Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASMA’ AL-HUSNA

1. Menurut M. Ali Chasan Umar


Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang terbaik dan agung, yang sesuai dengan
sifat-sifat Allah yang jumlahnya ada 99
nama.
2. Dalam tafsir al-misbah
Diterangkan dalam tafsir al-misbah, bahwasanya fakhruddin Arrozi menerangkan
dalam tafsirnya mengklasifikasikan nama-nama Allah dalam beberapa kategori,
diantaranya : Nama yang boleh juga disadang oleh makhluk(tentunya dengan
kapasitas dan substansial yang berbeda), seperti karim, Rahim, Aziz, Latif, Kabir,
Khaliq. Sedangkan nama yang tidak boleh disandang oleh makhluk yakni “Allah” dan
“Ar-Rohman”

Jadi, Asmaul husna berasal dari dua kata, yaitu Asma’ dan Al-husna. Asma’ mempunyai
arti nama, sedangkan husna indah,bagus,baik. Secara istilah berarti nama-nama indah bagi
Allah yang berjumlah 99. Firman Allah Swt. Dalam Al-Qur’an

‫َٰذ‬
‫َس ِبياًل ِلك َبْيَن َو اْبَتِغ ِبَها ُتَخ اِفْت َو َل ِبَص اَل ِتَك ْج َهْر َو اَل ۚ اْلُحْس َنٰى اَأْلْس َم اُء َفَلُه َتْد ُعوا َم ا َأًّيا الَّرْح َٰم َن اْد ُعوا اْد ُعوا َهَّللا ُقِل‬

Artinya : Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang
mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan
janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya
dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (Q.S Al-Isra’ : 110).

1
B. URAIAN ASMAUL HUSNA

1. AR-RAHMAN(YANG MAHA PENGASIH)

Kasih tidak terbatas. Begitu luasnya kasih, sehingga tidak ada sesuatupun yang diluar
jangakuannya. Seperti, cahaya matahari,Allah pun mengasihi kita tanpa pandang bulu.
Cahaya matahari menerangi alam semesta. Tetapi ada juga hutan yang begitu lebat,
pepohonannya begitu tua dan menutupi langit, sehingga cahaya matahari tidak dapat
menembusnya. Hal itu terjadi bukan Karena keterbatasan cahaya matahari menembus
sesuatu, tetapi karena lebatnya hutan itu sendiri. Apabila hidup kita seliar dan selebat hutan
itu, apabila dalam diri kita masih ada sifat-sifat hewani, maka kasih Allah tidak terasa.
Kenapa? Karena kesalahan kita sendiri. Karena keliaran kita sendiri, kita telah menutup diri.
Bukalah diri anda dan anda tidak merasakan kasih-Nya saja, tetapi rasa sayang-Nya pula.

Q.S ar-rohman ayat 1-4

Allah tidak pernah marah kepada hamba hamba-Nya yang taat, melainkan sebaliknya, dia
selalu bersikap lembut kepada mereka dan tidak segan-segan mengampuni dosa-dosa mereka
karena Allahlah yang Maha Kuat dan Maha Agung. Sedangkan mereka adalah hamba-
hamba-Nya yang lemah dan selalu membutuhkan-Nya. Ar-Rahman selalu kita sebut setiap
kita melaksanakan shalat, yaitu pada permulaan shalat Al-Faatihah. Selain itu, kita juga selalu
menyebutnya ketika kita mengucapkan Bismillah.

2
2. AR-RAZZAQ(YANG MAHA PEMBERI RIZQI)

Yang memenuhi kebutuhan kita sehari-hari itulah Allah, kita harus bisa memisahkan
antara kebutuhan dan kemauan, di kota metropolitan seperti Jakarta, mungkin saja anda
membutuhkan kendaraan untuk mempermudah gerak anda dari satu ujung ke ujung lain.
Allah tidak buta, DIA akan memenuhi segala kebutuhan anda. Contoh lain, oksigen dan
udara. 2 komponen itu adalah rizqi dari Allah yang tidak dapat dihitung nilainya. Bayangkan
saja jika menghirup oksigen itu bayar? Berapa banyak uang yang harus kita keluarkan untuk
membelinya. Kita tidak perlu mengejar dunia terlalu serius, semakin kita mengejarnya,
semakin kita jauh dari Allah. Bukankah Allah sudah menyediakan semua yang kita
butuhkan? Lantas mengapa kita masih merisaukannya.

Q.S At-Thoha 132

3. AL-KARIM (YANG MAHA MULIA)

Allah adalah dzat yang Maha sempurna dengan kemulian-Nya. Dia terbebas dari
perbuatan negatif dari makhluk-makhluk-Nya. Karena perbuatan negative makhluk sama
sekali tidak akan mempengaruhi dan mengurangi kemuliaan Allah Swt.

