PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
REKSA DANA DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Reksa Dana DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II (DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II) adalah Reksa Dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan memperoleh tingkat pendapatanyang
bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi dan menjaga kestabilan
likuiditas.
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100% pada instrumen pasar
uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate
Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan pada
Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu
Obligasi yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan
swasta baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM
PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II secara
terus menerus sampai dengan 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah)
pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan
yang dihitung dengan cara dimana Nilai Aktiva Bersih akhir setiap Unit Penyertaan
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal setiap
Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah) setiap Unit Penyertaan.
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian (selling fee) dan biaya
penjualan kembali (redemption fee) uraian lengkap mengenai biaya-biaya dapat dilihat
pada Bab XI.
MANAJER INVESTASI
BANK KUSTODIAN
Citibank N.A
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Tel. (62-21) 5290-8607
Fax. (62-21) 5290-8600
DAFTAR ISI
Halaman
I.
II.
IIII.
11
IV.
13
V.
15
VI.
18
VII. Perpajakan
21
23
IX.
Manfaat Investasi
25
X.
27
XI.
29
32
36
39
42
46
DAFTAR ISI
Halaman
I.
II.
IIII.
11
IV.
13
V.
15
VI.
18
VII. Perpajakan
21
23
IX.
Manfaat Investasi
25
X.
27
XI.
29
32
36
39
42
46
I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
Afiliasi adalah:
a.
hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal,
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk
menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek
dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
BAPEPAM & LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan.
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan adalah Surat Konfirmasi
Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.
Efek adalah efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang
dapat dibeli oleh Reksa Dana.
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997
(Peraturan BAPEPAM No. IX.C.5). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
No. IV.D.2), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko
pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan
Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir
asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang
diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer
Investasi.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli
yang berisi data mengenai kondisi penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana
oleh Pemegang Unit Penyertaan, sebagai persyaratan untuk menjual Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa
Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan
gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur
nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank
Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan Penitipan Kolektif.
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan adalah laopran
bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa
Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah akhir bulan.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung
NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang
Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (Peraturan
BAPEPAM No. IV.C.2).
Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio adalah nilai pasar yang wajar
dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa.
I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam Propektus ini mengacu dan
mempunyai arti yang sama dengan definisi yang terdapat dalam Undangundang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya, kecuali bila secara tegas dinyatakan lain.
Afiliasi adalah:
a.
hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal,
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e.
hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk
menerima deviden, bunga dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek
dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
BAPEPAM & LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan.
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan adalah Surat Konfirmasi
Kepemilikan Unit Penyertaan yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka.
Efek adalah efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang
dapat dibeli oleh Reksa Dana.
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan Nomor IX.C.5 Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-10/PM/1997 tanggal 30 April 1997
(Peraturan BAPEPAM No. IX.C.5). Surat pernyataan efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
No. IV.D.2), yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko
pemodal Reksa Dana sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan
Reksa Dana yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir
asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang
diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer
Investasi.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli
yang berisi data mengenai kondisi penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana
oleh Pemegang Unit Penyertaan, sebagai persyaratan untuk menjual Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa
Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan
gregorius kalender tanpa terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur
nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat dimana Bank
Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau Bank Indonesia.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manajer
Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan Penitipan Kolektif.
Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan adalah laopran
bulanan yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Reksa
Dana. Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan akan dikirimkan
oleh Bank Kustodian dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah akhir bulan.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung
NAB sesuai dengan Peraturan Nomor IV.C.2 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang
Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana. (Peraturan
BAPEPAM No. IV.C.2).
Nilai Aktiva Bersih (NAB) Portofolio adalah nilai pasar yang wajar
dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa.
Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek
yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau
likuidasi.
Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan
Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana.
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Pemodal adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang
akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana.
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa
Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan
kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UndangUndang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif.
Penjualan kembali adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan
oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran
Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IX.C.5.
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan
Reksa Dana.
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi
tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan
tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan
atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang
dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat
konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan
akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.
Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek
yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau
likuidasi.
Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan
Pembelian atas Unit Penyertaan Reksa Dana.
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit
Penyertaan Reksa Dana.
Pemodal adalah institusi atau perorangan secara sendiri-sendiri yang
akan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana.
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan Reksa
Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi unit menjual Unit Penyertaan
kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UndangUndang Pasar Modal dan Kontrak Investasi Kolektif.
Penjualan kembali adalah mekanisme untuk melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan
oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran
Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IX.C.5.
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan
Reksa Dana.
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi
tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan
tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan
atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang
dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat
konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Surat Konfirmasi Kepemilikan
akan dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah pembelian atau penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana.
II
INFORMASI MENGENAI DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
1.
2.
3.
4.
5.
PENGELOLA INVESTASI
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi
didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi
dan Tim Pengelola Investasi.
a. Komite Investasi
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi
sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite
Investasi terdiri dari:
Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia,
yang mengawali karirnya di bidang keuangan dengan bergabung
dengan Bank Niaga, Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian
bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak
tahun 1996 sebagai Associate Director dan kemudian sebagai
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. Saat ini
yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa
Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin
sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep13/PM/IP/WMI/1999.
