Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ajarniat Mendrofa

NIM : 048105077

Jurusan : S1 Akuntansi

1. Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami
artiserta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas
Nasionalmerupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu
pembentukanIdentitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati
bersama.Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha
memperbaikisegala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah
tidak perlu ditanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum. Identitas sendiri memiliki
arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagaisuatu pembeda atau
pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atauNasionalisme memiliki arti
suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggiindividu harus diserahkan
kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadiannasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satudengan bangsa yang
lainnya.Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang
dapatmembedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak
padakonsep bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari
kata“identitas” dan “nasional”. Identitas bersal dari kata identity yang artinya memiliki
tanda, ciriatau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional berasal dari ka nation yang artinya
bangsaIdentitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan,
adat istiadat,serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks
negaratercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih,
BahasaNasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika,
DasarFalsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
sertaBentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan –
pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin,
PangeranAntasari dan lain-lain.

Ada banyak contoh identitas nasional yang bisa kita pelajari dan ketahui, beberapa
diantanyayaitu:

1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yangkita


miliki secar bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada bnayak bahsadaerah
yang ada di Indonesia.
2. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu
BenderaMerah Putih.

3. Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negaraIndonesia
yaitu Indonesia Raya

.4. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia

5. Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah Negara

7. UUD 1945 meruoakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia

8. Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI

9. Memiliki konsep wawasan nusantara

10. Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari kebudayaandaerah.

Fungsi Identitas NasionalAdapun fungsi dari identitas nasional dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa


2. Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat
untukmempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa berjalan
dengan amandan damai. Dengan kata lain, tanpa adanya identitas nasional, suatu
bangsa akan sulit untukdiperasatukan.

2. Sebagai Landasan Negara


Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat suatu
negara terusberkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua dari identitas
nasional. Adanyalandasan negara bisa membuat cita-cita bangsa dan negara
menjadi terwujud

2. Prof. Notonagoro untuk mencari asal mula Pancasila menggunakan teori causalitas
(sebabakibat). Berdasarkan teori causalitas tersebut, causa materialis Pancasila berasal
dari adatkebiasaan, kebudayaan dan agama yang ada di Indonesia (Notonagoro, 1975: 32).
Nilaitersebut tersebar pada masyarakat, digunakan untukmengatur kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, tidak, diragukan lagi bahwa Pancasilasebenarnya merupakan budaya dan
pembudayaan bangsa Indonesia yang perlu dipahamisecara ilmiah oleh bangsa Indonesia.

1. Adat-istiadat

Pada pokoknya adat-istiadat merupakan urusan kelompok; tidak ada adat-istiadat


orangseorang. Seseorang mengikuti adat-istiadat bersama dengan orang lain; adat-
istiadat sekaligusmerupakan urusan masyarakat. Masyarakat ini kadang-kadang
mempunyai pembatasan yang agak cermat, misalnya, sebuah suku atau satu
persekutuan pedesaan yang masih tertutup didalam masyarakat yang bersifat sangat
agraris. persekutuan tunduk kepada adat-istiadat,namun juga merupakan
pendukungnya serta mempertahankannya (de Vos, 1987: 42). JurnalFilsafat Vol. 39,
Nomor 1, April 2006 20 Dengan diambilnya adat-istiadat sebagai unsur sila
Pancasila,memang sangat tepat, sebab para pemimpin kita yang merumuskan sila-sila
Pancasilamengharap negara yang berdasarkan Pancasila merupakan negara
kekeluargaan,bukan negara yang bersifat orang perorangan. Pancasila bukanlah sebuah
ideologiyang ditanamkan dari atas, melainkan merupakan manifestasi moralitas
publik.Artinya, dimensi otoritas dan tradisi seharusnya melenturkan diri sefleksibel
mungkin, sehingga publik pun berpartisipasi dalam diskursus tentang nilai-nilai dasar
Pancasilaitu (Lanur, 1995: 11). Dari kedua karakteristik adat-istiadat di atas, sudah
sangat jelas maksuddan tujuannya.Adat adalah wujud ideal dari kebudayaan.Secara
lengkap wujud itu dapat kita sebut adat tata kelakuan, karena adat itu berfungsi sebagai
pengatur kelakuan. Adat dapat dibagi lebih khusus dalam empat tingkat, ialah

(i) tingkat nilai budaya,


(ii) tingkat norma-norma,
(iii) tingkat hukum,
(iv) tingkat aturan khusus (Koentjaraningrat, 1974: 20).

