Anda di halaman 1dari 65

Tanggal Efektif: 4 Februari 2008

Tanggal Mulai Penawaran: 6 Februari 2008

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Reksa Dana DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II (DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II) adalah Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan memperoleh tingkat pendapatanyang
bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan
likuiditas.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100% pada instrumen pasar
uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate
Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan pada
Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu
Obligasi yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan
swasta baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PENAWARAN UMUM
PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II secara
terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah)
pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan
yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) setiap Unit Penyertaan.
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian (selling fee) dan biaya
penjualan kembali (redemption fee) uraian lengkap mengenai biaya-biaya dapat dilihat
pada Bab XI.

MANAJER INVESTASI

BANK KUSTODIAN

PT Danareksa Investment Management


Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan 14
Jakarta 10110
Tel. (62 -21) 350-9777
Fax. (62-21) 350-1713

Citibank N.A
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Tel. (62-21) 5290-8607
Fax. (62-21) 5290-8600

PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT


PENYERTAAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II, ANDA HARUS TERLEBIH
DULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III MENGENAI
MANAJER INVESTASI, BAB V MENGENAI TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI,
DAN BAB VIII MENGENAI RISIKO
BAPEPAM & LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU
TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
Prospektus ini dibuat di Jakarta pada 29 Mei 2009

DAFTAR ISI

UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA SERUNI PASAR UANG


II TIDAK TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN
OLEH PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI
UNIT PENYERTAAN, CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH
DAHULU MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN
DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI PROSPEKTUS DAN
DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN
BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA
ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN
UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN
INVESTASI DALAM DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II. CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA
TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN
MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN
YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN
ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM,
KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN.

Halaman

I.

Istilah dan Definisi

II.

Informasi mengenai DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

IIII.

Informasi mengenai Manajer Investasi

11

IV.

Informasi mengenai Bank Kustodian

13

V.

Tujuan dan Kebijakan Investasi

15

VI.

Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar

18

VII. Perpajakan

21

VIII. Faktor-faktor Risiko Utama

23

IX.

Manfaat Investasi

25

X.

Hak-hak Pemegang Unit Penyertaan

27

XI.

Imbal Jasa dan Alokasi Biaya

29

XII. Pembubaran dan Likuidasi


XIII.


XIV.

XV.

32

Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

36

Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan

39

Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit


Penyertaan

42

XVI. Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan



dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
45
XVII. Laporan Keuangan

46

DAFTAR ISI

UNTUK DIPERHATIKAN: DANAREKSA SERUNI PASAR UANG


II TIDAK TERMASUK INSTRUMEN INVESTASI YANG DIJAMIN
OLEH PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI
UNIT PENYERTAAN, CALON INVESTOR HARUS TERLEBIH
DAHULU MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN
DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI PROSPEKTUS DAN
DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN
BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA
ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN
UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN
INVESTASI DALAM DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II. CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA
TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN
MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN
YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN
ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI
PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM,
KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN.

Halaman

I.

Istilah dan Definisi

II.

Informasi mengenai DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

IIII.

Informasi mengenai Manajer Investasi

11

IV.

Informasi mengenai Bank Kustodian

13

V.

Tujuan dan Kebijakan Investasi

15

VI.

Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar

18

VII. Perpajakan

21

VIII. Faktor-faktor Risiko Utama

23

IX.

Manfaat Investasi

25

X.

Hak-hak Pemegang Unit Penyertaan

27

XI.

Imbal Jasa dan Alokasi Biaya

29

XII. Pembubaran dan Likuidasi


XIII.


XIV.

XV.

32

Skema Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

36

Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan

39

Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit


Penyertaan

42

XVI. Informasi Mengenai Penyebarluasan Prospektus Pembaharuan



dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
45
XVII. Laporan Keuangan

46

I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
Afiliasi adalah:
a.
hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal,
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk
menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek
dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
BAPEPAM & LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan.
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan adalah Surat Konfirmasi
Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.
Efek adalah efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang
dapat dibeli oleh Reksa Dana.
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997
(Peraturan BAPEPAM No. IX.C.5). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.

No. IV.D.2), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko
pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan
Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir
asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang
diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer
Investasi.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli
yang berisi data mengenai kondisi penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana
oleh Pemegang Unit Penyertaan, sebagai persyaratan untuk menjual Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa
Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan
gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur
nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank
Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan Penitipan Kolektif.
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan adalah laopran
bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa
Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah akhir bulan.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung
NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang
Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (Peraturan
BAPEPAM No. IV.C.2).

Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi


oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal
29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana (Peraturan BAPEPAM

Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio adalah nilai pasar yang wajar
dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa.

I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
Afiliasi adalah:
a.
hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal,
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk
menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek
dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
BAPEPAM & LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan.
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan adalah Surat Konfirmasi
Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.
Efek adalah efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang
dapat dibeli oleh Reksa Dana.
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997
(Peraturan BAPEPAM No. IX.C.5). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.

No. IV.D.2), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko
pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan
Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir
asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang
diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer
Investasi.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli
yang berisi data mengenai kondisi penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana
oleh Pemegang Unit Penyertaan, sebagai persyaratan untuk menjual Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa
Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan
gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur
nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank
Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan Penitipan Kolektif.
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan adalah laopran
bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa
Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah akhir bulan.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung
NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang
Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (Peraturan
BAPEPAM No. IV.C.2).

Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi


oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan Nomor IV.D.2
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20 PM/2004 tanggal
29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana (Peraturan BAPEPAM

Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio adalah nilai pasar yang wajar
dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa.

Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan


Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan persetujuan
BAPEPAM & LK.
NAB Per Unit adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit
dipublikasikan setiap Hari Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala
peredaran nasional.

Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian


kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif.
Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-undang Republik
Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek
yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau
likuidasi.
Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan
Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana.
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Pemodal adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang
akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana.
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa
Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan
kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UndangUndang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif.
Penjualan kembali adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan
oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran
Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IX.C.5.
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan
Reksa Dana.
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi
tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan
tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan
atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang
dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat
konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan
akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.

Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan


Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan persetujuan
BAPEPAM & LK.
NAB Per Unit adalah total NAB dibagi dengan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh seluruh pemegang Unit Penyertaan. NAB per Unit
dipublikasikan setiap Hari Bursa melalui surat kabar yang memiliki skala
peredaran nasional.

Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian


kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif.
Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-undang Republik
Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek
yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau
likuidasi.
Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan
Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana.
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Pemodal adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang
akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana.
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa
Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan
kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UndangUndang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif.
Penjualan kembali adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan
oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran
Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IX.C.5.
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan
Reksa Dana.
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi
tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan
tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan
atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang
dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat
konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan
akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.

II
INFORMASI MENGENAI DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
1.

PEMBENTUKAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II adalah Reksa Dana yang
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dituangkan dalam Akta
Nomor 11 Tanggal 6 Desember 2007 jo. Akta No. 33 tanggal 14
Januari 2008, keduanya dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih SH.,
Notaris di Jakarta antara PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan Citibank,N.A, sebagai Bank
Kustodian.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II memperoleh pernyataan
Efektif dari BAPEPAM & LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM & LK dan Lembaga Keuangan No. 690/BL/2008.

2.

PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL


PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi
melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II secara terus menerus sampai dengan
1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Manajer Investasi
dapat menambah jumlah Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang ditawarkan setelah mendapat persetujuan
BAPEPAM & LK.
Setiap unit penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu
Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditetapkan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari
Bursa yang bersangkutan yang dihitung dengan cara dimana Nilai
Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu sebesar Rp
1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan.
Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap
pihak pada pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

3.

4.

JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN


YANG DIJUAL KEMBALI
Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II wajib memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan
kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke
dalam rekening Bank pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir atau instruksi
Permohonan Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian.
TOLOK UKUR
Tolok ukur kinerja DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II adalah
pendapatan rata-rata dari hasil investasi pada deposito bank-bank
pemerintah untuk jangka waktu 3 bulan setelah dipotong pajak
penghasilan.


5.

PENGELOLA INVESTASI
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi
didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi
dan Tim Pengelola Investasi.
a. Komite Investasi
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi
sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite
Investasi terdiri dari:
Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia,
yang mengawali karirnya di bidang keuangan dengan bergabung
dengan Bank Niaga, Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian
bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak
tahun 1996 sebagai Associate Director dan kemudian sebagai
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. Saat ini
yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa
Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin
sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep13/PM/IP/WMI/1999.
Priyo Santoso, memperoleh gelar Master of Applied Finance
dari The University of Melbourne dan Sarjana Fisika dari
Universitas Indonesia. Yang bersangkutan memulai karirnya di
Bank Niaga pada tahun 1991 sebagai Analis Pasar Keuangan
dan Risk Management untuk Treasury Management Division dan
selanjutnya, ia bergabung dengan PT Sigma Batara Securities
sebagai Fixed Income Research Analyst pada tahun 1995. Berkat
kemampuannya dalam bidang Efek Pendapatan Tetap (Fixed
Income Securities), ia diterima bergabung di PT Danareksa
Investment Management pada tahun 1996 sebagai Portfolio
Manager dan yang bersangkutan telah mendapat ijin Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM No. 87/PM/IP/WMI/1996. Saat
ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama PT
Danareksa Investment Management.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi PT Danareksa Investment Management
dipimpin John D. Item, yang dibantu oleh Aldo Perkasa, Ernawan
R. Salimsyah dan Freddy Hendradjaja. Tim Pengelola Investasi
bertugas melaksanakan kebijakan investasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dalam strategi investasi agar sesuai dengan
tujuan investasi.
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan
Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya
di bidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A,
Jakarta sejak tahun 1990 untuk kemudian bergabung dengan
PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000,
bertanggung jawab sebagai Head of Asset Management. Yang
bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi
dari BAPEPAM No. 80/PM/IP/WMI/1997.
Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PTDanareksa
(Persero)sejak tahun 2006 dan bergabung pada PT Danareksa

II
INFORMASI MENGENAI DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
1.

PEMBENTUKAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II adalah Reksa Dana yang
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dituangkan dalam Akta
Nomor 11 Tanggal 6 Desember 2007 jo. Akta No. 33 tanggal 14
Januari 2008, keduanya dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih SH.,
Notaris di Jakarta antara PT Danareksa Investment Management
sebagai Manajer Investasi dan Citibank,N.A, sebagai Bank
Kustodian.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II memperoleh pernyataan
Efektif dari BAPEPAM & LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM & LK dan Lembaga Keuangan No. 690/BL/2008.

2.

PENAWARAN UMUM DAN PENEMPATAN DANA AWAL


PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi
melakukan Penawaran Umum atas unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II secara terus menerus sampai dengan
1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Manajer Investasi
dapat menambah jumlah Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang ditawarkan setelah mendapat persetujuan
BAPEPAM & LK.
Setiap unit penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu
Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditetapkan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari
Bursa yang bersangkutan yang dihitung dengan cara dimana Nilai
Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu sebesar Rp
1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan.
Jumlah Unit Penyertaan minimum yang dapat dibeli oleh setiap
pihak pada pembelian pertama adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu
juta rupiah).

3.

4.

JANGKA WAKTU PEMBAYARAN ATAS UNIT PENYERTAAN


YANG DIJUAL KEMBALI
Semua Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II wajib memiliki rekening Bank. Pembayaran hasil penjualan
kembali Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian ke
dalam rekening Bank pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah formulir atau instruksi
Permohonan Penjualan Kembali diterima oleh Bank Kustodian.
TOLOK UKUR
Tolok ukur kinerja DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II adalah
pendapatan rata-rata dari hasil investasi pada deposito bank-bank
pemerintah untuk jangka waktu 3 bulan setelah dipotong pajak
penghasilan.


5.

PENGELOLA INVESTASI
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi
didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi
dan Tim Pengelola Investasi.
a. Komite Investasi
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi
sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite
Investasi terdiri dari:
Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia,
yang mengawali karirnya di bidang keuangan dengan bergabung
dengan Bank Niaga, Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian
bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak
tahun 1996 sebagai Associate Director dan kemudian sebagai
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. Saat ini
yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa
Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin
sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep13/PM/IP/WMI/1999.
Priyo Santoso, memperoleh gelar Master of Applied Finance
dari The University of Melbourne dan Sarjana Fisika dari
Universitas Indonesia. Yang bersangkutan memulai karirnya di
Bank Niaga pada tahun 1991 sebagai Analis Pasar Keuangan
dan Risk Management untuk Treasury Management Division dan
selanjutnya, ia bergabung dengan PT Sigma Batara Securities
sebagai Fixed Income Research Analyst pada tahun 1995. Berkat
kemampuannya dalam bidang Efek Pendapatan Tetap (Fixed
Income Securities), ia diterima bergabung di PT Danareksa
Investment Management pada tahun 1996 sebagai Portfolio
Manager dan yang bersangkutan telah mendapat ijin Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM No. 87/PM/IP/WMI/1996. Saat
ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama PT
Danareksa Investment Management.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi PT Danareksa Investment Management
dipimpin John D. Item, yang dibantu oleh Aldo Perkasa, Ernawan
R. Salimsyah dan Freddy Hendradjaja. Tim Pengelola Investasi
bertugas melaksanakan kebijakan investasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dalam strategi investasi agar sesuai dengan
tujuan investasi.
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan
Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya
di bidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A,
Jakarta sejak tahun 1990 untuk kemudian bergabung dengan
PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000,
bertanggung jawab sebagai Head of Asset Management. Yang
bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi
dari BAPEPAM No. 80/PM/IP/WMI/1997.
Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PTDanareksa
(Persero)sejak tahun 2006 dan bergabung pada PT Danareksa

III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI

Investment Management sejak bulan Juni 2007.Yang


bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi (Kep21/BL/WMI/2008) dari BAPEPAM.
Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari
University of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari
ITB, mengawali karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja
pada PJ Etheridge Pty Ltd (Certified Financial Planner and Agent
for AMP Financial Services), Newcastle, Australia dari tahun
1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada
bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment
Management dengan posisi saat ini sebagai Portfolio Manager.
Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi
(Kep-117/PM/WMI/2003) dan WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003)
dari BAPEPAM.

1.

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT
Danareksa Fund Management), didirikan dengan Akta nomor 26
tanggal 1 Juli 1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris
di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-7283.HT.01.01.
TH.92 tanggal 3 September 1992 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia nomor 5391 tanggal 27 Oktober 1992,
Tambahan Berita Negara nomor 86, akta mana telah mengalami
perubahan berdasarkan Akta nomor 25 tanggal 26 Mei 1998 yang
dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah
mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan Nomor C2-27234.HT.01.04.TH.98 tanggal
3 Desember 1998, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia nomor 67 tanggal 20 Agustus 1999, Tambahan
Berita Negara nomor 5098, dan terakhir mengalami perubahan
kembali dengan akta nomor 75 tanggal 27 Pebruari 2002 yang
dibuat di hadapan Eddy Muljanto SH, Notaris di Jakarta, dan telah
diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor C-16088.HT.01.04.
TH.2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia nomor 27 tanggal 4 April 2003,
Tambahan Berita Negara nomor 270. Untuk menjalankan kegiatan
usahanya, PT Danareksa Investment Management telah memperoleh
izin sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM nomor KEP-27/PM-MI/1992 tanggal 9 Oktober 1992.

2.

Susunan Direksi dan Komisaris


Susunan Direksi PT Danareksa Investment Management pada saat
Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana termaktub dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Danareksa
Investment Management No. 44 tanggal 9 Mei 2007, dibuat
di hadapan Eddy Muljanto SH., notaris di Jakarta, yaitu sebagai
berikut:

Freddy Hendradjaja, MBA dari Brandeis University dan Sarjana


Ekonomi dari Universitas Indonesia, mengawali karir sebagai
Management Trainee pada PT Pentasena Artasentosa. Sebelum
bergabung pada PT Danareksa Investment Management sebagai
Portfolio Manager, yang bersangkutan sebelumnya bekerja pada
PT Infra Universal Penilai, Bappenas, CNH Partners, Dartmouth
Research and Consulting, dan PT Bahana TCW Investment
Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil
Manajer Investasi (KEP-79/PM/WMI/2004), dan WPPE (KEP-51/
BL/WPPE/2006) dari BAPEPAM.

Direktur Utama : Priyo Santoso


Direktur
: John D. Item
Adapun susunan Komisaris PT Danareksa Investment Management
pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana termaktub
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT
Danareksa Investment Management No. 43 tanggal 17 Desember
2008, dibuat di hadapan Imas Fatimah SH., notaris di Jakarta, yaitu
sebagai berikut:
Komisaris Utama : Muhammad Hanif
Komisaris
: Wahzary Wardaya
3.

10

PENGALAMAN MANAJER INVESTASI


Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada
tahun 1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan
Penasehat Investasi termasuk namun tidak terbatas pada usaha
11

III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI

Investment Management sejak bulan Juni 2007.Yang


bersangkutan telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi (Kep21/BL/WMI/2008) dari BAPEPAM.
Ernawan R. Salimsyah, Master of Applied Finance dari
University of Newcastle, Australia dan Sarjana Matematika dari
ITB, mengawali karirnya di industri Pasar Modal dengan bekerja
pada PJ Etheridge Pty Ltd (Certified Financial Planner and Agent
for AMP Financial Services), Newcastle, Australia dari tahun
1998-2002 dengan posisi terakhir sebagai Para Planner. Pada
bulan Juli 2003 bergabung dengan PT Danareksa Investment
Management dengan posisi saat ini sebagai Portfolio Manager.
Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi
(Kep-117/PM/WMI/2003) dan WPPE (Kep-54/PM/WPPE/2003)
dari BAPEPAM.

1.

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


PT Danareksa Investment Management (dahulu bernama PT
Danareksa Fund Management), didirikan dengan Akta nomor 26
tanggal 1 Juli 1992 dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris
di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-7283.HT.01.01.
TH.92 tanggal 3 September 1992 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia nomor 5391 tanggal 27 Oktober 1992,
Tambahan Berita Negara nomor 86, akta mana telah mengalami
perubahan berdasarkan Akta nomor 25 tanggal 26 Mei 1998 yang
dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah
mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan Nomor C2-27234.HT.01.04.TH.98 tanggal
3 Desember 1998, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia nomor 67 tanggal 20 Agustus 1999, Tambahan
Berita Negara nomor 5098, dan terakhir mengalami perubahan
kembali dengan akta nomor 75 tanggal 27 Pebruari 2002 yang
dibuat di hadapan Eddy Muljanto SH, Notaris di Jakarta, dan telah
diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor C-16088.HT.01.04.
TH.2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia nomor 27 tanggal 4 April 2003,
Tambahan Berita Negara nomor 270. Untuk menjalankan kegiatan
usahanya, PT Danareksa Investment Management telah memperoleh
izin sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM nomor KEP-27/PM-MI/1992 tanggal 9 Oktober 1992.

2.

Susunan Direksi dan Komisaris


Susunan Direksi PT Danareksa Investment Management pada saat
Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana termaktub dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Danareksa
Investment Management No. 44 tanggal 9 Mei 2007, dibuat
di hadapan Eddy Muljanto SH., notaris di Jakarta, yaitu sebagai
berikut:

Freddy Hendradjaja, MBA dari Brandeis University dan Sarjana


Ekonomi dari Universitas Indonesia, mengawali karir sebagai
Management Trainee pada PT Pentasena Artasentosa. Sebelum
bergabung pada PT Danareksa Investment Management sebagai
Portfolio Manager, yang bersangkutan sebelumnya bekerja pada
PT Infra Universal Penilai, Bappenas, CNH Partners, Dartmouth
Research and Consulting, dan PT Bahana TCW Investment
Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin Wakil
Manajer Investasi (KEP-79/PM/WMI/2004), dan WPPE (KEP-51/
BL/WPPE/2006) dari BAPEPAM.

Direktur Utama : Priyo Santoso


Direktur
: John D. Item
Adapun susunan Komisaris PT Danareksa Investment Management
pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana termaktub
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT
Danareksa Investment Management No. 43 tanggal 17 Desember
2008, dibuat di hadapan Imas Fatimah SH., notaris di Jakarta, yaitu
sebagai berikut:
Komisaris Utama : Muhammad Hanif
Komisaris
: Wahzary Wardaya
3.

10

PENGALAMAN MANAJER INVESTASI


Sejak didirikannya PT Danareksa Investment Management pada
tahun 1992, kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, dan
Penasehat Investasi termasuk namun tidak terbatas pada usaha
11

pengelolaan portofolio Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada


PT Danareksa Investment Management. Saat ini, PT Danareksa
Investment Management mengelola 25 (dua puluh lima) Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yaitu Danareksa Seruni
Pasar Uang II, Danareksa Gebyar Dana Likuid, Danareksa JS Optima,
Danareksa Universitas Indonesia, Danareksa Gebyar Indonesia II,
Danareksa Melati Dolar Amerika Serikat, Danareksa Melati Premium
Dollar, Pundi Reksa Dollar Amerika Serikat, Danareksa Anggrek,
Danareksa Anggrek Fleksibel, Danareksa Syariah Berimbang, Dana
Investasi Bersama, Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif,
Danareksa Indeks Syariah, Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel,
Danareksa Proteksi Global Prospektif, Danareksa Proteksi Global
Prospektif II, Danareksa Proteksi Melati, Danareksa Proteksi Melati
II, Danareksa Proteksi Melati Optima, Danareksa Proteksi Melati
Optima II, Danareksa Proteksi Melati Optima III, Danareksa Proteksi
Melati Optima V, Danareksa Proteksi Melati Optima VI, Danareksa
Proteksi Melati Optima VII, Danareksa Proteksi Melati Optima VIII,
dan Danareksa Proteksi Melati Prima dimana total Nilai Aktiva Bersih
yang dikelola sampai dengan 29 Mei 2009 mencapai Rp 5.750
triliun.
4.

PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI


Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah
PT Danareksa (Persero) dengan besar kepemilikan sebesar 99,996%
dan PT Danareksa Finance dengan besar kepemilikan sebesar
0,004%. PT Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham
utama pada PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Finance dan PT
Danareksa Futures.

IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.

KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN


Citibank, N.A. adalah sebuah asosiasi yang didirikan pada tahun
1812 berdasarkan hukum Amerika Serikat dengan nama the
National City Bank of New York dan berkedudukan di kota New
York, negara bagian New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955,
the National City Bank of New York berganti nama menjadi the
First National City Bank of New York, kemudian pada tahun 1962
menjadi First National City Bank dan pada tahun 1976 menjadi
Citibank, N.A.
Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan
kegiatan sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
Nomor KEP-91/PM/1991 tanggal 19 Oktober 1991, Citibank, N.A.
telah memperoleh persetujuan sebagai Tempat Penitipan Harta/
Bank Kustodian di bidang pasar modal.
Citibank, N.A. merupakan perusahaan layanan keuangan global
yang terkemuka.

2.

PENGALAMAN BANK KUSTODIAN


Securities and Fund Services (SFS) adalah kelompok kliring dan
kustodian dan bagian dari Citibank, N.A. Global Transaction Services
(GTS). Di Indonesia, bisnis utama dari SFS adalah bisnis kustodian.
SFS didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman
di bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology,
Operations dan Client Services. Spesialisasi ini menjamin tingkat
pelayanan tertinggi dari seluruh konsumen Citibank, N.A.
Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang kustodian,
jumlah asset yang dikelola Citibank, N.A. Global saat ini telah
mencapai lebih dari USD 12.5 trilliun. Citibank, N.A. juga telah lama
mengukuhkan diri sebagai pengelola surat berharga di negaranegara berkembang di Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Saat
ini, Citibank, N.A. memberikan pelayanan kustodian di lebih dari 70
negara dengan jaringan global kustodian-nya secara pro-aktif untuk
seluruh investor di dunia.
Walaupun fokus Citibank, N.A. adalah pengembangan keahlian
dalam jaringan globalnya, Citibank, N.A. juga telah berhasil
menciptakan jati diri yang kuat di pasar lokal yang sebagian besar
dikelola oleh staf lokal. Staf-staf lokal ini mampu memberikan
keunggulan pelayanan di setiap negara yang tentunya mempunyai
kebijaksanaan finansial dan hukum berbeda. Dengan strategi
Think Globally, Act Locally ini, Citibank, N.A. tetap mampu
menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap
negara dengan standar karakteristik tertinggi Citi Global.
Citibank, N.A. juga terus berusaha mengembangkan sistem
teknologi-nya untuk mendukung pelayanan terhadap konsumen.

12

13

pengelolaan portofolio Sertifikat PT Danareksa yang dialihkan kepada


PT Danareksa Investment Management. Saat ini, PT Danareksa
Investment Management mengelola 25 (dua puluh lima) Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yaitu Danareksa Seruni
Pasar Uang II, Danareksa Gebyar Dana Likuid, Danareksa JS Optima,
Danareksa Universitas Indonesia, Danareksa Gebyar Indonesia II,
Danareksa Melati Dolar Amerika Serikat, Danareksa Melati Premium
Dollar, Pundi Reksa Dollar Amerika Serikat, Danareksa Anggrek,
Danareksa Anggrek Fleksibel, Danareksa Syariah Berimbang, Dana
Investasi Bersama, Danareksa Mawar, Danareksa Mawar Agresif,
Danareksa Indeks Syariah, Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel,
Danareksa Proteksi Global Prospektif, Danareksa Proteksi Global
Prospektif II, Danareksa Proteksi Melati, Danareksa Proteksi Melati
II, Danareksa Proteksi Melati Optima, Danareksa Proteksi Melati
Optima II, Danareksa Proteksi Melati Optima III, Danareksa Proteksi
Melati Optima V, Danareksa Proteksi Melati Optima VI, Danareksa
Proteksi Melati Optima VII, Danareksa Proteksi Melati Optima VIII,
dan Danareksa Proteksi Melati Prima dimana total Nilai Aktiva Bersih
yang dikelola sampai dengan 29 Mei 2009 mencapai Rp 5.750
triliun.
4.

PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI


Pemegang saham PT Danareksa Investment Management adalah
PT Danareksa (Persero) dengan besar kepemilikan sebesar 99,996%
dan PT Danareksa Finance dengan besar kepemilikan sebesar
0,004%. PT Danareksa (Persero) juga menjadi pemegang saham
utama pada PT Danareksa Sekuritas, PT Danareksa Finance dan PT
Danareksa Futures.

IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.

KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN


Citibank, N.A. adalah sebuah asosiasi yang didirikan pada tahun
1812 berdasarkan hukum Amerika Serikat dengan nama the
National City Bank of New York dan berkedudukan di kota New
York, negara bagian New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955,
the National City Bank of New York berganti nama menjadi the
First National City Bank of New York, kemudian pada tahun 1962
menjadi First National City Bank dan pada tahun 1976 menjadi
Citibank, N.A.
Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan
kegiatan sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
Nomor KEP-91/PM/1991 tanggal 19 Oktober 1991, Citibank, N.A.
telah memperoleh persetujuan sebagai Tempat Penitipan Harta/
Bank Kustodian di bidang pasar modal.
Citibank, N.A. merupakan perusahaan layanan keuangan global
yang terkemuka.

2.

PENGALAMAN BANK KUSTODIAN


Securities and Fund Services (SFS) adalah kelompok kliring dan
kustodian dan bagian dari Citibank, N.A. Global Transaction Services
(GTS). Di Indonesia, bisnis utama dari SFS adalah bisnis kustodian.
SFS didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman
di bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology,
Operations dan Client Services. Spesialisasi ini menjamin tingkat
pelayanan tertinggi dari seluruh konsumen Citibank, N.A.
Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang kustodian,
jumlah asset yang dikelola Citibank, N.A. Global saat ini telah
mencapai lebih dari USD 12.5 trilliun. Citibank, N.A. juga telah lama
mengukuhkan diri sebagai pengelola surat berharga di negaranegara berkembang di Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Saat
ini, Citibank, N.A. memberikan pelayanan kustodian di lebih dari 70
negara dengan jaringan global kustodian-nya secara pro-aktif untuk
seluruh investor di dunia.
Walaupun fokus Citibank, N.A. adalah pengembangan keahlian
dalam jaringan globalnya, Citibank, N.A. juga telah berhasil
menciptakan jati diri yang kuat di pasar lokal yang sebagian besar
dikelola oleh staf lokal. Staf-staf lokal ini mampu memberikan
keunggulan pelayanan di setiap negara yang tentunya mempunyai
kebijaksanaan finansial dan hukum berbeda. Dengan strategi
Think Globally, Act Locally ini, Citibank, N.A. tetap mampu
menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap
negara dengan standar karakteristik tertinggi Citi Global.
Citibank, N.A. juga terus berusaha mengembangkan sistem
teknologi-nya untuk mendukung pelayanan terhadap konsumen.

12

13

V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Setiap tahunnya, Citibank, N.A. mengalokasikan dana sekitar USD


50 juta untuk pengembangan sistem dan teknologi bisnis sekuritas
di seluruh dunia. Jumlah ini sendiri dua kali lebih banyak dari budget
rata-rata perusahaan lain.
Citibank, N.A. memulai usaha dalam bidang Tempat Penitipan
Harta untuk Pasar Modal di Indonesia sejak mendapatkan izin
dari BAPEPAM pada bulan Oktober 1991 dan telah memberikan
pelayanan kustodian reksa dana pada tahun 1996. Sejak mulai
beroperasi di Indonesia, Citibank, N.A. selalu berada di peringkat
atas ranking Top Rated Custodian Banks in Domestic Market
berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2007 dan Top
Rated Mutual Fund Administrator in Asia Pacific berdasarkan
Global Custodian Survey pada tahun 2007.
Pada tanggal 5 Januari 2005, Citibank, N.A. secara global
mengakuisisi bisnis kustodian dari ABN Amro Bank NV (ABN
Amro), termasuk di Indonesia. Dalam akuisisi ini, Citibank, N.A.
Indonesia juga mengambil alih bisnis administrasi reksadana yang
dikelola ABN Amro, yang mengelola 37 reksa dana dengan total
NAB per Juni 2004 sebesar lebih dari Rp. 25 trilliun dengan jumlah
pemegang unit penyertaan mencapai 71,000. Dengan adanya
pengambil-alihan bisnis ABN Amro, Citibank, N.A. Indonesia
sekarang memiliki struktur jenis produk yang sangat lengkap,
didukung sistem database dan teknologi mutakhir, serta jumlah
karyawan yang bertambah. Ini membuktikan fokus Citibank, N.A.
Indonesia untuk tetap bersaing, berkembang dan menjadi yang
terbaik di bisnis kustodi dan administrasi reksadana di Indonesia
dan di luar negeri.
Demi kepentingan dan kepuasan nasabah, Citibank, N.A. Indonesia
bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan
dan tujuan dari seluruh investor. Dalam hal ini, Citibank, N.A.
Indonesia berusaha menjadi mitra-kerja terbaik dalam memenuhi
seluruh kebutuhan dan kepentingan di dalam bidang jasa kustodian
dan administrasi reksa dana ini.
3.

1.

TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan untuk memperoleh
tingkat pendapatan yang bersaing dengan tetap mempertahankan
nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.

2.

KEBIJAKAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100%
(seratus persen) pada instrumen pasar uang dan kas yaitu Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate Deposits (NCD),
rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank
Indonesia dan pada Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh
tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu Obligasi yang diterbitkan
oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan swasta
baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi
tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM & LK yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.

3.

PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
a.
b.

PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN


Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar
modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah
PT Citigroup Securities Indonesia.

c.

d.

e.

