diminati guna memenuhi kebutuhan estetik, misalnya penggunaan gigi tiruan estetik seperti
mahkota tiruan all ceramic dan metal keramik. Selain memperbaiki fungsi pengunyahan dan
bicara pasien, gigi tiruan juga berfungsi untuk memperbaiki estetik. Gigi tiruan dikatakan
mempunyai nilai estetik yang baik apabila gigi tiruan tersebut dapat terlihat alami seperti gigi
asli, termasuk dalam hal warna. Warna gigi seseorang pada dasarnya ditentukan oleh warna
Ada dua teknik penentuan warna yang sering dipakai untuk memaksimalkan kesesuaian
warna porselen dalam Kedokteran Gigi, antara lain: teknik penentuan warna secara visual
dan teknik penentuan warna instrumental. Penentuan warna memakai suatu alat penuntun
warna yang disebut shade guide. . Pada kali ini kita lebih membahasa ke Shade Guide
menggambarkan hue atau variasi dari hue primer. Alat bantu untuk menentukan warna
gigi disebut shade guide, misalnya shade guide komersial vitapan classic dan vita 3D-
master 16 Shade guide vitapan classic pertama kali dikenalkan oleh Vita Zahnfabrik pada
tahun 1965. Shade guide Vitapan classic terdiri dari 16 tab yang disusun menjadi 4
kelompok berdasarkan hue dan tiap kelompok ada peningkatan warna berdasarkan
chroma.
dia alat pencocokan warna standar yang digunakan dalam kedokteran gigi untuk naungan visual
yang pencocokan adalah panduan warna gigi. panduan warna gigi yang Tab-alat berbasis dibuat dari
keramik, resin, atau bentuk lain dari bahan plastik atau akrilik. ia tab warna biasanya diaturmenurut
beberapa dimensi warna, tetapi karena kompleksSifat polikromatik gigi alami, sistem panduan
naungan diberikanhanya akan berfungsi sebagai panduan dan bukan sebagai warna matcher tepat.
Sementara panduan warna gigi ada untuk jaringan lunak mulut dan kulit wajah, Fokus dari bagian ini
akan di pemandu dirancang untuk naungan pencocokan gigi selama prosedur gigi restoratif.
( operative dentistry)
Sebelum melakukan uji coba warna yang cocok, sangat penting untuk
laki-laki dan 0,5% perempuan memiliki deiciency warna, 3 ini tidak tidak menyamakan dengan
keunggulan jenis kelamin jika keduanya trichromats, yaitu,
cara kita memandang warna yang sangat inluenced oleh sumber cahaya
digunakan untuk menerangi objek. Di tempat teduh cocok, kita ingin menggunakan
sebuah illuminant yang paling cocok dengan cahaya putih dari sinar matahari.
cahaya putih adalah ciptaan pikiran kita sebagai akibat dari menafsirkan
Sebagaimana dibahas sebelumnya dalam bab ini (lihat Warna dan Persepsi) yang Kondisi sekitarnya
dapat mengubah persepsi warna keseluruhan Dari sebuah objek. Kondisi surround yang mungkin
inluence warna Persepsi harus ditangani sebelum naungan cocok. Mengganggu
Warna harus dihilangkan dari ruang sidang dengan dinding sebaiknya Dicat warna abu-abu netral.
Setiap warna yang berani pada pasien harus Dihilangkan. Mulailah dengan menempatkan serbet
pasien warna netral lebih.Perhiasan berkilauan atau pakaian cerah dan memiliki pasien menghapus
Warna mempunyai 4 sifat yaitu hue, chroma, value dan translusens yang
a. Hue, yaitu warna khas yang dihasilkan oleh gelombang cahaya tertentu yang
jatuh pada retina. Merupakan warna itu sendiri, seperti biru, merah, hijau dan
kuning.
b. Saturasi (Chroma) ialah jumlah warna per unit area dari suatu obyek.