Dari deskripsi singkat tentang selukbeluk adat-istiadat kita dapat mencoba


melihattransfonnasi nilai adat-istiadat yangterdapat di seluruh Nusantara ini ke dalam sila-
sila Pancasila. Perlu ditegaskan adatistiadatyang dimaksud di sini berhubungan dengan
masalah sosial, ekonomi, politikdan ketatanegaraan. Sebab, tidak semua bentuk adat-
istiadat tersebutditransformasikan ke dalam sila-sila Pancasila

2. Kebudayaan Causa
materialis kedua Pancasila adalah budaya atau kebudayaan bangsa. Dari
segietimologisnya; kata "Kebudayaan" berasal Jurnal Filsafat Vol. 39, Nomor 1,
April2006 21 dari kata Sanskerta budhayah, ialah bentuk jamak dari budhi yang
berarti"budi" atau "akal". Demikian, kebudayaan itu dapat diartikan "hal-hal
yangbersangkutan dengan budi dan akal" (Koentjaraningrat, 1974: 19). Mengikuti
artietimologis kebudayaan, ternyata kebudayaan sangat luas aspeknya. Kebudayaan
merupakan hasil dari akal budi, dengan demikian keseluruhan hasil akal
manusia,seperti ilmu, teknologi, ekonomi dan lain-lain termasuk kebudayaan.
Seiring denganitu, JWM Bakker dalam mencari definisi kebudayaan menyatakan
sekurangkurangnyaterdapat tujuh kategori arti kebudayaan, masing-masing sebagai
berikut.
a) Ahli sosiologi mengerti kebudayaan keseluruhan kecakapan (adat, akhlak,
kesenian,ilmu, dan lain-lain) yang dimiliki manusia sebagai subjek masyarakat.

b) Ahli Sejarahmenekankan pertumbuhan kebudayaan dan mendefinisikan sebagai


warisansosial atau tradisi.

c) Ahli Filsafat menekankan aspek normatif, kaidah kebudayaan dan Terutama


pembinaannilai dan realisasi cita-cita.

d) Antropologi melihat kebudayaan sebagai tata hidup, way of life, kelakuan.

e) Psikologi mendekati kebudayaan dari segi Penyesuaian (adjustment) manusia


kepadaalam sekelilingnya, kepada syarat hhidu (Bakker, 1984: 27-28).

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan. Pertama,Kebudayaan merupakan


hasil olahan akal manusia tentang alam ini. Dalam arti ini,Maka setiap produk akal manusia
disebut kebudayaan seperti ilmu, teknologi,Ekonomi, seni, dan lain-lainnya. Kedua,
pengertian kebudayaan dapat ditinjau dariBerbagai disiplin ilmu, tergantung dari segi
mana kebudayaan tersebut dilihat. DenganDemikian, pengertian tersebut belum dapat
memberikan gambaran kepada kita tentangKebudayaan daerah yang diangkat menjadi
sila-sila Pancasila. Untuk itu perlu dilihatAspek lain dari kebudayaan, yang merupakan
unsur kebudayaan

3. Agama-agama Causa materialis ketiga Pancasila adalah berbagai agama yang ada di
Indonesia.Sudah sejak dahulu kala dikatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang
beragama,Bangsa yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pada waktu
meyampaikanPidato lahirnya Pancasila, Bung Karno mengusulkan prinsip
Ketuhanan. BangsaIndonesia dengan memiliki prinsip tersebut, dikatakan. Prinsip
Ketuhanan bukan sajaBangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang
Indonesia hendaknyaBertuhan Tuhannya sendiri. Yang Kristen menyembah
menurut Tuhan petunjuk IsaalMasih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi
Muhammad S.A.W., orang Budha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang
ada padanya (Soekarno, tanpa tahun: 27).

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di
dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik
dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.Dari uraian di atas lakukanlah
analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari!Menjawab : Analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan dilakukannya perlakuan sebagai
berikut
a) Menjaga kerukunan antar umat beragama serta yang berbeda ras, suku, dan bahasa.
b) Menjadi manusia yang mempunyai adab sopan santun dalam kegiatan sehari-hari.
c) Mencintai dan mengapresiasi produk dalam negeri.
e) Mengutamakan musyawarah untuk mencapai suatu persetujuan.
f) Menjadi adil bagi seluruh komponen masyarakat bila menjadi pengabdi negara.

Penjelasan:
Internalisasi nilai-nilai pancasila merupakan proses memasukkan nilai-nilai yang berisi di
dalam pancasila agar mampu dipahami serta dijalankan sesuai dengan tujuan dari
pancasila itu yaitu menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, rukun, dan
mempunyai adab sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesiad) Menjaga persatuan Indonesia

Dalam sepanjang sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila


sebagaipandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan masyarakat sejak
sebelumPancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu system nilai. Terbukti pada
zamandulu wilayah, wilayah di Nusantara memiliki beberapa nilai yang dipegang teguh
olehmasyarakatnya sebagai contoh kepercayaannya terhadap Tuhan, rasa toleransi sikap
gotongroyong, musyawarah, solidaritasnya dan lain lain, Nilai yang ada sebelumnya
tersebu Matnuh, & Mitha,2014) internalisasi merupakan suatu proses penanaman sikap
yang fokuslangsung kepada pribadi seseorang melalui pengajaran untuk menimbulkan
kesadaran tentangnilai-nilai, sehingga generasi muda tersebut dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.Umumnya internalisasi nilai ini lebih mengarahkan orang kepada
pribadi yang lebih baik,sebagai contoh ialah dengan berpartisipasi dalam penyuluhan
kegiatan anti narkoba,mengikuti pengajian rohani, serta mengikuti kegiatan sosial
kemasyarakatan, schingga nilainilai tersebut tertanam dalam diri seseorang dan terus
berkembang menjadi sebuah kebiasaan.Berdasarkan temuan proses intemalisasi nilai-nilai
Pancasila dan faktor penghambat prosesinternalisasi nilai-nilai Pancasila dapat
disimpulkan bahwa proses internalisasi nilai-nilaiPancasila. Proses internalisasi nilai-nilai
Pancasila, yaitu dari melalui proses pembelajaran,proses pembiasaan, proses keteladanan.
Faktor penghambat internalisasi nilai-nilai Pancasilapun bisa melalui faktor internal adalah
kurangnya motivasi dari dalam diri masyarakat yangenggan berpartisipasi dalam proses
internalisasi nilai-nilai Pancasila dan faktor eksternal, yaitu pada lingkungan masyarakat
yang kurang terjalinnya kerjasama antara masyarakat.Pancasila merupakan falsafah hidup
yang didalamnya memuat perihal normanorma. MenurutSunoto (1985 : 6), inti dari isi sila-
sila pancasila pada hakikatnya merupakan normapaneasila. Norma pancasila ini meliputi
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dankeadilan. Sebagai suatu postulat,
maka norma pancasila harus menjadi tolak ukur bagiseluruh penilaian terhadap segala
kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, dan perorangan diIndonesia. Hakikat isi pancasila
merupakan norma dan tolak ukur bagi segala kegiatankenegaraan, kemasyarakatan, dan
perorangan yang menyangkut nilai etika atau kesusilaanatau baik buruk. Dikatakan
bermoral atau berkesusilaan atau beretika jika sesuai dengan ataumemenuhi syarat tolak
ukur tersebut. Sila-sila dalam paneasila sudah semestinya perludiinternalisasikan ke dalam
sendi-sendi pemahaman masyarakat, dihayati oleh setiapmasyarakat pelayan public,
diimplementasikan dalam setiap kegiatan masyarakat.

4. Menurut pengertian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pada hakikatnya


kepribadianadalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa
yangmembedakannya dari orang atau bangsa lain. Namun secara umum kepribadian
adalahkeseluruhan cara seorang_ individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Kamakepribadian sendiri adalah tergolong sifat, maka macam kepribadian yang sehat
adalahmampu menerima tanggung jawab, dapat mengontrol emosi, berorientasi tujuan.
Sedangcontoh yang tidak sehat seperti mudah marah atau tersinggung, menunjukkan ke-
khawatiranatau ke-cemasan berlebih, sering merasa tertekan stress atau depresi. Dapat
disimpulkanbahwa kepribadian bangsa Indonesia adalah refleksi dari perubahan dan
perkembangan darimasa ke masa yang perubahan terjadi pada lingkungan masyarakat
yang ada. Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri yang sudah ada berabad
abad lamanya. Oleh karna ituPancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia itu
sendiriyang hanya dimiliki bangsaIndonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa.
Menurut Dewan Perancang Nasional,kepribadian Indonesia dimaksud sebagai keseluruhan
ciri has bangsa Indonesia yangmembedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain.
Dimana keseluruhan citi khastersebut adalah bentuk pencerminan dari garis pertumbuhan
dan perkembangan bangsaindonesia sepanjang masa. Sejak | Juni 1945, Pancasila berada
pada peranan penting sebagaidasar dan landasan kepribadian bangsa Indonesia. Setiap
silanya memiliki nilai kehidupanyang harus diamalkan semua warga negara Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsaIndonesia mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia seharihari harus sesuai dengan sila-sila dari
Pancasila. Hal tersebut dikarenakan Pancasilamerupakan kristali ilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut antaralain nilai ketuhanankeagamaan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatandemokrasi, dan nilai keadilan sosial. Adapun
yang dimkasud Pancasila sebagai kepribadian. bangsa Indonesia dicontohkan seperti
diantaranya adalah gotong royong. Gotong royongsendiri merupakan sebuah aktifitas
bekerja sama-sama, tolong menolong, dan bantumembantu. Nilai yang terkandung dalam
aksi gotong royong pun sangat beragam diantaranyanilai kebersamaan.nilai kesatuan, nilai
rela berkorban, nilai tolong menolong, dan nilaisosialisasi yang mana kepribadian ini tidak
semua negara memilikinya. Contoh kepribadianlain yang ada dalam bangsa Indonesia dan
yang paling menonjol adalah bangsa Indonesiaterkenal dengan sifat keramahan nya
kepada orang lain. Masyarakat dari zaman nenekmoyang atau leluhur terdahulu memang
memiliki sifat yang anggun lemah lembut dan murahsenyum, yang mana nilai keramah
tamahan tersebut masih dipelihara turun menurut hinggasaat ini sehingga di adopsi atas
kesepakatan bersama menjadi sebuah cerminan dirikepribadian bangsa indonesia. Nilai
yang mencerminkan semua sila yang terkandung dalampancasila. Tujuan sebuah Pancasila
dicerminkan sebagai jiwa bangsa atau kepribadian suatunegara tidak lain agar tercapai
masyarakat yang adil dan makmur yang merata material danspiritual berdasarkan sila
pada Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesiayang merdeka,
berdaulat, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam sebuah suatu perkehidupanbangsa yang
aman, tertib, dan dinamis, serta masuk dalam lingkunga pergaulan dunia yangmerdeka,
bersahabat, tertib dan damai. Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila harus selaludijunjung
tinggi oleh setiap warga masyarakat, Karena kepribadian bangsa Pancasila sendiri berakar
sumber pada budaya dan pandangan hidup masyarakat Indonesia, jadi bukan sematamata
hanyalah sebuah karangan saja kepribadian hidup yang ada dalam masyarakat
Indonesiamenjelma menjadi kepribadian hidup bangsa yang dirin sejak jaman Sriwijaya
hinggaSumpah Pemuda 1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para penditi
negara ini sertadisepakati dan ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam
pengertian yangdemikian, maka Pancasila selain sebagai kepribadian bangsa Indonesia,
sekaligus jugasebagai ideologi negara. Dengan demikian Pancasila merupakan cita-cita
moral bangsa yangmemberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah laku hidup
sehari-hari dalammenjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa
Indonesia dalam membangundirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan
hidup bangsa Indonesia.

sumber referensi: BMP MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan;https://www-


gramedia-com

Anda mungkin juga menyukai