14

membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri


yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa
atau fasilitas internet yang tersedia;
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri
yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas
persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II; kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik
berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di
Indonesia;
membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan
berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing
yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari
5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud
dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada setiap saat;
membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh
perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek
di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor
perusahaan dimaksud;
membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk
pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank
15

V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Setiap tahunnya, Citibank, N.A. mengalokasikan dana sekitar USD


50 juta untuk pengembangan sistem dan teknologi bisnis sekuritas
di seluruh dunia. Jumlah ini sendiri dua kali lebih banyak dari budget
rata-rata perusahaan lain.
Citibank, N.A. memulai usaha dalam bidang Tempat Penitipan
Harta untuk Pasar Modal di Indonesia sejak mendapatkan izin
dari BAPEPAM pada bulan Oktober 1991 dan telah memberikan
pelayanan kustodian reksa dana pada tahun 1996. Sejak mulai
beroperasi di Indonesia, Citibank, N.A. selalu berada di peringkat
atas ranking Top Rated Custodian Banks in Domestic Market
berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2007 dan Top
Rated Mutual Fund Administrator in Asia Pacific berdasarkan
Global Custodian Survey pada tahun 2007.
Pada tanggal 5 Januari 2005, Citibank, N.A. secara global
mengakuisisi bisnis kustodian dari ABN Amro Bank NV (ABN
Amro), termasuk di Indonesia. Dalam akuisisi ini, Citibank, N.A.
Indonesia juga mengambil alih bisnis administrasi reksadana yang
dikelola ABN Amro, yang mengelola 37 reksa dana dengan total
NAB per Juni 2004 sebesar lebih dari Rp. 25 trilliun dengan jumlah
pemegang unit penyertaan mencapai 71,000. Dengan adanya
pengambil-alihan bisnis ABN Amro, Citibank, N.A. Indonesia
sekarang memiliki struktur jenis produk yang sangat lengkap,
didukung sistem database dan teknologi mutakhir, serta jumlah
karyawan yang bertambah. Ini membuktikan fokus Citibank, N.A.
Indonesia untuk tetap bersaing, berkembang dan menjadi yang
terbaik di bisnis kustodi dan administrasi reksadana di Indonesia
dan di luar negeri.
Demi kepentingan dan kepuasan nasabah, Citibank, N.A. Indonesia
bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan
dan tujuan dari seluruh investor. Dalam hal ini, Citibank, N.A.
Indonesia berusaha menjadi mitra-kerja terbaik dalam memenuhi
seluruh kebutuhan dan kepentingan di dalam bidang jasa kustodian
dan administrasi reksa dana ini.
3.

1.

TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan untuk memperoleh
tingkat pendapatan yang bersaing dengan tetap mempertahankan
nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.

2.

KEBIJAKAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100%
(seratus persen) pada instrumen pasar uang dan kas yaitu Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate Deposits (NCD),
rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank
Indonesia dan pada Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh
tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu Obligasi yang diterbitkan
oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan swasta
baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi
tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM & LK yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.

3.

PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
a.
b.

PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN


Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar
modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah
PT Citigroup Securities Indonesia.

c.

d.

e.

14

membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri


yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa
atau fasilitas internet yang tersedia;
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri
yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas
persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II; kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik
berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di
Indonesia;
membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan
berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing
yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari
5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud
dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada setiap saat;
membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh
perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek
di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor
perusahaan dimaksud;
membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk
pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank
15

f.
g.

h.

i.

j.

k.
l.
m.
n.
o.

p.

q.
r.

tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek


yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah
Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
Melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai
Efek yang dibeli;
membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II, dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset
tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan
atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali
Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan
pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek sebagaimana
dimaksud dalam huruf b di atas, dan Efek yang diterbitkan
oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga keuangan
internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi
salah satu anggotanya;
membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi
dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan
modal pemerintah;
membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit
Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit
Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh
Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan
atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali,
atau perdagangan Efek;
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short
sale);
terlibat dalam pembelian Efek secara margin;
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman
jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi
dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen)
dari nilai portofolio DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
pada saat pembelian;
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran
Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai
Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi
dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek
dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi
karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil
dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya;
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam
Penawaran Umum:
1. dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer
Investasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
2. oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau
3. dimana Manajer Investasi DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun
Aset tersebut; dan

16

s.

membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui


Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan
Pemeringkat Efek.

Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan


yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan
BAPEPAM & LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian
Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya
kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan,
penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan
pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.
4.

KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI


Hasil investasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
akan dibagikan
dalam bentuk Unit Penyertaan yang akan ditambahkan ke dalam
rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan, Nilai Aktiva
Bersih per Unit Penyertaan akan tetap sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) sehingga Pemegang Unit Penyertaan akan mengetahui
nilai investasi yang dimilikinya dengan cara mengalikan jumlah Unit
Penyertaan yang dimilikinya dengan Rp 1.000,- (seribu rupiah).
Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya
atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali (reedem)
sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai
dengan ketentuan dalam Prospektus.

17

f.
g.

h.

i.

j.

k.
l.
m.
n.
o.

p.

q.
r.

tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek


yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah
Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
Melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai
Efek yang dibeli;
membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II, dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset
tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan
atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali
Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan
pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek sebagaimana
dimaksud dalam huruf b di atas, dan Efek yang diterbitkan
oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga keuangan
internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi
salah satu anggotanya;
membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi
dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan
modal pemerintah;
membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit
Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit
Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh
Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan
atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali,
atau perdagangan Efek;
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short
sale);
terlibat dalam pembelian Efek secara margin;
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman
jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi
dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen)
dari nilai portofolio DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
pada saat pembelian;
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran
Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai
Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi
dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek
dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi
karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil
dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya;
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam
Penawaran Umum:
1. dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer
Investasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
2. oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau
3. dimana Manajer Investasi DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun
Aset tersebut; dan

16

s.

membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui


Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan
Pemeringkat Efek.

Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan


yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan
BAPEPAM & LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian
Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya
kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan,
penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan
pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.
4.

KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI


Hasil investasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
akan dibagikan
dalam bentuk Unit Penyertaan yang akan ditambahkan ke dalam
rekening masing-masing Pemegang Unit Penyertaan, Nilai Aktiva
Bersih per Unit Penyertaan akan tetap sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) sehingga Pemegang Unit Penyertaan akan mengetahui
nilai investasi yang dimilikinya dengan cara mengalikan jumlah Unit
Penyertaan yang dimilikinya dengan Rp 1.000,- (seribu rupiah).
Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya
atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali (reedem)
sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai
dengan ketentuan dalam Prospektus.

17

VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang
tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor
Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar
dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang
Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19
Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam peraturan ini yang dimaksud:
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditor (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib
ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank
Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 setiap Hari Kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan
di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir
Efek di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi
wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan sebelumnya; atau
2) harga perbandingan Efek sejenis;
c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar
Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai
berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek;
2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang
tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1
tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber
yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia;
18

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang


dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal
membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib
berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer
Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan
secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan
perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan
pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut
serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib
dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi
antara lain adalah:
1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan
harga saham dan tingkat suku bunga umum sejak perdagangan
terakhir;
2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut
sejak perdagangan terakhir;
3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price
earning ratio) dibandingkan dengan rasio pendapatan harga
untuk Efek sejenis;
4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat suku bunga pasar dari
Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit
sejenis; dan
5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar
terakhir dari Efek yang mendasari; dan
f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang
berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib
diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku.
3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam
angka 2 huruf c, maka kepada:
a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa
Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada
BAPEPAM & LK secara elektronik dengan menggunakan sistem
yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana pada
setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan
b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran
jual dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat
dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM &
LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan
oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap
hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB.
4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka
2 dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya:
a. memiliki standar operasi dan prosedur;
b. menggunakan
dasar
perhitungan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten;
c. membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara
penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara
lain faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan;
dan
d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.

19

VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang
tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor
Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar
dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang
Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19
Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam peraturan ini yang dimaksud:
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditor (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib
ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank
Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 setiap Hari Kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan
di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir
Efek di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi
wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan sebelumnya; atau
2) harga perbandingan Efek sejenis;
c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar
Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai
berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek;
2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang
tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1
tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber
yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia;
18

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang


dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal
membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib
berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer
Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan
secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan
perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan
pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut
serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib
dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi
antara lain adalah:
1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan
harga saham dan tingkat suku bunga umum sejak perdagangan
terakhir;
2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut
sejak perdagangan terakhir;
3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price
earning ratio) dibandingkan dengan rasio pendapatan harga
untuk Efek sejenis;
4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat suku bunga pasar dari
Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit
sejenis; dan
5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar
terakhir dari Efek yang mendasari; dan
f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang
berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib
diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku.
3. Sehubungan dengan penentuan Nilai Pasar Wajar tersebut dalam
angka 2 huruf c, maka kepada:
a. Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa
Efek wajib menyampaikan data harga Surat Utang Negara kepada
BAPEPAM & LK secara elektronik dengan menggunakan sistem
yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tetang Laporan Reksa Dana pada
setiap hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB; dan
b. Manajer Investasi wajib menyampaikan kuotasi harga penawaran
jual dan penawaran beli atas obligasi perusahaan yang terdapat
dalam portofolio Reksa Dana yang dikelolanya kepada BAPEPAM &
LK secara elektronik dengan menggunakan sistem yang ditetapkan
oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana pada setiap
hari kerja selambat-lambatnya pada pukul 16.00 WIB.
4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka
2 dan angka 3 diatas, Manajer Investasi wajib sekurang-kurangnya:
a. memiliki standar operasi dan prosedur;
b. menggunakan
dasar
perhitungan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara konsisten;
c. membuat catatan dan atau kertas kerja tentang tata cara
penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang mencakup antara
lain faktor atau fakta yang menjadi pertimbangan dan perhitungan;
dan
d. menyimpan catatan tersebut di atas sekurang-kurangnya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.

19

5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai


Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

VII
PERPAJAKAN

6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium
atau accretion atas diskonto.

Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak


Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif adalah sebagai berikut:

7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung


berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan,
setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi
tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang
diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.

No
A.

Uraian
Penghasilan Reksa Dana
yang berasal dari:
a. Pembagian uang
tunai (deviden)

Perlakuan PPh

Dasar Hukum

PPh tarif umum

Pasal 4 (1) UU
PPh

b. Bunga Obligasi

0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya

Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009

c. Capital gain/
Diskonto Obligasi

0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya

Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009

d. Bunga Deposito
dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia

PPh final (20%)

Pasal 2 PP 131
tahun 2000 jo.
Pasal 3 Keputusan
M e n t e r i
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001

e. Capital gain saham


di Bursa

PPh final (0,1%)

PP 41 tahun 1994
jo. Pasal 1 PP No.
14 tahun 1997

f. Commercial Paper
dan Surat Hutang
lainnya

PPh tarif umum

Pasal 4 (1) UU
PPh

Bagian laba termasuk


pelunasan kembali
(redemption) Unit
Penyertaan yang
diterima pemegang
Unit Penyertaan

Bukan Objek PPh

Pasal 4 (3) huruf i


UU PPh

8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang


pasar modal, BAPEPAM & LK berwenang mengenakan sanksi terhadap
setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam
Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat
Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan
persetujuan BAPEPAM & LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh
kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.

B.

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi


berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas
peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat.
Apabila dikemudian hari terdapat perubahan dan/atau perbedaan
interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku maka Manajer
Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.

20

21

5. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana wajib menggunakan Nilai


Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

VII
PERPAJAKAN

6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium
atau accretion atas diskonto.

Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak


Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif adalah sebagai berikut:

7. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung


berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan,
setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi
tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang
diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.

No
A.

Uraian
Penghasilan Reksa Dana
yang berasal dari:
a. Pembagian uang
tunai (deviden)

Perlakuan PPh

Dasar Hukum

PPh tarif umum

Pasal 4 (1) UU
PPh

b. Bunga Obligasi

0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya

Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009

c. Capital gain/
Diskonto Obligasi

0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya

Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009

d. Bunga Deposito
dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia

PPh final (20%)

Pasal 2 PP 131
tahun 2000 jo.
Pasal 3 Keputusan
M e n t e r i
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001

e. Capital gain saham


di Bursa

PPh final (0,1%)

PP 41 tahun 1994
jo. Pasal 1 PP No.
14 tahun 1997

f. Commercial Paper
dan Surat Hutang
lainnya

PPh tarif umum

Pasal 4 (1) UU
PPh

Bagian laba termasuk


pelunasan kembali
(redemption) Unit
Penyertaan yang
diterima pemegang
Unit Penyertaan

Bukan Objek PPh

Pasal 4 (3) huruf i


UU PPh

8. Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang


pasar modal, BAPEPAM & LK berwenang mengenakan sanksi terhadap
setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk Pihak yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam
Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana tersebut diatas, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat
Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan
persetujuan BAPEPAM & LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh
kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.

B.

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi


berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas
peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat.
Apabila dikemudian hari terdapat perubahan dan/atau perbedaan
interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku maka Manajer
Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.

20

21

VIII
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA

Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan


Penasehat Perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum
membeli Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku,
pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar
tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada
pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak
tersebut yang harus dibayar oleh pemodal.

22

1.

RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN


Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan
Instrumen Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II termasuk berkurangnya nilai Unit Penyertaan
yang disebabkan oleh pertumbuhan harga-harga Efek di dalam
portofolio DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II lebih rendah dari
besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali.
a. Efek Ekuitas
Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme
pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya.
b. Efek Utang
Secara umum harga Efek Utang akan naik pada saat tingkat
bunga cenderung turun, dan sebaliknya harganya akan turun
pada saat tingkat bunga cenderung naik.
c.
Instrumen Pasar Uang
Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang
rendah mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan
dapat menurun tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang
kondusif.

2.

RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan
Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi
kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

3.

RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI


Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undangundang, kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan
dengan dunia usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek.
Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian,
kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut.
Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan
oleh penerbit Efek Hutang dan/atau Instrumen Pasar Uang dan/atau
Pihak Ketiga lainnya.

4.

RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat
dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan
Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan
sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II diperdagangkan
ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II di Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur).

5.

RISIKO NILAI TUKAR


Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar
mata uang asing terhadap rupiah.

23

VIII
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA

Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan


Penasehat Perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum
membeli Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku,
pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar
tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada
pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak
tersebut yang harus dibayar oleh pemodal.

22

1.

RISIKO BERKURANGNYA NILAI UNIT PENYERTAAN


Risiko tersebut dapat terjadi akibat fluktuasi harga Efek dan
Instrumen Pasar Uang di dalam portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II termasuk berkurangnya nilai Unit Penyertaan
yang disebabkan oleh pertumbuhan harga-harga Efek di dalam
portofolio DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II lebih rendah dari
besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali.
a. Efek Ekuitas
Harga efek saham dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme
pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya.
b. Efek Utang
Secara umum harga Efek Utang akan naik pada saat tingkat
bunga cenderung turun, dan sebaliknya harganya akan turun
pada saat tingkat bunga cenderung naik.
c.
Instrumen Pasar Uang
Instrumen Pasar Uang dengan tingkat kualitas kredit yang
rendah mempunyai risiko perubahan harga yang tinggi, dan
dapat menurun tajam dalam kondisi ekonomi yang kurang
kondusif.

2.

RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan
Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi
kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

3.

RISIKO PERUBAHAN KONDISI POLITIK DAN EKONOMI


Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undangundang, kebijakan, dan peraturan pemerintah yang berkaitan
dengan dunia usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek.
Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian,
kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut.
Keadaan ini dapat pula mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan
oleh penerbit Efek Hutang dan/atau Instrumen Pasar Uang dan/atau
Pihak Ketiga lainnya.

4.

RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat
dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan
Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan
sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II diperdagangkan
ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II di Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur).

5.

