Anda di halaman 1dari 2

1.

Perawatan pendahuluan pada kasus (Zarb Bolender, 2009)


1. Incisal grinding gigi 31, 32, 33, 41, 42, 43 yang mengalami supraposisi. Tujuan dilakukan
insisal grinding karena akan mempengaruhi proses penyusunan gigi rahang atas dan
mempengaruhi oklusi dan artikulasi dari pasien. Selain itu insisal grinding juga dapat
mencegah patahnya basis gigi tiruan rahang atas pada daerah midline, tidak mempercepat
resorbsi tulang alveolar ridge rahang atas akibat tekanan dari gigi asli rahang bawah umumnya
disertai dengan pembentukan jaringan hiperplastik, dan insisal grinding dapat memperbaiki
estetik dan memudahkan penyusunan bagian anterior rahang atas.
2. Pada gigi 33 dilakukan perawatan penumpatan aplastis agar menutup kavitas sebelum
dilakukan perawatan prostodonsia.
3. Scalling pada gigi anterior rahang bawah untuk membersihkan karang gigi sehingga dapat
meningkatkan oral hygiene

4. Single denture syndrome


a. Definisi single denture syndrome
Single denture syndrome atau Anterior hyperfunction syndrome merupakan suatu kondisi yang
terjadi akibat rahang atas yang edentulous total berantagonis dengan gigi-gigi asli pada rahang
bawah. Gambaran klinis intra oral dari single denture syndrome antara lain bias berupa kehilangan
tulang atau resorbsi residual ridge rahang atas, eksostosis tuberositas maksila, ekstruksi gigi-gigi
anterior rahang bawah, kerusakan mukosa palatum durum, serta abrasi gigi asli rahang bawah
ataupun fraktur denture (Rahn, 2009).
b. Cara mencegah (Rahn, 2009).
1. Occlusal grinding gigi-gigi rahang bawah supraposisi, atau selective grinding seluruh gigi-gigi
rahang bawah yang tersisa.
2. Pencabutan seluruh gigi-gigi anterior rahang bawah yang masih ada, gigi posterior
dipertahankan untuk pembuatan overdenture
3. Perawatan overlay denture gigi-gigi rahang bawah
4. Merencanakan desain single denture pada rahang atas secara baik dan tepat, sehingga dapat
mencegah resorbsi ridge berlebih yang menyangga single denture
5. Apabila rahang bawah memakai GTSL, perlu perluasan basis akrilik ke posterior.
Bolender Z. 2009. Boucher’s Prostodontic Treatment for Edentulous Patients. 12th Ed. Mosby Elsevier
Published, India.

Rahn, A. O, Ivanhoe, J. R.., dan Plummer, K. D., 2009, Textbook of Complete Dentures, People’s Medical
Publishing House, Connecticut.

Anda mungkin juga menyukai