Al Qudduusu atau yang biasa dibaca dengan al-Quddus merupakan salah satu nama Asmaul Husna. Al-
Quddus menempati urutan keempat di Asmaul Husna. Arti al-Quddus dalam bahasa Indonesia adalah
Mahasuci. Allah memiliki nama al-Quddus berarti Allah suci dari segala kekurangan dan keburukan yang
biasanya dimiliki oleh manusia. Allah adalah Tuhan yang Mahasuci dengan tidak ada satu makhluk pun
yang dapat merendahkan dan menghina kesucian-Nya. Cara menyucikan nama Allah ini dengan menjaga
setiap perbuatan dan perkataan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Berzikir dan berdoa dengan menyucikan nama Allah melalui Asmaul Husna al-Quddus; dan
Menyucikan diri sendiri secara lahir dan batin. Menyucikan diri secara lahir seperti wudu, mandi,
dan tayamum. Sedangkan secara batin dapat dilakukan dengan menyucikan hari, pikiran, perkataan,
dan perbuatan.
Meneladani al-Quddus akan sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Dengan meneladani al-Quddus
seseorang dapat senantiasa menjaga setiap perkataan dan perbuatannya. Hal ini akan meningkatkan
keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah. Allah juga menyukai hamba-Nya yang senantiasa berzikir
dan berdoa kepada-Nya.
Penerapan arti al-Quddus dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan memiliki sikap yang terpuji.
Sikap ini didapat dari setiap dan perkataan seseorang pada dirinya sendiri, orang lain, maupun
lingkungannya. Berikut contoh penerapan al-Quddus dalam kehidupan sehari-hari.
Asmaul Husna adalah nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT. yang semuanya berjumlah 99.
Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut As-Salam. As-Salam artinya ialah yang memiliki sifat mutlak
Maha Sejahtera atau Maha Pemberi Keselamatan.
Kita harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya adalah As-Salam yang artinya Maha Sejahtera atau
Maha Pemberi Keselamatan. Bagaimana cara kita meneladaninya?
Al-Malik yaitu tidak ada yang bisa mengalahkan Allah SWT dan hanya Dia yang memiliki segalanya. Arti
Al-Malik yaitu Allah SWT memiliki kekuasaan, kerajaan, dan kepemilikian. Arti Al-Malik merujuk pada
kekuatan dan kesahihan Allah SWT.
Al-Malik yaitu Allah SWT mengatur kerajaan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya sendiri. Al-Malik adalah
sifat Allah SWT sebagai pemimpin yang mempunyai kekuasaan atau otoritas tertinggi untuk mengendalikan
segala sesuatu.
Cara mengimani arti Al-Malik sebagai salah satu Asmaul Husna tentu harus dipahami seorang muslim.
Mengimani sifat Allah SWT Al-Malik yaitu sebagai seorang hamba, manusia harus bersikap rendah hati,
tidak sombong, tidak semena-mena, dan tidak angkuh dengan kekuasaan yang bersifat semu dan sementara.
Hal ini contohnya seperti kekuasaan politik, jabatan, kepemimpinan pada sebuah institusi, kepengurusan
pada sebuah organisasi atau partai, dan lain sebagainya.
Cara mengimani Al-Malik sebagai salah satu sifat Allah SWT adalah tidak ada yang memintai
pertanggungjawaban. Allah SWT yang memiliki sifat Al-Malik tidak dikecam dan dicacimaki atas segala
perbuatan dan kebijaksanaan-Nya. Sebaliknya, manusia wajib mempertanggungjawabkan sikap dan
perbuatannya di hadapan Allah SWT, yang Maha merajai hari perhitungan dan pembalasan amal manusia.
AL MALIK (Yang Maha Memberi Keamanan)
Salah satu sifat Allah dalam Asmaul Husna adalah Al Mu'min. Al Mu'min memiliki arti yang memberi rasa
aman atau keamanan. Dengan mengetahui Asmaul Husna Al Mu'min, seorang muslim dituntut untuk
meneladani dan mengambil hikmah dari sifat-sifat Allah SWT yang mulia. Sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam bahasa Arab, Al Mu'min berasal dari kata Amina yang artinya percaya, membenarkan, menenangkan
hati, dan memberi rasa aman. Asmaul Husna Al Mu;min artinya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya
Dzat yang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan kepada seluruh makhlukNya.
Al Mu'min artinya keamanan dan rasa tenang yang hakiki hanya diperoleh dari kekuasaan Allah SWT.
Sementara itu, ketenangan hati muncul karena perasaan dekat dengan-Nya. Kemudian, Allah SWT tidak
pernah mengingkari dan pasti akan menunaikan janji-janji-Nya.
Al Mu'min yaitu pemberi rasa aman, yang menjadi salah satu sifat Allah SWT yang mengajarkan seorang
hamba untuk meminta perlindungan hanya kepada Allah SWT semata. Tanpa bantuan Allah SWT, manusia
bukanlah apa-apa. Maka dari itu, untuk selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang Allah telah berikan.
Maknanya Allah SWT menamakan diri-Nya dengan Al Aziz karena Dia memiliki kekuatan, keperkasaan,
dan kemantapan yang tiada tertandingi oleh siapapun dan tidak terkalahkan oleh siapapun.
Allah SWT begitu perkasa dan tinggi sehingga tidak tersentuh oleh keburukan dan kerendahan atau
kehinaan.
Al-Aziz adalah Dia yang paling kuat dan perkasa. Dialah sang penakluk yang tidak pernah ditaklukkan dan
disakiti. Dikarenakan kemampuan, kejayaan, dan kekuatannya-Nya sangat melimpah dan tidak dapat
dikalahkan atau ditangguhkan. Dialah satu-satunya yang menguasai seluruh makhluk ciptaan-Nya. Dialah
sumber segala kemampuan, kekuatan dan potensi.