Anda di halaman 1dari 12

1

PELAJARAN 1
KALIMAT TAYYIBAH
A. Subhanallah
1. Pengertian Kalimat Thoyyibah Subhanallah
Kalimat Thoyyibah Subhanallah adalah Kalimat yang dianjurkan untuk
dibaca setelah selesai menunaikan salat wajib. Kalimat Subhanallah
disebut juga bacaan tasbih. Subhanallah artinya maha suci Allah. Kalimat
tasbih yaitu subhanallah sering disandingkan dengan kalimat Toyibah
lainnya yaitu Tahmid atau kalimat Alhamdulillah. Rasulullah pernah
bersabda bahwa ada 2 kalimat yang ringan namun timbangan pahalanya di
akhirat sangat berat yaitu tasbih dan tahmid yaitu kalimat subhanallah
wabihamdihi subhanallah adzim. Bagi orang yang sering membaca
kalimat tasbih dan Tahmid selain diampuni dosa-dosanya keutamaan
lainnya yaitu dapat mempermudah datangnya rezeki dari Allah
2. Menerapkan Lafal Kalimat Thayyibah Subhanallah Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Kalimat Thoyyibah Subhanallah dapat dilafalkan ketika:
a. Setelah shalat lima waktu
b. Melihat kekuasaan Allah yang mengejutkan
c. Mengingatkan Imam ketika lupa rukun bacaan atau gerakan-gerakan
salat bagi makmum laki-laki
B. Masya Allah
1. Pengertian Kalimat Thoyyibah Masya Allah
Kalimat Thoyyibah Masya Allah merupakan ungkapan rasa kekaguman
atas ciptaan Allah yang indah serta baik. Masya Allah yang berarti semua
itu terjadi atas kehendak Allah. Masya Allah artinya inilah yang
dikehendaki Allah.
2. Menerapkan Lafal Kalimat Toyibah Masya Allah Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Kalimat Thoyyibah Masya Allah dapat dilafalkan ketika:
a. Mengungkapkan kekaguman atas indahnya ciptaan Allah
b. Mengungkapkan kekaguman atas baiknya ciptaan Allah

1
c. Mengekspresikan penghargaan dan pengingat bahwa semua yang
terjadi atas kehendak
C. Allahu Akbar
1. Pengertian Kalimat Thoyyibah Allahu Akbar
Kalimat thayyibah Allahu akbar disebut juga Takbir. Allahu akbar artinya
Allah Maha Besar.
2. Menerapkan Lafal Kalimat Toyibah Allahu Akbar Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Kalimat Thoyyibah Allahu Akbar dapat dilafalkan ketika:
a. Ketika berdzikir setelah shalat
b. Ketika menghadapi Bahaya atau masalah
c. Melihat mendengar atau merasakan kemahakuasaan Allah seperti
terjadi gempa bumi
D. Penilaian Akhir Bab
1. Seorang muslim yang senantiasa membaca tasbih dan Tahmid maka Allah
akan mempermudah datangnya…
2. Masya Allah artinya…
3. Salah satu kalimat thayyibah yang dibaca ketika azan adalah…
4. Subhanallah disebut juga kalimat…
5. Segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak dan kekuasaan
PELAJARAN 2
ASMA’UL HUSNA
A. Al-Malik
1. Pengertian
Al Malik artinya Allah Maha merajai atau menguasai seluruh alam
semesta. Seluruh kekuasaan tunduk dan ada di bawah kendalinya. Sebesar
apapun kekuasaan yang dimiliki seseorang itu semua hanya titipan dari
Allah yang dapat saja diambil kapanpun. Oleh sebab itu tidak ada yang
pantas disombongkan karena semua milik Allah. Setelah mengetahui
makna dari Al Malik kita harus meyakini bahwa segala sesuatu yang ada
di tangan kita sejatinya adalah milik Allah kapan saja dan dengan cara
bagaimana pun Allah bisa mengambilnya kembali.
