Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Latar Belakang

A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting dalam
pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentanya kelompok
wanita menopause terhadap gangguan kesehatan gigi.Gigi merupakan pintu masuknya
nutrisi dan berbagai mikroorganisme ke dalam tubuh. (Ambarawati.,2016)
Masalah kesehatan gigi dan mulut terbesar yang umum dihadapi yaitu
karies.Karies merupakan penyakit universal yang dapat terjadi pada semua usia,
ras,sosial-ekonomi ,dan jenis kelamin.Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menyatakan
bahwa prevalensi masyarakat di Indonesia yang mengalami karies gigi yaitu 72,1%
sedangkan prevalensi di masyarakat Jawa Timur menunjukkan angka yang lebih
tinggi yaitu 76,2%.Faktor terjadinya karies yaitu host (keadaan gigi dan
saliva),agent(adanya bakteri penyebab karies,substrat(lingkungan rongga mulut) dan
waktu.
Sejalan dengan bertambahnya usia tubuh manusia akan mengalami perubahan
yang sifatnya fisiologik baik dalam tingkatan organ seluler maupun molekular. Pada
wanita proses menua berakibat pula pada kelenjar endokrin termasuk organ
reproduksi yang akan mengalami penurunan fungsi dan aktivitasnya. Hal tersebut
ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur. Setelah memasuki usia 40 tahun
seorang wanita akan mengalami masa pramonopause (fase klimakterium),fase
menopause,yang terakhir fase pasca-menopause (Priananto,dkk., 2003). Menopouse
merupakan proses biologis normal dari kehidupan perempuan yang ditandai dengan
berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi. (Erawati,dkk.,2018)
Menopouse mempengaruhi kehidupan jutaan perempuan di seluruh dunuia
dan akan terus menjadi suatu masalah yang akan meningkat seiring bertambahnya
populasi pada beberapa dekade kedepan. Kesehatan dan kesejahteraan perempuan
lansia secara keseluruhan menjadi masalah yang telah mendunia. Lebih dari 80%
perempuan telah mengalami gejala fisik atau psikologis pada usia yang akan
mengalami menopause.(Erawati,dkk.,2018)
Menopause pada umumnya terjadi pada dekade kelima kehidupan wanita.
Pada menopause terjadi penurunan kadar hormon seksusal yang cukup signifikan.
Penurunan kadar hormon reproduksi yaitu estrogen dan progesteron .Adapun
hormon estrogen dan progesterone secara biologis memiliki pengaruh yang
significant, bahwa dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai macam organ tubuh
termasuk rongga mulut.Estrogen merupakan hormon steroid yang mempunyai
reseptor di kelenjar saliva dan mukosa mulut.Hal ini sering dikaitkan dengan
hipofungsi saliva. Hipofungsi saliva pada wanita menopause ini tidak hanya
menyebabkan penurunan volume saliva akan tetapi kemungkinan mempengaruhi
tingkat kekentalan (viskositas) dan pH saliva atau rheological saliva secara
keseluruhan. (Ekoningtyas,dkk.,2018)
Suatu penurunan kecepatan sekresi saliva bisa diikutih oleh peningkatan
jumlah bakteri streptococus mutans dan lactobacilus, dengan demikian aktivitas
karies yang tinggi dapat dijumpai pada orang-orang yang kecepatan sekresi salivanya
berkurang,wanita yang sudah memasuki masa manopause akan mengalami
penurunan aliran saliva yang diakibatkan karena menurunya kadar hormen estrogen
dan progresteron. Saliva merupakan cairan protektif, rendahnya pengeluaran saliva
dan kapasitas bufer menyebabkan berkurangnya kemampuan membersihkan sisa
makanan dan mematikan kuman, mengurangi kemampuan menetralkan asam serta
kemampuan menimbulkan remineralisasi enamel (Edwina., 2005).
Beberapa penelitian menunjukan bahwa sekresi saliva wanita post menopause
lebih kecil dibanding wanita premenopause, dan tingkat kebersihan mulut dalam
kategori sedang. Sedangkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa penurunan
sekresi saliva menyebabkan peningkatan risiko karies gigi. (Bath,et al, 2010).
Kabupaten tulungagung sendiri merupakan salah satu kabupaten yang ada di
Jawa Timur yang berstruktur tua dengan jumlah penduduk 970.429 jiwa , dengan
uraian 278.513 jiwa berusia 45-59 tahun dan 173.811 jiwa lebih dari 60 tahun (BPPD
Kabupaten Tulungagung.,2005). Hasil survei awal memperlihatkan bahwa masyarakat
di Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagungh total seluruh
penduduk berjumlah 2.981 dengan jumlah penduduk laki-laki 1.481 dan wanita
berjumlah 1.500 sedangkan total wanita menopause berjumlah 80 orang. Data tersebut
didapatkan dari data kependudukan Desa Tenggong dan data dari wanita menopause
di posyandu lansia.
Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung merupaka
desa yang dipilih oleh peneliti karena sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian
tentang pengaruh lama menopause terhadap terjadinya karies pada wanita menopause
di Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.Berdasarkan latar
belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Desa
Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Diharapkan
nantinya setelah mendapakan hasil dari penelitian ini maka hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan dalam upaya pencegahan dan penanganan terjadinya
karies pada wanita menopause.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu ,
Apakah terdapat pengaruh lamanya menopause terhadap karies pada wanita
menopause di Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh lamanya menopause terhadap karies pada wanita
menopause
2. Tujuan Khusus
(i) Untuk mengetahui pengaruh lama wanita menopause di Desa
Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Jawa
Timur.
(ii) Untuk mengetahui kejadian karies wanita menopause di Desa
Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Jawa
Timur.
(iii) Untuk mengetahui pengaruh lama menapause terhadap karies
pada wanita menopause di Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan
Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
(i) Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan pada perpustakaan IIK
Bhakti Wiyata Kediri sehingga dapat dijadikan acuan bagi penelitian
berikutnya.
(ii) Diharapkan Data hasil penelitian ini sebagai bahan informasi untuk
penelitian selanjutnya di bidang Kedokteran Gigi, Khususnya
mengenai pengaruh lama menopause terhadap karies pada wanita
menopause.

2. Manfaat Bagi Peneliti


Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai pengaruh menopause
terhadap karies pada wanita menopause dan untuk melatih diri bertanggung
jawab dalam melakukan penelitian.

3. Manfaat Aplikatif
Hasil penelitian dapat digunakan sebagi acuan untuk meningkatkan taraf
kesehatan gigi dan mulut pada wanita menopause dengan cara membangun
program – program kesehatan gigi dan mulut bagi wanita menopause di Desa
Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai