Bab
1 BUDAYA LOKAL, BUDAYA
ASING, DAN HUBUNGAN
ANTARBUDAYA
Sumber: www.friendster.com
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep budaya lokal, budaya asing, dan pengaruh
antarbudaya.
2. Siswa mampu mendeskripsikan konsep penyebaran budaya.
3. Siswa mampu mengidentifikasi budaya lokal.
4. Siswa mampu mengidentifikasi budaya asing.
5. Siswa mampu menganalisis hubungan antarbudaya.
Peta Konsep
Faktor sejarah
Budaya asing,
budaya lokal, Budaya asing Faktor budaya asing
dan hubungan
antarbudaya
Pengaruh budaya asing dalam
era globalisasi
Asimilasi kebudayaan
Kata kunci
• difusi kebudayaan • hubungan antarbudaya
• interaksi sosial • akulturasi
• budaya lokal • asimilasi
• budaya asing
Dalam bab ini, akan dipelajari lebih lanjut beberapa materi yang
berkaitan dengan contoh-contoh budaya lokal yang terdapat di Indone-
sia, pengaruh dari budaya asing, dan hubungan antarbudaya. Dalam
pembahasan berikut ini akan dijelaskan contoh kebudayaan lokal Indo-
nesia yang sudah tercampur oleh berbagai pengaruh dari unsur budaya
asing.
A. Budaya Lokal
Pada awal pembentukan disiplin antropologi di Indonesia, para ahli
etnografi berusaha untuk mendeskripsikan berbagai macam kebudayaan
yang tersebar luas di tanah air. Penelitian tersebut ditulis dalam buku
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia karangan Koentjaraningrat yang
berisi esai atau kumpulan tulisan mengenai laporan etnografi kebudayaan
suku bangsa di Indonesia.
1. Konsep Budaya Lokal
Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari
suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya
lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal.
Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan
konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan
hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas.
Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yang
berkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah
dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan
lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul
kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal
itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran
media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal
suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.
Menurut Hildred Geertz dalam bukunya Aneka Budaya dan
Komunitas di Indonesia, di Indonesia saat ini terdapat lebih 300
dari suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa yang berbeda
dan memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda pula.
Wilayah Indonesia memiliki kondisi geografis dan iklim yang
berbeda-beda. Misalnya, wilayah pesisir pantai Jawa yang beriklim
tropis hingga wilayah pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua yang
bersalju. Perbedaan iklim dan kondisi geografis tersebut berpengaruh
terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia.
Pada saat nenek moyang bangsa Indonesia datang secara
bergelombang dari daerah Cina Selatan sekitar 2000 tahun sebelum
Masehi, keadaan geografis Indonesia yang luas tersebut telah
memaksa nenek moyang bangsa Indonesia untuk menetap di daerah
yang terpisah satu sama lain. Isolasi geografis tersebut meng-
ntropologia
Clifford Geertz, seorang antropolog dari masih bisa menemukan acara selamatan
Amerika Serikat yang banyak menulis meskipun dalam kemasan yang berbeda
mengenai kebudayaan Bali dan Jawa di daerah perkotaan dan pedesaan.
menguraikan gambaran acara selamatan Karyanya mengenai kebudayaan Bali yang
dalam masyarakat Jawa dalam karya begitu detail dan kaya akan data lapangan
monumentalnya The Religion of Java serta interpretasi yang mengagumkan
(Abangan, Santri, dan Priyayi ). Karya ini ditulis dalam buku NEGARA The Theatre
memberikan gambaran bahwa salah satu State in Nineteenth Century Bali (Negara
aspek dari kebudayaan masyarakat Jawa Teater: Kerajaan-Kerajaan di Bali Abad
yang tak lekang dimakan usia adalah Sembilan Belas).
budaya selamatan. Sampai sekarang, kita
B. Budaya Asing
Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni.
