Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FARMAKOLOGI
(ANTISEPTIK CHRESOPEN DAN YODIUM)

A. RESKI IFTITA AB
AQILAH RAMADHANI
NURFAIZAH
PUTRI MAYANG SARI
ANDI ALI ALATAS

YAYASAN AMANAH MAKASSAR


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AMANAH MAKASSAR
PRODI III KEPERAWATAN GIGI
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan nikmat dan
rahmatNYA penyusun mampu menyelesaikan tugas ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Farmakologi.
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai
antiseptik yang berhubungan dengan dunia kesehatan khususnya kesehatan gigi
dan mulut, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi dan referensi. Saya sadar bahwa tugas ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada pembaca saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan tugas di masa yang
akan datang.

17 Maret 2019

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi chresopen dan yodium ....................................................... 3
2.2 Perbedaan chresopen dan yodium ................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk


membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang
hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Antiseptik berbeda
dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik digunakan untuk membunuh
mikroorganisme di dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk membunuh
mikroorganisme pada benda mati. Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman
diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan. Penggunaan disinfektan
lebih ditujukan pada benda mati, contohnya wastafel atau meja. Namun, antiseptik
yang kuat dan dapat mengiritasi jaringan kemungkinan dapat dialihfungsikan
menjadi disinfektan contohnya adalah fenol yang dapat digunakan baik sebagai
antiseptik maupun disinfektan. Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan
ketika terjadi epidemi penyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit.
Efektivitas antiseptik dalam membunuh mikroorganisme bergantung pada
beberapa faktor, misalnya konsentrasi dan lama paparan. Konsentrasi
memengaruhi adsorpsi atau penyerapan komponen antiseptik. Pada konsentrasi
rendah, beberapa antiseptik menghambat fungsi biokimia membran bakteri,
namun tidak akan membunuh bakteri tersebut. Ketika konsentrasi antiseptik
tersebut tinggi, komponen antiseptik akan berpenetrasi ke dalam sel dan
mengganggu fungsi normal seluler secara luas, termasuk menghambat biosintesis
(pembuatan) makromolekul dan persipitasi protein intraseluler dan asam nukleat
(DNA atau RNA}. Lama paparan antiseptik dengan banyaknya kerusakan pada sel
mikroorganisme berbanding lurus. Mekanisme kerja antiseptik terhadap
mikroorganisme berbeda-beda, misalnya saja dengan mendehidrasi
(mengeringkan) bakteri, mengoksidasi sel bakteri, mengkoagulasi
(menggumpalkan) cairan di sekitar bakteri, atau meracuni sel bakteri. Beberapa

1
contoh antiseptik diantaranya adalah hydrogen peroksida, garam merkuri, boric
acid, dan triclosan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan chresopen dan yodium ?


2. Bagaimana perbedaan anatara peran chresopen dan yodium dalam
kesehatan gigi dan mulut?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami apa yang dimaksud antiseptik chresopen dan yodium


2. Untik mengetahui perbedaan chresopen dan yodium.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Chresopen dan Yodium

 Chresopen

Cresophene merupakan agen antimicrobial yang digunakan unutk


perawatan saluran akar yang terinfeksi. Cresophene merupakan agen antimikroba
golongan phenol compound, karena mengandung kandungan fenol di dalamnya,
cresophene memiliki aktivitas antibakteri terutama pada golongan bakteri gram
positif. Cresophen merupakan penggabungan dari tiga agen antiseptik yaitu
bakterisid yang kuat, parachlorophenol dengan kortikosteroid. Cresophen
memiliki sifat iritasi yang lemah dan penelitian membuktikan bahwa insidensi
adanya reaksi apical juga rendah. Cresophen mengandung Dexamethasone.

 Yodium

Yodium penting untuk perkembangan hormon. Hal ini ditemukan dalam


produk susu, makanan laut, rumput laut, telur, roti, beberapa sayuran dan garam
beryodium.

Yodium (simbol kimia I, nomor atom 53) adalah unsur bukan logam yang
termasuk dalam golongan unsur kimia yang dikenal sebagai halogen. Pada suhu
dan tekanan biasa, Yodium berwarna abu-abu gelap / ungu-hitam padatan yang
siap tersublimasi, ia akan langsung berubah dari fase padat ke fase gas. Gas
berwarna ungu-merah muda dan memiliki bau menyengat. Nama yodium
diciptakan dari kata iodes Yunani, yang berarti “ungu.” unsur Yodium bersifat
korosif pada kulit dan beracun jika tertelan. Pada manusia, kekurangan atau

3
kelebihan ion iodida dapat menyebabkan pembengkakan dan gangguan fungsi
kelenjar tiroid.

Yodium adalah suatu unsur kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan


dan kelangsungan hidup. Hal ini ditemukan dalam jumlah yang bervariasi pada
tanaman dan makanan hewani. Laut adalah reservoir yang kaya yodium dan
alami; Oleh karena itu, makanan laut dan rumput laut (seperti rumput laut dan
nori) adalah sumber makanan alami yang paling kaya yodium yang tersedia.

2.2 Pebedaan Peran Chresopen dan Yodium dalam Kesehatan Gigi dan Mulut

CHRESOPEN
Cresophene mengandung 3 antiseptik : parachlorophenol, thymol,
camphor dan dexamethasone yang bertujuan untuk mengurangi inflamasi. Selain
itu juga, Terdiri dari: chlorphenol, hexachlorophene, thymol, dan dexamethasone,
yaitu sebagai anti-phlogisticum. Pemakaian terutama pada gigi dengan
periodontitis tahap awal, apikalis akut yang dapat terjadi misalnya pada peristiwa
over instrumentasi.
Cara aplikasi :
 Pulpa Vital Setelah pulpotomi dan pembersihan saluran akar secara
mekanik, diaplikasikan ke saluran akar dan dibiarkan selama
beberapa menit. Setelah kemudian dibersihkan dengan paperpoint
steril, kemudian saluran akar diisi dengan bahan pengisi saluran
akar yang radiopaque dan non resorbable.
 Pulpa Non Vital Setelah semua sisa jaringan pulpa dibuang dan
dipreparasi, satu tetes cresophen diletakkan pada setiap saluran
akar dengan bantuan paper point. Satu tetes lagi bisa diletakkan
pada cotton pellet pada ruang pulpa. Ruang pulpa kemudian
ditutup dengan tumpatan sementara. Obat ini ditinggal selama 3-7
hari. Pada kunjungan ke 2, jika gigi bebas gejala dan saluran sudah

4
steril, bisa dilakukan pengisian saluran akar secara permanen. Jika
sterilitas belum tercapai, maka perawatan diulang sampai tercapai
kontrol antimikroba.

YODIUM / POVIDON IODIN

Yodium atau iodine biasanya digunakan dalam larutan beralkohol (disebut


yodium tinktur) untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah tindakan medis.
Larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan karena
mendorong pembentukan jaringan parut dan menambah waktu penyembuhan.

Generasi baru yang disebut iodine povidone (iodophore), sebuah polimer


larut air yang mengandung sekitar 10% yodium aktif, jauh lebih ditoleransi kulit,
tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit yodium aktif
yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Salah satu merk antiseptik dengan
iodine povidone adalah betadine.

Keuntungan antiseptik berbasis yodium adalah cakupan luas aktivitas


antimikrobanya. Yodium menewaskan semua patogen utama berikut spora-
sporanya, yang sulit diatasi oleh disinfektan dan antiseptik lain. Beberapa orang
alergi terhadap yodium. Tanda alergi yodium adalah ruam kulit kemerahan, panas,
bengkak dan terasa gatal.

Betadine kumur adalah obat kumur antiseptik yang mengandung


larutan Povidone Iodine 1.0%. Obat kumur betadine digunakan untuk membunuh
mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, protozoa dan spora bakteri. Oleh
karena itu dapat digunakan untuk mengobati infeksi dengan mikro-organisme ini.
Betadine kumur juga digunakan untuk kebersihan mulut, untuk membunuh mikro-
organisme sebelum, selama dan setelah operasi gigi dan mulut, dan karenanya
dapat mencegah infeksi. Mari kita simak informasi lebih lanjut mengenai betadine
kumur di bawah ini.

5
Betadine kumur baru bisa digunakan apabila Anda terbukti memiliki salah
satu atau beberapa indikasi. Ada beberapa indikasi betadin kumur, yaitu bau
mulut, sariawan, sakit pada tenggorokan, gusi bengkak, dan gigi berlubang.

Obat kumur betadine juga bisa digunakan apabila terindikasi infeksi mukosa akut
pada mulut & pharynx, dan bisul pada mulut. Anda juga bisa menggunakan
apabila Anda berencana menjalani operasi gigi dan mulut. Gunakanlah betadine
kumur sebelum, selama, dan setelah operasi gigi dan mulut.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk


membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang
hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Cresophene merupakan agen antimicrobial yang digunakan unutk


perawatan saluran akar yang terinfeksi.

Yodium adalah suatu unsur kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan


dan kelangsungan hidup. Hal ini ditemukan dalam jumlah yang bervariasi pada
tanaman dan makanan hewani.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan


jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Antiseptik
https://dokumen.tips/documents/cresophen-summary.html
https://www.facebook.com/notes/rumah-sugar-gliderku/pemakaian-
antiseptikbetadine-rivanol-yodium-alkohol-pada-pertolongan-u-luka-
terb/937238489696132
https://doktersehat.com/betadine-kumur/

Anda mungkin juga menyukai