Misalnya beberapa gigi tampak lebih kuning dari yang lain. Warna dasarnya
mungkin sama, tetapi ada sesuatu yang lain pada beberapa gigi dibandingkan
yang lain.
atau hitam
dibedakan.
umur, warna kulit, rambut atau pupil serta jenis kelamin pasien.1 Untuk memilih
warna gigi yang sesuai bagi pasien biasanya digunakan pedoman warna gigi (shade
guide)
Sistem yang paling banyak dipergunakan pada teknik penentuan warna secara visual adalah sistem
pewarnaan Munsell.
Beberapa jenis shade guide visual yang beredar di pasaran (Li dkk. 2009), antara lain:
a. Vita Lumin Vacuum Classical (VITA Zahnfbrik, Bad Sackingen, Germany pada tahun
1960).
Jenis shade guide ini memiliki 16 warna, yaitu A1-A4 (merah-cokelat), B1-B4
b. Vitapan 3D-Master (VITA Zahnfbrik, Bad Sackingen, Germany pada tahun 1998).
Jenis shade guide ini memiliki 26 warna, antara lain:1M1, 1M2, 2M1, 2M2, 2M3, 2L1.5,
2L2.5, 2R1.5, 2R2.5, 3M1,3M2, 3M3, 3L1.5, 3L2.5, 3R1.5, 3R2.5, 4M1, 4M2, 4M3,
4L1.5, 4L2.5, 4R1.5, 4R2.5, 5M1,5M2, 5M3. Urutan penentuan warna lebih sistematis,
Modifikasi disain terbaru dari Vita 3D-Master adalah Vita Linearguide 3DMaster (Corcodel
2010). Perbedaannya dengan Vita 3D-Master adalah shade guide disusun linear dan dibagi
atas enam bagian, antara lain satu value, dan lima chroma/hue (Gambar 2.16).
Sumber: http//www.promovago.com/productos/
esterilizacion-preparation-e-impresion/
chromascop/.
Terdiri dari 38 warna, dibagi atas tiga bagian menurut tingkat kecerahan, antara lain:
value minus, value standard dan value plus. Sistem penentuan warna dimulai dari hue,
Umumnya shade guide visual yang sering dipakai di klinik adalah Vita Shade
3DMaster, karena memiliki keunggulan kualitas warna yang dihasilkan lebih akurat.
Sedangkan warna gigi pasien yang paling banyak ditemukan adalah warna 3M2, atau A3
pada Vitalumin Classical (Al-Hamdan dkk. 2010; Paul dkk. 2004; Li dkk. 2009; Hen dkk.
Prosedur penentuan warna berdasarkan shade guide Vita 3D-Master, antara lain:
• Mulai memilih kelompok yang paling gelap (value: 5). Contohnya: terpilih kelompok
no 3.
Gambar 2.20. Menentukan level lightness
Sumber: Sistem Vita 3D Master. www.vita-zahnfabrik.com·
info@vita-zahnfabrik.com
b. Menentukan chroma
• Pada tingkatan value yang telah ditentukan, pilih kelompok hue paling tengah (M),
kemudian untuk menentukan chroma pisahkan ketiga warna pada M seperti kipas,
dan pilih salah satu di antara ketiga warna yang terpilih. Contohnya: 3M2.
• Cocokkan warna telah dipilih ke gigi asli, bila lebih merah pilih R, atau lebih kuning
www.vita-zahnfabrik.com·info@vita-zahnfabrik.com.
Teknik penentuan warna secara visual ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain
bersifat subjektif, artinya hasil warna dapat berbeda, tergantung kondisi mata individu
berdasarkan jenis shade guide yang dipakai, sehingga warna yang dihasilkan kurang
Yang termasuk sumber cahaya alami adalah sinar matahari. Sinar matahari
merupakan sumber cahaya yang paling baik digunakan untuk penentuan warna.
Waktu yang paling ideal dalam penentuan warna adalah pada siang hari ( jam 12
siang ) sampai dengan jam tiga sore, yaitu saat matahari tepat di atas kepala
Sumber cahaya yang disarankan adalah Cahaya Standar (Diffused North Noon
b. Fluorescent light
biru.
c. Incandescent light