Artinya, kebudayaan bukan hanya merupakan hasil interaksi dalam
masyarakat, namun juga telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur
kebudayaan dari luar. Pengaruh budaya asing terjadi pertama kali saat
suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain. Misalnya, melalui
perdagangan dan penjajahan. Dalam proses interaksi tersebut terjadi
saling memengaruhi unsur budaya antarbangsa.
Pada awalnya, perhatian para sarjana antropologi untuk memahami
bagaimana unsur kebudayaan asing bisa masuk ke Indonesia adalah
melalui penelusuran sejarah mengenai kedatangan bangsa-bangsa asing
ke Indonesia yang bertujuan untuk melakukan kolonisasi. Pada masa
kolonial Belanda diterapkan sistem administrasi, seperti kelurahan,
kawedanan, desa, dan dusun yang sampai sekarang masih tetap berlaku.
Pengaruh budaya asing lainnya yang bersifat positif adalah budaya baca
tulis yang mulai diterapkan pada masyarakat di segala lapisan sosial.
Budaya asing tidak harus selalu diartikan budaya yang berasal dari
luar negeri, seperti budaya barat. Namun, tidak bisa disangkal bahwa
budaya barat berupa makanan, mode, seni, dan iptek memang telah
banyak memengaruhi budaya masyarakat di Indonesia. Pada abad ke-
20 dan ke-21, pengaruh budaya asing di Indonesia dapat terlihat melalui
terjadinya gejala globalisasi. Dalam proses globalisasi terjadi penyebaran
unsur-unsur budaya asing dengan cepat melalui sarana teknologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi.
1. Faktor Sejarah
Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan
Benua Australia serta dua samudra, Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Karena letak geografis tersebut, Indonesia terletak di
persimpangan jalan yang banyak disinggahi orang-orang asing.
Akibatnya, Indonesia banyak menerima pengaruh unsur kebudayaan
asing, seperti dari India, Cina, dan Eropa. Hubungan dengan
awasan Kebhinekaan
Salah satu bentuk pengaruh budaya Apa dampak positif dari nilai-nilai asing
asing adalah nilai-nilai yang diterapkan tersebut bagi bangsa Indonesia? Renung-
dalam bidang ekonomi dan perdagangan. kan dan tuliskan pendapat Anda untuk
Nilai-nilai budaya asing apa yang terdapat dikumpulkan pada guru.
dalam bidang perdagangan dan ekonomi?
C. Hubungan Antarbudaya
Menurut Koentjaraningrat, perubahan kebudayaan dipengaruhi oleh
proses evolusi kebudayaan, proses belajar kebudayaan dalam suatu
masyarakat, dan adanya proses penyebaran kebudayaan yang melibatkan
adanya proses interaksi atau hubungan antarbudaya.
Berbagai inovasi menurut Koentjaraningrat menyebabkan masyarakat
menyadari bahwa kebudayaan mereka sendiri selalu memiliki kekurangan
sehingga untuk menutupi kebutuhannya manusia selalu mengadakan
inovasi. Sebagian besar inovasi yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
adalah hasil dari pengaruh atau masuknya unsur-unsur kebudayaan asing
dalam kebudayaan suatu masyarakat sehingga tidak bisa disangkal bahwa
hubungan antarbudaya memainkan peranan yang cukup penting bagi
keragaman budaya di Indonesia.
Kontak kebudayaan antara berbagai kelompok masyarakat yang
berbeda-beda menimbulkan keadaan saling memengaruhi satu sama lain.
Terkadang tanpa disadari ada pengambilan unsur budaya dari luar. Oleh
karena itu, salah satu faktor pendorong keragaman budaya di Indonesia
adalah karena kontak dengan kebudayaan asing. Koentjaraningrat
menyatakan bahwa penjajahan atau kolonialisme merupakan salah satu
bentuk hubungan antarkebudayaan yang memberikan pengaruh kepada
perkembangan budaya lokal. Proses saling memengaruhi budaya tersebut
terjadi melalui proses akulturasi dan asimilasi kebudayaan.
awasan Kebhinekaan
1. Akulturasi Kebudayaan
Salah satu unsur perubahan budaya adalah adanya hubungan
antarbudaya, yaitu hubungan budaya lokal dengan budaya asing.
