Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI

PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun Oleh:
Nama : INDRI SATRIA
Program Studi : Pendidikan Pancasila
Dosen Pembimbing : Isma Coryanata,S.E,M.Si.Ak
NPM : C1C021052

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI BENGKULU
2021
BAB 3

 Anda masing-masing dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang:

1. Makna dan hakikat dasar negara.

2. Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara.

3. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah.

Jawab :

1. Makna dan hakikat dasar negara yaitu dasar negara adalah pondasi, pedoman, pegangan
atau falsafah negara. Dasar negara hakikatnya adalah sumber dari segala sumber hukum
suatu negara. Dasar negara menjadi landasan hidup atau petunjuk dalam menjalankan suatu
negara. Jika suatu negara tidak memiliki dasar negara, maka negara tersebut tidak akan
memiliki tujuan. Sehingga negara yang tanpa dasar negara akan terombang ambing.

2. Tantangan yang dihadapi pancasila sebagai dasar negara di bidang pemerintahan. saat ini
korupsi merupakan suatu hal yang marak terjadi di Indonesia, khususnya di lingkungan
pemerintahan. Para pejabat menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Dalam
korupsi uang negara, ada ancaman bahaya terselubung, yakni penyimpangan dasar negara.
Penyimpangan ini berupa pelaksanaan kebijakan-kebijakan kotor untuk kepentingan pribadi
dengan memakai baju kepentingan umum. Hal ini jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar
negara Pancasila. Jika terus dilakukan hal ini dapat membuat eksistensi Pancasila menurun.

Adapun tantangan pancasila di Kehidupan masyarakat. Ada dua tantangan Pancasila dalam
kehidupan masyarakat ke depan, yaitu radikalisme agama dan radikalisme sekuler, keduanya
adalah faham yang mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Indonesia. Radikalisme agama adalah gerakan yang ingin mengganti Pancasila
dengan ideologi yang berbasiskan agama. Radikalisme sekuler adalah faham yang ingin
memisahkan Pancasila dari nilai-nilai agama. Gerakan ini menyebar melalui berbagai media
dengan sasaran dari berbagai kalangan. Jika kita tidak berhati-hati nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan masyarakat akan memudar.

3. Implementasi nilai-nilai pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah yaitu :

A. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum: Mengembangkan


budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.

B. Implementasi politik strategi nasional di bidang ekonomi : Mengoptimalkan


peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar. Mengupayakan
kehidupan yang layak berdasarkan pada kemanusiaan yang adil bagi masyarakat.
Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi
dengan membangun keunggulan disetiap daerah.

C. Implementasi politik strategi nasional di bidang politik. Memasyarakatan dan


menerapkan prinsip persamaan dan antidiskriminatif dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Membangun bangsa dan watak bangsa
(nation and character building) menuju bangsa dan masyarakat Indonesia yang
maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan
makmur.

D. Implementasi politik strategi nasional di bidang pertahanan dan keamanan:


Meningkatkan kualitas profesionalisme Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan
rasio kekuatan komponen utama, dan mengembangkan kekuatan pertahanan
keamanan negara ke wilayah yang didukung oleh sarana, prasarana, dan anggaran
yang memadai. Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang
pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional
dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

 Anda dipersilakan mencari informasi dari berbagai sumber tentang makna atau hakikat
bentuk negara dan sistem pemerintahan, kemudian analisis dan simpulkan bentuk negara
serta sistem pemerintahan yang ideal bagi bangsa Indonesia.

Jwab :

Bentuk negara yaitu :

1. Negara kesatuan

Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di dalamnya tidak terdapat
negara bagian. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.

Sementara wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang


dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei Darussalam, dan
Indonesia.

2. Negara serikat (federal)

Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara bagian. Di mana sebagian
kedaulatan tersebut diserahkan kepada negara federal.

Sehingga pada hakikatnya kedaulatan berada pada negara bagian. Contoh negara yang
berbentuk serikat seperti Amerika Serikat, India, dan Jerman.

ciri-ciri negara serikat, yakni:

Mempunyai lebih dari satu kepala negara

Memiliki lebih dari satu konstitusi

Memiliki lebih dari satu kabinet

Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.


