WAX

DRG. RUSFIAN, M.Kes

Kompetensi Khusus
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :
-Pengertian dan komposisi Inlay wax
-Flow dan thermal ekspansi dari Inlay wax
-Sifat-sifat dari Inlay wax
-Teknik consideration dari Inlay wax
-Sifat-sifat yang tidak diinginkan Inlay wax
-Pengertian dan kegunaan Casting wax
-Bentuk dan komposisi Casting wax
-Sifat – sifat karakteristik dari Casting wax
-Wax up dan pemanipulasian Casting wax
- Pengertian dan kegunaan Base plate/ modelling
wax
- Komposisi Base plate/modelling wax
- Stabilitas dimensi dan teknik condensation Base
plate/Modelling wax
- Wax up dan pemanipulasian Base
plate/Modelling wax
- Pengertian dan komposisi Sticky wax
- Shrinkage dan teknik Condensation Sticky wax
- Kegunaan Sticky wax
- Pemanipulasian Sticky wax
 DENTAL WAX

Dental Wax banyak dipergunakan di klinik

maupun di laboratorium Kedokteran Gigi
sebagai bahan tambahan/penunjang dlm
pembuatan bermacam2 restorasi atau
appliances.
Menurut kegunaan dan pemakaiannya dental
wax dpt diklasifikasikan sbg berikut :
Pattern Processing Impression

Inlay Wax Boxing Corrective

Casting Utility
Base Plate Occlusal (Bite)
Sticky

Miscellaneous
Flow
Menurut sifat flownya kita kenal 2 type inlay wax,
yaitu :
a. Type I. Direct Method.
b. Type II. Indirect Method.
Pada inlay wax type I temperatur yg diperlukan
untuk mendapatkan flow yg cukup agar diperoleh
detail yg baik dr objek (gigi yg telah dipreparasi) hrs
tdk mengganggu vitality gigi dn jaringan sekitarnya.
Sedang pd type II temperatur tsb dpt lebih rendah
utk mendapatkan flow yg cukup.
Thermal Expansion

Pada inlay wax terlihat st ekspansi yg

disebabkan oleh kenaikan temperatur. Setiap
kenaikan 1OF terjadi ekspansi sebesar hampir 0,02
%. Hal ini jg berlaku utk menurunkan temperatur
dimana terlihat adanya kontraksi sebesar tsb diatas
TP
 Pada temperatur kamar dpt juga terjadi distorsi oleh
krn pergerakan molekul apabila diberikan stress pd-nya.
Misalnya :
a. Memasukkan wax kedalam kavitas dgn penekanan dn
dibentuk (carving) dn dgn tdk sengaja terjadi stress mk
pattern akan mengalami distorsi.
b. Memasukkan wax yg tdk sama temperaturnya sewaktu
dimasukkan kedlm kavitas shg olh krn adanya thermal
expansion yg berbeda akan terjadi stress
c. Pressure yg tdk merata selama pendinginan
sehingga ada bagian2 molekul yg terkompress
lbh dekat satu sama lain daripada molekul2 yg
lain sehingga terjadi stress.
d. Penambahan wax yg dicairkan pd bagian wax
yg telah ada utk memperbaiki beberapa bagian
wax pattern, yg rusak atau kurang akan
menyebabkan stress selama pendinginan.
e. Selama carving sebagian molekul mengalami
gangguan shg trjd stress
Sifat2 yg diinginkan pd Inlay Wax :
a. Bila melunak hrs homogen
b. Warna hrs kontras dgn bahan die atau gigi
c. Tdk mudah pecah atau mempunyai permukaan
yg kasar sewaktu memanipulasikannya
d. Hrs dpt di carving sampai menjadi satu lapisan
yg tipis sekali
e. Tdk meninggalkan residue dlm mold
f. Hrs benar2 rigid dan mempunyai dimensional
stabiliatas yg baik sampai pembuangannya
 Casting wax
Digunakan dalam pembuatan pattern metal frame prothesa.
Bentuk :
a. Lembaran-lembaran (sheet) dengan tebal 28 – 30 gauge
(0,40 dan 0,32 mm).
b. Ready made shapes (bentuk-bentuk yang telah jadi).
1. Bulat.
2. Setengah bulat.
3. Half pear shaped rods.
4. Wires (kawat) dalam berbagai ukuran kira-kira 10 cm
panjangnya.
c. Bulk
Komposisi
Komposisi yang tepat hanya sedikit diketahui,
tetapi termasuk bahan–bahan yang serupa seperti
yang terkandung dalam inlay wax seperti
mengandung kombinasi dan proporsi daripada :
a. Paraffin,
b. Ceresin,
c. Bees wax,
d. Resin, dan lain-lain.
Sifat-sifat karakteristik
Wax ini mempunyai sedikit sifat tackiness yang
menolong mempertahankan posisinya di dalam
pembuatan pattern dan di dalam bahan tanam.
Federal specification mengharuskan casting wax
menjadi bengkok sendiri dua kali tanpa fraktur
pada suhu 23oC dan wax akan lentur dan
beradaptasi pada suhu 40o sampai 45oC
Base Plate Wax/Modelling Wax
Baseplate wax namanya berasal dari penggunaan
baseplate tray.
Wax ini digunakan untuk :
a. Dalam mendapatkan vertical dimensional,
dataran/bidang oklusi dan bentuk rahang (bite rim) dalam
pembuatan full denture.
b. Menghasilkan kontur gigi tiruan yang diinginkan
setelah penyusunan gigi.
c. Pattern untuk pembuatan prothesa dan pesawat
ortodonti.
d. Checking (memeriksa) artikulasi.
e. Pemindahan artikulasi ke artikulator, dan lain-lain.
Komposisi
a. Ceresin 80 %.
b. Bees Wax 12 %.
c. Carnauba 3 %.
d. Natural atau Synthetic Resins 3 %.
e. Microcrystalline atau Synthetic Waxes 2,5 %.
Baseplate wax umumnya tersedia dalam ukuran 7,60
x 15,00 x 0,13 cm berwarna merah muda/pink atau
merah.
Boxing Wax

