I. Definisi Liner :
Liner adalah bahan yang biasanya ditempatkan pada lapisan tipis di atas
dentin yang terbuka dalam preparasi kavitas. Fungsinya sebagai penutupan
dentin, proteksi pulpa mencegah masuknya mikroorganisme, insulasi
termal, dan stimulasi pembentukan dentin sekunder irreguler (tersier) atau
melepaskan fluorida. Liner di taruh di permukaan dentin dengan ketebalan
(<0,5 mm) (Marcia (Gladwin) Stewart & Michael Bagby, 2013).Liner
tidak memiliki kekuatan mekanik yang signifikan, tetapi mempunyai
kemampuan dapat menetralkan asam yang bermigrasi menuju pulpa dan,
dalam prosesnya bisa menginduksi pembentukan dentin sekunder.( H.
Ralph Rawls, Kenneth Anusavice, & Chiayi Shen , 2012).
1
hidroksida mempunyai sifat penting yaitu kekuatan mekanik dan
termal, kelarutan, dan pH. Penelitian juga menunjukkan bahwa semen
ini dapat membentuk jembatan dentin sekunder bila diterapkan
sebagai direct pulpa terbuka. Liner kalsium hidroksida (bahan
mengeras sendiri) memiliki nilai kekuatan tarik dan kekuatan tekan
yang rendah, atau modulus elastisitas, dibandingkan dengan basa
berkekuatan tinggi (Ronald L. Sakaguchi & John M. Powers, 2012).
Waktu setting bervariasi antara 2,5 dan 5,5 menit, kekuatan
tekan semen ini terus meningkat selama periode 24 jam. Untuk
kelompok yang terdiri dari lima produk komersial, kekuatan kompresi
berkisar antara 6,5 hingga 14,3 MPa pada 10 menit hingga 9,8 hingga
26,8 MPa pada 24 jam. Kalsium hidroksida mempunyai ph berkisar
9,2 sampai 11,7.Kalsium hidroksida diperlukan untuk merangsang
pembentukan kalsium disalisilat untuk pembentukan dentin sekunder
yang berada dekat pulpa dan menunjukkan aktivitas antibakteri. Liner
kalsium hidroksida sebagian besar digunakan dalam direct pulp
capping dan khususnya di tempat preparasi kavitas yang dalam
(Ronald L. Sakaguchi & John M. Powers, 2012).
Aplikasi bahan Kalsium Hidroksida
a. Item yang diperlukan untuk mencampur kalsium hidroksida
sebagai liner/base tercantum pada Tabel dibawah.
b. Taruh
bahan dengan jumlah yang sama di atas kertas
pad lalu dilakukan pencampuran, seperti yang ditunjukkan
pada gambar
dibawah ini.
2
c. Pencampuran
Aduk rata dengan spatula semen atau ball instrument yang
terdapat lekukan sampai tercapainya warna yang seragam dari
bahan campuran kalsium hidroksida. Kriteria campuran
kalsium hidroksida yang benar terlihat gambar dibawah ini
d. Aplikasi
Gunakan alat instrumen untuk meletakkan bahan campuran ke
lantai preparasi cavitas. Hindari menempatkan campuran
bahan di dinding dan margin, dan hindari menempatkannya
dalam jumlah besar.
e. Pengaturan waktu
Waktu pencampuran kalsium hidroksida adalah dilakukan
selama 10 detik di kertas pad, pencampuran di ruangan suhu
normal. Waktu pengerasan sekitar 2-3 menit di dalam kavitas.
Harus dilakukan cepat karena mempengaruhi kelembaban
dentin.
3
rongga. Beberapa menganjurkan penggunaan glass ionomer sebagai
liner untuk menghilangkan tekanan diakibatkan oleh penyusutan
komposit selama penyinaran. Lapisan semen glass ionomer terikat
pada dentin dengan kekuatan ikatan yang diukur dalam tegangan yang
bervariasi dari 2,0 hingga 4,9 MPa. Semen ini juga melekat pada
material restoratif komposit. Lapisan semen glass ionomer kaca
melepaskan ion fluorida dan bersifat radiopak (Ronald L. Sakaguchi &
John M. Powers, 2012).
Aplikasi bahan GIC tipe III lining atau base semen
a. Bahan yang disipakan berupa powder/ liquid
low powder : rasio powder dan liquid untuk liner (1,5: 1) untuk
memungkinkan adaptasi yang baik ke dinding kavitas. Bahan
bersifat radiopaque (Sharanbir K. Sidhu & John W. Nicholson,
2016).
4
c. Permukaan di conditioner terlebih dahulu selama sekitar 10 hingga
20 detik. Selanjutnya bilas dengan air selama 20 detik. Permukaan
dikeringkan dan taruh bahan diatas permukaan dentin dengan
ketebalan 0,5-1mm. Setting time bahan 7 menit
(Jhon J Manappallil, 2016).
5
(Jhon J Manappallil, 2016).
6
b. Secara menyeluruh lakukan gerakan melingkar dengan spatula
untuk mengaduk bahan seng oksida eugenol. Sedikit demi sedkit
bahan dicampurkan dan dilakukan dengan gerakan pengadukan
yang kuat.
c. Setting time : Waktu 2-3 menit bahan setting.
DAFTAR PUSTAKA
H. Ralph Rawls, Kenneth Anusavice, & Chiayi Shen . (2012). Philips Science Of
Dental Materials 12Th Edition. Professor and Chairman, Department of Dental
Biomaterials, College of Dentistry, University of Florida, Gainesville, FL:
Imprint: Saunders .
Marcia (Gladwin) Stewart, & Michael Bagby. (2013). Clinical Aspects Of Dental
Materials Theory Practice And Case Fourth Edition. Philadelphia, PA 19103
7
USA: Wolters Kluwer business.
Ronald L. Sakaguchi, & John M. Powers. (2012). Craig's Restorative Dental Material
Edition 13Th. Philadhelpia: Elsevier Mosby.