Priyo Santoso, memperoleh gelar Master of Applied Finance
dari The University of Melbourne dan Sarjana Fisika dari
Universitas Indonesia. Yang bersangkutan memulai karirnya di
Bank Niaga pada tahun 1991 sebagai Analis Pasar Keuangan
dan Risk Management untuk Treasury Management Division dan
selanjutnya, ia bergabung dengan PT Sigma Batara Securities
sebagai Fixed Income Research Analyst pada tahun 1995. Berkat
kemampuannya dalam bidang Efek Pendapatan Tetap (Fixed
Income Securities), ia diterima bergabung di PT Danareksa
Investment Management pada tahun 1996 sebagai Portfolio
Manager dan yang bersangkutan telah mendapat ijin Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM No. 87/PM/IP/WMI/1996. Saat
ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama PT
Danareksa Investment Management.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi PT Danareksa Investment Management
dipimpin John D. Item, yang dibantu oleh Aldo Perkasa, Ernawan
R. Salimsyah dan Freddy Hendradjaja. Tim Pengelola Investasi
bertugas melaksanakan kebijakan investasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dalam strategi investasi agar sesuai dengan
tujuan investasi.
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan
Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya
di bidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A,
Jakarta sejak tahun 1990 untuk kemudian bergabung dengan
PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000,
bertanggung jawab sebagai Head of Asset Management. Yang
bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi
dari BAPEPAM No. 80/PM/IP/WMI/1997.
Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PTDanareksa
(Persero)sejak tahun 2006 dan bergabung pada PT Danareksa
II
INFORMASI MENGENAI DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
1.
2.
3.
4.
5.
PENGELOLA INVESTASI
PT Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasi
didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi
dan Tim Pengelola Investasi.
a. Komite Investasi
Komite Investasi bertugas mengawasi kegiatan Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi
sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite
Investasi terdiri dari:
Muhammad Hanif, Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia,
yang mengawali karirnya di bidang keuangan dengan bergabung
dengan Bank Niaga, Jakarta sejak tahun 1989 untuk kemudian
bergabung dengan PT Danareksa Investment Management sejak
tahun 1996 sebagai Associate Director dan kemudian sebagai
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. Saat ini
yang bersangkutan menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa
Investment Management. Yang bersangkutan telah memiliki ijin
sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK No. Kep13/PM/IP/WMI/1999.
Priyo Santoso, memperoleh gelar Master of Applied Finance
dari The University of Melbourne dan Sarjana Fisika dari
Universitas Indonesia. Yang bersangkutan memulai karirnya di
Bank Niaga pada tahun 1991 sebagai Analis Pasar Keuangan
dan Risk Management untuk Treasury Management Division dan
selanjutnya, ia bergabung dengan PT Sigma Batara Securities
sebagai Fixed Income Research Analyst pada tahun 1995. Berkat
kemampuannya dalam bidang Efek Pendapatan Tetap (Fixed
Income Securities), ia diterima bergabung di PT Danareksa
Investment Management pada tahun 1996 sebagai Portfolio
Manager dan yang bersangkutan telah mendapat ijin Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM No. 87/PM/IP/WMI/1996. Saat
ini, yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Utama PT
Danareksa Investment Management.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi PT Danareksa Investment Management
dipimpin John D. Item, yang dibantu oleh Aldo Perkasa, Ernawan
R. Salimsyah dan Freddy Hendradjaja. Tim Pengelola Investasi
bertugas melaksanakan kebijakan investasi DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II dalam strategi investasi agar sesuai dengan
tujuan investasi.
John D. Item, CFA, MBA dari California State University dan
Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, yang mengawali karirnya
di bidang keuangan dengan bergabung dengan Citibank N.A,
Jakarta sejak tahun 1990 untuk kemudian bergabung dengan
PT Danareksa Investment Management sejak tahun 2000,
bertanggung jawab sebagai Head of Asset Management. Yang
bersangkutan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi
dari BAPEPAM No. 80/PM/IP/WMI/1997.
Aldo Perkasa, Sarjana Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan,
mengawali karir sebagai Management Trainee di PTDanareksa
(Persero)sejak tahun 2006 dan bergabung pada PT Danareksa
III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI
1.
2.
10
III
INFORMASI MENGENAI MANAJER INVESTASI
1.
2.
10
IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.
2.
12
13
IV
INFORMASI MENGENAI BANK KUSTODIAN
1.
2.
12
13
V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
1.
TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan untuk memperoleh
tingkat pendapatan yang bersaing dengan tetap mempertahankan
nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.
2.
KEBIJAKAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100%
(seratus persen) pada instrumen pasar uang dan kas yaitu Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate Deposits (NCD),
rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank
Indonesia dan pada Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh
tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu Obligasi yang diterbitkan
oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan swasta
baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi
tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM & LK yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
3.
PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
14
V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
1.
TUJUAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II bertujuan untuk memperoleh
tingkat pendapatan yang bersaing dengan tetap mempertahankan
nilai modal investasi dan menjaga kestabilan likuiditas.
2.
KEBIJAKAN INVESTASI
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II akan berinvestasi 100%
(seratus persen) pada instrumen pasar uang dan kas yaitu Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Negotiable Certificate Deposits (NCD),
rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank pemerintah
dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank
Indonesia dan pada Efek bersifat utang yang mempunyai jatuh
tempo kurang dari 1 (satu) tahun yaitu Obligasi yang diterbitkan
oleh Negara Republik Indonesia, BUMN dan perusahaan swasta
baik yang diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi
tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM & LK yang berlaku dan
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
3.
PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 mengenai
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
14
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
16
s.
17
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
16
s.
17
VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang
tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor
Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar
dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang
Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19
Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam peraturan ini yang dimaksud:
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditor (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib
ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank
Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 setiap Hari Kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan
di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir
Efek di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi
wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan sebelumnya; atau
2) harga perbandingan Efek sejenis;
c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar
Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai
berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek;
2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang
tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1
tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber
yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia;
18
19
VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar portofolio DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II mengacu kepada peraturan BAPEPAM nomor IV.C.2 yang
tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor
Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar
dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, Surat Edaran BAPEPAM nomor
SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat
Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang
Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang
Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam
Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19
Agustus 2004, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Dalam peraturan ini yang dimaksud:
a. Efek Bersifat Utang adalah Efek yang menunjukkan hubungan
utang piutang antara kreditor (pemegang Efek) dengan Pihak yang
menerbitkan Efek
b. Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat
diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang
bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
2. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana wajib
ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank
Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 setiap Hari Kerja,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan
di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir
Efek di Bursa Efek.
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi
wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan sebelumnya; atau
2) harga perbandingan Efek sejenis;
c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar
Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai
berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang
Negara di luar Bursa Efek;
2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang
tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1
tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber
yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau
fasilitas internet yang tersedia;
18
19
VII
PERPAJAKAN
6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium
atau accretion atas diskonto.
No
A.
Uraian
Penghasilan Reksa Dana
yang berasal dari:
a. Pembagian uang
tunai (deviden)
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
Pasal 4 (1) UU
PPh
b. Bunga Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009
c. Capital gain/
Diskonto Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009
d. Bunga Deposito
dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia
Pasal 2 PP 131
tahun 2000 jo.
Pasal 3 Keputusan
M e n t e r i
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001
PP 41 tahun 1994
jo. Pasal 1 PP No.
14 tahun 1997
f. Commercial Paper
dan Surat Hutang
lainnya
Pasal 4 (1) UU
PPh
B.
20
21
VII
PERPAJAKAN
6. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan
metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan
metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek
dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan
yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium
atau accretion atas diskonto.
No
A.
Uraian
Penghasilan Reksa Dana
yang berasal dari:
a. Pembagian uang
tunai (deviden)
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
Pasal 4 (1) UU
PPh
b. Bunga Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009
c. Capital gain/
Diskonto Obligasi
0% untuk tahun
2009-2010
5% untuk tahun
2011-2013
15% untuk
tahun 2014 dan
seterusnya
Pasal 3 huruf d
PP No. 16 tahun
2009
d. Bunga Deposito
dan Tabungan serta
Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia
Pasal 2 PP 131
tahun 2000 jo.
Pasal 3 Keputusan
M e n t e r i
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001
PP 41 tahun 1994
jo. Pasal 1 PP No.
14 tahun 1997
f. Commercial Paper
dan Surat Hutang
lainnya
Pasal 4 (1) UU
PPh
B.
20
21
VIII
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA
22
1.
2.
RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan
Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi
kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.
3.
4.
RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat
dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan
Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan
sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II diperdagangkan
ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II di Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur).
5.
23
VIII
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA
22
1.
2.
RISIKO KREDIT
Risiko kredit dapat timbul jika perusahaan yang menerbitkan
Efek Utang dan Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi
kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II.
3.
4.
RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat
dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan
Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan
sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi:
1. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio
DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II diperdagangkan
ditutup;
2. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio DANAREKSA
SERUNI PASAR UANG II di Bursa Efek dihentikan; dan
3. Keadaan kahar (force majeur).
5.
23
IX
MANFAAT INVESTASI
1.
Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.
2.
DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan
kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan
manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana
adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi
risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh
hasil investasi yang menguntungkan.
3.
LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit
Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya
setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan
keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur
kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya
di Reksa Dana
4.
KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor
diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta
ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang
profesional. Layanan-layanan tersebut antara lain pemberian
informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik
secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem
administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa
emiten.
5.
FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk
menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian
keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya
dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan
tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat
diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena
Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih
dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang
diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.
6.
TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
BAPEPAM & LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan
semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi
yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan
instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya
24
25
IX
MANFAAT INVESTASI
1.
Dalam hal terjadi faktor-faktor risiko seperti tersebut di atas, maka Manajer
Investasi dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko kerugian yang lebih besar yang mungkin terjadi.
2.
DIVERSIFIKASI INVESTASI
Investor menempatkan dananya di Reksa Dana yang merupakan
kumpulan dana dari banyak investor sehingga dapat mendapatkan
manfaat diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi Reksa Dana
adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk mengurangi
risiko investasi dan menggunakan kesempatan untuk memperoleh
hasil investasi yang menguntungkan.
3.
LIKUIDITAS
Likuiditas Reksa Dana terjamin karena setiap Pemegang Unit
Penyertaan Reksa Dana dapat mencairkan kembali investasinya
setiap saat. Hak pencairan yang ditawarkan ini memberikan
keleluasaan bagi Pemegang Unit Penyertaan untuk mengatur
kebutuhan keuangannya, atau untuk menghentikan investasinya
di Reksa Dana
4.
KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana menawarkan banyak kemudahan, karena investor
diberikan pilihan investasi dengan strategi yang beragam, serta
ditunjang oleh berbagai layanan pengelolaan investasi yang
profesional. Layanan-layanan tersebut antara lain pemberian
informasi tentang portofolio investor, kemudahan transaksi baik
secara langsung maupun melalui sarana telekomunikasi, sistem
administrasi yang teratur, analisa portofolio Reksa Dana dan analisa
emiten.
5.
FLEKSIBILITAS INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan diberikan keleluasaan untuk
menanamkan uangnya ke dalam suatu portofolio, dan kemudian
keluar dari portofolio tersebut untuk menginvestasikan uangnya
dalam portofolio yang lain, yang dipandang lebih sesuai dengan
tujuan dan sasaran investasinya. Keleluasaan ini tidak dapat
diperoleh dalam investasi langsung di Pasar Modal, karena
Pemegang Unit Penyertaan harus menjual portofolionya terlebih
dahulu, untuk kemudian melakukan investasi dalam portofolio yang
diinginkan. Proses tersebut mungkin tidak bisa dijalankan dengan
cepat, terutama dalam kondisi Pasar Modal yang tidak likuid.
