Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI

PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun Oleh:
Nama : Indri Satria
Program Studi : Pendidikan Pancasila
Dosen Pembimbing : Isma Coryanata,S.E,M.Si.Ak
NPM : C1C021052

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI BENGKULU
2021
BAB 7
MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGEMBANGAN
ILMU?

Halaman 200
1. Anda dipersilakan untuk menelusuri pengaruh pengembangan iptek yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Anda di harapkan untuk
mendiskusikan dalam kelompok hal tersebut dan mengajukan tawaran solusi
bagi pengembangan iptek yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, kemudian
melaporkannya secara tertulis.
Jawab :
Dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya IPTEK yang semakin canggih ini.
Begitu banyak dampak positif bagi kita. Contohnya kita dapat dengan mudah mencari
informasi apa yang ingin kita ketahui, kita dapat dengan mudah berpendapat mengenai
suatu hal dan lain sebagainya.
Namun disisi lain, adapun dampak negatif yang terjadi pada kita. Contohnya kita lupa
akan produk dalam negeri karena produk luar negeri lebih banyak tersebar dan lebih
banyak yang menyukainya.
Media sosial merupakan contoh perkembangan dari IPTEK. Banyak yang menggunakan
media sosial dengan baik namun ada juga yang tidak. Dalam perkembangan IPTEK ini
sebenarnya dapat berkaitan dengan nilai nilai pancasila. Diantaranya:
1. Ketuhan yang Maha Esa : Di Indonesia begitu beragam agama yang dimiliki. Maka
dari itu sikap toleransi harus kita tingkatkan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Meskipun zaman sekarang sudah lebih modern
tetapi, kita sebagai manusia harus tetap memiliki adab yang baik. Terutama dalam
bermedia sosial. Jangan semena-mena dalam menyampaikan pendapat di media sosial.
3. Persatuan Indonesia : Selalu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan jangan sampai
kita salah dalam menggunakan media sosial yang bahkan dapat memecah persatuan
dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan : Tidak ada larangan dalam menggunakan media sosial akan tetapi kita
harus bisa memanfaatkan media sosial tersebut.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Menciptakan keadilan dalam bersosial
di media sosial.
Kita sebagai manusia yang mengikuti perkembangan zaman, harus bijak dalam
menggunakan media sosial. Karena jika kita salah dalam bertindak di media sosial, yang
terkena dampaknya bukan hanya kita tapi juga orang lain.
Halaman 202
2. Anda dipersilakan untuk menanya alasan tentang faktor-faktor penyebab memudarnya
nilai-nilai pancasila, seperti gotong royong, solidaritas, kinerja dan produktivitas yang
ditimbulkan oleh kemajuan iptek.
Jawab :
1. Kurangnya interaksi sosial

2. Tingginya sifat indvidualisme


3. Ttidak adanya rasa kebersamaan/persatuan
4. Kurang menerapkan nilai-nilai pancasila dlm kehidupan sehari-hari
5. Adanya keinginan untuk menyendiri
6. Sikap introvert diri seseorang

Halaman 210
3. Anda dipersilakan menggali informasi tentang peran pancasila sebagai paradigm ilmu
bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan
ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari.
Anda diharapkan untuk mencari informasi tentang koperasi di sekitar lingkungan anda,
bagaimana proses perkembangannya di tengah persaingan global seperti sekarang ini.
Jawab :
Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima.
Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat
Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam
bangku pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia akan semakin
meningkat kedepannya.
Pada era globalisasi saat ini pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya peran
koperasi. Koperasi dalam perekonomian Indonesia kurang diterapkan oleh masyarakat,
bahkan dapat dikatakan peran koperasi tersebut sudah sulit berkembang lagi dalam
lingkungan masyarakat. Disamping itu di era milenial ini teknologi berkembang sangat
pesat dan dapat dikatakan sistem kuno yang tidak melibatkan tentang teknologi sudah
hampir ditinggalkan oleh masyarakat karena mereka beranggapan bahwa sistem modern
jauh lebih memudahkan dan lebih efisien dibandingkan sistem kuno.

Halaman 212
4. Anda dipersilakan untuk menggali informasi yang terkait dengan dampak negatif
pengembangan iptek yang merugikan masyarakat. Kemudian, mendiskusikan dalam
kelompok anda hal positif dan negative dalam pengembangan iptek dan melaporkannya
secara tertulis
Jawab :
Adapun dampak positif perkembangan IPTEK adalah : Memberikan berbagai
kemudahan. Mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam
kegiatan ekonomi. Menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
Di samping dampak positif , terdapat juga beberapa dampak negatif yang ditimbulkan
dari perkembangan IPTEK.
Secara umum beberapa dampak negatif dari kemajuaan IPTEK, antara lain :
Mempengaruhi pola berpikir. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan
penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai
perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut
tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola
berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat Indonesia
disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
Hilangnya budaya Tradisional. Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal,
perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam
perdagangan yang dulunya lebih dikenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi
pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang
sudah mengarah kepada pergaulan bebas. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, tetapi hingga
akhir ini, Indonesia lebih dikenal sebagai negara yang sedang berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Juga belum dapat diprediksi kapan istilah negara
berkembang tersebut berubah menjadi negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih
spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru
yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu
Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah
menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang
singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri
berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta
perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul
sehingga banyak menimbulkan berbagai macam.

