Djamaluddin
TENTANG WARNA
Warna yang diterima oleh mata (atau lensa kamera) dari sebuah
objek ditentukan oleh warna sinar yang dipantulkan oleh objek
tersebut.
Selain itu terdapat Model HSV sesuai dengan deskripsi manusia dam
Model XYZ sebagai model fiktif
MODEL HSV/HSI
• Manusia tidak lazim mendeskripsikan warna dalam komponen R, G,
dan B.
• Contoh: apakah anda akan mendeskripsikan warna ungu dalam
persentase masing-masing R, G, dan B?
• Manusia mendekripsikan warna dengan atribut hue (H), dan
saturation (S), dan intensity (I), sehingga dinamakan model HSI
Ketiga ini H, S dan I adalah karakteristik atau atribut dalam
menentukan sebuah warna
KARAKTERISTIK WARNA
Tiga Karakteristik yang digunakan untuk membedakan 1 warna dengan yang lain :
Intensity/brightness/luminance/Value
Atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa
memperdulikan warna. Kisaran nilainya adalah antara gelap (hitam) dan terang (putih).
Nilai : 0 – 100 %
Hue
Menyatakan warna sebenarnya/Panjang gelombang dominan, seperti merah,
violet,dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan
kemerahan (redness), kehijauan (greenness), dsb, dari cahaya.
Hue berasosiasi dengan panjang gelombang cahaya, dan bila kita menyebut warna
merah, violet, atau kuning, kita sebenarnya menspesifikasikan hue-nya.
Nilai : 0 – 360 derajat
KARAKTERISTIK WARNA
Saturation
Menyatakan tingkat kemurnian relatif warna cahaya, yaitu mengindikasi seberapa
banyak warna putih diberikan pada warna, Kepekatan warna/lemah atau kuatnya
warna. Nilai : 0 – 100%
Sebagai contoh, warna merah adalah 100% warna jenuh (saturated color), sedangkan
warna pink adalah warna merah dengan tingkat kejenuhan sangat rendah (karena
ada warna putih di dalamnya).
HSV COLOR MODEL
MODEL WARNA HSV/HSB/HSI
Jika RGB dan CMY menggunakan warna primer, model HSV
menggunakan ketiga sifat di atas yaitu Hue, Saturation dan Value
(Brightness) sebagai cara manusia membedakan warna.
Jadi biasanya di program editor gambar seperti photosshop
menggunakan color picker (mengambil gambar) model HSV
dibanding model lain spt RGB.
SISTEM KOORDINAT WARNA
CIE (Commission Internasional de l’Elclairege) atau internasional lighting Committee
adalah lembaga yang membakukan warna pada tahun 1931
Karena itu CIE mendefenisikan model warna dengan menggunakan warna-warna fiktif
(yaitu, warna yang secara fisik tidak dapat direalisasikan), yang dilambangkan dengan
X, Y,dan Z. Model warna tersebut dinamakan model XYZ
Kromatisitas (chromaticity of color) masing-masing warna pokok, menunjukkan
persentase relative untuk warna pokok di antara warna pokok lainnya pada warna yang
diberikan, yang didefenisikan sebagai
TRANSFORMASI WARNA RGB KE
HSV/HSI
Terkadang kita ingin mengkonversi suatu
model cahaya ke model lain, contohnya
dari RGB ke HSV atau sebaliknya.
Model warna HSI mempersentasikan
warna dalam terminology hue, saturation
dan intensity.
Dari diagram kromatisitas, buatlah segitiga
yang menghubungkan tiga warna pokok
red, green, blue (gambar 6.5).
Titik-titik pada segitiga menyatakan warna
yang dapat dihasilkan dari pencampuran
warna titik sudut.
Titik tengah segitiga menyatakan warna
putih, yaitu pencampuran warna pokok
dengan warna fraksi yang sama.
TRANSFORMASI WARNA RGB KE
HSV/IHS