Hubungan antarbudaya berisi konsep akulturasi kebudayaan.
Menurut Koentjaraningrat istilah akulturasi atau acculturation atau
culture contact yang digunakan oleh sarjana antropologi di Inggris
mempunyai berbagai arti di antara para sarjana antropologi. Menurut
Koentjaraningrat akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila
suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima
dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kebudayaan lokal itu sendiri.
Di dalam proses akulturasi terjadi proses seleksi terhadap unsur-
unsur budaya asing oleh penduduk setempat. Contoh proses seleksi
unsur-unsur budaya asing dan dikembangkan menjadi bentuk budaya
baru tersebut terjadi pada masa penyebaran agama Hindu-Buddha di
Indonesia sejak abad ke-1. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu–
Buddha dari India ke Indonesia berpengaruh besar terhadap
perkembangan kebudayaan Indonesia. Unsur-unsur kebudayaan
Hindu–Buddha dari India tersebut tidak ditiru sebagaimana adanya,
tetapi sudah dipadukan dengan unsur kebudayaan asli Indonesia
sehingga terbentuklah unsur kebudayaan baru yang jauh lebih
sempurna. Hasil akulturasi kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan
Hindu–Buddha adalah dalam bentuk seni bangunan, seni rupa, aksara,
dan sastra, sistem pemerintahan, sistem kalender, serta sistem
kepercayaan dan filsafat. Namun, meskipun menyerap berbagai unsur
budaya Hindu–Buddha, konsep kasta yang diterapkan di India tidak
diterapkan di Indonesia.
Proses akulturasi kebudayaan terjadi apabila suatu masyarakat
atau kebudayaan dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing. Proses
akulturasi kebudayaan bisa tersebar melalui penjajahan dan media
massa. Proses akulturasi antara budaya asing dengan budaya
Indonesia terjadi sejak zaman penjajahan bangsa Barat di Indonesia
abad ke-16. Sejak zaman penjajahan Belanda, bangsa Indonesia
Coba Anda renungkan mengapa asi- bangkan aktivitas seni budaya dalam
milasi pada awalnya digunakan oleh masyarakat? Diskusikan masalah tersebut
masyarakat pendatang untuk mengem- bersama teman sebangku Anda dan tulis
bangkan aktivitas perdagangan. Apakah kesimpulannya untuk dikumpulkan pada
asimilasi bisa digunakan untuk mengem- guru.
angkuman
Proses difusi atau penyebaran kebu- Budaya lokal Indonesia sudah tercam-
dayaan merupakan suatu proses penting pur dengan berbagai budaya asing yang
dalam pengaruh antarbudaya. Bagi ma- masuk ke Indonesia, baik melalui jalur
nusia, interaksi sosial mutlak diperlukan damai seperti perdagangan maupun jalur
dalam kehidupan yang melibatkan berba- penjajahan. Proses saling memengaruhi
gai macam komunitas yang memiliki kebudayaan tersebut dalam antropologi
kebudayaan yang berbeda. Selain itu, tidak terlepas dalam konteks akulturasi
kebudayaan bersifat sangat dinamis dan atau kontak kebudayaan serta asimilasi
peka terhadap kontak dengan kebudayaan yang melibatkan proses pertukaran dan
atau komunitas lain sehingga terbentuklah pengambilan unsur-unsur kebudayaan
proses saling memengaruhi antarke- antarkomunitas.
budayaan.
efleksi
ji Kompetensi
10. Sebutkan lima unsur budaya baru hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha di Indo-
nesia!
11. Sebutkan tiga dampak positif globalisasi!
12. Sebutkan tiga dampak negatif globalisasi!
13. Apakah yang dimaksud dengan budaya lokal menurut A.J. Ajawaila?
14. Sebutkan tiga saluran globalisasi!
15. Sebutkan faktor keanekaragaman budaya lokal di Indonesia menurut Haryati Soebadio!