WAX
SGD 3
1. Risma Indah Khulfadlu (J2A022021) 7. Umi Zahra Nurul f (J2A022027)
2. Syafira Alfianita .W (J2A022022) 8. Enaura Cahya Nabila (J2A022028)
3. Shalwanda Evelyna. A (J2A022023) 9. Henita Indra Syaharani (J2A022029)
4. Rolando Limos (J2A022024) 10. Muhammad Arif W (J2A02033)
5. Ananda Marcella .S (J2A022025)
6. Adinda Sari Puan .M (J2A022026)
Impression wax (malam)
Dental wax dibuat dengan cara mencampur beberapa macam lilin yang cocok
untuk memperoleh
campuran lilin dengan sifat-sifat yang diinginkan. Semua lilin adalah bahan
polymer organik
yang terdiri dari bahan hidrokarbon dengan derivat-derivatnya, yang diperoleh
dari alam atau
dibuat secara sintetis dicampur dengan:
- Natural Resin
- Oils (minyak)
- Fats (lemak)
- Gum Dammar
Berat molekul dari lilin lebih kecil bila dibandingkan dengan struktur polymer
akrilik. Dental
wax memiliki sifat thermoplastik, artinya dia akan melunak bila dipanaskan
dan menjadi keras
bila didinginkan.
Berikut ini adalah macam-macam komposisi dari dental wax:
1. Parafin Wax
Lilin parafin relatif lunak dengan low melting range (± 50-70ºC). Lilin ini biasa
digunakan untuk inlay dan modelling wax. Mineral wax ini dapat diperoleh dengan
memurnikan crude oil (minyak mentah).
2. Bees Wax
Lilin ini bersifat brittle dengan intermediate melting range (63-70ºC). Bees wax
ditambahkan pada dental wx untuk memperbaiki sifat flow pada temperatur di dalam
mulut. Insect wax ini diperoleh dari sarang lebah.
3. Carnauba Wax
Lilin ini bersifat keras dengan high melting range (80-85ºC). Penambahan wax ini
menambahkan kekerasan dari parafin wax. Plant wax ini diperoleh dari pohon palem
carnauba
4. Microcrystalline Wax
Lilin ini memiliki high melting range (65-90ºC). Penambahan lilin ini untuk
memperoleh
modifikasi dalam hal kelunakan dan melting range dari wax yang dicampurkan
dan
mengurangi stress pada saat pendinginan. Mineral wax ini diperoleh dari
petroleum.
5. Synthetic Wax
Lilin ini memilik spesifik melting point dan dicampur dengan natural wax. Contoh
synthetic wax adalah polyetilene yang memilik berat moleku yang kecil.
6. Gum dammar / Dammar Resin
Dammar resin merupakan derivat dari asal resin yang bervariasi dari pohon
cemara.
Penambahan dammar resin ini dapat:
o Memperbaiki permukaan menjadi licin dalam mould
o Mencegah terjadinya kerusakan/pecah dan lipatan-lipatan pada permukaan
o Menambah kekenyalan dari wax
o Menambah kehalusan permukaan
4. Microcrystalline Wax
Lilin ini memiliki high melting range (65-90ºC). Penambahan lilin ini untuk
memperoleh
modifikasi dalam hal kelunakan dan melting range dari wax yang dicampurkan
dan
mengurangi stress pada saat pendinginan. Mineral wax ini diperoleh dari
petroleum.
5. Synthetic Wax
Lilin ini memilik spesifik melting point dan dicampur dengan natural wax. Contoh
synthetic wax adalah polyetilene yang memilik berat moleku yang kecil.
6. Gum dammar / Dammar Resin
Dammar resin merupakan derivat dari asal resin yang bervariasi dari pohon
cemara.
Penambahan dammar resin ini dapat:
o Memperbaiki permukaan menjadi licin dalam mould
o Mencegah terjadinya kerusakan/pecah dan lipatan-lipatan pada permukaan
o Menambah kekenyalan dari wax
o Menambah kehalusan permukaan
referensi
2014 - Arvind Shenoy, K Chandrasekharan Nair -
Phillips’ Science of Dental Materials, 1st South Asian
Ed