RISIKO NILAI TUKAR


Risiko nilai tukar mungkin timbul karena berubahnya nilai tukar
mata uang asing terhadap rupiah.

23

IX
MANFAAT INVESTASI

6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN


Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang
berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II, khususnya termasuk namun tidak terbatas
pada peraturan perpajakan mengenai pembukuan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dalam mata uang Rupiah dan perubahan
peraturan perundang-undangan atau hukum termasuk namun
tidak terbatas pada penerapan pajak pada surat berharga yang
terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat
pengembalian yang tidak optimal.

1.

Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.

PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL


Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer
investasi yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga
pengelolaan investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan
profesional dalam hal mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas
aset, instrumen, counterparty, penentuan jangka waktu penempatan,
tujuan investasi, diversifikasi investasi serta administrasinya.

2.

DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan
kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan
manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana
adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi
risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh
hasil investasi yang menguntungkan.

3.

LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit
Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya
setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan
keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur
kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya
di Reksa Dana

4.

KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor
diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta
ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang
profesional. Layanan-layanan tersebut antara lain pemberian
informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik
secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem
administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa
emiten.

5.

FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk
menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian
keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya
dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan
tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat
diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena
Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih
dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang
diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.

6.

TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
BAPEPAM & LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan
semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi
yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan
instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya

24

25

IX
MANFAAT INVESTASI

6. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN PERPAJAKAN


Penerapan peraturan perundang-undangan atau hukum yang
berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II, khususnya termasuk namun tidak terbatas
pada peraturan perpajakan mengenai pembukuan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dalam mata uang Rupiah dan perubahan
peraturan perundang-undangan atau hukum termasuk namun
tidak terbatas pada penerapan pajak pada surat berharga yang
terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat
pengembalian yang tidak optimal.

1.

Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.

PENGELOLAAN SECARA PROFESIONAL


Reksa Dana dikelola oleh DIM yang bertindak sebagai manajer
investasi yang terdaftar (certified) dan berpengalaman sehingga
pengelolaan investasi Reksa Dana dilakukan secara sistematis dan
profesional dalam hal mikro dan makro ekonomi, pemilihan kelas
aset, instrumen, counterparty, penentuan jangka waktu penempatan,
tujuan investasi, diversifikasi investasi serta administrasinya.

2.

DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan
kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan
manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana
adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi
risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh
hasil investasi yang menguntungkan.

3.

LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit
Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya
setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan
keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur
kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya
di Reksa Dana

4.

KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor
diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta
ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang
profesional. Layanan-layanan tersebut antara lain pemberian
informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik
secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem
administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa
emiten.

5.

FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk
menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian
keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya
dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan
tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat
diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena
Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih
dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang
diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.

6.

TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
BAPEPAM & LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan
semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi
yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan
instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya

24

25

X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh


pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian
dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdaftar di
BAPEPAM & LK.

Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi


Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II mempunyai hak-hak sebagai berikut:

26

1.

HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan membagikan hasil
bersih investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara
proporsional, sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
yang ditetapkan.

2.

HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN


ATAU SELURUH UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer
Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer
Investasi berhak menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan
apabila:
a.
Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa
telah mencapai 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II, maka permohonan
akan diproses pada Hari Bursa berikutnya;
b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.

3.

HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT


KURANG DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT
PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana
ditetapkan pada Bab XV.

4.

HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN


Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan
Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan.

5.

HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN


PER UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai
Aktiva Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir
Hari Bursa dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar
yang mempunyai peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya.

6.

HAK MEMPEROLAH LAPORAN-LAPORAN SEBAGAIMANA


DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 YANG
BERKAITAN DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Manager Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sekurang-kurangnya sekali
dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam penerbitan
Prospektus setelah mendapat persetujuan BAPEPAM & LK.
Setiap bulan Pemegang Unit Penyertaan akan menerima Laporan
27

X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh


pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian
dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdaftar di
BAPEPAM & LK.

Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi


Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II mempunyai hak-hak sebagai berikut:

26

1.

HAK MEMPEROLEH PEMBAGIAN HASIL INVESTASI


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan membagikan hasil
bersih investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan, secara
proporsional, sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
yang ditetapkan.

2.

HAK UNTUK MENJUAL KEMBALI (PELUNASAN) SEBAGIAN


ATAU SELURUH UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi dan Manajer
Investasi wajib membeli kembali Unit Penyertaan tersebut. Manajer
Investasi berhak menunda Penjualan Kembali Unit Penyertaan
apabila:
a.
Jumlah nilai Penjualan Kembali dalam 1 (satu) Hari Bursa
telah mencapai 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II, maka permohonan
akan diproses pada Hari Bursa berikutnya;
b. Keadaan kahar (force majeur) sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 huruf k. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.

3.

HAK ATAS HASIL PENCAIRAN UNIT PENYERTAAN AKIBAT


KURANG DARI SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT
PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana
ditetapkan pada Bab XV.

4.

HAK MENDAPATKAN BUKTI KEPEMILIKAN


Bukti kepemilikan dalam DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan
Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan.

5.

HAK MEMPEROLEH INFORMASI NILAI AKTIVA BERSIH HARIAN


PER UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada setiap Hari Bursa. Nilai
Aktiva Bersih akan dihitung oleh Bank Kustodian pada saat akhir
Hari Bursa dan akan diumumkan secara luas melalui surat kabar
yang mempunyai peredaran nasional pada Hari Bursa berikutnya.

6.

HAK MEMPEROLAH LAPORAN-LAPORAN SEBAGAIMANA


DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM No. X.D.1 YANG
BERKAITAN DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Manager Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sekurang-kurangnya sekali
dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam penerbitan
Prospektus setelah mendapat persetujuan BAPEPAM & LK.
Setiap bulan Pemegang Unit Penyertaan akan menerima Laporan
27

XI
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA

Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut
akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo
Akhir.
7.

HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI


Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan dan
dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional
menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.

28

Dalam pengelolaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biayabiaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1.

Biaya yang menjadi beban DANAREKSA SERUNI PASAR


UANG II
a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan
distribusi pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan
tahunan
kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya
pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika
ada) setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan
efektif oleh BAPEPAM & LK;
e. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika
ada) setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan
efektif oleh BAPEPAM & LK;
f. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodal
setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM & LK;
g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan
setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM & LK;
h. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan
jasa dan biaya-biaya di atas.

2.

Biaya yang menjadi beban Manajer Investasi


a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif,
Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang
diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum
dan Notaris;
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan
transportasi;
c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya
promosi dan iklan dari DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening,
Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan
e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM & LK;
29

XI
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA

Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut
akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo
Akhir.
7.

HAK MEMPEROLEH BAGIAN ATAS HASIL LIKUIDASI


Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan dan
dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional
menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.

28

Dalam pengelolaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biayabiaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1.

Biaya yang menjadi beban DANAREKSA SERUNI PASAR


UANG II
a. Imbalan jasa Manajer Investasi yang dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
b. Imbalan jasa Bank Kustodian yang dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
berdasarkan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan;
c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
d. Biaya pembaharuan Prospektus yaitu biaya pencetakan dan
distribusi pembaharuan Prospektus termasuk laporan keuangan
tahunan
kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya
pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika
ada) setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan
efektif oleh BAPEPAM & LK;
e. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau prospektus (jika
ada) setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan
efektif oleh BAPEPAM & LK;
f. Biaya distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan ke pemodal
setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM & LK;
g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan
setelah DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM & LK;
h. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan
jasa dan biaya-biaya di atas.

2.

Biaya yang menjadi beban Manajer Investasi


a. Biaya persiapan pembentukan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif,
Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang
diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum
dan Notaris;
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan
transportasi;
c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya
promosi dan iklan dari DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
d. Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening,
Formulir Profil Pemodal, Formulir Pembelian Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; dan
e. Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan setelah
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM & LK;
29

f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya


kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dan likuidasi atas kekayaannya.
3.

BIAYA
YANG
MENJADI
BEBAN
PEMEGANG
UNIT
PENYERTAAN
a. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan
pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan,
pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak,
hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan
Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit
Penyertaan (jika ada).
b. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan
(jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit
Penyertaan dan biaya penjualan kembali.

4.

Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau


Konsultan-Konsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II menjadi efektif menjadi beban Manajer
Investasi, Bank Kustodian, dan atau DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau
yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi yang
dimaksud.

5.

ALOKASI BIAYA

JENIS

(%)

Dibebankan kepada
DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II:
a. Imbalan Jasa
Manajer Investasi

Maks.
1,5% p.a.

b. Imbalan Jasa Bank


Kustodian

Min 0,20%
dan Maks.
0,25%
p.a.

Dibebankan
Pemegang
Penyertaan:

Dihitung secara harian dari


Nilai Aktiva Bersih Harian
DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima) hari per
tahun dan dibayarkan setiap
bulan)

kepada
Unit

a. Biaya Pembelian

Tidak ada

b. Biaya
Penjualan
Kembali

Tidak ada

c. Biaya bank

jika ada

d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang
Unit
Penyertaan

jika ada

Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian tersebut di


atas belum termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang
menjadi beban DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

30

31

f. Imbal jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris, dan beban lainnya


kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dan likuidasi atas kekayaannya.
3.

BIAYA
YANG
MENJADI
BEBAN
PEMEGANG
UNIT
PENYERTAAN
a. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan
pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan,
pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak,
hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan
Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit
Penyertaan (jika ada).
b. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan
(jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit
Penyertaan dan biaya penjualan kembali.

4.

Adapun biaya Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan, dan atau


Konsultan-Konsultan lainnya (jika ada) setelah DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II menjadi efektif menjadi beban Manajer
Investasi, Bank Kustodian, dan atau DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau
yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi yang
dimaksud.

5.

ALOKASI BIAYA

JENIS

(%)

Dibebankan kepada
DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II:
a. Imbalan Jasa
Manajer Investasi

Maks.
1,5% p.a.

b. Imbalan Jasa Bank


Kustodian

Min 0,20%
dan Maks.
0,25%
p.a.

Dibebankan
Pemegang
Penyertaan:

Dihitung secara harian dari


Nilai Aktiva Bersih Harian
DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima) hari per
tahun dan dibayarkan setiap
bulan)

kepada
Unit

a. Biaya Pembelian

Tidak ada

b. Biaya
Penjualan
Kembali

Tidak ada

c. Biaya bank

jika ada

d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang
Unit
Penyertaan

jika ada

Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian tersebut di


atas belum termasuk PPN yang merupakan biaya tambahan yang
menjadi beban DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

30

31

XII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1.

2.

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA SERUNI PASAR


UANG II WAJIB DIBUBARKAN
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II berlaku sejak ditetapkan
pernyataan efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan,
apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II yang Pernyataan Pendaftarannya
telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp
25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah); dan atau
b. Diperintahkan oleh BAPEPAM & LK sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah)
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu apabila
Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran
pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang telah diterbitkan dan Manajer Investasi
dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu
60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantiannya,
setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM & LK.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a
diatas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM
& LK dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
tidak terpenuhinya kondisi dimaksud;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran
namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga
par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi
dimaksud; dan
iii) membubarkan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dalam
jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak
terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan
hasil pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II kepada
BAPEPAM & LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
32

i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian


hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak diperintahkan BAPEPAM & LK, dan pada hari yang sama
memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran
dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II oleh BAPEPAM & LK; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
diperintahkan pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
oleh BAPEPAM & LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM &
LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dan mengumumkan kepada para
pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi
dimaksud serta pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan;
dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa
sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan kepada BAPEPAM & LK dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan
pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II oleh Manajer

33

XII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1.

2.

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN DANAREKSA SERUNI PASAR


UANG II WAJIB DIBUBARKAN
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II berlaku sejak ditetapkan
pernyataan efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan,
apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Jika dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Bursa, DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II yang Pernyataan Pendaftarannya
telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp
25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah); dan atau
b. Diperintahkan oleh BAPEPAM & LK sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah)
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu apabila
Manajer Investasi telah melakukan pelunasan dan pembayaran
pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang telah diterbitkan dan Manajer Investasi
dan atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu
60 (enam puluh) Hari Bursa tidak diperoleh penggantiannya,
setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM & LK.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf a
diatas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM
& LK dan mengumukan rencana pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
tidak terpenuhinya kondisi dimaksud;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran
namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga
par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi
dimaksud; dan
iii) membubarkan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dalam
jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak
terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan
hasil pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II kepada
BAPEPAM & LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf b di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
32

i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian


hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak diperintahkan BAPEPAM & LK, dan pada hari yang sama
memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran
dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II oleh BAPEPAM & LK; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
diperintahkan pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
oleh BAPEPAM & LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf c di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM &
LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II dan mengumumkan kepada para
pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi
dimaksud serta pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan
Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan;
dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa
sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 12.1 huruf d di
atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan kepada BAPEPAM & LK dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan
pembubaran DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II oleh Manajer

33

Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:


a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian;
b) alasan pembubaran; dan
c) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran,
likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II kepada para pemegang Unit Penyertaan paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis
kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan;
dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa
sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
3.

Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi


dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan
kembali (pelunasan).

4.

PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI


Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II harus dibagi secara
proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan.

5.

Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan


dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II termasuk biaya Konsultan
Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi
tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihakpihak yang bersangkutan.

Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil
oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil
likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh
Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut
pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam
tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta
telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang
berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan
dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut
akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak
diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut
wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah
Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar
Modal.

34

35

Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:


a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian;
b) alasan pembubaran; dan
c) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran,
likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II kepada para pemegang Unit Penyertaan paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis
kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai
Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan
dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan
dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara
proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan;
dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
kepada BAPEPAM & LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa
sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan
Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Notaris.
3.

Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi


dan pembagian hasil likuidasi DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan
kembali (pelunasan).

4.

PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI


Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II harus dibagi secara
proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan.

5.

Dalam hal DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dibubarkan


dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II termasuk biaya Konsultan
Hukum, Akuntan, dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi
tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihakpihak yang bersangkutan.

Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil
oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil
likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh
Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut
pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam
tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta
telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang
berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan
dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut
akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak
diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut
wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah
Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar
Modal.

34

35

XIII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

pada transaksi pembelian Unit Penyertaan yang pertama


kali (Calon) Pemegang Unit Penyertaan telah memilih untuk
melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi
selanjutnya seluruh instruksi transaksi harus melalui Agen
Penjual yang sama.
2. Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui
Agen Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi
tersebut kepada Manajer Investasi pada hari yang sama.
3. Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan
menyampaikan seluruh instruksi transaksi yang diterima,
baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual kepada
Bank Kustodian. Atas dasar instruksi yang diterima, maka
pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank Kustodian melakukan
proses alokasi penambahan/pengurangan Unit Penyertaan
berdasarkan NAB per Unit pada hari transaksi (T+0).

Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dipasarkan secara


langsung oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen
Penjual adalah lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri
dalam perjanjian kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi.
Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan
mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut:
a.
b.

c.

d.

Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer


Investasi dalam rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan
transaksi Reksa Dana.
Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual
kepada Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi
resmi yang diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi
tidak bertanggung jawab terhadap segala informasi yang berbeda
dengan informasi resmi yang diterbitkan Agen Penjual.
Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio
Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat
menuntut dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat
investasi Reksa Dana mengalami kerugian.
Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk
melakukan transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen
Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian
maupun penjualan kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut
harus melalui Agen Penjual yang sama.

2.

ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT


PENYERTAAN
Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan
dan pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan
sebagai berikut:


2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke
rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau
rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian.
Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses
apabila dana investasi telah efektif di rekening yang
ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan
baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi,
maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke
masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit
Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh
Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik
Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen
Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.

Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan


Reksa Dana dapat digambarkan sebagai berikut:
1.

