0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan2 halaman
Terdapat beberapa metode untuk menginterpretasikan warna gigi, namun shade guide dinilai kurang akurat karena subjektif. Vitapan Classical dan 3D Master adalah shade guide yang umum digunakan, dengan Vitapan 3D Master memiliki 26 warna yang lebih sistematis dalam menentukan nilai, kroma, dan warna dasar gigi.
Terdapat beberapa metode untuk menginterpretasikan warna gigi, namun shade guide dinilai kurang akurat karena subjektif. Vitapan Classical dan 3D Master adalah shade guide yang umum digunakan, dengan Vitapan 3D Master memiliki 26 warna yang lebih sistematis dalam menentukan nilai, kroma, dan warna dasar gigi.
Terdapat beberapa metode untuk menginterpretasikan warna gigi, namun shade guide dinilai kurang akurat karena subjektif. Vitapan Classical dan 3D Master adalah shade guide yang umum digunakan, dengan Vitapan 3D Master memiliki 26 warna yang lebih sistematis dalam menentukan nilai, kroma, dan warna dasar gigi.
Interpretasi warna gigi dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai instrumen, diantaranya shade guide, spectrophotometer, colorimeter, dan kamera digital yang dilengkapi red, green, blue (RGB) devices (Ahmad, 2006).
Shade guide dinilai kurang akurat dalam menginterpretasikan warna
karena persepsi terhadap warna dinilai secara subyektif, dimana hal tersebut dipengaruhi keterampilan dari praktisi itu sendiri (Basavanna dkk., 2013). Jenis shade guide yang banyak digunakan adalah Vitapan Classical dan Vitapan 3D Master. Vitapan Classical shade guide memiliki 16 warna, yaitu A1-A4 (merah-cokelat), B1-B4 (merahkuning), C1-C4 (abu-abu), D1- D4 (merah-abu-abu) (Paravina dan Powers, 2004).
Gambar 1. Vitapan Classical (Basavanna dkk., 2013)
Vitapan 3D Master shade guide memiliki 26 warna, antara lain: 1M1, 1M2, 2M1, 2M2, 2M3, 2L1.5, 2L2.5, 2R1.5, 2R2.5, 3M1,3M2, 3M3, 3L1.5, 3L2.5, 3R1.5, 3R2.5, 4M1, 4M2, 4M3, 4L1.5, 4L2.5, 4R1.5, 4R2.5, 5M1,5M2, 5M3 (Paravina dan Powers, 2004).
Gambar 2. Vitapan 3D Master (Basavanna dkk., 2013)
Beberapa jenis shade guide visual yang beredar di pasaran antara
lain:
1. Vita Lumin Vacuum Classical (VITA Zahnfbrik, Bad Sackingen,
Germany pada tahun 1960). Jenis shade guide ini memiliki 16 warna, yaitu A1-A4 (merah- cokelat), B1-B4 (merahkuning), C1-C4 (abu-abu), D1-D4 (merah- abu-abu). Urutan penentuan warna dimulai dari penentuan hue, chroma dan value (Gambar 2.14). 2. Vitapan 3D-Master (VITA Zahnfbrik, Bad Sackingen, Germany pada tahun 1998). Jenis shade guide ini memiliki 26 warna, antara lain:1M1, 1M2, 2M1, 2M2, 2M3, 2L1.5, 2L2.5, 2R1.5, 2R2.5, 3M1,3M2, 3M3, 3L1.5, 3L2.5, 3R1.5, 3R2.5, 4M1, 4M2, 4M3, 4L1.5, 4L2.5, 4R1.5, 4R2.5, 5M1,5M2, 5M3. Urutan penentuan warna lebih sistematis, dimulai dari penentuan value, chroma dan hue. Umumnya shade guide visual yang sering dipakai di klinik adalah Vita Shade 3DMaster, karena memiliki keunggulan kualitas warna yang dihasilkan lebih akurat. Sedangkan warna gigi pasien yang paling banyak ditemukan adalah warna 3M2, atau A3 pada Vitalumin Classical. Prosedur penentuan warna berdasarkan shade guide Vita 3D-Master, antara lain: a. Menentukan value (lightness) Pegang shade guide setentang lengan pasien, posisi pasien dalam keadaan tegak. Pilih kelompok 0,1,2,3,4,5. Mulai memilih kelompok yang paling gelap (value: 5). Contohnya: terpilih kelompok no 3. b. Menentukan chroma Pada tingkatan value yang telah ditentukan, pilih kelompok hue paling tengah (M), kemudian untuk menentukan chroma pisahkan ketiga warna pada M seperti kipas, dan pilih salah satu di antara ketiga warna yang terpilih. Contohnya: 3M2. c. Menentukan hue Cocokkan warna telah dipilih ke gigi asli, bila lebih merah pilih R, atau lebih kuning pilih L. Contoh: 3L2.5