Bentuk pemerintahan negara dapat dibedakan ada beberapa jenis, yakni otokrasi, oligarki,
monarki dan republik.

- Otokrasi
Otokrasi adalah negara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti raja atau
diktator yang tidak dapat di ganggung gugat.
- Oligarki
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Oligarki adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok
tertentu.
- Monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja
atau kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung
sepanjang hayat sang raja, ratu, atau sultan.
- Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan umum. Dalam buku Bentuk
Negara dan Pemerintah RI (2010) karya Muh. Nur El Ibrahim, jika kita berbicara
mengenai bentuk negara maka tengah membicarakan bagaimana sifat atau
hubungan antara kekuasaan pusat saat berhadapan dengan daerah. Hubungan
seperti itu disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya pusat yang diasumsikan
berada di atas daerah.Jika berbicara mengenai bentuk pemerintahan, maka tengah
berbicara mengenai kekuasaan dalam arti horizontal khsususnya seputar hubungan
antara legislatif dengan eksekutif.

 Anda dipersilakan untuk berkontemplasi, merenungkan apakah tujuan hidup Anda sejalan
atau merupakan subordinasi dari tujuan negara (national interest) sebagaimana terefleksi
dalam dasar negara dan cita-cita nasional. Anda dipersilakan untuk melaporkan secara
tertulis hasil perenungan Anda dalam selembar kertas dan diserahkan kepada dosen

Jawab :

Tujuan hidup saya sejalan dengan tujuan dari negara dimana tujuan negara itu sendiri yakni
untuk melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesis,memajukkan
kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
seperti yang saya ketahui tentang tujuan dan cita-cita negara ini sangatla baik dan akan
membuat saya menjadi orang yang berintregitas tinggi jika tujuan hidup saya sejalan dengan
tujuan dan cita-cita nasional negara indonesia.

 Anda masing-masing diminta untuk menelusuri dari berbagai sumber mengenai fungsi
konstitutif dan fungsi regulatif dari Pancasila sebagai dasar negara di Indonesia.

Jawab :

Pancasila sebagai dasar negara indonesia menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi.
Pancasila juga sebagai cita-cita hukum dari negara Indonesia yang menguasai hukum dasar
negara baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita-cita hukum mengarahkan hukum kepada
cita-cita dari masyarakat yang bersangkutan. Pancasila sebagai cita-cita hukum memiliki dua
fungsi, yaitu:

1. Fungsi konstitutif, artinya Pancasila sebagai pembentuk norma hukum bahwa tanpa
adanya dasar negara tersebut norma hukum bawahnya akan kehilangan makna sebenarnya.

2. Fungsi regulatif, artinya Pancasila sebagai tolok ukur untuk menguji apakah norma hukum
yang dibuat di bawah dasar negara yang berlaku tersebut bertentangan atau tidak dan adil
atau tidak bagi masyarakat

 Anda dipersilakan mencari sumber-sumber historis lainnya yang menjelaskan bahwa


Pancasila telah diakui sebagai dasar negara!

Jawab :

Dalam Pembukaan Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, KRT. Radjiman Widyodiningrat
sebagai Ketua BPUPKI minta Sidang mengemukakan dasar Indonesia Merdeka (Philosofische
Grondslag) dari Indonesia Merdeka.

29 Mei 1945, Moh. Yamin pada pidato Sidang BPUPKI …”Kewajiban untuk ikut menyelidiki
bahan-bahan yang menjadi dasar negara yg akan terbentuk dalam suasana kemerdekaan
yang telah diakui dan telah dibela oleh rakyat Indonesia dengan korban darah daging sejak
beratus-ratus tahun lalu.”

 Anda diminta untuk mencari bukti-bukti sosiologis bahwa Pancasila sebagai dasar negara
merupakan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Indonesia.

Jawab :

Bukti sosiologi bahwa pancasila sebagai dasar negara adalah seluruh kehidupan masyarakat
Indonesia diatur oleh Pancasila sesuai dengan perundang-undangan baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat ataupun khalayak umum yang menjadikannya masyarakat yang
bermoral dalam bentuk pikiran ataupun mengenai tingkah laku.

 1. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan menelusuri bukti-bukti dalam kehidupan


politik tentang perilaku politik para politisi yang telah dijiwai nilai-nilai Pancasila.

2. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan menelusuri tentang kebijakan


publik/pemerintah yang dilaksanakan yang telah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara sehingga kepentingan rakyat menjadi fokus utama.

Jawab :

1. Bukti-bukti dalam kehidupan politik tentang perilaku politik para politisi yang telah dijiwai
nilai-nilai Pancasila

 Politisi yang memahami bahwa hakikat terciptanya manusia sebagai pemimpin


sekaligus pengelola sumber daya alam. Dirinya merupakan perwakilan Tuhan dalam
menjaga eksistensi nilai-nilai ajaran agama serta memberikan percontohan dalam
memperlihatkan gerakan politik dibawah naungan agama. Yang sesuai dengan sila
pertama Pancasila yaitu “ KETUHANAN YANG MAHA ESA”
 mencerminkan sosok sesuai bayangan keadilan penuh aturan tanpa membabi buta.
Akhlaknya menjunjung tinggi aturan baik itu internal kepartaian maupun aturan
kepatutan norma kemasyarakan sebagai tanda beradabnya seorang insan. Sesuai
dengansila kedua Pancasila yaitu “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”
 selalu berupaya menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pengokohan Bhineka Tunggal Ika ke lembar-lembar kehidupan
memutuskan benang kusut koalisi. Yang sesuai dengan isi pancasila sila ke tiga
“PERSATUAN INDONESIA”
 merupakan politisi dengan karakter kebersamaan menghuni rumah ‘mufakat’.
Cerdas dalam komunikasi dan bijak menghadapi persoalan bangsa. Juga mampu
meneruskan semangat kebersamaan dengan perwakilan berbasis logika dan data.

2. menyediakan tempat2 umum yg sangat dibutuhkan masyarakan seperti sekolah, rumah


sakit, menjaga keaman masyarakat dengan adanya tentara, polisi, menyediakan sarana
transportasi untuk memudahkan masyarakat ketika bepergian

 Anda dipersilakan untuk menyimpulkan mengapa terjadi dinamika atau pasang surut
wibawa Pancasila sebagai dasar negara.

Jawab :

Karena pancasila disini adalah sebagai ideologi nasional maka dapat dilihat dari beberapa
dimensi:

1. Dimensi idealitas yaitu mengandung cita-cita dan harapan dari masyarakat.

2. Dimensi realitas yaitu sumber dari isi ideologi dilihat dari realitas yang ada dilingkungan
sekita kita.

3. Dimensi normalitas yang berisikan aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara.

4. Dimensi fleksibilitas yang berisikan dapat berubah dengan perubahan zaman dan
teknologi dan bersifat demokratis dan terbuka.

Poin ke 4 inilah yang menjadi faktor adanya dinamika pancasila sebagai dasar negara, karena
dilihat dari dimensi fleksibiltas maka pancasila seharusnya berubah dengan seiring zaman
yang ada dan melihat relitas yang ada dimasyarakat yang semakin hari tidak mencerminkan
sifat-sifat yang terkandung pada pancasila.

 Berbagai tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, sekaligus


solusi untuk mengatasi dampak negatif globalisasi.

Jawab :

Tantangan yang muncul, antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham yang
bersandar pada otoritas materi, seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekularisme,
pragmatisme, dan hedonisme, yang menggerus kepribadian bangsa yang berkarakter nilai-
nilai Pancasila. Hal inipun dapat dilihat dengan jelas, betapa paham-paham tersebut telah
merasuk jauh dalam kehidupan bangsa Indonesia sehingga melupakan kultur bangsa
Indonesia yang memiliki sifat religius, santun, dan gotong-royong. Apabila terkait dengan
tantangan yang melanda bangsa Indonesia sebagaimana tersebut di atas, maka dapat
diidentifikasi sebagai berikut:

a. Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kegamangan dalam kehidupan bernegara


dalam era reformasi ini karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu cepat termasuk
digulirkannya otonomi daerah yang seluasluasnya, di satu pihak, dan di pihak lain,
masyarakat merasa bebas tanpa tuntutan nilai dan norma dalam kehidupan bernegara.
Akibatnya, sering ditemukan perilaku anarkisme yang dilakukan oleh elemen masyarakat
terhadap fasilitas publik dan aset milik masyarakat lainnya yang dipandang tidak cocok
dengan paham yang dianutnya. Masyarakat menjadi beringas karena code of conduct yang
bersumber pada nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi. Selain itu, kondisi euforia politik
tersebut dapat memperlemah integrasi nasional.

b. Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur pemerintahan, baik
sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa kenegarawanan. Terdapat fenomena
perilaku aparatur yang mementingkan kepentingan kelompoknya saja. Hal tersebut perlu
segera dicegah dengan cara meningkatkan efektivitas penegakan hokum dan melakukan
upaya secara masif serta sistematis dalam membudayakan nilai-nilai pancasila bagi para
aparatur negara.

Terbentuknya sikap indivisualistik dari budaya barat yang tak sesuai dengan nilai dan sikap
Pancasila yang terkandung dalam Pancasila yang seharusnya menumbuhkan rasa
kekeluargaan seperti bergotong royong atau bekerja sama.

b.Berkurangnya rasa sosial dikarenakan pengaruh teknologi canggih yang menyebabkan


individu terlalu sibuk dengan gadget masing- masing dan tidak peduli terhadap lingkungan
sekitarnya..

Upaya menghadap dampak negatif globalisasi di kehidupan sehari-hari

a.Mencintai produk dalam negeri Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa
dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

b.Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

c. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik Cinta akan nilai-nilai
pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski sudah
banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.

d. Memprioritaskan pemulihan ekonomi

e.Meningkatkan daya potensi nasional Dengan sumber daya alam dan manusia yang
berlimpah, sudah seharusnya negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala
kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu
mengolah sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.

f.Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan Contohnya dengan menyediakan


jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN,
juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing
produk dalam negeri kita.

 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang esensi Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia.

Jawab :

Esensi Pancasila sebagai Dasar Negara

Kaidan penuntun dalam pembuatan politik hukum atau kebijakan negrara lainnya, yaitu
sebagai berikut:

1. Kebijakan umum dan politik hukum harus tetap menjaga integritas atau keutuhan
bangsa.

2. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah berdasarkan upaya pembangunan


demokrasi dan nomokrasi

3. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah berdasarkan upaya pembangunan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

4. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah berdasarkan pada prinsip toleransi
beragama yang berkeadaban.

Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber tertib hukum Indonesia.

2. Meliputi suasana kebatinan dalam UUD 1945.

3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara.

4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajbkan


pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur.

5. Merupakan sumber semangat abadi UUD1945 bagi penyelengaraan negara, para


pelaksana pemerintahan.

 Kondisi negara Indonesia dewasa ini dilihat dari penyelenggaraan negara, apakah sudah
sesuai dengan Pancasila atau belum.

Jawab :
Belum sepenuhnya Kita Ambil contoh sila Pancasila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Seperti yang kita ketahui Fakta di lapangan, masih banyak masyarakat miskin
yang di perlakukan dengan tidak adil saat ingin berobat kerumah sakit seperti tidak di layani
di rumah sakit karena anggapan mereka tidak punya uang untuk membayar biaya rumah
sakit.

 Hubungan antara Pancasila dan proklamasi.

Jawab :

Hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan RIProklamasi merupakan awal


pernyataan merdeka dari rakyat Indonesiayang diwakili oleh pahlawan proklamator yaitu Ir.
Soekano dan Moh. Hattapada 17 Agustus 1945. Setelah menyatakan merdeka,pada tanggal
18 Agustus1945 para wakil rakyat Indonesia mengesahkan UUD 1945. Jadi secaralangsung
Proklamasi terdapat hubungan akan terciptanya/disahkannya UUD1945. Dan secara tidak
langsung Proklamasi ada hubungannya dengandisahkannya pancasila sebagai dasar negara,
karena pada pembukaan UUD1945 alinea 4, terdapatisi teks pancasila itu tadi.Lalu apa yang
mendasari hubungan antara proklamasi dan pancasila ? Pancasila dicetuskan pertama kali
oleh Ir. Soekarno pada sidangBPUPKI pertama, tetapi belum disahkan menjadi dasar negara.
Tetapiberawal dari dicetuskannya Pancasila oleh Ir. Soekarno, membuat rakyatindonesia
bersatu dengan satu dasar dan satu pikiran yaitu pancasila.Sehingga rakyat Indonesia
mempunyai tekad kuat untuk menjadi negara yangmerdeka, serta berawal dari itu, para
tokoh bangsa Indonesia mengesahkancikal bakal pembukaan UUD 1945 yaitu Jakarta
Charter. Dan perlu digarisbawahi, bahwa hal tersebut lah yang mendorong rakyat Indonesia
untuksegera menyatakan Merdeka, dalam bentuk negara Indonesia merdeka,berdaulat,
bersatu, adil, dan makmur dengan berdasarkan asas kerohanian Pancasila. Dan pada
akhirnya bangsa Indonesia menyatakan proklamasinyapada 17 Agustus 1945, dan telah
menjadi negara yang merdeka sesuai dengancita-cita pancasila. Jadi kesimpulannya,
hubungan pancasila dengan proklamasi adalahpancasila sebagai tonggak dasar dari peristiwa
proklamasi kemerdekaanIndonesia. Dan pancasila sebagai penjelasan dari dilaksankannya
proklamasi,sebagai penegasan atas peristiwa proklamasi, serta sebagai penanggungjawab
atas terjadinya peristiwa proklamasi.

 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang hubungan
Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Jawab :

Hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 dibingkai dalam dua konteks yang adalah
hubungan secara FORMAL dan hubungan secara MATERIAL. Berikut penjelasannya masing-
masing yaitu :

1. Hubungan Secara Formal

Adalah hubungan dari Pancasila dengan UUD 1945 dalam sudut pandang konstitusional atau
peraturan yang berlaku, antara lain sebagai berikut:
Pancasila adalah kaidah dasar bagi negara. Oleh karena pancasila dimuat pada pembukaan
UUD 1945 maka UUD pun menjadi kaidah dasar negara.

Pancasila merupakan inti pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan menjadikan UUD
sebagai sumber hukum tertinggi dan pancasila sebagai tertib hukum bangsa Indonesia.

2. Hubungan Secara Material

Hubungan secara material maksudnya adalah bahwa semua bagian-bagian (material) dari
UUD 1945 harus selaras dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Sebab Pancasila sendiri
merupakan sumber dari segala sumber hukum oleh sebab itu esensi dari UUD 1945 memuat
atau dijiwai oleh nilai-nilai pancasila.

 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebijakan-
kebijakan politik yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang ada di daerah Anda, apakah
kebijakan politik tersebut telah sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.

Jawab :

semua kebijakan kebijakan politik yang ada di daerah saya sudah sesuai dengan
Pancasila,mengapa? karena jika tidak sesuai dengan pancasila maka kebijakan itu sudah
ditindak pidana,hanya saja kendala kebijakan politik itu bermasalah dipelaksaannya atau
sipelaksana yang mungkin bersifat tidak adil terhadap kebijakan.

 1. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang implementasi nilai- nilai Pancasila


dalam kebijakan ekonomi nasional.

2. Anda harus mendiskusikan dengan teman sekelompok mengenai alternative terbaik


sebagai upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.

3. Anda diminta untuk membuat kesimpulan alternatif terbaik dan cara memperjuangkan
alternatif tersebut agar dapat diadopsi pemerintah dan didukung masyarakat.

Jawab :

a. Asas ketuhanan Yang Maha Esa kiranya jelas merupakan dasar moral dari perilaku
ekonomi manusia Indonesia. meskipun bahwa kesediaan mengendalian diri,sikap tenggang
rasa dan semangat kekeluargaan dari manusia Indonesia termasukpara pengusaha dan
orang-orang kayanya, sebenannya cukup besar. Diharapkan kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah mencakup sila ketuhananYang Maha Esa yaitu mempertimbangkan moral serta
sifat-sifat sitem moral ekonomi Indonesia itu memang telah melandasi atau menjadi
pedoman perilakuekonomi perorangan, kelompok-kelompok dalam masyarakat.Dalam hal
ini, diharapakan ada semangat pembangunan ekonomi tanpa adadiskriminasi antara
pemodal besar dengan modal kecil. Dengan visi KabupatenTegal yang menciptakan Gotong
royong serta bertaqwa Kepada Tuhan YME,Kabupaten Tegal harus jadi pelopor kebijakan
yang Pancasilais dan menunjukankeberpihakkannya pada pelaku usaha kecil dengan cara
memberikan memprioritaskebijakan ekonomi kepada pelaku usaha kecil dan menengah.
b. Nilai Kemanusaiaan Yang Adil dan Beradab. Ada kehendak kuat danseluruh masyarakat
untuk mewujudkan kemerataan sosial (egalitarian)sesuai asas-asas kemanusiaan.

