Anda di halaman 1dari 3

A.

Saliva Ejector

Saliva ejector merupakan alat isolasi rongga mulut yang berguna untuk menyedot saliva

dalam proses perawatan gigi. Saliva ejector ini merupakan salah satu Assistant’s Unit yang

berada di sebelah kiri pasien, sehingga seorang asisten bertanggung jawab penuh dalam

mengoperasikan alat ini, terutama dilakukan saat : (Nisha,2015)

1) Preparasi kavitas

2) Sterilisasi kavitas

3) Penumpatan bahan tambalan

4) Scaling.

B. Tongue Holder

Tongue holder merupakan alat isolasi rongga mulut dengan system kerja penahan lidah

untuk mempermudah proses kerja operator dalam perawatan. Aplikasinya digunakan

bersamaan dengan cotton roll. Tongue holder terdiri dari: (Nisha,2015)

1) Penahan lidah

2) Penahan dagu

3) Tangkai dan klep

4) Klep penjepit

5) Per pada tangkai

6) Klep pengatur penahan dagu


C. Cotton Roll

Cotton roll merupakan bahan yang berbentuk gulungan yang terletak pada sebelah

bukan/labial dan lingual tergantung elemen gigi yang dirawat. Pemakaian isolasi rongga mulut

yang lain dapat digantikan oleh cotton roll, ketika dilakukan tahap penambalan gigi. Cotton roll

dapat terbuat dari kapas atau kertas tissue, hal ini tergantung kesukaan operator. (Nisha,2015)

 Syarat pembuatan Cotton Roll :

1. Untuk pasien dewasa Panjang : 3-4 elemen gigi permanen Diameter : 1 cm

2. Untuk pasien anak-anak Panjang : 3-4 elemen gigi susu Diameter : 0,5 cm e.

D.Rubber Dam

Rubber Dam (isolasi karet) pertama kali ditemukan pada tahun 1864 oleh Sanford

Barnum. Alat ini terbuat dari karet tipis, biasanya berbentuk persegi panjang. Alat ini dinilai

efektif dalam mengisolasi daerah kerja (satu gigi atau lebih) dalam rongga mulut. Sangat baik

untuk mengisolasi pada prosedur endodontic, ektraksi radiks, dan perawatan saluran akar, serta

perawatan penambalan. (Nisha,2015)

Tujuan penggunaan rubber dam :

1. Untuk memelihara daerah operasi agar tetap bersih, kering, asepsis, bebas dari kontaminasi

saliva.

2. Untuk menjaga pasien supaya tidak tertelan intrumen yang kecil, bahan pengisi, obat-obatan,

jaringan, pulpa yang nekrosis.


3. Melindungi lidah, pipi dan bibir atau semua jaringan lunak supaya tidak terluka oleh alat-alat

yang dipakai.

4. Mengurangi kontak instrument dengan mukosa, sehingga mengurangi terjadinya luka pada

jaringan dan mengurangi perdarahan.

5. Member kenyamanan pada pasien sehingga pasien merasa enak karena dilindungi oleh alat ini.

6. Dapat mencegah bau mulut dari pasien tercium oleh dokter atau operator sehingga dapat

mengganggu jalannya proses perawatan.

Daftar Pustaka : Nisha G and Amit G.2015.Textbook of Operative Dentistry. Punjab, India:

Jaypee Brothers Medical Publishers

Anda mungkin juga menyukai