Anda di halaman 1dari 22

ISOLASI DAERAH KERJA

RONGGA MULUT
Drg. Noor Hafida W., Sp. KG
Isolasi rongga mulut
Definisi
Suatu teknik yang didesain untuk mengeluarkan
cairan dan serpihan dirongga mulut, untuk
pengendalian terhadap saliva sekeliling gigi yang
akan dirawat.
Tujuan
 Untuk memelihara daerah perawatan agar tetap

bersih, kering asepsis, bebas dari kontaminasi


saliva.
 meminimalkan gerakan pasien untuk selalu duduk

tegak untuk berkumur – kumur


Isolation
 absorption - cotton rolls, gauze, retraction cord,
etc
 evacuation - saliva ejectors, high volume
suction, svedopters, etc
 barrier - rubber dam and associated retainers
and retractors
 combinations of the above
Magnification of operating field

 Proper patient position


 Proper isolation
 Fluids and debris evacuation
 Tissue retraction
Field isolation
 impacts operator efficiency and effectiveness.
 Visibility
 patient/operator safety
 infection control and
 the physical properties of dental materials
Macam Isolasi RM
 Saliva Ejektor
alat isolasi rongga mulut yang berguna untuk
menyedot saliva dalam proses perawatan gigi.
salah satu Assistant’s Unit yang berada di sebelah
kiri pasien, sehingga seorang asisten bertanggung
jawab penuh dalam mengoperasikan alat ini.
 Saliva ejektor mempunyai 2 macam jenis tip,

yaitu yang terbuat dari plastik merupakan


 disposible tip dan dari stainless steel yang selalu

disterilkan/ di desinfektan.
Cara pengoperasian saliva ejector
a) Pasangkan disposible tip pada saliva ejektor.
b) Tekan tombol ON pada dental unit.
c) Putarlah tombol saliva ejektor sehingga
terdengar gemuruh udara.
d) Masukkan saliva ejektor ke dalam rongga
mulut terutama pada daerah vestibulum oris
bawah dan di bawah lidah.
e) Jika tidak dibutuhkan taruhlah kembali ke
tempatnya.
Suction
 digunakan pada waktu tindakan exodontia
atau bedah mulut dan merupakan bagian dari
assistant’s unit
 Biasanya untuk menyedot darah dan saliva
Tounge Holder

Tongue holder merupakan alat isolasi rongga mulut


dengan sistem kerja penahan lidah untuk
mempermudah proses kerja operator dalam perawatan.
Cara pemasangan tongue holder :
a) Tentukan sisi mana yang akan dipasang tongue
holder
b) Pasang penahan lidah pada tangkai dan klep
c) Pasang kapas pada lidah
d) Tongue holder siap dipasang
e) Atur klep penahan dagu
Cotton Roll
Cotton roll merupakan bahan yang berbentuk gulungan yang diletakkan
pada sebelah bukal/
labial dan lingual tergantung elemen gigi yang dirawat. Pemakaian isolasi
rongga mulut yang
lain dapat digantikan oleh cotton roll, ketika dilakukan tahap penambalan
gigi. Cotton roll
dapat terbuat dari kapas atau kertas tisue, hal ini tergantung kesukaan
operator.
Syarat pembuatan Cotton Roll :
1). Untuk dewasa
Panjang : 3 – 4 elemen gigi
Diameter : 1cm
2). Untuk anak-anak
Panjang : 3 - 4 elemen gigi sulung
Diameter : 0.5 cm
Rubber Dam
Tujuan penggunaan rubber dam :
1) Untuk memelihara daerah operasi agar tetap bersih,
kering, asepsis, bebas dari
kontaminasi saliva
2) Untuk menjaga pasien supaya tidak tertelan
instrument yang kecil, bahan pengisi,
obatobatan,jaringan, pulpa yang nekrosis.
3) Melindungi lidah, pipi dan bibir atau semua jaringan
lunak supaya tidak terluka oleh alatalatyang dipakai.
4) Memberi kenyamanan pada pasien sehingga pasien
merasa enak karena dilindungi oleh alat ini.
Rubber dam terdiri atas :
1) Rubber sheets
berupa lembaran dg ukuran 5x5 inchi; 6x6 inchi.
warna : hijau/abu-abu/putih
2) Rubber dam stamp
berupa karet dan tinta.
memberi tanda letak gigi
3) Rubber dam punch
Untuk membuat lubang pd rubber sheet 0,5-2,5
mm. Bentuk alat seperti tang, dengan
satu sisi berbentuk roda dan sisi lain berbentuk
seperti karet runcing, dimana bagian
yang runcing akan masuk ke dalam lubang. Kalau
punc ditekan maka rubber sheet yang
telah diberi tanda akan berlubang.
Clamps
Untuk memegang rubber sheet pada gigi dan
menyisihkan gingiva dari gigi. Ada macam
-macam ukuran.
5) Forceps
untuk memasang dan melepas clamps

6) Dental floss
Untuk mencarikan jalan bila daerah interproximal terlalu
berdempetan. Selain itu juga
berfungsi untuk menahan rubber sheet supaya tidak
terjadi kebocoran di sekitar gigi yang
dirawat.
) Rubber dam holder
Berbentuk kerangka atau frame dari
logam/plastik berbentuk huruf ‘u’
Teknik pemasangan rubber dam :
a) Menjelaskan pada pasien apa yang akan kita kerjakan
b) Bila ada kalkulus harus diskaling dulu, terutama pada gigi yg
akan dirawat
c) Memilih clamp yang akan dipakai dan dicobakan pada pasien
d) Gunakan dental floss pada kontak point untuk memudahkan
rubber sheets masuk
e) Pemasangan rubber dam
f) Cek pernafasan pasien, apakah terganggu karena tertutup
rubber sheets atau tidak
g) Gigi dikeringkan
h) Memasang saliva ejector
i) Oleskan larutan antiseptik pada gigi dan rubber dam di
sekitar gigi
Cara memasang rubber dam :
1) Ambil dental floss dengan panjang secukupnya untuk mengikat clamps.
Gunanya
jika clamp lepas tidak akan jatuh/ tertelan
2) Kemudian clamp dipasang pada gigi
Jadi cara memasang rubber dam ada 2 yaitu:
a) Memasang rubber sheet dulu baru memasang clamp
b) Memasang clamp dulu baru memasukkan rubber sheet
Cara menstabilkan rubber dam sheet adalah dengan dental floss dengan
mengikat
gigi yang sudah diberi clamp. Atau gunakan wood wedge yaitu kayu yg
berbentuk seperti piramid.
Bila rubber dam bocor sehingga saliva keluar menggenangi gigi yg dirawat
maka gunakan cavit/tumpatan sementara untuk menambalnya.
Cara melepas rubber dam :
Untuk isolasi lebih dari satu gigi :
a) Rubber sheet ditarik sehingga lubang menjadi lebih besar.
b) Rubber sheet tersebut digunting pada bagian yg tertarik
diantara dua gigi,
sehingga didapatkan dua lubang yan g menjadi satu,
c) Rubber sheet digunting seluruhnya sehingga didapat dua
lubang yang
bersambung dan kita lepas.
d) Melepas clamp bersama-sama seluruh rubber sheet dan
frame.
Alhamdulillahirobbil’alamiin

Anda mungkin juga menyukai