Semangat kekeluargaan, cinta-mencintai, tenggang rasa, bila sudah meratapada seluruh


anggota masyarakat, akan menjelma menjadi semangat solidaritassosial menuju kemerataan
sosial. Inilah manifestasi dari sila kedua, yaituKemanusiaan yang Adil dan Beradab.
berdasarkan pengalaman, semangatsolidaritas akan menebal dalam keadaan susah dan
prihatin, dan sebaliknyacenderung menipis dalam serba kemakmuran. Tetapi dalam hal ini
pun banyak perkecualian, karena adanya kecenderungan kuat berkembangnya rasa sosial
danpeningkatan kegiatan kemanusiaan pada saat seseorang mencapai sukses dalambidang
usaha. Sifat-sifat kedermawanan ini memang selalu terlihat berkembang bilaorang menjadi
semakin kaya, lebih-lebih bagi mereka yang taat beragama, karenaini sesuai pula dengan
ajaran-ajaran beragama.Dalam pelaksanaan program kebijakan proteksi usaha kecil misalnya
masyarakat pelaku usaha kecil harus menyampaikan aspirasinya kepadapemerintah, agar
terjadi jaring aspirasi sehingga perumusan kebijakan akan sesuaidengan yang dibutuhkan
oleh para pelaku usaha kecil.Kemerataan sosial dalam bidang ekonomi di Kabupaten Tegal
terlihat dariadanya klaster industri pada UKM yang akhirnya membentuk Koperasi sebagai
bagian dari usaha bersama, ini relevan dengan point koperasi sebagai
sokoguruperekonomian. Meskipun adanya koperasi ini masih inisiatif dari para pelaku
usahaitu sendiri bukan dari pemerintah, akhirnya pemerintah pun bersedia
memberikanstimulasi kepada koperasi para pelaku usaha ini.

c. Persatuan Indonesia. prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah penciptaanperekonomian


nasional yang tangguh.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalamPermusyawaratan/Perwakilan.

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

 1. Berdasarkan uraian di atas, Anda dipersilakan untuk mengemukakan kegiatan-kegiatan


kemahasiswaan yang dapat dikategorikan bela negara.

2. Tingkat kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa.

Jawab :

1. Contoh kegiatan mahasiswa yang dapat dikategorikan bela negara ialah contohnya ikut
dalam kegiatan yang mengemukakan pendapat jika ada kebijakan-kebijakan pemerintah
yang melenceng dari undang-undang. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan.
Menghindari golput saat pemilu. Berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam kegiatan
pemerintah. Mengikuti organisasi-organisasi kemanusiaan.

2. Kesadaran bela negara itu hakikatnya ialah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang
terbaik bagi bangsa dan negara. Wujud bela negara ialah cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan
negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara. kesadaran bela negara pada
mahasiswa diimplemtasikan pada membuang sampah pada tempat yang disediakan,
perlindungan dan keamanan bagi masyarakat sudah baik, taat beragama dengan sudah
melaksanakan dan menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup di antara sesama
umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, sadar telah membina diri
saya sendiri agar dapat mandiri kelak, dan bangga kepada perjuangan para pahlawan.
Namun ada kesadaran bela negara pada mahasiswa masih kurang yaitu turut menjaga
keamanan lingkungan kampus, tidak cukup mewakili kampus dalam kegiatan olah raga dan
seni, masih mengedepankan kepentingan pribadi dibadingkan kepentingan bangsa dan
negara, cenderung memilih tidak memilih (golput) pada pemilu mendatang, dan kurang
berminat menjadi anggota menwa atau tentara.

Anda mungkin juga menyukai