Anda di halaman 1dari 3

A.

DEFINISI PEILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN


1. PERILAKU
Perilaku adalah aksi dan reaksi organisme hidup terhadap lingkungannya, hal ini
berarti perilaku baru akan muncul bila ada sesuatu yang diperlukan untuk
menimbulkan tanggapan yaitu rangsangan, dengan demikian makan rangsangan
tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula (Handayani, 2012).
Perilaku merupakan suatu aktivitas yang ada pada individu atau organisme hidup itu
tidak timbul dengan sendirinya tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau
rangsangan mengenai individu itu baik disadari maupun tidak disadari (Sunaryo,
2004).
2. PERILAKU KESEHATAN
Perilaku Kesehatan adalah tanggapan atau respon seseorang terhadap rangsangan
yang berkaitan dengan empat unsur yaitu : sakit dan penyakit, system pelayanan
kesehatan, makanan dan lingkungan kesehatan
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance)

Usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan
usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri
dari 3 aspek :

a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta


pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit

b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sakit.

2. Perilaku pencarian dan penggunaan sisitem atau fasilitas pelayanan kesehatan

Upaya seseorang pada saat menderita dan atau kecelakaan.Dimulai dari pengobatan
sendiri sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

3. Perilaku terhadap makanan

Adalah respons individu terhadapn makanan, meliputi : pengetahuan,persepsi,sikap


dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya seperti
vitamin dan gizi

4. Perilaku lingkungan kesehatan

a. Perilaku hidup sehat


Kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.
Perilaku ini mencakup :

1. Menu seimbang

2. Olahraga teratur

3. Tidak merokok

4. Tidak meminum-minuman keras dan narkoba

5. Istirahat yang cukup

6. Mengendalikan stress

7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.

b. Perilaku sakit

Respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit


pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit dsb.

c. Perilaku peran sakit

Perilaku ini mencakup :

1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan

2. Mengenal atau mengetahui fasilitas atau sasaran pelayanan penyembuhan


penyakit yang layak.

3. Mengetahui hak, misalnya memperoleh perawatan (Sunaryo, 2004).

B. PENGETAHUAN SEBAGAI DETERMINAN PERUBAHAN PERILAKU


Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku
merupakan resultan dari berbagai faktor. Pada realitasnya sulit dibedakan dalam
menentukan perilaku karena dipengaruhi oleh faktor lainnya, yaitu antara lain faktor
pengalaman, keyakinansarana fisik, sosiobudaya masyarakat, dan sebagainya sehingga
proses terbentuknya pengetahuan dan perilaku ini dapat dipahami seperti yang
dikemukakan sesuai teori Green Lawrence (1980), secara garis besar dipengaruhi oleh dua
faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non-
behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari tiga
factor:
a. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
b. Faktor-faktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan.
c. Faktor-faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku
petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
seseorang yang bersangkutan.
Pengetahuan yang dimiliki individu akan membentuk suatu perilaku yang bertahap yaitu:
a. Awarness (kesadaran), individu menyadari adanya stimulus
b. Interest (ketertarikan), individu mulai tertarik dengan stimulus
c. Evaalution (menimbang-nimbang), individu menimbang-nimbang baik burukbya suatu
stimulus bagi dirinya
d. Trial (mencoba), individu sudah mulai mencoba merespon stimulusnya
e. Adaption, individu telah berperilaku baru sesuai dengan kesadarannya terhadap
stimulus (Sunaryo, 2004)

DAPUS :
Handayani, Puthot Tunggal. 2012. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya
: Giri Utama
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai