Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH DENTAL MATERIAL

IDENTIFIKASI BAHAN BASIS

DOSEN PENGAMPU
drg. Endah Aryati Ekoningtyas. MDSc

Disusun Oleh
FERA INDRIANI
P1337425218035

DIV KEPERAWATAN GIGI


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019/2020
IDENTIFIKASI BAHAN SUB BASIS
NO. NAMA BENTUK KARAKTERISTIK CONTOH MANIPULASI
BAHAN SEDIAAN
1. Calcium Powder A. Powder dan Liquid 1) Idealnya, kalsium hidroksida diletakkan
Hydroxide Liquid (Air Destilasi atau sampai dalam dan padat di saluran akar
Chloroform solution). sehingga efek biologisnya dapat berpengaruh
B. Pasta : pada jaringan di dekatnya.
 Base : 2) Teknik meletakkan kalsium hidroksida
1. Calsium Tungstate. bubuk sukar atau bahkan mustahil
2. Tribasic Calsium diaplikasikan dalam saluran akar kecil dan
Fosfat . bengkong. Agar mudah diletakkan dalam
3. Zinc Oxide dalam saluran akar, zat ini harus dicampur dengan
Glycol Salicylate. larutan seperti larutan anestetik, air, gliserin,
 Catalyst : medikamen intrakanal lain atau metil
1. Calsium Hydroxide. selulosa.
2. Zinc Oxide dan Zinc 3) Biasanya zat ini dicampur dengan gliserin
Stearate dalam Ethylene sampai menjadi campuran pasta tebal dan
Toluene Sulfonamide. diletakkan dalam saluran akar, baik dengan
instrumen pemampat maupun dengan jarum
 Light Cured : lentulo dalam putaran kebalikan jarum jam.
1. Calsium Hydroxide. 4) Campuran dengan air tidak begitu efektif
2. Barium Sulfate. dalam hal kepadatan dan panjangnya. Spiral
lentulo merupakan alat yang paling efektif
dalam memasukkan zat ini ke dalam saluran
akar terutama saluran yang kecil dan
bengkok. Zat yang berbentuk bubuk dapat
dimasukkan memakai alat Messing atau
pemampat pada saluran akar yang besar dan
lurus.
5) Sebagian besar kalsium hidroksida tersedia
dalam bentuk 2 pasta. Tiap pasta dengan
panjang tertentu diletakkan diatas paper pad
dan diaduk sampai warnanya sama. Semen
light-cured dipolimerisasi dengan sinar
tampak selama 20 detik setiap ketebalan 1
mm.
6) Kalsium hidroksida memiliki compressive
strength 96 MPa dan tensile strength 38
MPa. Semen ini memiliki konduktifitas
termal yang rendah. pH dari semen ini
berkisar antara 11-12. Setting time bervariasi
antara 2-7 menit.
2. Zinc Puder A. Komposisi puder 1. Perbandingan puder dengan cairan berkisar
Oxide Liquid 1. Zinc Oksida (Zn O) = antara 4: 1 atau 6 : 1.
Eugenol 69%. 2. Letakkan puder semen ini pada glass plat
2. Resin putih = 29,3%. tipis, campur dan aduk menggunakan spatel
3. Magnesium Oksida cement tahan karat, dengan cara menaruh
(MgO) dalam jumlah puder ke dalam cairan hingga diperoleh
yang kecil, bahan ini konsistensi yang kental seperti dempul.
bereaksi dengan Posisi pengadukan bebas/jengking juga
eugenol dengan cara boleh.
yang sama dengan
zinc oksida.
4. Zinc Asetat
(CH₃COO)₂ atau
garam lainnya) dalam
jumlah hingga 1%,
memperbaiki
kekuatan.
B. Komposisi Cairan
1) Eugenol, merupakan
terutama minyak cengkeh
85%.
2) Minyak olive, dalam
jumlah hingga 15%.
3) Kadang-kadang diberi
asam asetat/cuka sebagai
akselerator.

3. Glass Powder A. Bubuk untuk GIC 1. Dilakukan pada glass plat yang dilapisi
Ionomer Liquid pada umumnya terdiri dari paperpad menggunakan agaat spatel.
: 2. Perbandingan bubuk dengan cairan = 3: 1
1. Silica 41.9%. (sesuai aturan pabrik).
2. Alumina 28.6%. 3. Waktu meneteskan cairan posisi botol
3. Aluminium Fluoride vertical, agar udara ke luar, kemudian
1.6%. dicampur dan diaduk dengan cepat , posisi
4. Calcium Fluoride melipat, selesai dalam waktu 30- 40 detik.
15.7%.
5. Sodium Fluoride
9.3%.
6. Aluminium
Phosphate 3.8%.
B. Liquid
Asam poliakrilik dengan
konsentrasi antara 40-
50%.

Anda mungkin juga menyukai