Dalil tentang al-karim. Firman Allah.Swt

. ‫اْلَك ِر يِم اْلَع ْر ِش َر ُّب ُهَو ِإاَّل ِإَٰل َه اَل ۖ اْلَح ُّق اْلَم ِلُك ُهَّللا َفَتَع اَلى‬

Artinya : Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Dia,
Tuhan (yang mempunyai) ‘Arsyi yang mulia. (QS. Al mu’minun : 116)

3
Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul Husna Al-Karim, maka seharusnya kita
memiliki budi pekerti yang luhur, sehingga kita akan hidup dalam derajat yang mulia, baik
disisi Allah maupun disisi manusia.

4. AL-ALIM (YANG MAHA MENGETAHUI)

Allah memiliki Nama Al-Alim(Yang Maha Mengetahui). mengetahui segala sesuatu


sebelum dan sesudah sesuatu itu ada. Tidak ada sesuatupun di bumi dan di langit yang
tersembunyi dari penglihatan Allah. Segala sesuatu baik yang dekat maupun yang jauh. DIA
mengetahui penderitaan juga kesengsaraan kita, Ia juga mengetahui kelemahan kita. Lalu?
Bagaimana kita bisa menutupi sesuatu dari-Nya? Contoh kecil saja, Mencuri. Walaupun kita
menutupinya dan melakukannya secara diam-diam, namun Allah tetap mengetahui hal
tersebut. Selama ini memang ulah kita masih diampuni oleh-Nya, tetapi pada suatu saat, kita
pasti mendapatkan hukuman yang setimpal. Ia maha mengetahui, Ia tahu persis apa yang kita
kita lakukan selama ini. Dan Ia pula yang memberikan peringatan-peringatan kepada kita,
lewat pendengaran, penyakit, kegagalan.

Contoh lagi, ilmu pengetahuan yang dianugerahkan kepada manusia seperti Abdul Alim
yang dianugerahi pengetahuan tanpa belajar apapun dari siapapun, tanpa belajar atau berfikir,
melalui kesucian dan cahaya yang dari-Nya kita diciptakan. Pengetahuan yang diterima oleh
Abdul Alim disebut Irfan (Allah yang maha mengetahui).

4
5. AL-ADLU (YANG MAHA ADIL)

Allah Swt. Adalah dzat Yang Maha Adil, keadilan Allah Swt.terhadap makhluk-Nya
meliputi segala hal, baik yang menyangkut urusan keduniaan maupun urusan akhirat. Allah
Swt.memberi rezekei kepada setiap makjluk asalkan mau berusaha, demikian pula dalam hal
ibadah, Allah Swt.tidak pernah membedakan cara beribadah cara ibadah antara hamba yang
satu dengan hamba yang lain. Semua sama, kaya dan miskin mempunyai kewajiban ibadah
yang sama.

An nahl 90

Distribusi rezeki yang tidak merata jangan disikapi suudzan atau berburuk sangka kepada
Allah seolah-olah DIA tidak adil kepada Hamba-Nya, padahal Allah adalah dzat Yang Maha
Adil dalam segala hal. Dengan memahami dan menghayati makna Al-Adlu semoga kita dapat
bebuat adil kepada sesama, senantiasa bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan Allah
kepada kita.

6. AL-BASITH (YANG MAHA MELAPANGKAN)


Allah memiliki nama Al-Basith (Yang maha melapangkan). Memang jalan yang kita
tempuh selama ini adalah jaalan sempit. Kita hanya mementingkan diri sendiri, dan
mengorbankan kepentingan orang lain. Tetapi ketika kita sadar, itulah pagi bagi kita. Allah
akan melapangkan jalan sempit yang kita tempuh selama ini. Bagaimana Ia melakukan-Nya?
Dengan cara melapangkan jiwa kita, membesarkan hati kita, meningkatkan kesadaran kita.
Setelah itu, hendaknya kita tidak berjalan pada jalan-jalan yang sempit lagi, hidup harmonis
dengan lingkungan kita, berbagi kepada mereka yang kurang beruntung.

As-syuura 27

5
7. AS-SAMI’ (YANG MAHA MENDENGAR)

As-sami’ artinya Yang Maha Mendengar. DIA mendengar sesuatu yang rahasia dan
yang disembunyikan, suara yang keras,pelan, diucapkan atau tidak diucapkan mendengar
sesuatu yang dirahasiakan. Jadi, kita bisa saja menyembunyikan sesuatu hal dari manusia,
tetapi tidak dari Allah. Suara sekecil apapun pasti di dengar oleh-Nya, contoh kecil semut.
Semut juga bisa berbicara tetapi hanya Allah yang dapat mendengar-Nya. Ia mendear
segala doa kita baik secara lisan maupun batin.