2. Menerapkan Asmaul Husna Al Malik Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Bersyukur atas segala nikmat dari Allah
b. Meyakini sepenuh hati bahwa bumi beserta isinya adalah milik Allah
c. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan angkuh
B. Al-Aziz
1. Pengertian
Al Aziz artinya Allah maha perkasa. Keperkasaan Allah tidak mampu
diukur oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Tidak ada yang bisa
mengungguli keperkasaan Allah. Makna lain dari nama al-aziz yaitu
memiliki pertahanan diri dari musuh yang hendak menyakiti-Nya sehingga
tidak mungkin tipu musuh akan sampai kepada Allah. Al-Aziz bermakna
juga mengalahkan dan memaksa, artinya Allah maha perkasa memaksa
dan mengalahkan musuh-musuhnya sementara itu musuhnya tidak mampu
mengalahkan dan memaksa-Nya. Makna Inilah yang paling banyak
penggunaannya. Al-aziz juga memiliki makna kuat.
2. Menerapkan Asmaul Husna Al Aziz Dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Mengagungkan Allah setiap saat
b. Menanamkan akhlak tawadhu atau rendah hati dalam kehidupan
sehari-hari
c. Menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan paling mulia dan luhur
C. Al-Quddus
1. Pengertian
Maksud dari nama al-quddus adalah Allah suci dan bersih dari segala
macam kekurangan, aib, serta kesalahan. Al qudus adalah sebuah nama
yang mengandung segala sifat kesempurnaan yang terpuji dengan segala
kebaikan dan keutamaan. Dengan mengetahui dan merenungkan nama
Allah hendaknya kita selalu menyucikan diri dari segala keburukan, selalu
menghiasi diri dengan perbuatan perbuatan baik dan menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah . Kita harus meneladani sifat
Allah Al-Quddus artinya kita harus bisa menyucikan diri kita dan juga
menyucikan nama Allah.
2. Menerapkan Asmaul Husna Al-Quddus Dalam Kehidupan Sehari-
Hari
a. Memperbanyak amal ibadah
b. Menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mendatangkan murka Allah
c. Selalu berdoa dalam mengharap petunjuk-Nya
D. Penilaian Akhir Bab
1. Al Quddus artinya…
2. Kita merasa aman karena Allah Maha…
3. Allah Maha Memiliki dan Maha Perkasa dalam Asmaul Husna disebut…
4. Allah bersih dari kekurangan karena bersifat…
5. Salah satu sikap meneladani Asmaul Husna Al Quddus adalah…
PELAJARAN 3
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
A. Kitab-kitab Allah dan Rasul Yang Menerimanya
Ada empat macam kitab suci yang wajib kita ketahui dan yakini
keberadaannya, yaitu sebagai berikut:
1. Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa A.S. sekitar abad ke-12 SM di
daerah Israel dan Mesir.
2. Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud A.S. pada abad ke-10 SM di daerah
Israel
3. Injil, diturunkan kepada Nabi Isa A.S abad pertama penanggalan Masehi
4. Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Pada abad ke-6 M
di Makkah, Madinah dan sekitarnya.

1. Kitab Taurat
Taurat berbahasa Ibrani yang artinya Syariah atau perintah. Kitab Taurat
isinya adalah keyakinan untuk menyembah Allah serta larangan
menyembah berhala. Didalam Kitab Taurat ini juga menerangkan tentang
kedatangan Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir.
2. Kitab Zabur
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur berbahasa qibti berisi tentang beberapa
dzikir, pengajaran dan hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk atau
Wahyu dari Allah dan berlaku pada umat Bani Israil.
3. Kitab Injil
Kitab Injil berbahasa Yunani yang dalam bahasa Arabnya berarti
Albisyarah atau kabar gembira. Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman
hidup yang berisi tentang keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan
atau memperkuat ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya yaitu
Taurat dan Zabur. Kitab Injil merupakan pedoman bagi kaum Nasrani
4. Kitab Alquran
Kitab suci Alquran adalah kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad dan inilah kitab suci yang paling lengkap. Alquran berisi
pokok-pokok keyakinan atau aqidah, tata cara beribadah atau syariat, dan
tata cara hubungan kemasyarakatan atau muamalah. Isi Al-Quran berlaku
sampai Akhir Zaman untuk seluruh golongan. AlQuran merupakan
mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad. Sebagai umat Islam kita wajib
beriman kepada al-quran. Agar dapat mengikuti ajaran Alquran kita wajib
belajar membaca, memahami dan menghayati isi kandungan Alquran.