6.
TRANSPARANSI
Reksa Dana ditawarkan melalui Penawaran Umum (public offering)
sehingga harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
BAPEPAM & LK sebagai badan pengawas di pasar modal dan
semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi
yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan
instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya
24
25
X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
26
1.
2.
3.
4.
5.
6.
X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
26
1.
2.
3.
4.
5.
6.
XI
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA
Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut
akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo
Akhir.
7.
28
Dalam pengelolaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biayabiaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1.
2.
XI
IMBAL JASA DAN ALOKASI BIAYA
Bulanan Kepemilikan Reksa Dana dari Bank Kustodian selambatlambatnya pada hari ke 12 dari bulan berikutnya. Laporan tersebut
akan memuat Saldo Awal Kepemilikan, Daftar Transaksi, dan Saldo
Akhir.
7.
28
Dalam pengelolaan DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biayabiaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1.
2.
BIAYA
YANG
MENJADI
BEBAN
PEMEGANG
UNIT
PENYERTAAN
a. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan
pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan,
pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak,
hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan
Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit
Penyertaan (jika ada).
b. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan
(jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit
Penyertaan dan biaya penjualan kembali.
4.
5.
ALOKASI BIAYA
JENIS
(%)
Dibebankan kepada
DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II:
a. Imbalan Jasa
Manajer Investasi
Maks.
1,5% p.a.
Min 0,20%
dan Maks.
0,25%
p.a.
Dibebankan
Pemegang
Penyertaan:
kepada
Unit
a. Biaya Pembelian
Tidak ada
b. Biaya
Penjualan
Kembali
Tidak ada
c. Biaya bank
jika ada
d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang
Unit
Penyertaan
jika ada
30
31
BIAYA
YANG
MENJADI
BEBAN
PEMEGANG
UNIT
PENYERTAAN
a. Biaya transfer bank atau pemindahbukuan sehubungan dengan
pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan,
pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak,
hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan
Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening Pemegang Unit
Penyertaan (jika ada).
b. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan
(jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit
Penyertaan dan biaya penjualan kembali.
4.
5.
ALOKASI BIAYA
JENIS
(%)
Dibebankan kepada
DANAREKSA SERUNI
PASAR UANG II:
a. Imbalan Jasa
Manajer Investasi
Maks.
1,5% p.a.
Min 0,20%
dan Maks.
0,25%
p.a.
Dibebankan
Pemegang
Penyertaan:
kepada
Unit
a. Biaya Pembelian
Tidak ada
b. Biaya
Penjualan
Kembali
Tidak ada
c. Biaya bank
jika ada
d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang
Unit
Penyertaan
jika ada
30
31
XII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1.
2.
33
XII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
1.
2.
33
4.
5.
Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil
oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil
likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh
Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut
pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam
tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta
telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang
berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan
dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut
akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak
diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut
wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah
Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar
Modal.
34
35
4.
5.
Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil
oleh pemegang Unit Penyertaan setelah tanggal pembagian hasil
likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh
Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut
pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam
tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta
telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang
berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan
dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut
akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak
diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut
wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah
Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar
Modal.
34
35
XIII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
c.
d.
2.
2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke
rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau
rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian.
Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses
apabila dana investasi telah efektif di rekening yang
ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan
baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi,
maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke
masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit
Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh
Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik
Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen
Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.
INSTRUKSI TRANSAKSI
3
Manajer
Investasi
1a
Bank
Kustodian
Agen
Penjual
1b
Agen
Penjual
Agen
Penjual
Manajer
Investasi
Bank
Kustodian
2
Agen Penjual
Agen Penjual
37
Agen Penjual
XIII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT
PENYERTAAN DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
c.
d.
2.
2.1. Dana investasi (pembelian) Unit Penyertaan
Dana investasi (pembelian Unit Penyertaan disetorkan ke
rekening Reksa Dana yang ada di bank Kustodian, atau
rekening di bank lain yang ditunjuk oleh Bank Kustodian.
Instruksi pembelian Unit Penyertaan hanya akan diproses
apabila dana investasi telah efektif di rekening yang
ditunjuk (good fund) dan instruksi telah diterima dengan
baik (good document) oleh Manajer Investasi.
2.2. Dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
a. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi secara langsung dengan Manajer Investasi,
maka dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan
akan dikirim secara langsung oleh Bank Kustodian ke
masing-masing rekening bank milik Pemegang Unit
Penyertaan.
b. Apabila Pemegang Unit Penyertaan melakukan
transaksi melalui Agen Penjual, maka dana hasil
penjualan kembali Unit Penyertaan akan dikirim oleh
Bank Kustodian ke rekening perantara bank milik
Agen Penjual, dan selanjutnya dibayarkan oleh Agen
Penjual ke rekening masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.
INSTRUKSI TRANSAKSI
3
Manajer
Investasi
1a
Bank
Kustodian
Agen
Penjual
1b
Agen
Penjual
Agen
Penjual
Manajer
Investasi
Bank
Kustodian
2
Agen Penjual
Agen Penjual
37
Agen Penjual
3.
b.
XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1.
38
39
3.
b.
XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
1.
38
39
5.
CITIBANK, N.A,
Citibank Tower Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav 54, Jakarta
Rekening : RD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Nomor
: 0-800903-009
Untuk
: Pembelian RD DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
Atau rekening lain yang ditetapkan oleh Bank Kustodian
3.
4.
40
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan
pemindahbukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk
disetorkan ke rekening:
6.
2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer
Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit
Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan.
41
5.
CITIBANK, N.A,
Citibank Tower Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav 54, Jakarta
Rekening : RD DANAREKSA SERUNI PASAR UANG II
Nomor
: 0-800903-009
Untuk
: Pembelian RD DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II
Atau rekening lain yang ditetapkan oleh Bank Kustodian
3.
4.
40
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan
pemindahbukuan atau transfer melalui bank-bank terdekat untuk
disetorkan ke rekening:
6.
2. Penghentian Penjualan
Berdasarkan pertimbangan bisnis yang wajar dan/atau untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang telah ada, Manajer
Investasi dapat menghentikan penjualan Unit Penyertaan apabila
terjadi peristiwa yang tidak memungkinkan bagi Manajer
Investasi untuk melakukan investasi walaupun penjualan Unit
Penyertaan belum mencapai batas maksimum penjualan.
41
XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1.
2.
6.
4.
42
43
XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
1.
2.
6.
4.
42
43
XVI
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta
Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi.
44
45
XVI
INFORMASI MENGENAI
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DAN FORMULIR
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembaharuan Prospektus, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan DANAREKSA SERUNI PASAR
UANG II dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank Kustodian serta
Para Agen Penjual yang ditunjuk Manajer Investasi. Untuk informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Manajer Investasi.
44
45
XVII
LAPORAN KEUANGAN
Halaman
MOORE STEPHENS
Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak
4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Laporan Aset dan Kewajiban
Laporan Operasi
46
47
XVII
LAPORAN KEUANGAN
Halaman
1
MOORE STEPHENS
Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak
4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Laporan Aset dan Kewajiban
Laporan Operasi
46
47
MOORE STEPHENS
Catatan
Tel : 62-21-570 8111
Fax : 62-21-572 2737
ASET
Portofolio efek
Instrumen pasar uang
Efek hutang (biaya perolehan Rp 78.199.636.352)
2d
3a
3b
No. 1072609SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang
II (Reksa Dana) tanggal 31 Desember 2008, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih
untuk tahun periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
25.000.000.000
78.187.529.470
103.187.529.470
Bank
4,17
3.268.271.902
Piutang bunga
2e,5
1.266.125.954
Aset lain-lain
160.162.891
107.882.090.217
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.
316.543.000
61.054.719
Hutang pajak
2g,9
4.572.000
Hutang lain-lain
10,17
220.248.977
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
tanggal 31 Desember 2008, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk priode sejak 4
Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
JUMLAH KEWAJIBAN
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan, pada tahun 2008, Reksa
Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar 70,16% d dari jumlah pembelian pembelian portofolio efek.
602.418.696
ASET BERSIH
107.279.671.521
11
107.279.671,521
1.000,000
Lianny Leo
No. Izin Akuntan Publik: 00.1.0738
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
30 Maret 2009
An independent member of
Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world
48
-2-
49
MOORE STEPHENS
Catatan
ASET
Portofolio efek
Instrumen pasar uang
Efek hutang (biaya perolehan Rp 78.199.636.352)
2d
3a
3b
No. 1072609SA
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang
II (Reksa Dana) tanggal 31 Desember 2008, serta laporan operasi dan perubahan aset bersih
untuk tahun periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi Reksa Dana. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.
25.000.000.000
78.187.529.470
103.187.529.470
Bank
4,17
3.268.271.902
Piutang bunga
2e,5
1.266.125.954
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
160.162.891
107.882.090.217
KEWAJIBAN
Uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan
316.543.000
61.054.719
Hutang pajak
2g,9
4.572.000
Hutang lain-lain
10,17
220.248.977
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II
tanggal 31 Desember 2008, dan hasil usaha, serta perubahan aset bersih untuk priode sejak 4
Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
JUMLAH KEWAJIBAN
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan, pada tahun 2008, Reksa
Dana melakukan transaksi dalam jumlah yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar 70,16% d dari jumlah pembelian pembelian portofolio efek.
602.418.696
ASET BERSIH
107.279.671.521
11
107.279.671,521
1.000,000
Lianny Leo
No. Izin Akuntan Publik: 00.1.0738
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
30 Maret 2009
An independent member of
Moore Stephens International Limited members in principal cities throughout the world
48
-2-
49
Catatan
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga
Lain-lain
2f
12
Catatan
19.554.167.697
55.777.870
19.609.945.567
2f
13,17
14,17
BEBAN INVESTASI
Pengelolaan investasi
Kustodian
Lain-lain
Jumlah Beban Investasi
3.095.268.501
412.702.467
89.682.390
3.597.653.358
2g,15
16.012.292.209
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
13.060.128.679
16
669.862.269.171
(562.582.597.650)
(13.060.128.679)
16.012.292.209
(2.935.484.648)
(12.106.882)
107.279.671.521
(2.947.591.530)
2g,15
107.279.671.521
13.064.700.679
94.219.542.842
2f
(4.572.000)
13.060.128.679
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
-4-
50
51
Catatan
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga
Lain-lain
2f
12
Catatan
19.554.167.697
55.777.870
19.609.945.567
BEBAN INVESTASI
Pengelolaan investasi
Kustodian
Lain-lain
2f
13,17
14,17
3.095.268.501
412.702.467
89.682.390
3.597.653.358
16.012.292.209
2f
13.064.700.679
2g,15
2g,15
16.012.292.209
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
13.060.128.679
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(2.947.591.530)
16
669.862.269.171
(562.582.597.650)
(13.060.128.679)
94.219.542.842
107.279.671.521
107.279.671.521
(4.572.000)
13.060.128.679
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
-4-
50
51
1.
2.
