1. Mempelajari pertumbuhan tengkorak kepala. Penelitian lanjutan pada sefalogram telah menghasilkan
informasi-informasi mengenai:
Pola pertumbuhan yang bervariasi
Pembentukan standar tengkorak
Perdiksi pertumbuhan di masa yang akan datang
2. Untuk mendiagnosa deformitas kraniofasial. Sefalogram membantu dalam mengidentifikasi, menemukan
dan merumuskan sumber dari masalah, salah satu yang paling penting adalah membedakan antara malrelasi
skeletal dan dental.
3. Untuk membuat rencana perawatan. Sefalogram juga membantu membedakan kasus yang dapat dirawat
dengan piranti ortodonti maupun yang harus dirawat dengan bedah ortognati.
4. Evaluasi perawatan yang sedang dilakukan.
5. Untuk mempelajari kasus relaps dalam kasus ortodonti. Sefalometri memudahkan dokter gigi untuk
mempelajari dan mengidentifikasi penyebab relaps dan stabilitas setelah perbaikan maloklusi dilakukan.
6. Untuk menganalisis pertumbuhan atau prediksi pertumbuhan.
1. Glabela (Gla) : Titik paling anterior dari dahi pada dataran midsagital
2. Nasionkulit ( N’) :Titik paling cekung pada pertengahan dahi dan hidung
3. Pronasal ( Pr ) :Titik yang paling anterior dari puncak hidung
4. Subnasale (Sn) :Titik dimana septum nasal berbatasan dengan bibir atas
5. Superior labial sulcus (Sls) : Titik tercekung diantara Sn dan Ls
6. Labium superior ( Ls ) :Titik perbatasan mukokuntaneus dari bibir atas
7. Stomion superior (Sts) : Titik terendah dari vermillion bibir atas
8. Stomion (St) :Berlokasi pada perhubungan antara bibir atas dan bibir bawah.
9. Stomion inferior (Sti) : Titik tertinggi dari vermillion bibir bawah
10. Labium inferior ( Li ) :Titik pada perbatasan bibir bawah
11. Inferior labial sulcus (Ils) :Titik cekung diantara Li dan Pog kulit
12. Pogonion kulit ( Pog’ ) :Titik paling anterior kontur jaringan lunak dagu
13. Menton kulit ( Mc’) : Titik paling inferior dari jaringan lunak dagu