Q.S Al-Baqoroh 127

8. AL-MU’MIN(YANG MAHA MEMBERI KEAMANAN)


Allah SWT adalah satu satunya dzat yang memmberi rasa aman mukmin yang sejati
adalah yang mengharap keamanan dari allah bukan selain allah menurut imam al-
ghozali Al-mukmin berarti dikembalikannya rasa aman dan keamanan, ditutupnya
segala jalan yang menimbulkan rasa takut. Misalnya, Ahmad seorang pengembala, ia
yang menyasar didalam gua. Dan malam pun tiba, ia memutuskan untuk tidur di
rerimbunan pohon berakar tinggi. Ia kerap kali suara binatang buas, namun ia tetap
berani dan merasa aman karena ia yakin bahwa Allah selalu memberikan ia rasa
nyaman. Dan akhirnya, ia bangun dengan selamat.
Jadi, sebagai makhluk harus percaya dan yakin, dalam keadaan susah sekalipun Allah
tetap memberi kita rasa aman.

Q.S Al-Hasyr 23
Ketika Allah tidak memberi rasa aman, pasti alam dan seisinya akan rusak. Perlu kita
ketahui bahwa siapapun orangnya, apabila ia menjalani hidup ini sesuai dengan

6
petunjuk Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan rasa aman di dunia dan di
akhirat.

9. AL-MATIN(YANG MAHA KOKOH)


Allah adalah dzat yang mempunyai kekuataan yang sangat luar biasa, tidak ada satu
pun yang bisa menandingi nya kekuatannya kokoh tidak bisa digoyahkan oleh
perbuatan makhluknya, karena Dia berdiri sendiri tanpa bantuan apapun dan siapapun

QS.Adzariyat 58

Allah memberikan kekuatan dan kekukuhan kepada hamba-Nya agar menjadi hamba
yang yang bertawakal, dan memiliki kepercayaan dalam jiwanya dan tidak merasa
rendah dihadapan manusia lain. tetapi ia akan selalu merasa rendah dihadapan Allah.
Allah menganjurkan manusia bersabar, karena allah Maha tahu apa yang terbaik
untuk hamba-Nya.
Akhlak kita terhadap sifat Al-Matin adalah:
 Istiqomah
 Beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh bisikan
menyesatkan.
 Terus brusaha dan tidak putus asa, serta bekerjasama dengan orang lain
sehingga menjadi lebih kuat.
 Kuat pendiriandan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tipu daya.

7
10. AL-JAMI’(YANG MAHA MENGUMPULKAN)
Allah mempunyai sifat al jami’ yang berati maha mengumpulkan. Allah menghimpun
semua manusia diakhirat kelak, Allah juga mengumpulkan bagian-bagian tubuh
manusia yang terpisah dari bagian tubuh lainnya, baik yang mati dalam keadaan tidak
wajar seperti mati tenggelam, dimakan binatang buas, menjadi tumbal. Dia
membangunkan semua manusia lalu dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimintai
pertanggung jawaban.

QS.Al-alim

8
C. MENGAMALKAN ASMAUL HUSNA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

 Saling memaafkan sesama


 Saling menjaga dan memberi rasa aman
 Menghormati yang lebih tua dan mengasihi yang lebih muda.
 Adil dalam mengambil keputusan
 Membantu sesama manusia

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Allah mempunyai nama-nama indah yang berjumlah 99 nama, yang biasa kita sebut
Asmaul Husna. Antara lain, Ar-Rahman(Maha Pengasih), Ar-Razzaq(Maha Pemberi Rezeki),
Al-Ghaffar(Maha Pengampun), Al-Alim(Maha Mengetahui), Al-Awal(Maha Dahulu), Al-
Basith(Maha Melapangkan), As-Sami’(Maha Mendengar) . Nama tersebut sebagai bukti
bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Agung. Tidak ada yang menandingi kekuasaan dan
kebesaran-Nya.

B. Saran

Kita sebagai Makhluk-Nya, wajib mempercayai bahwa Allah mempunyai nama-nama


indah yang berjumlah 99 sebagai tanda Kebesaran-Nya. Serta mengamalkan Asmaul Husna
dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain :

1. Meminta maaf ketika berbuat salah, baik disengaja maupun tidak disengaja,
memaafkan kesalahan orang lain.
2. Memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan
3. Memberikan manfaat bagi oranglain, misalnya ilmu pengetahuan
4. Mengasihi sesama teman
5. Menghadiri dan mendengarkan pengajian

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai