Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rukun iman pertama adalah iman kepada Allah Swt, beriman kepada
Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt, itu
benar-benar ada dengan segala kesempurnaan-Nya untuk mengetetahui
kesempurnaan tersebut. Terdapat beberapa nama Allah Swt yang dimuliakan
yang diberi nama asmaul husna.
Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan dengan
kehidupan sehari-hari dari segala apa yang diciptakanya, Allah menciptakan
matahari, laut, air, danau, dan lain sebagainya untuk menunjukan
kesempurnaan-Nya. Allah Swt tidak membutuhkan peribadatan manusia,
tetapi manusialah yang membutuhan adanya Allah, manusia harus selalu
meminta dan memohon perlindungan kepada Allah dengan berdoa
menggunakan asmaul husna.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu asmaul husna dan apa pengertian dari Al Mu’min?
2. Menjelaskan dalil atau hadist tentang Al Mu’min ?
3. Contoh sikap meneladani asnaul husna Al Mu’min ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui asmaul husna dan apa pengertian dari Al Mu’min
2. Untuk mengetahui dalil atau hadist tentang Al Mu’min
3. Untuk mengetahui Contoh sikap meneladani asnaul husna Al Mu’min

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian asmaul Husna dan Al Mu’min.


Asmaul Husna : Al-Mu’min (Maha Mengaruniakan Keamanan) Al-
mu’min merupakan salah satu dari 99 sifat-sifat Allah Swt. (Asmaul Husna).
Al-mu’min merupakan isim fa’il dari kata amana, yang berarti maha pemberi
keamanan atau maha mengaruniakan keamanan. Allah Swt. memiliki sifat al-
mu’min yang bermakna Allah adalah zat yang maha memberikan keamanan
kepada makhluk ciptaanNya.
Sifat Allah Al – Mukmin artinya “Allah Maha Pemberi Keamanan”.
Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan
terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang
tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan
terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang
dalam peperangan.
Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari
kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat denmgan
Allah, rajin membaca Al – Qur’an, rajin sholat, dan lain – lain. Ketidak
nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang
buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain – lain.
Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram.
Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan
keadaan genting dan kacau.

B. Surah atau hadist tentang Asmaul Husna Al-Mu’min


Asmaul Husna Al-Mu’min ini bisa dijumpai langsung dalam surah Al-
Hasyr (59) ayat 23. Dalam surah ini, Allah disebut sebagai Dzat yang Maha
Memelihara, Maha Suci, Maha Mangaruniakan Keamanan dan lain
sebagainya.

2
AL MU’MIN ( Maha Memberi Keamanan atau Terpercaya ) Allah
SWT bernama Al-Mu’min yang artinya Yang MAha Memberikan Keamanan
atau Yang maha Terpercaya karena dalam mencantumkan wa’dun/janji-
janjinya pasti tidak mungkin diingkari, pasti ditepati.
QS. Al-Hashr [59] : 23

Artinya : Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci,
Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha
Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

DALIL NAQLI : Al-Hasyr ayat 23 DALIL AQLI : Dalam hidup ini


kita pasti menginginkan rasa aman dari bencana alam ataupun dari kejahatan
manusia yang ada di dunia ini, dimana lagi kita meminta kecuali kepada Allah
atau Allah SWT pasti memiliki sifat maha terpercaya tidak mungkin Allah
SWT bersifat khianat.
Ada banyak hadis yang berkaitan dengan asmaul husna Al-Mu’min.
Salah satunya adalah saat Rasulullah bersabda bahwa seseorang yang beriman
harus meneladani sifat Al-Mu’min ini dengan menjadikan orang-orang di
sekitarnya aman dari gangguan lidah juga tangannya.
Berikut bunyi hadis tersebut:
 “Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah
tidak beriman. Para sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasulullah saw.?’ Rasulullah
saw. menjawab, ‘Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari
gangguannya.’ Hadis Riwayat Bukhari & Muslim

C. Contoh Perilaku meneladani Asmaul Husna Al-Mu’min


Contoh dan bukti sederhana bahwa Allah bersifat Al – Mukmin dapat
kita lihat dalam diri kita sendiri. Seperti pada tubuh kita, Allah menciptakan
alis di atas mata yang berfungsi melindungi mata dari keringat yang jatuh,
bulu mata melindungi mata dari debu dan binatang – binatang kecil.

3
Bukti lain diluar tubuh kita seperti ketika Rasulullah ingin Hijrah dari
Mekkah ke kota Madinah. Pada malam keberangkatan Nabi Muhammad,
sekeliling rumah Nabi telah di pagar betis oleh orang – orang Quraisy yang
ingin membunuh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi dengan sifat Al –
Mukmin Allah telah memberi keselamatan kepada Rasulullah. Rasulullah
dengan aman dapat keluar dari rumah dan meninggalkan kota Mekkah menuju
Madinah.
Orang yang beriman kepada Allah Al – Mukmin akan selalu tenang
dan tidak gegabah dalam menghadapi setiap keadaan dan situasi yang genting
dan kacau sekalipun.
Meneladani Sifat Al Mu’min
- Menenangkan teman yang sedang merasa takut
- Tidak mengganggu teman
- Menjaga diri sendiri dari ancaman dan gangguan orang atau makhluk lain
- Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada Allah
Dalam meneladani sifat Allah Al Mu’min yang berarti Pemberi Rasa
Aman, berarti kita harus meminta rasa aman hanya kepada Allah Yang Maha
Mengaruniakan Keamanan, serta memelihara setiap sendi kehidupan kita,
berarti kita harus dapat menjaga rasa aman ini dengan tetap bersyukur atas
nikmat-Nya serta menjalankan perintah-Nya. Tak sepatutnya kita menjadi
orang yang angkuh serta meninggalkan segala perintahnya untuk dapat
berusaha menjaga keamanan dalam kehidupan kita seperti menjag keamanan
dalam keluarga, lingkungan dan negara serta dunia ini.
Dalam keluarga memberi keamanan kepada anggota keluarga adalah
keharusan pemimpin keluarga, menciptakan rasa nyaman hidup dalam
keluarga. Dalam lingkungan adalah penjaga keamanan entah itu sekuriti atau
hansip, dalam negara ada polisi dan tentara yang siap menjaga keamanan dan
kenyamanan tiap penduduk negeri, meraka itu adalah contoh kecil keteladanan
terhadap sifat Allah Al Mu’min. Dan tentunya mereka menyifati sifat Allah
karena kewajiban yang mereka emban untuk menjaga keamanan setiap
anggota dalam lingkungan mereka. Dengan adanya penjaga keamanan dalam

4
negara maupun lingkungan kita, tentunya tidak melupakan kita untuk tetap
ingat bahwa Allah yang telah menciptakan semua elemen pada lingkungan
dan negara kita.
Sebagai contoh Allah menciptakan kulit serta bulu-bulu halusnya
untuk memberikan rasa aman terhadap apa yang ada dibalik kulit tersebut
seperti daging serta organ-organ lain di tubuh kita dengan berlapis, selain kulit
ada tulang yang berfungsi untuk melapisi dan menjaga organ dalam kita.
Subhanallah…. Allah telah menciptakan segala nikmat terhadap kita melalui
segala apa telah ia berikan, begitu banyak nikmat yang telah diberikan. Kita
hanya diperintahkan untuk dapat menjauhi dan meninggalkan larangan-Nya
serta mematuhi segala perintahnya.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rukun iman pertama adalah iman kepada Allah Swt, beriman kepada
Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt, itu
benar-benar ada dengan segala kesempurnaan-Nya untuk mengetetahui
kesempurnaan tersebut. Terdapat beberapa nama Allah Swt yang dimuliakan
yang diberi nama asmaul husna. Setiap kata atau nama Allah Swt, memiliki
arti, kandungan cerita dan sikap yang tercermin. Dari 99 nama Allah Swt.
Beberapa pasti sudah mendengar nama tersebut meski beberapa. Dari
beberapa suri tauladan pasti terdapat beberapa manfaat atau teladan.
Sifat Allah Al Mu’min ini menerangkan bahwa Allah memberi rasa
aman dan tenteram dalam hati hamba-Nya. Polisi, tentara, dan satpam
mencoba meneladani sifat Al Mu’min ini dengan menjaga
keamanan lingkungan.Jadi jika kita ingin selalu aman dan tentram, kita harus
selalu ingat kepada Allah Swt. karena Allah memberi rasa aman dan
ketentraman dalam hati hambah-Nya.

B. Saran
Sebaiknya, semua ummat menyadarkan diri sendiri betapa pentingnya
semua hal yang berkaitan dengan agama. Dimana-mana setiap ummat wajib
mengetahui semua hal yang mengatur kehidupanya seperti agama. Lebih
meningkatkan lagi kerohanian dalam diri sendiri. Mengajak untuk berubah
menjadi ummat yang lebih baik pastinya. Berusaha sebisa mungkin agar
memudahkan memperbaiki kehidupan dimasa mendatang, membantu
memudahkan segala macam masalah yang sedang dihadapi

6
DAFTAR  PUSTAKA

http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/12/asmaul-husna-al-mumin-maha.html
http://www.td-informasi.link/2014/08/asmaul-husna-al-mumin.html

Anda mungkin juga menyukai