Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO KASUS

DEPARTEMEN IPM

PERAN MAHASISWA:
1. DOKTER : PRIMADA
2. PASIEN : RAFII
3. STAFF REKAM MEDIS : RIA AYU
4. NARATOR DAN ASSESSMENT: SILMA

Seorang laki-laki berusia 35 tahun bernama Tn Rafi datang ke RSGM IIK BW KEDIRI
dengan keluhan bibir dan lidahnya terdapat sariawan, sakit, dan tidak nyaman saat makan. Saat
ini pasien datang dalam kondisi lesu, lemas dan pusing. Pasien mengaku memiliki riwayat
sariawan selama 2 tahun terakhir. Pasien meminta dokter gigi untuk mengatasi masalahnya.

SCENE 1

Staff (Ria) : “Selamat pagi bapak, selamat datang di RSGM IIK BHAKTI WIYATA. Ada
yang bisa saya bantu?”

Pasien (Rafi) : “Selamat pagi mbak, saya mau periksa gigi dan mulut. Untuk daftarnya
bagaimana nggih?”

Staff (Ria) : “Baik pak untuk pendaftarannya saya bantu. Silahkan isi form pendaftaran
terlebih dahulu.”

Pasien (Rafi) : “Baik mbak”

Pasien mengisi formulir

Pasien (Rafii) : “ Sudah mbak”

Staff (Ria) : “ Baik bapak, silahkan saya antar ke bagian assesment untuk pemeriksaan fisik
terlebih dahulu.”

Pasien (Rafii) : “Baik mbak”

Pasien dan staff menuju bagian assesment

Perawat (Silma) : “Selamat pagi bapak, silahkan duduk. Dengan bapak rafii, mau perawatan
apa pak?
Pasien (Rafii) : “Benar mbak, ini saya mau konsul ke dokter gigi soalnya bibir dan lidah saya
sakit.”

Perawat (silma) : “ Baik bapak, silahkan saya periksa suhu tubuh, tekanan darah, berat badan
dan tinggi badannya.”

Pasien (Rafii) : “Baik mbak”

Perawat melakukan pemeriksaan fisik suhu tubuh, tekanan darah, berat badan dan tinggi
badan pasien.

Perawat (Silma) : “Sudah selesai bapak, silahkan masuk ke ruangan.”

Pasien (Rafii) : “Baik mbak, terimakasih.”

Staff RM dan pasien menuju ke ruangan pemeriksaan.

SCENE 2

Staff (Ria) : “Permisi dokter, selamat pagi, ada pasien baru dokter.”

Dokter (Prima) : “ Iyaa silahkan masuk.”

Pasien (Rafii) : “Permisi dokter, selamat pagi.”

Dokter (Prima) :” Selamat pagi bapak, silahkan duduk.”

Staff RM memberikan RM pasien kepada dokter.

Dokter (Prima) : “Baik bapak, dengan saya dokter prima, dengan bapak rafii nggeh?”

Pasien (Rafii) : “Iyaa dokter prima (sambil letih dan lesu)”

Dokter (Prima) : “Bapak usianya berapa nggeh?”

Pasien (Rafii) : “Usia saya 27 tahun dok.”

Dokter (Prima) : “Baik bapak, alamat bapak dimana nggeh?”

Pasien (Rafii) : “Alamat saya di jalan raya kediri no 24 dokter.”

Dokter (Prima) : “Ohh dekat sini nggeh pak?”

Pasien (Rafii) : “Hehe nggeh dokter dekat sama RSGM.”


Dokter (Prima) : “Kesini naik apa pak?”

Pasien (Rafii) : “Saya diantar sama saudara saya, soalnya saya hari ini tidak kuat buat
berangkat sendiri dok”

Dokter (Prima) : “Begitu nggeh pak, bapak keluhannya apa pak?”

Pasien (Rafii) : “Begini dok, bibir dan lidah saya ada luka dokter, rasanya sakit dok, nggak
enak buat makan”

Dokter (Prima) : “Sudah berapa lama pak ada luka dibibir sama lidahnya?”