adalah wax yang lunak, wax yang lunak digunakan

terutama dalam pengambilan dan penuangan cetakan.
Wax ini biasanya warnanya gelap dan sedikit lengket
yang mana dapat melekat satu sama lainnya atau
untuk stone model atau sendok cetak. Secara umum
boxing wax akan sedikit lengket dan memiliki kekuatan
yang cukup dan kekerasan untuk manipulasi yang
sesuai. Menurut Federal Specification No. U-W- 138
wax akan melunak pada temperatur 21oC dan dapat
mempertahankan bentuknya pada temperatur 35oC.
 Utility Wax

Utility Wax biasanya tersedia dalam bentuk stick dan

lembaran yang berwarna merah tua atau orange.
Utility wax melunak pada temperatur 21o sampai 24oC,
yang akan lebih memudahkan pekerjaan dan
beradaptasi dengan mudah pada temperatur ruangan
normal. Ductility dan flow dari utility wax, sama seperti
yang diindikasikan oleh Federal Specification No. U-
W-156 paling tinggi dari dental wax yang ada. Flow
dari wax ini tidak akan kurang dari 65% atau lebih dari
80% pada 37,5oC.
 Sticky Wax

Sticky wax memiliki warna yang gelap atau warna

yang hidup sehingga dapat dibedakan dari warna
yang terang pada bahan–bahan gypsum.
Komposisi
a. Resin
b. Rosin
c. Yellow bees wax
d. Bahan warna
e. Natural resin lain seperti damar gum
Penggunaan
a. Sebagai bahan pelekat pada logam-logam atau
potongan resin dalam memperbaiki posisi sementara
yang tetap.
b. Terutama sebenarnya digunakan pada dental
stone atau plaster.
Pada suhu kamar wax ini kaku, bebas dari tackiness
(lengket) dan brittle (rapuh).

Shrinkage
Menurut Federal Specification No. U-W-00149a DSA-
DM), Batas-batas shrinkage maksimum 0,5 % suhu
43O dan 28OC.
Impression Wax

Ada 2 (dua) macam, yaitu :

a. Corrective Wax
b. Bite Wax
Penggunaan : terbatas pada pengambilan
cetakan untuk bagian-bagian yang tidak
bergigi tanpa undercut
a. Corrective Wax
Corrective wax digunakan seperti wax veneer di atas
cetakan yang original untuk kontak dan mendapatkan detail
dari jaringan lunak. Corrective wax diformulasi dari
hydrocarbon wax seperti paraffin, ceresin, dan beeswax
dan mungkin mengandung metal particles.

Sifat Karakteristik
Flow dari wax ini pada suhu mulut (37,5oC) adalah 100%.
Wax ini akan mudah distorsi dengan seketika setelah
dikeluarkan dari mulut.
b. Occlusal (Bite) Wax
Occlusal (bite) wax digunakan untuk mendapatkan
artikulasi yang tepat dari beberapa model yang tidak
sesuai (bertentangan). Wax ini diformulasi dari beeswax
atau hydrocarbon wax seperti paraffin atau ceresin,
beberapa occlusal wax mengandung aluminium atau
copper particles.

Sifat dan karakteristik

Flow dari beberapa wax ini seperti ukuran dengan
penetrasi pada 37oC jarak dari 2,5% sampai 22%, indikasi
dari wax ini adalah rentan distorsi ketika dikeluarkan dari
mulut.
 Referensi
- Anusavice KJ.: Philip’s Science of Dental Materials.11th
edition.St.Louis Missouri : W.B. Saunders Company., 2003 ; 283 –
292
- O’Brien JW.: Dental Materials and Their Selection, 3rd
edition,Chicago Berlin Tokyo : Quintessence Publishing,Co.Inc.,
2002; 267 – 270
- Craig RG. & Powers JM. : Restorative Dental Materials. 11th edition.
St.Louis London : Mosby.Inc., 2002 ; 423 – 445
- Phillips RW.: Science of Dental Materials, 7th edition,
W.B.Saunders Company .Philadelphia. 1973 ; 398 – 410
- Craig RG.:Restorative Dental Materials, 9thedition, St.Louis London :
Mosby.Inc, 1993 ; 362 – 380
- Philips RW. : Elements of Dental Materials : for dental hygienists
and dental assistances,5th edition, W.B. Saunders Company, 1994 ;
203 – 209