Umum
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8
tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)
No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti
dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal
14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai
Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam
Akta No. 11 tanggal 6 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di
Jakarta, dan Addendum Kontrak Investasi Kolektif No. 33 tanggal 14 Januari 2008 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana terhadap Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi
Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. S-690/BL/2008 tanggal 4 Februari 2008.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana akan diinvestasikan
100% pada instrumen pasar uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Negotiable Certificate Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank
pemerintah dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan
pada efek bersifat hutang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, BUMN, dan perusahaan swasta baik yang
diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada harihari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2008 adalah tanggal 30 Desember
2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana
pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana
pada tanggal 23 Februari 2009. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan
Reksa Dana tersebut.
b.
-5-
-6-
52
53
1.
2.
Umum
Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang II (Reksa Dana) adalah Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8
tahun 1995 dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
(sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)
No. Kep-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, dan terakhir diganti
dengan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal
14 Mei 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.B.1 Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana antara PT Danareksa Investment Management sebagai
Manajer Investasi dan Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam
Akta No. 11 tanggal 6 Desember 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di
Jakarta, dan Addendum Kontrak Investasi Kolektif No. 33 tanggal 14 Januari 2008 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana terhadap Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku.
Jumlah unit penyertaan yang ditawarkan oleh Reksa Dana sesuai dengan Kontrak Investasi
Kolektif adalah sebanyak 1.000.000.000 unit penyertaan
Reksa Dana telah memperoleh pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. S-690/BL/2008 tanggal 4 Februari 2008.
Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif, kekayaan Reksa Dana akan diinvestasikan
100% pada instrumen pasar uang dan kas yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Negotiable Certificate Deposits (NCD), rekening giro dan deposito berjangka pada bank-bank
pemerintah dan swasta yang termasuk kategori sehat menurut standar Bank Indonesia dan
pada efek bersifat hutang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh negara Republik Indonesia, BUMN, dan perusahaan swasta baik yang
diperdagangkan di Indonesia maupun di luar Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit dipublikasikan hanya pada harihari bursa, dimana hari terakhir bursa di bulan Desember 2008 adalah tanggal 30 Desember
2008. Laporan keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif)
sampai dengan 31 Desember 2008 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana
pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah menyelesaikan laporan keuangan Reksa Dana
pada tanggal 23 Februari 2009. Manajer Investasi bertanggung jawab atas laporan keuangan
Reksa Dana tersebut.
b.
-5-
-6-
52
53
c.
Penggunaan Estimasi
g.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
d.
Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya
perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi.
Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
dan instrumen pasar uang lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia termasuk
efek hutang yang jatuh tempo dibawah satu tahun.
Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.
Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia
dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai
aset atau kewajiban pajak tangguhan.
Efek hutang dinilai berdasarkan metode harga perolehan yang diamortisasi berdasarkan
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal
9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana.
e.
Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga berjalan
tersebut diakui sebagai piutang bunga.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga berdasarkan
penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas piutang tersebut.
f.
Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan
sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996
tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku.
Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana,
sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba
(pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan
bukan merupakan obyek pajak penghasilan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi.
Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal portofolio efek disajikan sebagai
pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur
portofolio efek tersebut.
Premi atau diskonto yang belum diamortisasi dari efek hutang disajikan sebagai penambah
atau pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai kerugian atau keuntungan investasi
yang belum direalisasi selama umur efek hutang tersebut.
Keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi
dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah
direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan
kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
h.
Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak
menyajikan segmen sekunder.
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
-7-
-8-
54
55
c.
Penggunaan Estimasi
g.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
d.
Portofolio Efek
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya
perikatan atas transaksi efek, yakni pada tanggal terjadinya transaksi.
Portofolio efek terdiri dari instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
dan instrumen pasar uang lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia termasuk
efek hutang yang jatuh tempo dibawah satu tahun.
Instrumen pasar uang merupakan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia.
Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia
dinilai berdasarkan nilai nominal setelah dikurangi nilai diskonto yang belum diamortisasi.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai
aset atau kewajiban pajak tangguhan.
Efek hutang dinilai berdasarkan metode harga perolehan yang diamortisasi berdasarkan
Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal
9 Oktober 2008 mengenai Peraturan Nomor IV.C.2 Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
Portofolio Reksa Dana.
e.
Dalam hal obligasi dibeli dengan harga terpisah dari bunga berjalan, maka bunga berjalan
tersebut diakui sebagai piutang bunga.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Reksa Dana membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga berdasarkan
penelaahan secara reguler oleh Manajer Investasi terhadap kolektibilitas piutang tersebut.
f.
Pajak Penghasilan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah subyek pajak yang diperlakukan
sebagai persekutuan, kongsi atau firma. Obyek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 tanggal 30 April 1996
tentang Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana, serta ketentuan pajak yang berlaku.
Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana,
sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba
(pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan
bukan merupakan obyek pajak penghasilan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan kewajiban. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi.
Potongan harga pembelian (diskonto) dari nilai nominal portofolio efek disajikan sebagai
pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama umur
portofolio efek tersebut.
Premi atau diskonto yang belum diamortisasi dari efek hutang disajikan sebagai penambah
atau pengurang nilai nominal dan diamortisasi sebagai kerugian atau keuntungan investasi
yang belum direalisasi selama umur efek hutang tersebut.
Keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan operasi
dan laporan perubahan aset bersih periode berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah
direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Beban investasi diakui secara akrual dan harian.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan (apabila ada) disajikan di dalam laporan aset dan
kewajiban atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
h.
Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah
segmen usaha. Reksa Dana tidak memiliki segmen geografis sehingga Reksa Dana tidak
menyajikan segmen sekunder.
Segmen usaha adalah komponen Reksa Dana yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
-7-
-8-
54
55
3.
4.
Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang
Jenis efek
Nilai nominal
Deposito berjangka
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
Jatuh
tempo
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
9,69
4,85
4,85
4,84
Tingkat bunga
per tahun
%
11,00
13,00
13,00
9,00
25.000.000.000
24,23
b. Efek Hutang
Jenis efek
Obligasi
Medco Energi Internasional I 2004
WOM Finance II C 2005
Summit Oto Finance II A 2007
Branta Mulia I 2004
Matahari Putra Prima II 2004
Summit Oto Finance II B 2007
BTN X 2004
Bank Jabar IV B 2004
CMNP III B 2005
Adira Dinamika MF II A 2006
WOM Finance III B 2006
Indofood Sukses Makmur III 2004
Bank Ekspor Indonesia III A 2006
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 2004
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 2004
Federal International Finance VIII A 2008
Astra Sedaya Finance IX A 2008
Jumlah
Nilai nominal
16.000.000.000
11.000.000.000
10.000.000.000
9.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
616.000.000
77.616.000.000
Harga perolehan
diamortisasi
16.282.564.800
11.159.359.200
9.823.380.000
9.146.169.900
5.057.486.000
4.901.992.050
4.043.157.600
3.020.622.300
3.006.395.100
2.997.819.870
2.043.012.500
2.026.701.000
1.026.501.800
1.023.337.000
1.012.996.300
998.070.920
617.963.130
78.187.529.470
Tingkat
bunga
per tahun
%
13,13
13,90
8,35
13,50
13,80
8,65
12,20
12,50
12,75
14,40
15,15
12,50
12,50
14,75
13,80
11,13
9,08
Jatuh
tempo
12-Jul-09
07-Jun-09
08-Mar-09
19-Apr-09
11-Mei-09
08-Sep-09
25-Mei-09
05-Okt-09
08-Jun-09
08-Jun-09
07-Jun-09
13-Jul-09
28-Sep-09
28-Jun-09
11-Mei-09
18-Mei-09
11-Mar-09
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
15,78
10,81
9,52
8,86
4,90
4,75
3,92
2,93
2,91
2,91
1,99
1,96
0,99
0,99
0,98
0,97
0,60
5.
1.424.003.448
1.112.645.309
309.905.106
116.795.339
116.466.230
80.727.219
35.363.316
29.071.054
17.887.571
Jumlah
3.268.271.902
13.892.860
11.514.450
Piutang Bunga
Efek hutang
Instrumen pasar uang
1.260.826.106
5.299.848
Jumlah
1.266.125.954
Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer
Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.
6.
Aset Lain-lain
Merupakan tagihan dari pemegang unit penyertaan atas pendapatan yang telah didistribusikan
yang belum diterima pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
75,77
Harga perolehan diamortisasi efek hutang merupakan nilai nominal ditambah premi yang
belum diamortisasi sebesar Rp 571.529.470 pada tanggal 31 Desember 2008.
Bank
7.
Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana yakni obligasi korporasi pada tanggal 31 Desember
2008 senilai Rp 78.187.529.470 berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
8.
-9-
- 10 -
56
57
3.
4.
Portofolio Efek
a. Instrumen Pasar Uang
Jenis efek
Nilai nominal
Deposito berjangka
PT Bank Permata Tbk
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
Jatuh
tempo
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
05-Jan-09
9,69
4,85
4,85
4,84
Tingkat bunga
per tahun
%
11,00
13,00
13,00
9,00
25.000.000.000
24,23
b. Efek Hutang
Jenis efek
Nilai nominal
Harga perolehan
diamortisasi
Obligasi
Medco Energi Internasional I 2004
WOM Finance II C 2005
Summit Oto Finance II A 2007
Branta Mulia I 2004
Matahari Putra Prima II 2004
Summit Oto Finance II B 2007
BTN X 2004
Bank Jabar IV B 2004
CMNP III B 2005
Adira Dinamika MF II A 2006
WOM Finance III B 2006
Indofood Sukses Makmur III 2004
Bank Ekspor Indonesia III A 2006
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 2004
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 2004
Federal International Finance VIII A 2008
Astra Sedaya Finance IX A 2008
16.000.000.000
11.000.000.000
10.000.000.000
9.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
4.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
2.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
616.000.000
16.282.564.800
11.159.359.200
9.823.380.000
9.146.169.900
5.057.486.000
4.901.992.050
4.043.157.600
3.020.622.300
3.006.395.100
2.997.819.870
2.043.012.500
2.026.701.000
1.026.501.800
1.023.337.000
1.012.996.300
998.070.920
617.963.130
Jumlah
77.616.000.000
78.187.529.470
Tingkat
bunga
per tahun
%
13,13
13,90
8,35
13,50
13,80
8,65
12,20
12,50
12,75
14,40
15,15
12,50
12,50
14,75
13,80
11,13
9,08
Jatuh
tempo
12-Jul-09
07-Jun-09
08-Mar-09
19-Apr-09
11-Mei-09
08-Sep-09
25-Mei-09
05-Okt-09
08-Jun-09
08-Jun-09
07-Jun-09
13-Jul-09
28-Sep-09
28-Jun-09
11-Mei-09
18-Mei-09
11-Mar-09
Persentase
terhadap jumlah
portofolio efek
%
15,78
10,81
9,52
8,86
4,90
4,75
3,92
2,93
2,91
2,91
1,99
1,96
0,99
0,99
0,98
0,97
0,60
5.
Efek hutang yang dimiliki Reksa Dana yakni obligasi korporasi pada tanggal 31 Desember
2008 senilai Rp 78.187.529.470 berjangka waktu kurang dari 1 tahun.
