Aakhir )
A.
Wahai manusia, apa yang telah memperdayai kamu
(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha
Pemurah. (QS. Al-Infithaar: 6).
B.
1. Pengertian
Sifat Allah Al Mumin artinya "Allah Maha Pemberi
Keamanan".
Keamanan
merupakan
kebutuhan
penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa
nyaman dan berjalan semestinya karena adanya
keamanan.
Negara
yang
tidak
aman
sulit
melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat
akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat
bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak
terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati
hanya didapat bila kita dekat denmgan Allah, rajin
membaca Al - Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain.
Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia
tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam
seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun
situasinya aman dan tentram. Sebaliknya ada orang
yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi
dan keadaan genting dan kacau.
2. Contoh dan bukti sederhana
Contoh dan bikti sederhana bahwa Allah bersifat Al
Mumin dapat kita lihat dalam diri kita sendiri.
merasa takut
Menjaga diri sendiri dari ancaman dan
gangguan orang atau makhluk lain
kepada Allah
4. Kesimpulan
Sifat Allah Al Mu'min ini menerangkan bahwa Allah
memberi rasa aman dan tenteram dalam hati
hamba-Nya. Polisi, tentara, dan satpam mencoba
meneladani sifat Al Mu'min ini dengan menjaga
keamanan lingkungan.Jadi jika kita ingin selalu aman
dan tentram, kita harus selalu ingat kepada Allah
Swt. karena Allah memberi rasa aman dan
ketentraman dalam hati hambah-Nya.
C.
Makna Al Wakiil ( Yang Maha Mewakili /
Pemelihara)
Al Wakiil artinya Dzat yang maha memelihara, yaitu
Dia yang memelihara dan mengurusi segala
kebutuhan makhlukNya, baik itu dalam urusan dunia
maupun urusan akhirat.
Allah memerintahkan agar kita bersifat :
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
Artinya : (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah
dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang
yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan
itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami
dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
2. QS. Al-An'am (Al-An'am) [6] : ayat 102
Artinya : (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu
ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia;
Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan
Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
3. QS. Az-Zumar [39] : ayat 62
Artinya : Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia
memelihara segala sesuatu.
D.
3.
sendiri
4.
5.
Artinya : Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi
rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
E.
bertanggungjawablah pada tugas dan fungsi masingmasing. Jangan merasa diri yang paling baik dan
paling benar. Karena hanya Allah yang bisa
memutuskan mana yang benar dan mana yang
salah. Jangan sok tahu dengan menghakimi orang
lain salah, dan kemudian kita menarik diri dari tugas
dan fungsi kita dalam system kehidupan.
Berikut firman Allah :
1. QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 9
"Ya
Tuhan
kami,
sesungguhnya
Engkau
mengumpulkan
manusia
untuk
(menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan
padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
2. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 140
Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan
kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila
kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan
diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga
mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian),
tentulah
kamu
serupa
dengan
mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua
orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam
Jahanam,
F.
) . Kata kerja ini berakar
( -
) ,
pada huruf-huruf ain (), dl (), dan lm ((,
yang makna pokoknya adalah al-istiw (
=
keadaan lurus) dan al-iwijj (
= keadaan
menyimpang). Jadi rangkaian huruf-huruf tersebut
mengandung makna yang bertolak belakang, yakni
lurus atau sama dan bengkok atau berbeda.
Dari makna pertama, kata adl berarti menetapkan
hukum dengan benar. Jadi, seorang yang adl adalah
berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan
ukuran
yang
sama,
bukan
ukuran
ganda.
Persamaan itulah yang merupakan makna asal kata
adl, yang menjadikan pelakunya tidak berpihak
kepada salah seorang yang berselisih, dan pada
dasarnya pula seorang yang adl berpihak kepada
yang benar karena baik yang benar maupun yang
salah sama-sama harus mem peroleh haknya.
Dengan demikian, ia melakukan sesuatu yang patut
dan tidak sewenang-wenang.
Al-Ashfahani menyatakan bahwa kata adl berarti
memberi pembagian yang sama. Se mentara itu,
pakar lain men definisikan kataadl
dengan
penempatan
sesuatu
pada
tempat
yang
semestinya. Ada juga yang menyatakan bahwa adl
adalah memberikan hak kepada pemilik nya melalui
jalan yang terdekat. Hal ini sejalan dengan pendapat
Al-Maraghi yang memberikan makna kata adl
dengan menyampaikan
secara efektif.
hak
kepada
pemiliknya
1.
2.
3.
2.
3.
Dalam menghadapi masalah harus diselesaikan
dengan melihat yang salah dan benar
4.
Arab
Indonesia
Allah
Ar Rahman
Ar Rahiim
Al Quddus
5 As Salaam (, Yang
Kesejahteraan
6 Al Mu`min
Keamanan
Maha
Yang
Maha
Memberi
Memberi
Al Muhaimin
Al `Aziiz
Al Jabbar
10 Al Mutakabbir
Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq
12 Al Baari`
Yang
Maha
Melepaskan
(Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir
Rupa (makhluk-Nya)
17 Ar Razzaaq
20 Al Qaabidh
(makhluk-Nya)
Yang
21 Al Baasith
(makhluk-Nya)
Yang
Maha
Melapangkan
22 Al Khaafidh
(makhluk-Nya)
Yang
Maha
Merendahkan
23 Ar Raafi`
Yang
(makhluk-Nya)
Maha
Maha
Menyempitkan
Meninggikan
24 Al Mu`izz Yang
(makhluk-Nya)
25 Al Mudzil
Yang
(makhluk-Nya)
Maha
Maha
Memuliakan
Menghinakan
26 Al Samii`
27 Al Bashiir
28 Al Hakam
31 Al Khabiir
32 Al Haliim
38 Al Hafizh
39 Al Muqiit
Kecukupan
Yang
40 Al Hasiib
Perhitungan
Yang
Maha
Maha
Pemberi
Membuat
43 Ar Raqiib
44 Al Mujiib
45 Al Waasi`
46 Al Hakiim
49 Al Baa`its
55 Al Waliyy
56 Al Hamiid
57 Al Muhshii
58 Al Mubdi`
59 Al Mu`iid
Kehidupan
Yang
60 Al Muhyii
Maha
Mengembalikan
61 Al Mumiitu
62 Al Hayyu
63 Al Qayyuum
64 Al Waajid
65 Al Maajid
66 Al Wahiid
71 Al Muqaddim
72 Al Mu`akkhir
73 Al Awwal
74 Al Aakhir
75 Az Zhaahir
80 At Tawwaab
81 Al Muntaqim
82 Al Afuww
83 Ar Ra`uuf
84 Malikul Mulk
Yang
Kerajaan (Semesta)
Maha
Penguasa
Yang
86 Al Muqsith
87 Al Jamii`
91 Ad Dhaar Yang
Kemudharatan
92 An Nafii`
Maha
Penimpa
93 An Nuur
Yang
Maha
(Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii
95 Al Baadii
Banding
Yang
96 Al Baaqii
Bercahaya
Tidak
Mempunyai
97 Al Waarits
98 Ar Rasyiid
99 As Shabuur