B. Meyakini Kitab-kitab Allah
Kewajiban manusia terhadap kitab-kitab Allah diantaranya sebagai berikut:
1. Meyakini kepada kitab Taurat, Zabur, Injil dan Alquran benar-benar
diturunkan oleh Allah
2. Membenarkan seluruh berita-berita yang terdapat di dalam Alquran dan
kitab-kitab yang lainnya yang masih asli
3. Mengerjakan seluruh ajaran yang terdapat di dalam Alquran
C. Hikmah Beriman Kepada Kitab-kitab Allah
Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah adalah sebagai berikut:
1. Menyadari bahwa Allah sangat sayang kepada kita sehingga harus banyak
bersyukur
2. Selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
3. Mengetahui kebesaran dan keagungan Allah melalui kitab kitab yang
diturunkan-Nya
D. Penilaian Akhir Bab
1. Pedoman hidup yang diturunkan Allah kepada hamba-Nya disebut…
2. Kitab suci Taurat berisi tentang…
3. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa adalah…
4. Allah menurunkan kitab.......... kepada Nabi Daud A.S.
5. Mukjizat terbesar Nabi Muhammad yaitu…
PELAJARAN 4
MEMILIKI SIKAP TERPUJI AMANAH
A. Pengertian Amanah
Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Amanah juga berarti pesan
yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Sifat amanah
merupakan salah satu sifat Nabi Muhammad Saw. Lawan dari amanah adalah
khianat. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim adalah hak-hak
Allah Swt. Seperti shalat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesame dan yang
lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga
amanah biasanya disebut orang yang bertangggung jawab. Sebaliknya orang
yang tidak bisa menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.
B. Perilaku Amanah Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menjaga dengan baik titipan dan mengembalikannya seperti keadaan
semula.
2. Menjaga rahasia
3. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan Allah Swt.
C. Hikmah Perilaku Amanah
1. Dipercaya orang lain
2. Mendapat simpati dari orang lain
3. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.
D. Penilaian Akhir Bab
1. Orang yang menjaga amanah akan mendapat….dari Allah Swt.
2. Lawan dari sikap amanah adalah…
3. Sikap amanah dapat mengantarkan seseorang meraih…
4. Titipan orang lain harus dijaga dengan baik dan tidak boleh…
5. Pemimpin yang mampu menjaga amanah akan dicintai oleh…
PELAJARAN 5
MEMILIKI SIKAP TERPUJI SABAR
A. Pengertian Sabar
Sabar adalah sikap menahan diri dari keluh kesah. Orang sabar menerima
segala musibah dengan tabah. Sabar bukan berarti menyerah tanpa syarat,
tetapi sabar adalah terus berusaha pantang menyerah sampai cita-cita dapat
berhasil. Sabar adalah rela menerima sesuatu yang tidak disenangi dengan rasa
ikhlas serta berserah diri kepada Allah Swt.
Cara agar kita selalu sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan sebagai
berikut:
1. Menerima cobaan dari Allah dengan ikhlas.
2. Selalu ingat janji Allah bahwa sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti
ada kemudahan
3. Mengambil hikmah dari cobaan yang menimpa
4. Berdoa dan bertawakal
5. Selalu berpikir positif terhadap sesuatu yang menimpa kita
B. Kisah Kesabaran Bilal bin Rabbah
Bilal bin Rabbah adalah orang berkulit hitam dari Habasyah (Ethiopia) yang
memeluk Islam saat ia masih menjadi budak. Bilal bin Rabbah pernah
mengalami kejamnya perbudakan. Bilal bin Rabbah terus disiksa kaum
Quraisy. Biasanya apabila matahari tepat di atas ubun-ubun, orang-orang
Quraisy itu mulai membuka pakaian orang-orang Islam yang tertindas, lalu
memakaikan baju besi kepada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh
sengatan matahari yang terasa semakin terik. Kemudian kaum Quraisy
mencambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka mencaci maki Nabi
Muhammad Saw.
Kaum kafir Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin
Khalaf bersama para algojonya. Mereka menghantam punggung Bilal dengan
cambuk dan menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, mereka
memaksa Bilal agar memuji Latta dan ‘Uzza, namun Bilal hanya berkata,
“Ahad, Ahad….(Allah Maha Esa)”. Mendengar itu membuat siksaan mereka
semakin hebat dank eras.
Saat itu Abu Bakar As-Sidiq menemukan Bilal bin Rabbah di bawah terik
sinar matahari. Ketika itu Bilal sedang mendapat siksaan dari Umayyah yang
merupakan majikannya. Abu bakar pun membebaskan Bilal dengan membeli
Bilal dari Umayyah lalu mengobati luka-lukanya.
Saat Rasulullah hijrah ke Madinah, Bilal senantiasa menemani beliau. Bilal
kemudian dipilih menjadi muadzin atau orang pertama yang
mengumandangkan azan. Bilal dipilih karena suaranya yang indah dank eras
sehingga dapat menjangkau jarak yang jauh. Demikianlah kisah Bilal bin
Rabbah orang pertama yang mengumandangkan azan. Bilal bin Rabbah
kemudian wafat pada tahun 20 Hijriyah di Damaskus saat ia berusia sekitar 60
tahun.
C. Hikmah dari Kisah Keteladanan Kisah Bilal bin Rabbah
1. Bilal bin Rabbah adalah contoh orang yang memiliki iman yang kuat,
teguh pendirian, dan berani mempertahankan imannya.
2. Bilal bin Rabbah memberikan contoh sikap yang sabar dalam menghadapi
ujian dan cobaan yang sangat berat.
3. Bilal bin Rabbah juga orang yang rela berkorban untuk agama Islam.
D. Penilaian Akhir Bab
1. Menahan diri dari keluh kesah disebut…
2. Bilal bin Rabbah adalah sahabat Nabi yang berasal dari daerah…
3. Sikap Bilal bin Rabbah saat menghadapi siksaan dari kafir Quraisy
adalah…
4. Orang yang sabar adalah orang yang terus berusaha dan pantang…
5. Nama majikan yang menyiksa Bilal bin Rabbah adalah…
PELAJARAN 6
AKHLAK TERCELA KUFUR NIKMAT
A. Kikir
Sifat kikir atau pelit merupakan salah satu sifat tercela yang harus dihindari
umat Islam. Orang pelit susah untuk berbagi, apalagi membantu saudaranya.
Sifat ini mendorong seseorang untuk menumpuk harta tanpa pernah
memperhatikan nasib saudaranya. Dia tidak peduli dengan nasib orang lain
yang penting dia sendiri bahagia.
Dampak negatif sifat kikir sebagai berikut:
1. Orang yang kikir akan sulit mendapatkan kebahagiaan
2. Akan dipandang rendah dihadapan orang lain
3. Orang yang kikir akan tersiksa jiwanya
4. Harta milik orang kikir tidak bermanfaat sama sekali dihadapan Allah Swt.
5. Memiliki sifat kikir merugikan diri sendiri dan orang lain.
Cara menghindari sifat kikir yaitu:
1. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Memohon ampunan dan perlindungan dari nafsu dunia
3. Memohon agar dijauhkan dari kekikiran
4. Bersikap sabar dan sederhana
5. Selalu syukur
6. Harus ingat bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara
7. Harta kekayaan tidak dibawa mati
8. Meyakinkan diri bahwa Allah tidak akan menjadikan mereka yang suka
memberi menjadi miskin melainkan akan diganti dengan rezeki yang
berlipat ganda.
B. Kufur Nikmat
Kufur nikmat adalah lawan dari syukur nikmat. Kufur nikmat yaitu
mengingkari kenikmatan yang diberikan Allah swt. Tidak bersyukur baik
secara lisan dan perbuatan atas nikmat yang ada dan sebagainya. Termasuk
pula kufur nikmat bagi mereka yang mendapatkan banyak kenikmatan berupa
harta, namun justru membelanjakannya pada hal yang sia-sia.
Kufur nikmat adalah perbuatan tercela. Di masa silam banyak kaum yang
diazab Allah Swt. Sebab kufur terhadap nikmat-Nya. Mengenai Azab terdapat
dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7.
Allah Swt. Memberikan banyak pelajaran kepada kita melalui kisah-kisah
yang terdapat dalam Al-Qur’an. Di antara kisah tersebut adalah kisah Qarun
yang memiliki harta berlimpah sebagaimana terdapat dalam surat Al-Qasas
ayat 76-83. Pada ayat tersebut diceritakan Qarun berlaku sombong atas harta
yang dimilikinya.
Dampak negative kufur nikmat sebagai berikut:
1. Nikmatnya tidak akan ditambah atau bahkan dicabut oleh Allah Swt.
2. Mendapatkan dosa atau bahkan laknat dari Allah Swt.
3. Hidupnya tidak tenang, sebab selalu merasa kekurangan
4. Nikmat yang dimiliki tidak berkah
5. Cenderung mudah iri dan dengki atas kenikmatan milik orang lain
C. Kisah Tsa’labah
Pada zaman Rasulullah ada sahabat bernama Tsa’labah. Ia sangat miskin dan
kekurangan, namun ia orang yang taat sholat berjamaah bersama Rasulullah
dan sahabat lainnya.