Halaman 214
5. Anda dipersilakan untuk membandingkan pandangan sejak soekarno, soeharto , habibie
hingga susilo bambang yudhoyono tentang peran nilai budaya dan kemanusiaan dalam
pengembangan iptek.
Jawab :
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pada zaman orde lama belum secara
eksplisit dikemukakan, tetapi oleh soekarno dikaitkan langsung dengan dimensi
kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal. Selanjutnya, pidato soekarno pada
akademi pembangunan nasional di Yogyakarta, 18 maret 1962, menyatakan hal sebagai
berikut.
“Ilmu pengetahuan itu adalah malahan suatu syarat mutlak pula, tetapi kataku tadi lebih
daripada itu, dus lebih mutlak daripada itu adalah suatu hal lain, satu dasar. Dan yang
dimaksud dengan perkataan dasar, yaitu karakter. Karakter adalah lebih penting daripada
ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tetap adalah suatu syarat mutlak. Tanpa karakter
yang gilang gemilang, orang tidak dapat membantu kepada pembangunan nasional, oleh
karena itu pembangunan nasional itu sebenarnya adalah suatu hal yang berlangit sangat
tinggi, dan berakar amat dalam sekali. Oleh karena itu akarnya itu harus sampai inti-inti
daripada segenap cita-cita dan perasaan-perasaan dan gandrungan-gandrungan rakyat”
(soekarno, 1962).
Pidato soekarno di atas juga tidak mengaitkan dengan pancasila, tetapi lebih mengaitkan
dengan karakter, yakni kepercayaan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Pada zaman orde baru, presiden soeharto menyinggung masalah pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan pada kongres pengetahuan
nasional IV, 18 september 1986 di Jakarta sebagai berikut.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabdikan kepada manusia dan kemanusiaan,
harus dapat memberi jalan bagi peningkatan martabat manusia dan kemanusiaan. Dalam
ruang lingkup ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa memberi dukungan kepada
kemajuan pembangunan nasional kita. Betapapun besarnya kemampuan ilmiah dan
teknologi kita dan betapapun suatu karya ilmiah kita mendapat tempat terhormat pada
tingkat dunia, tetapi apabila kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat
membantu memecahkan masalah-masalah pembangunan kita, maka jelas itu merupakan
kepincangan, bahkan suatu kekurangan dalam penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan
teknologi” (soeharto, 1986:4).
Dengan demikian pula halnya dengan aman orde baru, meskipun pancasila diterapkan
sebagai satu-satunya asas organisasi politik dan kemasyarakatan, 235 tetapi penegasan
tentang pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di indonesia belum
diungkapkan secara tegas. Penekanannya hanya pada iptek harus diabdikan kepada
manusia dan kemanusiaan sehingga dapat memberi jalan bagi peningkatan martabat
manusia dan kemanusiaan.

Pada era reformasi, presiden susilo bambang yudhoyono dalam sambutan pada acara
silatuhrahmi dengan akademi ilmu pengetahuan indonesia (AIPI) dan masyarakat ilmiah,
20 januari 2010 di serpong, SBY menegaskan sebagai berikut.
“Setiap negara mempunyai sistem inovasi nasional dengan corak yang berbeda dan khas,
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing. Saya berpendapat, di
indonesia kita juga harus mengembangkan sistem inovasi nasional, yang didasarkan pada
suatu kemitraan antara pemerintah, komunitas ilmuwan dan swasta, dan dengan
berkolaborasi dengan dunia internasional. Oleh karena itu, berkaitan dengan pandangan
ini dalam waktu dekat saya akan membentuk komite inovasi nasional, yang berlangsung
bertanggung jawab kepada presiden, untuk ikut memastikan bahwa inovasi nasional
dapat berkembang dan berjalan baik. Semua ini ini penting kalau kita sungguh ingin
indeonesia menjadi knowledge society. Strategi yang kita tempuh untuk menjadi negara
maju, developed country, adalah dengan memadukan pendekatan sumber daya alam,
iptek dan budaya atau knowledge based, resource based and culture based development”
(Yudhoyono, 2010).
Habibie dalam pidato 1 juni 2011 menegaskan bahwa penjabaran pancasila sebagai dasar
negara nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan negara merupakan suatu upaya
untuk mengaktualisasikan pancasila dalam kehidupan (Habibie, 2011:6).
Berdasarkan pemaparan diatas pidato para penyelengga negara tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa sumber politis dari pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek
lebih bersifat apologis karena hanya memberikan dorongan kepada kaum intelektual
untuk menjabarkan nilai-nilai pancasila lebih lanjut.

Halaman 215
6. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dalam kelompok anda tentang peran nilai-nilai pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di indonesia.
Jawab :

Pancasila sebagai paradigma Ilmu Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan


ilmu bagi mahasiswa adalah untuk menilai peran Pancasila sebagai rambu-rambu
normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan
ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri
dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.Oleh karena itu. Kemajuan dan perkembangan
IPTEK sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki
oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan IPTEK kita dapat
menjaga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sila ketiga
yang bunyinya Persatuan Indonesia. Maka dari itu, IPTEK dan Pancasila antara satu
dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK Diperlukan dalam
pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di sisi lain, kita
juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar kita tidak terjebak dan tepat
sasaran mencapai tujuan bangsa.
Berdasarkan permasalahan di atas, Sri Soeprapto, dosen Fakultas Filsafat Universitas
Gadjah Mada melakukan penelitian berjudul “Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia”. Salah satu tujuan penelitian ini yaitu
merumuskan secara analitis nilai-nilai Pancasila. Ia mengutip pendapat filosof Indonesia,
Notonagoro, bahwa nilai-nilai Pancasila mengandung dasar-dasar ontologis (kenyataan
yang ada), epistemologis (dasar pengetahuan), dan aksiologis (teori nilai) ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai