Anda di halaman 1dari 2

2.

Hadits tentang Etos Kerja

Rasulullah SAW bersabda :

‫ب‬ َ ‫ي ِب ُخ ْز َم ِة ال َح‬
ِ ‫ط‬ َ َ‫ف‬, ُ‫ ِأل ْن يَأ ُخذْ ا َ َحدَ ُك ْم َحبْله‬:‫ّللا َعلَيه و سل ْم قل‬
َ ِ‫ي ْءت‬ َ ‫ّللا َع ْنه َع ْن النّ ِبي‬
ّ ‫صلي‬ ّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َو َع ْن الزَ ِب ِر بْن ال َع ّو ِام َر‬
َ
)‫ْطو هُ أ ْو َمنَعُ ْوهُ ( رواه البخر‬ ْ ‫س اع‬ َ ْ َ ْ ُ َ َ
َ ‫ خي ٌْر له ِمن ان يَ ْسأ َل النَا‬, ‫ّللا بِ َها وجْ َهه‬
ّ ‫ف‬ ْ َ َ ‫علي‬
ُ ‫ فيَك‬, ‫فيبييَ َع َها‬, ‫ظ ْه ِر‬

Artinya : “ Dari Az Zubair bin Al Awwam RA. Dari Nabi SAW bersabda, “sekiranya
seseorang dari kalian mengambil talinya pengikut untuk membawa seikat kayu bakar di atas
punggungnya, lalu ia menjualnya, sehingga Allah menjaga wajahnya denganya, maka itu
lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada manusia, entah mereka memberinya atau
tidak.” )HR Bukhari(.

Hadits ini mengnjurkan seseorang untuk bekerja dalam rangka mencari rezeki walaupun hal
itu memaksanya untuk bersusah payah, karena seseorang peminta-minta akan menyematkan
kehinaan pula di wajahnya saat ia memnta-minta dan saat ia ditolak diberi apapun, dan
perilaku tersebut juga akan menyulitkan kepada orang yang diminta saat ia harus memberi
semua orang pengemis.[2] Dengan bekerja kita menjaga kehormatan dan kemuliaan diri,
memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengorbankan harga diri.

Report this ad

 KESIMPULAN

Etos berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya “watak, kepribadian, sikap atau
karakter”. Etos kerja dapat di artikan sebagai sikap dan semangat yang ada pada diri individu
atau kelompok bahkan masyarakat terhadap kerja. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos
kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu
kelompok. Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : “ Dari Az Zubair bin Al Awwam RA. Dari Nabi SAW bersabda, “sekiranya
seseorang dari kalian mengambil talinya pengikut untuk membawa seikat kayu bakar di atas
punggungnya, lalu ia menjuaknya, sehingga Allah menjaga wajahnya denganya, maka itu
lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada manusia, entah mereka memberinya atau
tidak. (HR Bukhari).

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam etika kerja Islam sebagai berikut:

1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah.


2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan
3. Dilarang memaksa seseorang atau binatang dalam bekerja, semua harus dipekerjakan
secara profesional dan wajar.
4. Islam tidak membolehkan pekerja yang mendurhakai Allah yang ada kaitannya
dengan minuman keras, riba dan hal-hal lain yang diharamkan Allah.
5. Profesionalisme yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan pekerjaan sesuai
dengan prinsip-prinsip keahlian.

Adapun etos kerja Islam, yaitu: bekerja sampai tuntas, bekerja dengan ikhlas, bekerja dengan
jujur, bekerja menggunakan teknologi, bekerja dengan kelompok, dan bekerja sebagai bentuk
pelayanan.

12 3 4 5
6 7 89 10 11 12
1
13 14 16 17 18 19
5
2
20 21 23 24 25 26
2
2
27 28 30
9
Iklan
Report this ad
Cari untuk:
ui lebih lanjut, termasuk cara me

Anda mungkin juga menyukai