NPM : B1A023359
Kelas : F
Matkul : Pancasila
Pengertian Pancasila
1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang
berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik.
2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Asal kata demokrasi dari bahasa Yunani, demos artinya rakyat; kratos artinya pemerintahan.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengikut sertakan rakyat dalam pemerintahan
negara. Dalam perkembangannya, demokrasi tidak hanya meliputi bidang pemerintahan atau
politik saja tetapi juga di bidang ekonomi, sosial dan kebudyaan.Indonesia adalah negara
demokrasi, yaitu demokrasi Pancasila
Adapun asas demokrasi Pancasila terdapat dalam sila ke 4 yang berbunyi : Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Dalam demokrasi Pancasila rakyat adalah subyek demokrasi, artinya rakyat secara
keseluruhan berhak ikut serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur dan berhak
menentukan siapa para pemimpinnya melalui pemilihan umum.
Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat, maka
rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan yang dikehendakinya sesuai dengan
hati nuraninya. Konsekuensinya Pemerintah harus memfokuskan pada kepentingan rakyat
dalam rangka tercapainya kemakmuran yang merata.
Hukum Nasional
Hukum nasional secara hakiki harus memuat:
1. Sikap menjunjung tinggi agama, moral, dan etika.
2. Sikap menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
3. Mencerminkan jiwa dan rasa keadilan manusia dan masyarakat.
4. Disusun berpedoman kepada pandangan hidup, kepribadian, serta aspirasi yang hidup dan
berkembang di dalam masyarakat.
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu (Iden) yang berarti melihat, atau idea yang berarti
raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata (logi) yang berarti ajaran. Dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran. (KBBI)
Unsur Ideologi
1. keyakinan: sistem of belief
2. Mitos: ptimistik bahkan deterministic
3. loyalitas: menuntut loyalitas optimal pendukungnya
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti kebiasaan hidup baik pada diri
seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat. Kebiasaan hidup baik ini dianut dan
diwariskan dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
Dengan demikian etika bisa diartikan sama dengan moral Etika dalam arti luas adalah
ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk dalam perilaku manusia sehingga
selalu berkaitan dengan nilai.
Ada 6 pengertian nilai dalam penggunaan secara umum :
1. Sesuatu yang fundamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.
2. Suatu kualitas atau tindakan yang berharga, kebaikan, makna atau pemenuhan
karakter untuk kehidupan seseorang.
3. Suatu kualitas atau tindakan sebagian membentuk identitas seseorang sebagai
pengevaluasian diri, pengintepretasian diri dan pembentukan diri.
4. Suatu kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu yang baik diantara
berbagai kemungkinan tindakan.
5. Suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah
laku bagi dirinya dan orang lain.
6. Suatu obyek nilai, suatu hubungan yang tepat dengan suatu yang sekaigus
membentuk hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang. Obyek
nilai mencakup karya seni, teori ilmiah, teknologi, obyek yang disucikan, budaya,
tradisi, lembag, orang lain dan alam semesta.
Etika Pancasila
• Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk
mengatur perilaku seluruh bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
• Etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan.
• Kelima sila dalam Pancasila ini membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua
aspek kehidupannya.
1. Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spritualitas yang
mendekatkan manusia pada Sang Pencipta dan taat pada nilai agama yang
dianutnya.
2. Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, menjdi lebih manusiawi,
menghargai sesama manusia.
3. Sila persatuan mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air.
4. Sila kerakyatan mengandung nilai sikap menghargai orang lain, mau mendengar
pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
5. Sila keadilan mengandung nilai mau peduli nasib orang lain, kesediaan membantu
sesama, sikap gotong royong.
1. Mengandung arti adanya kausa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing.
3. Tidak memaksa warga negara.
4. Bertoleransi dalam beragama.
5. Pemerintah memberi fasilisator bagi tumbuh kembangnya agama.
Sila ke 2 : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab :
1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikat sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang
tertinggi
2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa
3. Mewujudkan keadilan dan peradaban bagi setiap orang yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan
4. Menjunjung tinggi kesamaan hak dan kewajiban setiap warganegara dalam
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
Sila ke 3 : Persatuan Indonesia :
1. Nasionalime
2. Cinta bangsa dan tanah air
3. Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa
4. Menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan
Sila ke 4 : Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwaklan
1. Hakikat ini adalah demokrasi. Dalam artian umum yaitu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat
2. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru
sesudah itu diadakan tindakan bersama.
3. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Sila ke 5 : Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia :
1. Kemakmuran bagi rakyat dalam arti dinamis dan meningkat
2. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama
menurut potensi masing - masing
3. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai
dengan bidangnya
Sistem:
a. Suatu keseluruhan yang terdiri dari aneka bagian yang bersama-sama merupakan
satu kesatuan, satu keseluruhan yang bagian-bagiannya mempunyai hubungan satu
dengan lainnya; tiap bagian merupakan tatarakit yang teratur.
b. Tata rakit ini adalah sesuai, selaras dengan tata rakit keseluruhan.
Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Iptek)
Penjabaran Sila-Sila Pancasila Dalam Sistem Etika Ilmiah Dan Dalam Pengembangan Iptek
1. Penjabaran Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, melengkapi ilmu pengetahuan dengan
menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal.
2. Penjabaran Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberi arah dan
mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dikembalikan pada fungsinya
yaitu untuk kemanusiaan.
3. Penjabaran Sila Persatuan Indonesia, melengkapi nasionalisme dan
internasionalisme, sehingga aspek lokal dan universal harus dapat hidup secara
harmonis dan tidak saling merugikan. Demikian juga supra sistem tidak mengabaikan
sistem dan subsistem di bawahnya.
4. Penjabaran Sila Kerayatan Yang Dipimpin dalam Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mengimbangi autodinamika iptek, mencegah iptek
bergerak secara liar. Percobaan, penerapan dan penyebaran iptek harus
mencerminkan demokrasi yang mengutamakan musyawarah sejak dari kebijakan
penelitian hingga penerapan iptek.
5. Penjabaran Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, dalam penelitian,
pengembangan, pengajaran dan penerapan iptek menekankan pada keadilan yang
dikemukakan oleh Aristoteles distributif, legalis dan komutatif.