Anda di halaman 1dari 3

A.

Rumus Senyawa Hidrat


Air kristal (hidrat) merupakan molekul air yang terjebak di dalam suatu kristal zat. Kristal
pada umumnya terbentuk dari proses penguapan atau pemadatan secara perlahan-lahan .
Apabila kita melarutkan garam kemudian garam diuapkan airnya, maka akan terjadi kristal
garam, dan kemungkinan terdapat kristal air yang terjebak di dalamnya. Jumlah air kristal
dalam suatu kristal zat dapat kita tentukan dengan beberapa cara, diantaranya:
a. Dengan cara memanaskan suatu kristal hingga air kristalnya terlepas, sebelum
dipanaskan, kristal, tersebut ditimbang terlebih dahulu kemudian selisihkan beratnya
dengan kristal yang sudah mengalami pemanasan. Dari selisih berat tersebut kita
dapat menentukan jumlah air Kristal.
b. Dengan cara menganalisis melalui reaksi kimiaHidrat adalah zat padat yang mengikat
beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Secara umum, rumus senyawa hidrat dapat ditulis sebagai berikut:

Rumus Kimia Senyawa Kristal padat.XH 2O


Contoh

Terusi (CuSO44.5H22O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat


Gypsum (CaSO44.2H22O) : kalsium sulfat dihidrat

Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya dapat
dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.
Contoh:
CuSO 4 .5 H 2 O(s ) → CuSO 4(aq) +5 H 2 O (l)

Jumlah molekul air kristal dari suatu senyawa hidrat dapat ditentukan dengan cara:

mol H 2 O
X=
mol garam an hidrat

X = jumlah air Kristal

Gambar 1. Senyawa Hidrat CuSO4.5H2O (kiri), CuSO4 anhidrat (kanan)

Anda mungkin juga menyukai