Pasien (Rafii) : “Sudah hari ke 3 dok”

Dokter (Prima) : “Sebelumnya pernah mengalami kondisi seperti ini atau tidak pak?”

Pasien (Rafii) : “Nggeh dokter, 2 bulan yang lalu sempat sakit juga seperti ini, akan tetapi
kambuh lagi. Sudah 2 tahun dokter kambuh lalu sembuh. Saya takut malah
bahaya dok”

Dokter (Prima) : “Apa sudah pernah diobati pak untuk mengurangi rasa sakitnya?”

Pasien (Rafii) : “Dulu saya hanya kumur air garam dok”

Dokter (Prima) : “Baik pak, silahkan duduk dulu saya periksa”

Pasien (Rafii) : “Baik dokter”

Dokter melakukan pemeriksaan Ekstra Oral dan Intra Oral

(Pada pemeriksaan Ekstra Oral didapatkan hasil Normal)

(Pada pemeriksaan Intra Oral didapatkan Lesi ulser pada mukosa bukal dan lidah, berbentuk
oval, multiple, kemerahan, batas jelas, dan terasa sakit. Pada lidah terdapat kemerahan serta
depapilasi)

Dokter (Prima) : “Permisi bapak, setelah dilakukan pemeriksaan diluar rongga mulut dan
didalam rongga mulut. Ternyata bapak mengalami sariawan atau bahasa
medisnya yaitu Stomatitis Apthous Reccurent. Karena sudah 2 tahun berulang,
setelah ini saya berikan rujukan untuk pemeriksaan darah lengkap, dikarenakan
dari kondisi umum bapak yang lemas, lesu dan pada lidah nya berwarna
kemerahan. Untuk mengobati rasa sakitnya ini saya resepkan obat kumur dan
vitamin. Ini untuk surat rujukan dan surat resepnya, untuk surat resepnya bisa
diberikan ke mbak apotik didepan. Nanti kontrol 3 hari lagi nggeh pak.”
Pasien (Rafii) : “Baik terimakasih dokter.”

SCENE 3

3 hari setelah perawatan pasien menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium.


Pemeriksaan darah lengkap sudah dilakukan dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Pasien (Rafii) : “Selamat pagi dokter.”

Dokter (Prima) : “Selamat pagi bapak, silahkan duduk, bagaimana kondisi pak?”

Pasien (Rafii) : “Selamat pagi dokter, untuk luka dibibir dan dilidah saya sudah tidak sakit
lagi dokter, dan sudah mengecil."

Dokter (Prima) : “Baik pak, kalau begitu saya periksa dulu nggeh pak.”

Dokter melakukan pemeriksaan.

(Dari pemeriksaan Intra Oral menunjukkan bahwa ulser mengecil,multiple, kemerahan, dan
tidak sakit.)

(Keadaan Umum pasien masih mudah lelah dan pusing)

(Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, pasien didiagnosa akhir menderita Stomatitis Apthous
Reccurent faktor predisposisi karena anemia)

Dokter (Prima) : “Berdasarkan pemeriksaan intra oral bapak didiagnosa Stomatitis Apthous
Reccurent dikarenakan anemia. Karena pada pemeriksaan lab darah lengkap
didapatkan:
- Hb 10 g/dL (normal 14-18 g/dL)
- MCH 23 pikogram (pg) (normal 26-33 pg)
- PCV 36,6% (normal 42-54%)

Dokter (Prima) : “Permisi pak, karena bapak mengalami Stomatitis Apthous Reccurent
dikarenakan anemia maka saya berikan suplemen yang berisi zat besi dan
multivitamin. Pemakaian obat kumurnya teratur nggeh, jangan lupa
mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi seperti sayur, susu, dan buah.
Kalau semisal sariawannya belum sembuh, silahkan datang lagi ke saya.”
Pasien (Rafii) : “Baik dokter terimakasih banyak dokter.”

Anda mungkin juga menyukai