Tsa’labah dan keluarganya hanya memiliki sepasang pakaian untuk sholat,
sehingga ketika pakaian tersebut digunakan Tsa’labah untuk sholat berjamaah
bersama Rasulullah, maka istrinya akan menunggu Tsa’labah pulang ke rumah
untuk bisa melaksanakan sholat dengan pakaian tersebut.
Suatu hari Tsa’labah datang kepada Rasulullah dan memohon kepada beliau
agar mau mendoakannya agar menjadi orang kaya. Setelah ketiga kalinya
Tsa’labah memohon, akhirnya Rasulullah Saw. Tidak bisa menolak keinginan
Tsa’labah, beliau menengadahkan tangan ke langit “Ya Allah limpahkanlah
Rezeki-Mu kepada Tsa’labah”.
Rasulullah memberikan kambing betina yang sedang mengandung kepada
Tsa’labah. Tsa’labah pulang membawa kambing pemberian Rasulullah
dengan hati yang berbunga-bunga. Waktu silih berganti, Tsa’labah yang dulu
miskin kini menjadi orang kaya raya. Kambing yang dimilikinya sangat
banyak. Saking banyaknya, Tsa’labah sangat sibuk mengurusi kambingnya
sampai ia lupa datang ke masjid untuk sholat berjamaah. Bahkan sholat Jum’at
selalu ditinggalkan oleh Tsa’labah.
Setelah Allah menurunkan ayat tentang kewajiban zakat, seluruh umat Islam
di Madinah tak terkecuali Tsa’labah wajib membayar zakat. Dua utusan
Rasulullah menemui Tsa’labah membacakan ayat tentang zakat. Kemudian
setelah dihitung seluruh harta kekayaannya ternyata banyak harta Tsa’labah
yang harus diserahkan sebagai zakat. Tak disangka, Tsa’labah marah “Aku
bisa rugi, kalian pulang saja. Aku tidak mau menyerahkan hartaku!”
Kedua utusan Rasulullah kembali menghadap Rasulullah dan menceritakan
semua perbuatan Tsa’labah. Rasulullah merasa sedih. Lalu Allah menurunkan
surat At-Taubah ayat 75.
“Celakalah engkau Tsa’labah, Allah telah menurunkan ayat karena
perbuatanmu!” Kata salah seorang kerabat Tsa’labah.
Tsa’labah tertegun, ia baru sadar bahwa nafsu telah menguasai dirinya. Kini ia
bergegas menghadap Rasulullah dengan membawa zakat dari seluruh
hartanya. Namun Rasulullah menolak zakatnya. “Sebab kedurhakaanmu,
Allah melarangku untuk menerima zakatmu.”
Tsa’labah kembali ke rumahnya. Hari-hari dalam hidupnya hanya dipenuhi
dengan penyesalan. Sampai suatu hari terdengar kabar Rasulullah wafat. Ia
semakin bersedih karena zakatnya tidak diterima sampai Rasulullah wafat.
Zakatnya juga ternyata ditolak oleh kholifah Abu Bakar, Umar dan Usman.
Demikian seterusnya sampai Tsa’labah meninggal dunia dan seluruh hewan
peliharaannya juga ikut mati.
D. Hikmah dari Kisah Tsa’labah
Dari kisah Tsa’labah kita dapat mengambil himah bagaimana kita harus
berupaya menghindari akhlak tercela. Salah satunya yaitu kufur atas nikmat
yang telah diberikan oleh Allah. Bagi orang yang kufur nikmat bukan saja
akan rugi di dunia, tetapi kelak di akhirat mendapatkan balasan dari Allah
berupa siksa yang pedih.
E. Penilaian Akhir Bab
1. Kufur nikmat termasuk akhlak…
2. Lawan dari kufur nikmat adalah…
3. Sahabat pada zaman Rasulullah yang kufur nikmat bernama…
4. Balasan bagi orang yang kufur nikmat adalah…
5. Sikap kikir yang dimiliki Tsa’labah di antaranya ia enggan membayar…

Anda mungkin juga menyukai