INSTRUKSI TRANSAKSI
3
Manajer
Investasi
1a

Bank
Kustodian

Agen
Penjual

1b

Agen
Penjual

Agen
Penjual

(Calon) Pemegang Unit Penyertaan

Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan


untuk Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa
Dana adalah sebagai berikut:
Keterangan gambar:
1. (Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan
instruksi transaksi melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu
langsung pada Manajer Investasi (1a) atau melalui Agen
Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (1b). Apabila
36

Manajer
Investasi

Bank
Kustodian
2

Agen Penjual

Agen Penjual

Pemegang Unit Penyertaan

37

Agen Penjual

XIII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II

pada transaksi pembelian Unit Penyertaan yang pertama


kali (Calon) Pemegang Unit Penyertaan telah memilih untuk
melalui salah satu Agen Penjual, maka untuk transaksi
selanjutnya seluruh instruksi transaksi harus melalui Agen
Penjual yang sama.
2. Dalam hal Nasabah menyampaikan instruksi transaksi melalui
Agen Penjual, maka Agen Penjual akan meneruskan instruksi
tersebut kepada Manajer Investasi pada hari yang sama.
3. Pada akhir hari yang sama Manajer Investasi akan
menyampaikan seluruh instruksi transaksi yang diterima,
baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual kepada
Bank Kustodian. Atas dasar instruksi yang diterima, maka
pada Hari Bursa selanjutnya (T+1) Bank Kustodian melakukan
proses alokasi penambahan/pengurangan Unit Penyertaan
berdasarkan NAB per Unit pada hari transaksi (T+0).

Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dipasarkan secara


langsung oleh Manajer Investasi maupun melalui Agen Penjual. Agen
Penjual adalah lembaga/institusi yang ditunjuk dan mengikatkan diri
dalam perjanjian kerjasama keagenan dengan Manajer Investasi.
Informasi penting yang wajib diketahui oleh Pemegang Unit Penyertaan
mengenai keberadaan Agen Penjual Reksa Dana adalah sebagai berikut:
a.
b.

c.

d.

Agen Penjual merupakan perpanjangan tangan dari Manajer


Investasi dalam rangka menyebarluaskan informasi dan pelayanan
transaksi Reksa Dana.
Segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Agen Penjual
kepada Pemegang Unit Penyertaan harus merupakan informasi
resmi yang diterbitkan oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi
tidak bertanggung jawab terhadap segala informasi yang berbeda
dengan informasi resmi yang diterbitkan Agen Penjual.
Agen Penjual tidak terlibat dalam kegiatan pengelolaan portofolio
Reksa Dana, sehingga Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat
menuntut dalam bentuk apapun kepada Agen Penjual akibat
investasi Reksa Dana mengalami kerugian.
Apabila Pemegang Unit Penyertaan telah memutuskan untuk
melakukan transaksi pertama Reksa Dana melalui salah satu Agen
Penjual, maka untuk transaksi selanjutnya baik untuk pembelian
maupun penjualan kembali Pemegang Unit Penyertaan tersebut
harus melalui Agen Penjual yang sama.

2.

ALUR DANA PEMBELIAN/PENJUALAN KEMBALI UNIT


PENYERTAAN
Mekanisme alur dana investasi untuk pembelian Unit Penyertaan
dan pembayaran hasil penjualan kembali (pelunasan) ditetapkan
sebagai berikut:


2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke
rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau
rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian.
Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses
apabila dana investasi telah efektif di rekening yang
ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan
baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi,
maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke
masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit
Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh
Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik
Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen
Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.

Adapun mekanisme Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan


Reksa Dana dapat digambarkan sebagai berikut:
1.

INSTRUKSI TRANSAKSI
3
Manajer
Investasi
1a

Bank
Kustodian

Agen
Penjual

1b

Agen
Penjual

Agen
Penjual

(Calon) Pemegang Unit Penyertaan

Skema instruksi transaksi (Calon) Pemegang Unit Penyertaan


untuk Pembelian dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Reksa
Dana adalah sebagai berikut:
Keterangan gambar:
1. (Calon) Pemegang Unit Penyertaan dapat mengirimkan
instruksi transaksi melalui salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu
langsung pada Manajer Investasi (1a) atau melalui Agen
Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (1b). Apabila
36

Manajer
Investasi

Bank
Kustodian
2

Agen Penjual

Agen Penjual

Pemegang Unit Penyertaan

37

Agen Penjual

3.

PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT


PENYERTAAN
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
diperdagangkan tanpa warkat (scripless), sehingga Pemegang Unit
Penyertaan hanya akan memperoleh bukti transaksi dan kepemilikan
Unit Penyertaan yang terdiri dari:
a.
b.

Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan


suatu transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit
Penyertaan); dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang
diterbitkan setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi
yang dilakukan Pemegang Unit Penyertaan selama bulan
tersebut.

Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi dan


Laporan Rekening Bulanan adalah sebagai berikut:
a.

b.

Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi


secara langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan
Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung
oleh Bank Kustodian ke masing-masing alamat Pemegang
Unit Penyertaan.
Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi
melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi
Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan
Unit Penyertaan akan dikirim ke masing-masing alamat
Pemegang Unit Penyertaan oleh Agen Penjual Efek Reksa
Dana.

XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1.

TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN


Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon
Pemegang Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau
menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening
Reksa Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan
mengisi Profil Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata
cara dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi.
Informasi mengenai tata cara dan persyaratan pembukaan rekening
Reksa Dana tersebut dapat diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi;
(ii) Sentra Investasi Danareksa (SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang
ditunjuk; (iv) melalui fasilitas perbankan elektronik pada bank yang
ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya pada pihak tertentu yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (seluruhnya secara bersama-sama disebut
Media Informasi dan Transaksi).
Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya
telah memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung
melakukan pembelian Unit Penyertaan melalua Media Informasi
dan Transaksi. Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan,
calon Pemegang Unit Penyertaan harusa sudah membaca dan
mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di
dalamnya.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus
dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang
bermaksud melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II, harus mengisi dan menandatangani
formulir pembukaan rekening DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
serta mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal dengan
melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk perorangan
dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang
untuk Badan Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip
Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor V.D.10. Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh
calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan Pembelian
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang pertama
kali (pembelian awal).
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
dilakukan oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dan melengkapinya dengan bukti pembayaran.
Formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh dari Manajer Investasi, Agen Penjual Efek
Reksa Dana dan perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang

38

39

3.

PENERBITAN BUKTI TRANSAKSI DAN KEPEMILIKAN UNIT


PENYERTAAN
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
diperdagangkan tanpa warkat (scripless), sehingga Pemegang Unit
Penyertaan hanya akan memperoleh bukti transaksi dan kepemilikan
Unit Penyertaan yang terdiri dari:
a.
b.

Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas dilaksanakan


suatu transaksi (Pembelian dan/atau Penjualan Kembali Unit
Penyertaan); dan
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan yang
diterbitkan setiap akhir bulan, yang memuat catatan transaksi
yang dilakukan Pemegang Unit Penyertaan selama bulan
tersebut.

Mekanisme penerbitan dan pengiriman Surat Konfirmasi dan


Laporan Rekening Bulanan adalah sebagai berikut:
a.

b.

Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi


secara langsung dengan Manajer Investasi, maka Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan
Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirim secara langsung
oleh Bank Kustodian ke masing-masing alamat Pemegang
Unit Penyertaan.
Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan transaksi
melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana, maka Surat Konfirmasi
Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan Kepemilikan
Unit Penyertaan akan dikirim ke masing-masing alamat
Pemegang Unit Penyertaan oleh Agen Penjual Efek Reksa
Dana.

XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1.

TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN


Untuk melakukan transaksi Pembelian Unit Penyertaan, Calon
Pemegang Unit Penyertaan (Investor) dapat mengunjungi atau
menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang belum memiliki rekening
Reksa Dana Danareksa, harus melakukan pembukaan rekening dan
mengisi Profil Resiko Pemodal terlebih dahulu sesuai dengan tata
cara dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Manajer Investasi.
Informasi mengenai tata cara dan persyaratan pembukaan rekening
Reksa Dana tersebut dapat diperoleh di: (i) kantor Manajer Investasi;
(ii) Sentra Investasi Danareksa (SID) terdekat; (iii) Agen Penjual yang
ditunjuk; (iv) melalui fasilitas perbankan elektronik pada bank yang
ditunjuk; atau (v) fasilitas lainnya pada pihak tertentu yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (seluruhnya secara bersama-sama disebut
Media Informasi dan Transaksi).
Sedangkan bagi Pemegang Unit Penyertaan yang sebelumnya
telah memiliki Rekening Reksa Dana Danareksa, dapat langsung
melakukan pembelian Unit Penyertaan melalua Media Informasi
dan Transaksi. Sebelum melakukan Pembelian Unit Penyertaan,
calon Pemegang Unit Penyertaan harusa sudah membaca dan
mengerti isi Prospektus beserta ketentuan-ketentuan yang ada di
dalamnya.
Permohonan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus
dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II. Calon Pemegang Unit Penyertaan yang
bermaksud melakukan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II, harus mengisi dan menandatangani
formulir pembukaan rekening DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
serta mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal dengan
melengkapi fotokopi Bukti Jati Diri (KTP/Paspor untuk perorangan
dan anggaran dasar serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang
untuk Badan Hukum), bukti pembayaran dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip
Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor V.D.10. Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangani oleh
calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan Pembelian
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang pertama
kali (pembelian awal).
Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
dilakukan oleh calon pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dan melengkapinya dengan bukti pembayaran.
Formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh dari Manajer Investasi, Agen Penjual Efek
Reksa Dana dan perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang

38

39

ditunjuk oleh Manager Investasi.

5.

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA


SERUNI PASAR UANG II beserta bukti pembayaran dan fotokopi
bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi
baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa
Dana atau perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang
ditunjuk oleh Manager Investasi.

CITIBANK, N.A,
Citibank Tower Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav 54, Jakarta
Rekening : RD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Nomor
: 0-800903-009
Untuk
: Pembelian RD DANAREKSA SERUNI PASAR

UANG II
Atau rekening lain yang ditetapkan oleh Bank Kustodian

Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan


sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10
tersebut, Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak
pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit
Penyertaan.

Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada


biaya pemindahbukukan atau transfer, biaya koresponden, dan
komisi sehubungan dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada,
menjadi tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan.

Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan


menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di
atas tidak akan dilayani.
2.

3.

4.

BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN


Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah).
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal
yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan
pada hari pertama penawaran yang harus dibayar penuh pada
saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan,
selanjutnya harga penjualan setiap Unit Penyertaan ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti
pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer
Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima
dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai pukul
13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari pembelian,
akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang
sama.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti
pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer
Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat
dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik
(in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga
belas) Waktu Indonesia Barat pada hari berikutnya, akan diproses
oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa berikutnya.

40

SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan
pemindahbukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk
disetorkan ke rekening:

6.

PERSYARATAN ATAU HAL LAIN


1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses
pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan
diatas telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang ditentukan oleh
Bank Kustodian. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak
bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat
informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang
diberikan Pemegang Unit Penyertaan.

Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual


Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib
mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit
Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling
lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut
dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in
good fund and in complete application).

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi


Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit
Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran dan aplikasi pembelian
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari
Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good fund
and in complete application) oleh Bank Kustodian.

2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer
Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit
Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan.

41

ditunjuk oleh Manager Investasi.

5.

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan DANAREKSA


SERUNI PASAR UANG II beserta bukti pembayaran dan fotokopi
bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi
baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa
Dana atau perwakilan Manajer Investasi pada bank lain yang
ditunjuk oleh Manager Investasi.

CITIBANK, N.A,
Citibank Tower Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav 54, Jakarta
Rekening : RD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Nomor
: 0-800903-009
Untuk
: Pembelian RD DANAREKSA SERUNI PASAR

UANG II
Atau rekening lain yang ditetapkan oleh Bank Kustodian

Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan


sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Nomor V.D.10
tersebut, Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib menolak
pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit
Penyertaan.

Semua biaya administrasi termasuk namun tidak terbatas pada


biaya pemindahbukukan atau transfer, biaya koresponden, dan
komisi sehubungan dengan pembayaran tersebut diatas, bila ada,
menjadi tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan.

Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan


menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di
atas tidak akan dilayani.
2.

3.

4.

BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN


Batas minimum Pembelian Awal Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah).
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal
yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit Penyertaan
pada hari pertama penawaran yang harus dibayar penuh pada
saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan,
selanjutnya harga penjualan setiap Unit Penyertaan ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG
II yang ditetapkan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti
pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer
Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima
dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai pukul
13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat pada hari pembelian,
akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang
sama.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti
pembayaran dan fotokopi jati diri yang disetujui oleh Manajer
Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat
dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik
(in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 13.00 (tiga
belas) Waktu Indonesia Barat pada hari berikutnya, akan diproses
oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa berikutnya.

40

SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan
pemindahbukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk
disetorkan ke rekening:

6.

PERSYARATAN ATAU HAL LAIN


1. Persetujuan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Manajer Investasi dan Bank Kustodian hanya akan memproses
pemesanan Pembelian Unit Penyertaan jika semua persyaratan
diatas telah dipenuhi dan pembayaran telah efektif di rekening
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang ditentukan oleh
Bank Kustodian. Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak
bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat
informasi yang tidak lengkap atau kesalahan instruksi yang
diberikan Pemegang Unit Penyertaan.

Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual


Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib
mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit
Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling
lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut
dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in
good fund and in complete application).

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi


Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit
Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran dan aplikasi pembelian
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari
Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in good fund
and in complete application) oleh Bank Kustodian.

2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer
Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit
Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan.

41

XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1.

2.

(tujuh) Hari Bursa sejak permohonan/formulir penjualan kembali


Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Pemegang
Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan
serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam prospektus
dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima
secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang
dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian
kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali
Unit Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang ditujukan
kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau dikirimkan melalui pos
tercatat.

Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan


sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam
Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan


menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak
dilayani.

Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan dilakukan dengan cara
pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh
Pemegang Unit Penyertaan.
Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari
Pemegang Unit Penyertaan.
5.

HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah harga setiap Unit Penyertaan
pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa tersebut
yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sama dengan
Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit
Penyertaan.

6.

PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat),
akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang
sama.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab


atas kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau
kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
3.

BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah) setiap transaksi.
Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit
Penyertaan adalah 500 (lima ratus) Unit Penyertaan. Apabila
jumlah kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit
Penyertaan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Manajer
Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan
tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik
Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana
hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut
dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk
oleh Pemegang Unit Penyertaan.

4.

PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali
Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7

42

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI


PASAR UANG II yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah
pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses
oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa berikutnya.
7.

BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dalam 1 (satu) Hari
Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada hari penjualan
kembali. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan
permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari
Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang diterbitkan pada Hari

43

XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1.

2.

(tujuh) Hari Bursa sejak permohonan/formulir penjualan kembali


Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dari Pemegang
Unit Penyertaan yang telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan
serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam prospektus
dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, diterima
secara lengkap oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang
dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian
kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dilakukan dengan menyampaikan permohonan penjualan kembali
Unit Penyertaan atau mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang ditujukan
kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau dikirimkan melalui pos
tercatat.

Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan


sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam
Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.

Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan


menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak
dilayani.

Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan


DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan dilakukan dengan cara
pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh
Pemegang Unit Penyertaan.
Biaya transfer/pemindahbukuan, bila ada, merupakan beban dari
Pemegang Unit Penyertaan.
5.

HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah harga setiap Unit Penyertaan
pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa tersebut
yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sama dengan
Nilai Aktiva Bersih awal setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) setiap Unit
Penyertaan.

6.

PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat),
akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang
sama.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian tidak bertanggung jawab


atas kerugian yang timbul akibat informasi yang tidak lengkap atau
kesalahan instruksi yang diberikan Pemegang Unit Penyertaan.
3.

BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta
rupiah) setiap transaksi.
Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit
Penyertaan adalah 500 (lima ratus) Unit Penyertaan. Apabila
jumlah kepemilikan Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit
Penyertaan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Manajer
Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan
tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik
Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana
hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut
dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk
oleh Pemegang Unit Penyertaan.

4.

PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Sesuai ketentuan BAPEPAM, Pembayaran atas penjualan kembali
Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7

42

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI


PASAR UANG II yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah
pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses
oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa berikutnya.
7.

BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit
Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II dalam 1 (satu) Hari
Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva
Bersih DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada hari penjualan
kembali. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan
permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari
Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yang diterbitkan pada Hari

43

Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan


kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap
sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya
yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first
served).

XVI
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta
Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi.

PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT


(Manajer Investasi)
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14
Jakarta 10110
Tel. (62-21) 350-9777, 350-9888
Fax. (62-21) 350-1713

CITIBANK, N.A., Cabang Jakarta


(Bank Kustodian)
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Tel. (62-21) 5290-8607
Fax. (62-21) 5290-8600

44

45

Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan


kembali tersebut akan diproses dan dibukukan serta dianggap
sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya
yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first
served).

XVI
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta
Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi.

PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT


(Manajer Investasi)
Gedung Danareksa
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14
Jakarta 10110
Tel. (62-21) 350-9777, 350-9888
Fax. (62-21) 350-1713

CITIBANK, N.A., Cabang Jakarta


(Bank Kustodian)
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Tel. (62-21) 5290-8607
Fax. (62-21) 5290-8600

44

45

XVII
LAPORAN KEUANGAN

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

MOORE STEPHENS

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak
4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Laporan Aset dan Kewajiban

Laporan Operasi

Laporan Perubahan Aset Bersih

Catatan atas Laporan Keuangan

Reksa Dana Danareksa


Seruni Pasar Uang II
Laporan Keuangan
Untuk Priode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008
Dan Laporan Auditor Independen

MULYAMIN SENSI SURYANTO


Registered Public Accountants

46

47

XVII
LAPORAN KEUANGAN

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Daftar Isi

Halaman
1

Laporan Auditor Independen

MOORE STEPHENS

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak
4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Laporan Aset dan Kewajiban

Laporan Operasi

Laporan Perubahan Aset Bersih

Catatan atas Laporan Keuangan

Reksa Dana Danareksa


Seruni Pasar Uang II
Laporan Keuangan
Untuk Priode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008
Dan Laporan Auditor Independen

MULYAMIN SENSI SURYANTO

Registered Public Accountants

46

47

MULYAMIN SENSI SURYANTO

MOORE STEPHENS

Registered Public Accountants


Business License No. 676/KMK.01/2006
Intiland Tower, 7th Floor

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Aset dan Kewajiban
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32


Jakarta -10220
INDONESIA

Catatan
Tel : 62-21-570 8111
Fax : 62-21-572 2737

ASET

Laporan Auditor Independen

Portofolio efek
Instrumen pasar uang
Efek hutang (biaya perolehan Rp 78.199.636.352)

2d
3a
3b

Jumlah portofolio efek

No. 1072609SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang
II (Reksa Dana) tanggal 31 Desember 2008, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih
untuk tahun periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

25.000.000.000
78.187.529.470
103.187.529.470

Bank

4,17

3.268.271.902

Piutang bunga

2e,5

1.266.125.954

Aset lain-lain

160.162.891
107.882.090.217

JUMLAH ASET

KEWAJIBAN

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.

Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan

316.543.000

Hutang perolehan kembali unit penyertaan

61.054.719

Hutang pajak

2g,9

4.572.000

Hutang lain-lain

10,17

220.248.977

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
tanggal 31 Desember 2008, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk priode sejak 4
Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.

JUMLAH KEWAJIBAN

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan, pada tahun 2008, Reksa
Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar 70,16% d dari jumlah pembelian pembelian portofolio efek.

NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN

602.418.696

ASET BERSIH

107.279.671.521

JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR

11

107.279.671,521
1.000,000

MULYAMIN SENSI SURYANTO

Lianny Leo
No. Izin Akuntan Publik: 00.1.0738
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

30 Maret 2009
An independent member of
Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world

48

-2-

49

MOORE STEPHENS

MULYAMIN SENSI SURYANTO


Registered Public Accountants

Business License No. 676/KMK.01/2006


Intiland Tower, 7th Floor

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Aset dan Kewajiban
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32


Jakarta -10220
INDONESIA

Catatan

Tel : 62-21-570 8111


Fax : 62-21-572 2737

ASET

Laporan Auditor Independen

Portofolio efek
Instrumen pasar uang
Efek hutang (biaya perolehan Rp 78.199.636.352)

2d
3a
3b

Jumlah portofolio efek

No. 1072609SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang
II (Reksa Dana) tanggal 31 Desember 2008, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih
untuk tahun periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.

25.000.000.000
78.187.529.470
103.187.529.470

Bank

4,17

3.268.271.902

Piutang bunga

2e,5

1.266.125.954

Aset lain-lain

JUMLAH ASET

160.162.891
107.882.090.217

KEWAJIBAN
Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan

316.543.000

Hutang perolehan kembali unit penyertaan

61.054.719

Hutang pajak

2g,9

4.572.000

Hutang lain-lain

10,17

220.248.977

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
tanggal 31 Desember 2008, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk priode sejak 4
Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.

JUMLAH KEWAJIBAN

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan, pada tahun 2008, Reksa
Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar 70,16% d dari jumlah pembelian pembelian portofolio efek.

NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN

602.418.696

ASET BERSIH

107.279.671.521

JUMLAH UNIT PENYERTAAN BEREDAR

11

107.279.671,521
1.000,000

MULYAMIN SENSI SURYANTO

Lianny Leo
No. Izin Akuntan Publik: 00.1.0738
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

30 Maret 2009

An independent member of
Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world

48

-2-

49

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Operasi
Untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Perubahan Aset Bersih
Untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

Catatan
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga
Lain-lain

2f
12

Jumlah Pendapatan Investasi

Catatan

19.554.167.697
55.777.870
19.609.945.567

2f
13,17
14,17

BEBAN INVESTASI
Pengelolaan investasi
Kustodian
Lain-lain
Jumlah Beban Investasi

3.095.268.501
412.702.467
89.682.390
3.597.653.358

PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI


AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan investasi - bersih
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Beban pajak

2g,15

Kenaikan Aset Bersih dari Aktivitas Operasi

16.012.292.209
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
13.060.128.679

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN


Penjualan unit penyertaan
Perolehan kembali unit penyertaan
Pendapatan yang didistribusikan

16

669.862.269.171
(562.582.597.650)
(13.060.128.679)

16.012.292.209

Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan - Bersih


KERUGIAN INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi

(2.935.484.648)
(12.106.882)

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH

107.279.671.521

ASET BERSIH PADA AWAL PERIODE


Jumlah Kerugian Investasi yang Telah dan Belum Direalisasi

(2.947.591.530)

ASET BERSIH PADA AKHIR PERIODE

2g,15

KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

107.279.671.521

13.064.700.679

KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK


BEBAN PAJAK

94.219.542.842

2f

(4.572.000)
13.060.128.679

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-3-

-4-

50

51

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Operasi
Untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Laporan Perubahan Aset Bersih
Untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar )

Catatan
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga
Lain-lain

2f
12

Jumlah Pendapatan Investasi

Catatan
19.554.167.697
55.777.870
19.609.945.567

BEBAN INVESTASI
Pengelolaan investasi
Kustodian
Lain-lain

2f
13,17
14,17

Jumlah Beban Investasi

3.095.268.501
412.702.467
89.682.390
3.597.653.358

PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH

16.012.292.209

KERUGIAN INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI


Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi

2f

Jumlah Kerugian Investasi yang Telah dan Belum Direalisasi

13.064.700.679
2g,15

KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

2g,15

Kenaikan Aset Bersih dari Aktivitas Operasi

16.012.292.209
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
13.060.128.679

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN


Penjualan unit penyertaan
Perolehan kembali unit penyertaan
Pendapatan yang didistribusikan
Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan - Bersih

(2.935.484.648)
(12.106.882)
(2.947.591.530)

KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI SEBELUM PAJAK


BEBAN PAJAK

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET BERSIH DARI


AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan investasi - bersih
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Beban pajak

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH

16

669.862.269.171
(562.582.597.650)
(13.060.128.679)
94.219.542.842
107.279.671.521

ASET BERSIH PADA AWAL PERIODE

ASET BERSIH PADA AKHIR PERIODE

107.279.671.521

(4.572.000)
13.060.128.679

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

-3-

-4-

50

51

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

1.

2.

Umum
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8
tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)
No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti
dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal
14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai
Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam
Akta No. 11 tanggal 6 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di
Jakarta, dan Addendum Kontrak Investasi Kolektif No. 33 tanggal 14 Januari 2008 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana terhadap Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi
Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. S-690/BL/2008 tanggal 4 Februari 2008.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana akan diinvestasikan
100% pada instrumen pasar uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Negotiable Certificate Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank
pemerintah dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan
pada efek bersifat hutang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, BUMN, dan perusahaan swasta baik yang
diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada harihari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2008 adalah tanggal 30 Desember
2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana
pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana
pada tanggal 23 Februari 2009. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan
Reksa Dana tersebut.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting


a.

Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan


Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 49 "Akuntansi Reksa Dana", peraturan Bapepam (sekarang Bapepam dan LK)
serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana
adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah,
kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.

b.

PSAK Revisi yang Berlaku Efektif setelah Tahun 2008


Reksa Dana akan menerapkan PSAK revisi berikut pada saat PSAK revisi telah berlaku
efektif:
(1) PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan,
mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan
yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan
tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan
instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang
terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling
hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan
pengungkapan antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan
instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek
Tertentu, dan diterapkan secara prospektif mulai 1 Januari 2010.
(2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban
keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan.
Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif,
kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan
penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) menggantikan
PSAK No. 55 Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai, dan diterapkan secara
prospektif mulai 1 Januari 2010.
Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2009. Namun, pada tanggal 30 Desember 2008 Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengumumkan penundaan
kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008,
sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010.
Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK revisi di atas dan dampak
penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan belum dapat ditentukan.

-5-

-6-

52

53

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

1.

2.

Umum
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8
tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)
No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti
dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal
14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai
Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam
Akta No. 11 tanggal 6 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di
Jakarta, dan Addendum Kontrak Investasi Kolektif No. 33 tanggal 14 Januari 2008 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana terhadap Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi
Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. S-690/BL/2008 tanggal 4 Februari 2008.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana akan diinvestasikan
100% pada instrumen pasar uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Negotiable Certificate Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank
pemerintah dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan
pada efek bersifat hutang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, BUMN, dan perusahaan swasta baik yang
diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada harihari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2008 adalah tanggal 30 Desember
2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana
pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana
pada tanggal 23 Februari 2009. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan
Reksa Dana tersebut.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting


a.

Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan


Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 49 "Akuntansi Reksa Dana", peraturan Bapepam (sekarang Bapepam dan LK)
serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Reksa Dana menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana
adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah,
kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.

b.

PSAK Revisi yang Berlaku Efektif setelah Tahun 2008


Reksa Dana akan menerapkan PSAK revisi berikut pada saat PSAK revisi telah berlaku
efektif:
(1) PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan,
mengatur ketentuan mengenai penyajian instrumen keuangan serta pengungkapan
yang wajib dilakukan. Ketentuan penyajian mencakup klasifikasi instrumen keuangan
tersebut dari sudut pandang penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan
instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang
terkait dengan instrumen keuangan; dan keadaan tertentu yang memungkinkan saling
hapus (offset) antara aset dan kewajiban keuangan. Standar ini mewajibkan
pengungkapan antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
jumlah, saat dan kepastian arus kas masa depan dari suatu entitas terkait dengan
instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek
Tertentu, dan diterapkan secara prospektif mulai 1 Januari 2010.
(2) PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban
keuangan, dan kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non-keuangan.
Standar ini mengatur antara lain mengenai definisi dan karakteristik instrumen derivatif,
kategori, pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, akuntansi lindung nilai dan
penentuan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) menggantikan
PSAK No. 55 Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai, dan diterapkan secara
prospektif mulai 1 Januari 2010.
Kedua standar tersebut seharusnya berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2009. Namun, pada tanggal 30 Desember 2008 Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengumumkan penundaan
kedua standar tersebut selama 1 tahun melalui Surat No. 1705/DSAK/IAI/XII/2008,
sehingga kedua standar tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari 2010.
Manajer Investasi masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK revisi di atas dan dampak
penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan belum dapat ditentukan.

-5-

-6-

52

53

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

c.

Penggunaan Estimasi

g.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
d.

Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya
perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi.

Pajak Penghasilan Final

Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
dan instrumen pasar uang lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia termasuk
efek hutang yang jatuh tempo dibawah satu tahun.

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan


pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua
beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak
boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam
penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan
temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.
Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia
dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.

Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai
aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Efek hutang dinilai berdasarkan metode harga perolehan yang diamortisasi berdasarkan
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal
9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana.

e.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga berjalan
tersebut diakui sebagai piutang bunga.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga berdasarkan
penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas piutang tersebut.
f.

Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan
sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996
tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku.
Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana,
sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba
(pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan
bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek hutang diakui secara akrual
berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi.

Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal portofolio efek disajikan sebagai
pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur
portofolio efek tersebut.
Premi atau diskonto yang belum diamortisasi dari efek hutang disajikan sebagai penambah
atau pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai kerugian atau keuntungan investasi
yang belum direalisasi selama umur efek hutang tersebut.
Keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi
dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah
direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan
kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
h.

Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak
menyajikan segmen sekunder.
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

-7-

-8-

54

55

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

c.

Penggunaan Estimasi

g.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
d.

Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya
perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi.

Pajak Penghasilan Final

Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
dan instrumen pasar uang lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia termasuk
efek hutang yang jatuh tempo dibawah satu tahun.

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan


pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua
beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak
boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam
penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan
temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.
Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia
dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.

Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai
aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Efek hutang dinilai berdasarkan metode harga perolehan yang diamortisasi berdasarkan
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal
9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana.

e.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga berjalan
tersebut diakui sebagai piutang bunga.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga berdasarkan
penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas piutang tersebut.
f.

Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan
sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996
tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku.
Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana,
sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba
(pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan
bukan merupakan obyek pajak penghasilan.

Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan efek hutang diakui secara akrual
berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi.

Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal portofolio efek disajikan sebagai
pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur
portofolio efek tersebut.
Premi atau diskonto yang belum diamortisasi dari efek hutang disajikan sebagai penambah
atau pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai kerugian atau keuntungan investasi
yang belum direalisasi selama umur efek hutang tersebut.
Keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi
dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah
direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan
kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
h.

Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak
menyajikan segmen sekunder.
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

-7-

-8-

54

55

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

3.

4.

Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang

Jenis efek

Nilai nominal

Deposito berjangka
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero)

10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000

Jatuh
tempo

Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%

05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09

9,69
4,85
4,85
4,84

Tingkat bunga
per tahun
%
11,00
13,00
13,00
9,00

25.000.000.000

24,23

b. Efek Hutang
Jenis efek
Obligasi
Medco Energi Internasional I 2004
WOM Finance II C 2005
Summit Oto Finance II A 2007
Branta Mulia I 2004
Matahari Putra Prima II 2004
Summit Oto Finance II B 2007
BTN X 2004
Bank Jabar IV B 2004
CMNP III B 2005
Adira Dinamika MF II A 2006
WOM Finance III B 2006
Indofood Sukses Makmur III 2004
Bank Ekspor Indonesia III A 2006
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 2004
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 2004
Federal International Finance VIII A 2008
Astra Sedaya Finance IX A 2008
Jumlah

Nilai nominal

16.000.000.000
11.000.000.000
10.000.000.000
9.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
616.000.000
77.616.000.000

Harga perolehan
diamortisasi

16.282.564.800
11.159.359.200
9.823.380.000
9.146.169.900
5.057.486.000
4.901.992.050
4.043.157.600
3.020.622.300
3.006.395.100
2.997.819.870
2.043.012.500
2.026.701.000
1.026.501.800
1.023.337.000
1.012.996.300
998.070.920
617.963.130
78.187.529.470

Tingkat
bunga
per tahun
%
13,13
13,90
8,35
13,50
13,80
8,65
12,20
12,50
12,75
14,40
15,15
12,50
12,50
14,75
13,80
11,13
9,08

Jatuh
tempo

12-Jul-09
07-Jun-09
08-Mar-09
19-Apr-09
11-Mei-09
08-Sep-09
25-Mei-09
05-Okt-09
08-Jun-09
08-Jun-09
07-Jun-09
13-Jul-09
28-Sep-09
28-Jun-09
11-Mei-09
18-Mei-09
11-Mar-09

Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
15,78
10,81
9,52
8,86
4,90
4,75
3,92
2,93
2,91
2,91
1,99
1,96
0,99
0,99
0,98
0,97
0,60

5.

Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 17)


PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, cabang Jakarta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
RBS (The Royal Bank of Scotland), cabang Jakarta
(dahulu ABN AMRO Bank, N.V., cabang Jakarta)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk)

1.424.003.448
1.112.645.309
309.905.106
116.795.339
116.466.230
80.727.219
35.363.316
29.071.054
17.887.571

Jumlah

3.268.271.902

13.892.860
11.514.450

Piutang Bunga

Efek hutang
Instrumen pasar uang

1.260.826.106
5.299.848

Jumlah

1.266.125.954

Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer
Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.

6.

Aset Lain-lain
Merupakan tagihan dari pemegang unit penyertaan atas pendapatan yang telah didistribusikan
yang belum diterima pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

75,77

Harga perolehan diamortisasi efek hutang merupakan nilai nominal ditambah premi yang
belum diamortisasi sebesar Rp 571.529.470 pada tanggal 31 Desember 2008.

Bank

7.

Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana yakni obligasi korporasi pada tanggal 31 Desember
2008 senilai Rp 78.187.529.470 berjangka waktu kurang dari 1 tahun.

Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan


Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan
dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada
tanggal laporan aset dan kewajiban.

8.

Hutang Perolehan Kembali Unit Penyertaan


Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas perolehan kembali unit
penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

-9-

- 10 -

56

57

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

3.

4.

Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang

Jenis efek

Nilai nominal

Deposito berjangka
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero)

10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000

Jatuh
tempo

Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%

05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09

9,69
4,85
4,85
4,84

Tingkat bunga
per tahun
%
11,00
13,00
13,00
9,00

25.000.000.000

24,23

b. Efek Hutang
Jenis efek

Nilai nominal

Harga perolehan
diamortisasi

Obligasi
Medco Energi Internasional I 2004
WOM Finance II C 2005
Summit Oto Finance II A 2007
Branta Mulia I 2004
Matahari Putra Prima II 2004
Summit Oto Finance II B 2007
BTN X 2004
Bank Jabar IV B 2004
CMNP III B 2005
Adira Dinamika MF II A 2006
WOM Finance III B 2006
Indofood Sukses Makmur III 2004
Bank Ekspor Indonesia III A 2006
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 2004
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 2004
Federal International Finance VIII A 2008
Astra Sedaya Finance IX A 2008

16.000.000.000
11.000.000.000
10.000.000.000
9.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
616.000.000

16.282.564.800
11.159.359.200
9.823.380.000
9.146.169.900
5.057.486.000
4.901.992.050
4.043.157.600
3.020.622.300
3.006.395.100
2.997.819.870
2.043.012.500
2.026.701.000
1.026.501.800
1.023.337.000
1.012.996.300
998.070.920
617.963.130

Jumlah

77.616.000.000

78.187.529.470

Tingkat
bunga
per tahun
%
13,13
13,90
8,35
13,50
13,80
8,65
12,20
12,50
12,75
14,40
15,15
12,50
12,50
14,75
13,80
11,13
9,08

Jatuh
tempo
12-Jul-09
07-Jun-09
08-Mar-09
19-Apr-09
11-Mei-09
08-Sep-09
25-Mei-09
05-Okt-09
08-Jun-09
08-Jun-09
07-Jun-09
13-Jul-09
28-Sep-09
28-Jun-09
11-Mei-09
18-Mei-09
11-Mar-09

Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
15,78
10,81
9,52
8,86
4,90
4,75
3,92
2,93
2,91
2,91
1,99
1,96
0,99
0,99
0,98
0,97
0,60

5.

Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana yakni obligasi korporasi pada tanggal 31 Desember
2008 senilai Rp 78.187.529.470 berjangka waktu kurang dari 1 tahun.

Citibank, N.A., cabang Jakarta (Bank Kustodian) (Catatan 17)


PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, cabang Jakarta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
RBS (The Royal Bank of Scotland), cabang Jakarta
(dahulu ABN AMRO Bank, N.V., cabang Jakarta)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk)

1.424.003.448
1.112.645.309
309.905.106
116.795.339
116.466.230
80.727.219
35.363.316
29.071.054
17.887.571

Jumlah

3.268.271.902

13.892.860
11.514.450

Piutang Bunga

Efek hutang
Instrumen pasar uang

1.260.826.106
5.299.848

Jumlah

1.266.125.954

Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer
Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.
6.

Aset Lain-lain
Merupakan tagihan dari pemegang unit penyertaan atas pendapatan yang telah didistribusikan
yang belum diterima pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

75,77

Harga perolehan diamortisasi efek hutang merupakan nilai nominal ditambah premi yang
belum diamortisasi sebesar Rp 571.529.470 pada tanggal 31 Desember 2008.

Bank

7.

Uang Muka Diterima atas Pemesanan Unit Penyertaan


Merupakan penerimaan uang muka atas pemesanan unit penyertaan yang belum diterbitkan
dan diserahkan kepada pemesan dan belum tercatat sebagai unit penyertaan beredar pada
tanggal laporan aset dan kewajiban.

8.

Hutang Perolehan Kembali Unit Penyertaan


Merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas perolehan kembali unit
penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal laporan aset dan kewajiban.

-9-

- 10 -

56

57

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

9.

14. Beban Kustodian

Hutang Pajak
Merupakan hutang pajak kini Pasal 29 (Catatan 15).
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh
wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan
atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan
administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit
penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar minimum
0,20% per tahun dan maksimum 0,25% per tahun dari jumlah nilai aset bersih harian dan
dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar
dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).

10. Hutang Lain-lain

Jasa pengelolaan investasi (Catatan 13 dan 17)


Jasa kustodian (Catatan 14 dan 17)
Lainnya

157.519.354
21.002.581
41.727.042

Jumlah

220.248.977

11. Unit Penyertaan Beredar

15. Pajak Penghasilan


a.

Pajak kini

b.

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:

Persentase
%

Unit

Beban Pajak

4.572.000

Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
adalah sebagai berikut:

Pemodal
Manajer Investasi

100,00
-

107.279.671,521
-

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum


pajak penghasilan menurut laporan operasi

Jumlah

100,00

107.279.671,521

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:


Beban investasi
Pendapatan bunga atas:
Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi

12. Pendapatan Bunga


Merupakan pendapatan bunga atas:

Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro

18.182.855.855
1.253.118.736
118.193.106

Jumlah

19.554.167.697

Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar
Rp 1.266.125.954.

Jumlah

Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi


sebesar maksimum 1,50% per tahun dari nilai aset bersih harian dan dibayarkan setiap bulan.
Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada
akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).

3.587.596.139
(18.182.855.855)
(1.253.118.736)
(118.193.106)
2.935.484.648
12.106.882
(13.018.980.028)

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak

45.720.651

Perhitungan pajak kini adalah sebagai berikut:


Pajak penghasilan:
10% x Rp 45.720.000

13. Beban Pengelolaan Investasi

13.064.700.679

4.572.000

Dikurangi pajak dibayar dimuka

Hutang pajak kini

4.572.000

- 11 -

- 12 -

58

59

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

9.

14. Beban Kustodian

Hutang Pajak
Merupakan hutang pajak kini Pasal 29 (Catatan 15).
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh
wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan
atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

10. Hutang Lain-lain

Jasa pengelolaan investasi (Catatan 13 dan 17)


Jasa kustodian (Catatan 14 dan 17)
Lainnya

157.519.354
21.002.581
41.727.042

Jumlah

220.248.977

11. Unit Penyertaan Beredar

Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan
administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit
penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar minimum
0,20% per tahun dan maksimum 0,25% per tahun dari jumlah nilai aset bersih harian dan
dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar
dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).
15. Pajak Penghasilan
a.

Pajak kini
b.

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:

Persentase
%

Unit

Beban Pajak

4.572.000

Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
adalah sebagai berikut:

Pemodal
Manajer Investasi

100,00
-

107.279.671,521
-

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum


pajak penghasilan menurut laporan operasi

Jumlah

100,00

107.279.671,521

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:


Beban investasi
Pendapatan bunga atas:
Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi

12. Pendapatan Bunga


Merupakan pendapatan bunga atas:

Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro

18.182.855.855
1.253.118.736
118.193.106

Jumlah

19.554.167.697

Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar
Rp 1.266.125.954.

Jumlah

Merupakan imbalan kepada PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi


sebesar maksimum 1,50% per tahun dari nilai aset bersih harian dan dibayarkan setiap bulan.
Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian. Beban pengelolaan investasi yang belum dibayar dibukukan pada
akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).

3.587.596.139
(18.182.855.855)
(1.253.118.736)
(118.193.106)
2.935.484.648
12.106.882
(13.018.980.028)

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak

45.720.651

Perhitungan pajak kini adalah sebagai berikut:


Pajak penghasilan:
10% x Rp 45.720.000

13. Beban Pengelolaan Investasi

13.064.700.679

4.572.000

Dikurangi pajak dibayar dimuka

Hutang pajak kini

4.572.000

- 11 -

- 12 -

58

59

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

15. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

18. Informasi Segmen Usaha

c.

Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang
dan efek hutang. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.

Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2008 tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak
terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.

Instrumen
pasar uang

Efek
hutang

Lain-lain

Jumlah

Laporan Operasi

16. Pendapatan yang Didistribusikan


Reksa Dana melakukan distribusi pendapatan secara harian dalam bentuk unit penyertaan yang
akan ditambahkan ke dalam rekening masing-masing pemegang unit penyertaan setiap hari
sehingga nilai aset bersih per unit penyertaan akan tetap sebesar Rp 1.000. Jumlah distribusi
untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar
Rp 13.060.128.679.

17. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Pendapatan Investasi
Bunga
Lain-lain

1.253.118.736
-

18.182.855.855
-

118.193.106
55.777.870

19.554.167.697
55.777.870

Jumlah Pendapatan Investasi

1.253.118.736

18.182.855.855

173.970.976

19.609.945.567

(229.897.978)

(3.335.838.552)

(31.916.828)

(3.597.653.358)

Beban Investasi
Kerugian investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Jumlah kerugian investasi yang
telah dan belum direalisasi

Sifat Hubungan Istimewa

Kenaikan aset bersih dari aktivitas


operasi sebelum pajak

a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi Reksa Dana.


b. PT Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan asosiasi PT Danareksa Investment
Management.
c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana.

(2.935.484.648)
(12.106.882)

(2.947.591.530)

1.023.220.758

11.899.425.773

142.054.148

Beban pajak

Instrumen
pasar uang

Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
Hutang lain-lain
Laporan Operasi
Beban investasi

Bank
Kustodian

157.519.354

1.424.003.448
21.002.581

3.095.268.501

412.702.467

Efek
hutang

Jumlah

Laporan Aset dan Kewajiban


Aset
Aset segmen
Aset yang tidak dialokasikan

25.005.299.848

79.448.355.576

50.302.127

159.822.968

104.453.655.424
3.428.434.793
107.882.090.217

Kewajiban
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak dialokasikan
Jumlah Kewajiban

210.125.095
392.293.601
602.418.696

b. Sebesar 68,38% dari jumlah pembelian portofolio efek dan 41,82% dari jumlah penjualan
portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang dikelola oleh PT Danareksa
Investment Management selaku Manajer Investasi dari lembaga-lembaga keuangan
tersebut.
c.

(2.947.591.530)
13.064.700.679

13.060.128.679

Jumlah Aset

a.

(2.935.484.648)
(12.106.882)

(4.572.000)

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi

Transaksi Hubungan Istimewa


Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan
efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama
sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

Sebesar 1,78% dari jumlah pembelian portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal
efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas
sebagai perantara pedagang efek.

- 13 -

- 14 -

60

61

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

15. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

18. Informasi Segmen Usaha

c.

Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang
dan efek hutang. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.

Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2008 tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak
terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.

Instrumen
pasar uang

Efek
hutang

Lain-lain

Jumlah

Laporan Operasi

16. Pendapatan yang Didistribusikan


Reksa Dana melakukan distribusi pendapatan secara harian dalam bentuk unit penyertaan yang
akan ditambahkan ke dalam rekening masing-masing pemegang unit penyertaan setiap hari
sehingga nilai aset bersih per unit penyertaan akan tetap sebesar Rp 1.000. Jumlah distribusi
untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar
Rp 13.060.128.679.
17. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Pendapatan Investasi
Bunga
Lain-lain

1.253.118.736
-

18.182.855.855
-

118.193.106
55.777.870

19.554.167.697
55.777.870

Jumlah Pendapatan Investasi

1.253.118.736

18.182.855.855

173.970.976

19.609.945.567

(229.897.978)

(3.335.838.552)

(31.916.828)

(3.597.653.358)

Beban Investasi
Kerugian investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Jumlah kerugian investasi yang
telah dan belum direalisasi

Sifat Hubungan Istimewa

Kenaikan aset bersih dari aktivitas


operasi sebelum pajak

a. PT Danareksa Investment Management adalah Manajer Investasi Reksa Dana.


b. PT Danareksa Sekuritas merupakan perusahaan asosiasi PT Danareksa Investment
Management.
c. Citibank, N.A., cabang Jakarta adalah Bank Kustodian Reksa Dana.

(2.935.484.648)
(12.106.882)

(2.947.591.530)

1.023.220.758

Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
Hutang lain-lain
Laporan Operasi
Beban investasi

Bank
Kustodian

157.519.354

1.424.003.448
21.002.581

3.095.268.501

412.702.467

(2.947.591.530)
13.064.700.679

13.060.128.679

Efek
hutang

Jumlah

Laporan Aset dan Kewajiban


Aset
Aset segmen
Aset yang tidak dialokasikan

25.005.299.848

79.448.355.576

50.302.127

159.822.968

Jumlah Aset

104.453.655.424
3.428.434.793
107.882.090.217

Kewajiban
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak dialokasikan
Jumlah Kewajiban

210.125.095
392.293.601
602.418.696

b. Sebesar 68,38% dari jumlah pembelian portofolio efek dan 41,82% dari jumlah penjualan
portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang dikelola oleh PT Danareksa
Investment Management selaku Manajer Investasi dari lembaga-lembaga keuangan
tersebut.
c.

(2.935.484.648)
(12.106.882)

(4.572.000)

Kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi

Instrumen
pasar uang

Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan
efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama
sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

142.054.148

Beban pajak

Transaksi Hubungan Istimewa

a.

11.899.425.773

Sebesar 1,78% dari jumlah pembelian portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal
efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas
sebagai perantara pedagang efek.

- 13 -

- 14 -

60

61

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

19. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek Hutang

20. Kondisi Ekonomi Indonesia Akibat Krisis Keuangan Global


Pembelian

Jenis efek

Nilai nominal

Obligasi
Adhi Karya II 03, 10-Jun-08, 14,50%, idAAdira Dinamika MF I B 03, 06-Mei-08, 14,13%, idA+
Adira Dinamika MF II A 06, 08-Jun-09, 14,40%, idAAAlfa I 03, 16-Jul-08, 13,75%, idAArpeni Pratama Ocean Line I 03, 02-Okt-08, 14,25%, idA
Astra Sedaya Finance IX A 08, 11-Mar-09, 9,08%, idAAAstra Sedaya Finance VII D 06, 13-Des-08, 14,00%, idAAAstra Sedaya Finance VIII A 07, 03-Jul-08, 9,00%, IdAABank BTN IX 03, 02-Okt-08, 12,50%, idA+
Bank Bukopin II A 03, 10-Jul-08, 13,38%, idABank DKI IV 04, 17-Jun-09, 12,50%, idABank Ekspor Indonesia I 03, 08-Jul-08, 13,00%, idABank Ekspor Indonesia III A 06, 28-Sep-09, 12,50%, idA+
Bank Jabar IV B 04, 05-Okt-09, 12,50%, idA+
Bank JATIM III 03, 11-Jul-08, 13,45%, idABranta Mulia I 04, 19-Apr-09, 13,50%, idABTN X 04, 25-Mei-09, 12,20%, idAACMNP III B 05, 08-Jun-09, 12,75%, A1.id
Danareksa I 03, 27-Jun-08, 14,13%, idAFederal International Finance VI C 06, 21-Apr-09, 14,75%, idA+
Federal International Finance VII A 07, 07-Mei-08, 9,75%, idA+
Federal International Finance VIII A 08, 18-Mei-09, 11,13%, IdAAIndofood Sukses Makmur II 03, 10-Jun-08, 13,50%, idAA+
Indofood Sukses Makmur III 04, 13-Jul-09, 12,50%, idAA+
Indosat III A 03, 22-Okt-08, 12,50%, idAA+
Jawa Pos I 03, 10-Des-08, 13,75%, idA
Matahari Putra Prima II 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+(Sy)
Mayora Indah II 03, 11-Jul-08, 14,00%, idA+
Medco Energi Internasional I 04, 12-Jul-09, 13,13%, idAAObligasi Negara Republik Indonesia ORI001, 09-Agt-09, 12,05%
Obligasi Negara ZC0001, 20-Nov-08
Obligasi Pemerintah FR0002, 15-Jun-09, 14,00%
Obligasi Pemerintah VR0014, 25-Agt-08, 8,35%,
Obligasi Pemerintah VR0015, 25-Des-08, 9,83%
Obligasi Pemerintah VR0016, 25-Jul-09, 11,00%
Oto Multiartha IV C 05, 01-Apr-08, 10,85%, idA+
PAM Lyonnaise I B 05, 12-Jul-08, 12,75%, idAPerum Pegadaian VII 00, 21-Jul-08, 8,01%, idAA
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 04, 28-Jun-09, A1.id
Summit Oto Finance II A 07, 08-Mar-09, 8,35%, idAAA(cg)
Summit Oto Finance II B 07, 08-Sep-09, 8,65%, idAAA(cg)
Surya Citra Televisi I 03, 25-Jun-08, 13,75%, idA
Syariah Mudharabah Bank Mandiri 03, 31-Okt-08, 8,35%, idBBB+(sy)
Tunas Financindo Sarana V A 08, 27-Feb-09, 10,00% IdAWOM Finance II B 05, 07-Jun-08, 13,25%, idAWOM Finance II C 05, 07-Jun-09, 13,90%, idAWOM Finance III A 06, 07-Jun-08, 14,85%, idAWOM Finance III B 06, 07-Jun-09, 15,15%, idA-

4.000.000.000
6.500.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
15.500.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
4.000.000.000
7.000.000.000
9.000.000.000
6.000.000.000
3.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
1.000.000.000
26.000.000.000
2.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
7.000.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
16.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
11.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000

Surat Perbendaharaan Negara, 30-Apr-09


Jumlah

Penjualan
Jumlah
harga beli
4.051.300.000
6.594.600.000
8.107.750.000
6.028.500.000
16.201.600.000
15.552.350.000
1.012.300.000
10.041.500.000
13.056.000.000
3.064.500.000
4.000.000.000
20.878.050.000
1.027.000.000
4.028.000.000
7.098.200.000
9.153.000.000
6.067.000.000
3.006.600.000
16.231.550.000
3.077.500.000
10.015.000.000
998.000.000
26.193.580.000
2.027.400.000
38.692.000.000
18.189.900.000
7.083.600.000
1.013.500.000
7.176.800.000
16.290.000.000
11.182.000.000
14.397.500.000
20.430.500.000
25.956.453.000
9.990.000.000
9.997.000.000
7.005.300.000
22.408.920.000
8.012.000.000
1.024.000.000
14.715.000.000
4.900.000.000
7.154.000.000
4.000.000.000
28.029.400.000
12.162.000.000
11.164.500.000
3.051.700.000
2.044.400.000

Nilai nominal
4.000.000.000
6.500.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.884.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
26.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-

Jumlah
harga jual
4.000.000.000
6.526.500.000
5.092.500.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.871.952.000
999.360.000
10.000.000.000
12.998.000.000
3.000.000.000
4.050.000.000
20.607.500.000
1.012.000.000
7.000.000.000
2.027.520.000
16.029.200.000
3.045.000.000
10.000.000.000
26.132.000.000
38.209.300.000
18.012.000.000
2.035.800.000
7.000.000.000
10.868.000.000
14.707.500.000
20.089.000.000
25.906.000.000
9.999.000.000
9.997.000.000
7.000.000.000
22.078.000.000
8.000.000.000
4.968.000.000
7.014.000.000
4.000.000.000
27.903.500.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-

10.000.000.000

9.155.000.000

10.000.000.000

9.423.000.000

509.406.000.000

512.736.753.000

431.790.000.000

431.601.632.000

Ikhtisar penjualan periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 termasuk obligasi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 227.106.000.000.

Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan
pasar keuangan di Indonesia, ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang
Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan
surat berharga, serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya
likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Memburuknya kondisi ekonomi berpotensi mempengaruhi nilai aset bersih Reksa Dana serta
minat pemegang unit penyertaan untuk terus menginvestasikan dananya pada Reksa Dana.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi pendapatan investasi dan nilai aset bersih dari
aktivitas operasi Reksa Dana di masa mendatang.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan
datang, Manajer Investasi akan menentukan langkah-langkah terbaik yang harus diambil untuk
kepentingan Reksa Dana dan pemegang unit penyertaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, antara lain kebijakan fiskal
dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali
Reksa Dana dan Manajer Investasi, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan
yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas pendapatan investasi dan nilai aset bersih
Reksa Dana, termasuk dampak masa depan terhadap pemegang unit penyertaan, tidak dapat
ditentukan.
Tidak terdapat kejadian setelah tanggal laporan aset dan kewajiban sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, yang
menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Reksa Dana untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya.
21. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008
(tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008:
Hasil investasi

6,21%

Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran

6,21%

Beban operasi

1,71%

Perputaran portofolio

2,05 : 1

Persentase penghasilan kena pajak

0,35%

Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa
Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan
akan sama dengan kinerja masa lalu.

- 15 -

- 16 -

62

63

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)

19. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek Hutang

20. Kondisi Ekonomi Indonesia Akibat Krisis Keuangan Global


Pembelian

Jenis efek

Nilai nominal

Obligasi
Adhi Karya II 03, 10-Jun-08, 14,50%, idAAdira Dinamika MF I B 03, 06-Mei-08, 14,13%, idA+
Adira Dinamika MF II A 06, 08-Jun-09, 14,40%, idAAAlfa I 03, 16-Jul-08, 13,75%, idAArpeni Pratama Ocean Line I 03, 02-Okt-08, 14,25%, idA
Astra Sedaya Finance IX A 08, 11-Mar-09, 9,08%, idAAAstra Sedaya Finance VII D 06, 13-Des-08, 14,00%, idAAAstra Sedaya Finance VIII A 07, 03-Jul-08, 9,00%, IdAABank BTN IX 03, 02-Okt-08, 12,50%, idA+
Bank Bukopin II A 03, 10-Jul-08, 13,38%, idABank DKI IV 04, 17-Jun-09, 12,50%, idABank Ekspor Indonesia I 03, 08-Jul-08, 13,00%, idABank Ekspor Indonesia III A 06, 28-Sep-09, 12,50%, idA+
Bank Jabar IV B 04, 05-Okt-09, 12,50%, idA+
Bank JATIM III 03, 11-Jul-08, 13,45%, idABranta Mulia I 04, 19-Apr-09, 13,50%, idABTN X 04, 25-Mei-09, 12,20%, idAACMNP III B 05, 08-Jun-09, 12,75%, A1.id
Danareksa I 03, 27-Jun-08, 14,13%, idAFederal International Finance VI C 06, 21-Apr-09, 14,75%, idA+
Federal International Finance VII A 07, 07-Mei-08, 9,75%, idA+
Federal International Finance VIII A 08, 18-Mei-09, 11,13%, IdAAIndofood Sukses Makmur II 03, 10-Jun-08, 13,50%, idAA+
Indofood Sukses Makmur III 04, 13-Jul-09, 12,50%, idAA+
Indosat III A 03, 22-Okt-08, 12,50%, idAA+
Jawa Pos I 03, 10-Des-08, 13,75%, idA
Matahari Putra Prima II 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+(Sy)
Mayora Indah II 03, 11-Jul-08, 14,00%, idA+
Medco Energi Internasional I 04, 12-Jul-09, 13,13%, idAAObligasi Negara Republik Indonesia ORI001, 09-Agt-09, 12,05%
Obligasi Negara ZC0001, 20-Nov-08
Obligasi Pemerintah FR0002, 15-Jun-09, 14,00%
Obligasi Pemerintah VR0014, 25-Agt-08, 8,35%,
Obligasi Pemerintah VR0015, 25-Des-08, 9,83%
Obligasi Pemerintah VR0016, 25-Jul-09, 11,00%
Oto Multiartha IV C 05, 01-Apr-08, 10,85%, idA+
PAM Lyonnaise I B 05, 12-Jul-08, 12,75%, idAPerum Pegadaian VII 00, 21-Jul-08, 8,01%, idAA
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 04, 28-Jun-09, A1.id
Summit Oto Finance II A 07, 08-Mar-09, 8,35%, idAAA(cg)
Summit Oto Finance II B 07, 08-Sep-09, 8,65%, idAAA(cg)
Surya Citra Televisi I 03, 25-Jun-08, 13,75%, idA
Syariah Mudharabah Bank Mandiri 03, 31-Okt-08, 8,35%, idBBB+(sy)
Tunas Financindo Sarana V A 08, 27-Feb-09, 10,00% IdAWOM Finance II B 05, 07-Jun-08, 13,25%, idAWOM Finance II C 05, 07-Jun-09, 13,90%, idAWOM Finance III A 06, 07-Jun-08, 14,85%, idAWOM Finance III B 06, 07-Jun-09, 15,15%, idA-

4.000.000.000
6.500.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
15.500.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
4.000.000.000
7.000.000.000
9.000.000.000
6.000.000.000
3.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
1.000.000.000
26.000.000.000
2.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
7.000.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
16.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
11.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000

Surat Perbendaharaan Negara, 30-Apr-09


Jumlah

Penjualan
Jumlah
harga beli
4.051.300.000
6.594.600.000
8.107.750.000
6.028.500.000
16.201.600.000
15.552.350.000
1.012.300.000
10.041.500.000
13.056.000.000
3.064.500.000
4.000.000.000
20.878.050.000
1.027.000.000
4.028.000.000
7.098.200.000
9.153.000.000
6.067.000.000
3.006.600.000
16.231.550.000
3.077.500.000
10.015.000.000
998.000.000
26.193.580.000
2.027.400.000
38.692.000.000
18.189.900.000
7.083.600.000
1.013.500.000
7.176.800.000
16.290.000.000
11.182.000.000
14.397.500.000
20.430.500.000
25.956.453.000
9.990.000.000
9.997.000.000
7.005.300.000
22.408.920.000
8.012.000.000
1.024.000.000
14.715.000.000
4.900.000.000
7.154.000.000
4.000.000.000
28.029.400.000
12.162.000.000
11.164.500.000
3.051.700.000
2.044.400.000

Nilai nominal
4.000.000.000
6.500.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.884.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
26.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-

Jumlah
harga jual
4.000.000.000
6.526.500.000
5.092.500.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.871.952.000
999.360.000
10.000.000.000
12.998.000.000
3.000.000.000
4.050.000.000
20.607.500.000
1.012.000.000
7.000.000.000
2.027.520.000
16.029.200.000
3.045.000.000
10.000.000.000
26.132.000.000
38.209.300.000
18.012.000.000
2.035.800.000
7.000.000.000
10.868.000.000
14.707.500.000
20.089.000.000
25.906.000.000
9.999.000.000
9.997.000.000
7.000.000.000
22.078.000.000
8.000.000.000
4.968.000.000
7.014.000.000
4.000.000.000
27.903.500.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-

10.000.000.000

9.155.000.000

10.000.000.000

9.423.000.000

509.406.000.000

512.736.753.000

431.790.000.000

431.601.632.000

Ikhtisar penjualan periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 termasuk obligasi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 227.106.000.000.

Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan
pasar keuangan di Indonesia, ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang
Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan
surat berharga, serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya
likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Memburuknya kondisi ekonomi berpotensi mempengaruhi nilai aset bersih Reksa Dana serta
minat pemegang unit penyertaan untuk terus menginvestasikan dananya pada Reksa Dana.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi pendapatan investasi dan nilai aset bersih dari
aktivitas operasi Reksa Dana di masa mendatang.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan
datang, Manajer Investasi akan menentukan langkah-langkah terbaik yang harus diambil untuk
kepentingan Reksa Dana dan pemegang unit penyertaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, antara lain kebijakan fiskal
dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali
Reksa Dana dan Manajer Investasi, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan
yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas pendapatan investasi dan nilai aset bersih
Reksa Dana, termasuk dampak masa depan terhadap pemegang unit penyertaan, tidak dapat
ditentukan.
Tidak terdapat kejadian setelah tanggal laporan aset dan kewajiban sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, yang
menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Reksa Dana untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya.
21. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008
(tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008:
Hasil investasi

6,21%

Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran

6,21%

Beban operasi

1,71%

Perputaran portofolio

2,05 : 1

Persentase penghasilan kena pajak

0,35%

Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa
Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan
akan sama dengan kinerja masa lalu.

- 15 -

- 16 -

62

63

REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II


Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2008 dan untuk Periode sejak 4 Februari 2008 (Tanggal Efektif) sampai dengan
31 Desember 2008
(Dalam Rupiah, kecuali Jumlah Unit Penyertaan Beredar)
22. Undang-Undang No. 36/2008 dan Peraturan Pemerintah No. 16/2009 (PP No. 16/2009)
Undang-Undang Republik Indonesia No. 36/2008 tentang Perubahan Keempat Atas UndangUndang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan diterbitkan pada tanggal 23 September
2008. Kebijakan baru dalam Undang-Undang ini mencakup antara lain perubahan ketentuan
mengenai definisi subyek pajak, definisi obyek pajak, perhitungan penghasilan kena pajak, serta
tarif pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak perorangan maupun badan.
Berdasarkan Undang-Undang ini, bunga obligasi yang diterima oleh Reksa Dana selama 5 tahun
pertama sejak tanggal efektif termasuk sebagai obyek pajak. Selanjutnya, pada tanggal
9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No. 16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajak
penghasilan final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reksa Dana yang
terdaftar pada Bapepam dan LK, yakni sebesar 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun
2010, 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan
seterusnya. Kedua peraturan tersebut berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Pada saat ini,
Manajer Investasi sedang mengevaluasi dampak penerapan peraturan baru tersebut.

*******

- 17 -

64

Anda mungkin juga menyukai