Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewa Gede Bagus Wira Laksana

NIM : 2070121110

EMBRIOLOGI SYSTEMA URINARIA


Sistem urogenital terbagi menjadi dua komponen berbeda tetapi keduanya memiliki
kaitan yang erat secara embriologis dan anatomis, yaitu sistem urinarium dan sistem
genitalia. Keduanya berasal dari satu mesodermal ridge di sepanjang dinding posterior
rongga abdomen, dan pada mulanya, saluran ekskresi kedua sistem masuk ke rongga yang
sama, kloaka. Selama kehidupan intrauterin, pada manusia terbentuk tiga sistem ginjal yang
sedikit tumpeng tindih dalam urutan dari kranial-ke-kaudal sebagai berikut: pronefros,
mesonefros dan metanefros. Pronefros bersifat rudimenter dan non-fungsional; mesonefros
mungkin berfungsi dalam jangka pendek selama awal kehidupan janin; metanefros
membentuk ginjal permanen.
Pronefros muncul pada minggu ke-4 perkembangan. Perkembangannya dimulai di
daerah serviks embrio. Pembelahan mesoderm intermediet yang tersegmentasi membentuk
tubulus, yang dikenal sebagai nefrotom. Secara total, 6-10 pasang nefrotom terbentuk.
Tubulus ini bergabung ke dalam duktus rawan, yang merupakan saluran yang memanjang
dari daerah serviks ke kloaka (ujung distal) embrio. Sistem awal ini tidak berfungsi dan
mengalami regresi sepenuhnya pada akhir minggu ke-4. Mesonefros berkembang secara
kaudal (inferior) ke pronefros. Pertama, adanya duktus pronefrikus menginduksi mesoderm
intermediet terdekat di regio torakolumbalis untuk membentuk tubulus mesonefrik. Tubulus
ini menerima seberkas kapiler dari aorta dorsal – memungkinkan penyaringan darah – dan
mengalir ke duktus mesonefrik (kelanjutan dari duktus rawan). Mereka bertindak sebagai
sistem ekskresi primitif dalam embrio, dengan sebagian besar tubulus mengalami regresi
pada akhir bulan ke-2. Selain itu, duktus mesonefrikus menumbuhkan tunas ureter di bagian
kaudal, yang menginduksi perkembangan ginjal definitif. Metanefros membentuk ginjal
definitif. Itu muncul pada minggu ke-5 perkembangan dan menjadi fungsional sekitar minggu
ke-12. Tunas ureter dari duktus mesonefrik membuat kontak dengan daerah kaudal mesoderm
intermediet – blastema metanefrik. Secara kolektif, blastema ini membentuk sistem
metanefrik, yang memiliki dua komponen yaitu system pengumpulan dan system ekskresi.

Referensi :
Sadler, T.W. 2013. Embriologi Kedokteran Langman Edisi 12. EGC;Jakarta.
Fitzgerald, G. 2020. Development of the Urinary System. Diakses di
https://teachmeanatomy.info/the-basics/embryology/urinary-system/(08-09-21).

Anda mungkin juga menyukai