PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matakuliah Agama merupakan salah satu matakuliah penunjang
kepribadian mahasiswa polman agar menjadi insinyur yang tetap
memegang teguh pada agama yang dianutnya, dalam hal ini adalah
agama islam. Dalam matakuliah itu sendiri ada materi yang menugaskan
kita untuk mempelajari lebih jauh tentang ghozwul fikri. Penulis memilih
ghozwul fikri di bidang media massa, karena perkembangan perangkat
digital maupun tulis saat ini sedang berkembang sangat cepat, tak pelak
membawa tujuan-tujuan tersendiri dibalik pemberitaan serta dakwahdakwah yang ada pada media massa itu sendiri. Perlu diketahui
bagaimana semuanya itu berkembang dan apa sajakah yang harus kita
waspadai ketika menghadapinya.
B. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah
Agama Islam semester 4 jurusan Teknik Manufaktur program studi
Maintenance Machine. Disamping itu sekaligus juga memberi wawasan
kepada kita semua tentang salah satu perang pemikiran di bidang media
massa. Agar semua informasi yang kita terima dari media massa tidak
hanya kita filter akan tetapi kita telaah lebih dalam maksud dari
pemberitaan yang ada.
BAB II
PENGENALAN GHOZWUL FIKRI
melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi
malaikat dan tidak dapat hidup abadi. (Q.S.Al ARaaf:20)
Dalam perkataannya ini iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak
melarang kaliankarena itu akan bertentangan dengan informasi yang
telah diterima oleh Adam as., tetapi iblis mengemas dan menyimpangkan
makna perintah Allah SWT. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan
menambahkan alas an pelarangan Allah yang dibuat sendiri. Iblis tahu
bahwa Adam as tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.
Demikianlah para murid murid iblis dimasa kini selalu berusaha
melakukan ghazwul fikri dengan menyimpangkan fakta dan informasi yang
ada sesuai dengan maksud jahatnya. Setan melakukannya dengan cara
yang sangat halus dan licin. Akibatnya, hanya orang orang yang
dirahmati Allah SWT yang mampu mengetahuinya.
BAB III
GHOZWUL FIKRI DI BIDANG MEDIA MASSA
Setan yang merupakan musuh umat Islam itu, menurut ayat 112
surat al-An'aam bukan hanya dari kalangan jin dan Iblis saja, tetapi juga
dari kalangan manusia. Setan-setan manusia itu dahulu menghina dan
memojokkan serta melecehkan Islam melalui lisan mereka dengan cara
sederhana
tanpa
dukungan
hasil
teknologi
canggih.
Tetapi
kini,
Sulaiman 'alaihis salam dengan ratu Saba' ini boleh dikatakan termasuk
bagian dari pers secara sederhana, maka pers dalam arti yang sempit
berarti telah eksis pada zaman Nabi-nabi dahulu. Bukan hanya Nabi
Sulaiman alaihis salam, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassallam
pun dalam menda'wahkan Islam kepada raja-raja dan para penguasa
suatu negeri pada zamannya, di antaranya mempergunakan tulisan
berupa surat yang sederhana, tanpa dukungan hasil teknologi canggih
seperti yang dikenal dunia pers kini.
bumi Allah subhanahu wataala ini. Serangan inilah yang disebut ghazwul
fikr. Dan senjata yang dipergunakan bukan lagi bom atau peluru tetapi
surat kabar, majalah, radio, televisi dan media-media massa lainnya, baik
cetak mau pun elektronik, baik yang sederhana, mau pun yang super
canggih. Untuk mengantisipasi atau mengimbangi serbuan ghazwul fikr
(perang ideologi) itu, umat Islam antara lain harus mempunyai pers yang
tangguh, yang dikelola oleh para Ulama dan jurnalis Muslim yang betulbetul faham Islam secara benar; dengan peralatan dan sarana teknologi
yang memadai dan mampu menampilkan tulisan dan berita yang benar
serta baik secara menarik dan bijaksana.
dapat
meredam
dan
mengantisipasi
serbuan
pers
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dengan adanya teknologi bertujuan untuk mempermudahkan kita
dalam berdakwah, bukan malah sebaliknya dibuktikan dengan dakwah
para
dapat tersampaikan isi dan maksud dari dakwah tersebut. Perlu diingat
bahwa yang menggunakan teknologi media tidak hanya umat islam saja
atau bukan hanya orang non-muslim saja akan tetapi oknum-oknum yang
ingin menjatuhkan islam pun menggunakan sarana ini sebagai jalan
menghancurkan keteguhan kaum muslim dalam memegang agama.
B. SARAN
Mudah-mudahan Allah memberi kita kemampuan untuk menyeleksi
bahan bacaan serta memilih media informasi yang kita dengar dan
saksikan setiap hari. Dan yang tak kalah penting, semoga Allah
subhanahu wataala menjadikan hati kita cinta terhadap Islam dan selalu
menda'wahkan dan memperjuangkannya, sampai akhirnya Dia memanggil
kita ke sisi-Nya selama-lamanya.
DAFTAR PUSTAKA
Maksum,M. Hanafi."Ghazwul
Fikri".http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=290(diakses
tanggal 27 Agustus 2013).
Nurdin,Mukhlis." Ghazwul Fikri | OASIS 26 Maret
2013".http://fsifeui.com/ghazwul-fikri-oasis-26-maret-2013/(diakses
tanggal 27 Agustus 2013).