1.424.003.448
1.112.645.309
309.905.106
116.795.339
116.466.230
80.727.219
35.363.316
29.071.054
17.887.571
Jumlah
3.268.271.902
13.892.860
11.514.450
Piutang Bunga
Efek hutang
Instrumen pasar uang
1.260.826.106
5.299.848
Jumlah
1.266.125.954
Reksa Dana tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang bunga karena Manajer
Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.
6.
Aset Lain-lain
Merupakan tagihan dari pemegang unit penyertaan atas pendapatan yang telah didistribusikan
yang belum diterima pada tanggal laporan aset dan kewajiban.
75,77
Harga perolehan diamortisasi efek hutang merupakan nilai nominal ditambah premi yang
belum diamortisasi sebesar Rp 571.529.470 pada tanggal 31 Desember 2008.
Bank
7.
8.
-9-
- 10 -
56
57
9.
Hutang Pajak
Merupakan hutang pajak kini Pasal 29 (Catatan 15).
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh
wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan
atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan
administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit
penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar minimum
0,20% per tahun dan maksimum 0,25% per tahun dari jumlah nilai aset bersih harian dan
dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar
dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).
157.519.354
21.002.581
41.727.042
Jumlah
220.248.977
Pajak kini
b.
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:
Persentase
%
Unit
Beban Pajak
4.572.000
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
adalah sebagai berikut:
Pemodal
Manajer Investasi
100,00
-
107.279.671,521
-
Jumlah
100,00
107.279.671,521
Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro
18.182.855.855
1.253.118.736
118.193.106
Jumlah
19.554.167.697
Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar
Rp 1.266.125.954.
Jumlah
3.587.596.139
(18.182.855.855)
(1.253.118.736)
(118.193.106)
2.935.484.648
12.106.882
(13.018.980.028)
45.720.651
13.064.700.679
4.572.000
4.572.000
- 11 -
- 12 -
58
59
9.
Hutang Pajak
Merupakan hutang pajak kini Pasal 29 (Catatan 15).
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh
wajib pajak yang bersangkutan (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan
atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
157.519.354
21.002.581
41.727.042
Jumlah
220.248.977
Merupakan imbalan atas jasa penanganan transaksi investasi, penitipan kekayaan dan
administrasi yang berkaitan dengan kekayaan Reksa Dana, pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian kembali unit penyertaan serta biaya yang berkaitan dengan akun pemegang unit
penyertaan kepada Citibank, N.A., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian sebesar minimum
0,20% per tahun dan maksimum 0,25% per tahun dari jumlah nilai aset bersih harian dan
dibayarkan setiap bulan. Pemberian imbalan tersebut diatur berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Beban kustodian yang belum dibayar
dibukukan pada akun Hutang Lain-lain (Catatan 10).
15. Pajak Penghasilan
a.
Pajak kini
b.
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan Manajer Investasi:
Persentase
%
Unit
Beban Pajak
4.572.000
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
menurut laporan operasi dengan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak
adalah sebagai berikut:
Pemodal
Manajer Investasi
100,00
-
107.279.671,521
-
Jumlah
100,00
107.279.671,521
Efek hutang
Instrumen pasar uang
Jasa giro
18.182.855.855
1.253.118.736
118.193.106
Jumlah
19.554.167.697
Pendapatan bunga di atas termasuk pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar
Rp 1.266.125.954.
Jumlah
3.587.596.139
(18.182.855.855)
(1.253.118.736)
(118.193.106)
2.935.484.648
12.106.882
(13.018.980.028)
45.720.651
13.064.700.679
4.572.000
4.572.000
- 11 -
- 12 -
58
59
c.
Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang
dan efek hutang. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.
Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2008 tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak
terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.
Instrumen
pasar uang
Efek
hutang
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bunga
Lain-lain
1.253.118.736
-
18.182.855.855
-
118.193.106
55.777.870
19.554.167.697
55.777.870
1.253.118.736
18.182.855.855
173.970.976
19.609.945.567
(229.897.978)
(3.335.838.552)
(31.916.828)
(3.597.653.358)
Beban Investasi
Kerugian investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Jumlah kerugian investasi yang
telah dan belum direalisasi
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(2.947.591.530)
1.023.220.758
11.899.425.773
142.054.148
Beban pajak
Instrumen
pasar uang
Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
Hutang lain-lain
Laporan Operasi
Beban investasi
Bank
Kustodian
157.519.354
1.424.003.448
21.002.581
3.095.268.501
412.702.467
Efek
hutang
Jumlah
25.005.299.848
79.448.355.576
50.302.127
159.822.968
104.453.655.424
3.428.434.793
107.882.090.217
Kewajiban
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak dialokasikan
Jumlah Kewajiban
210.125.095
392.293.601
602.418.696
b. Sebesar 68,38% dari jumlah pembelian portofolio efek dan 41,82% dari jumlah penjualan
portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang dikelola oleh PT Danareksa
Investment Management selaku Manajer Investasi dari lembaga-lembaga keuangan
tersebut.
c.
(2.947.591.530)
13.064.700.679
13.060.128.679
Jumlah Aset
a.
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
Sebesar 1,78% dari jumlah pembelian portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal
efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas
sebagai perantara pedagang efek.
- 13 -
- 14 -
60
61
c.
Segmen usaha Reksa Dana dibagi berdasarkan jenis portofolio efek yakni instrumen pasar uang
dan efek hutang. Klasifikasi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Reksa Dana.
Pajak Tangguhan
Pada tanggal 31 Desember 2008 tidak terdapat perbedaan temporer yang berdampak
terhadap pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan.
Instrumen
pasar uang
Efek
hutang
Lain-lain
Jumlah
Laporan Operasi
Pendapatan Investasi
Bunga
Lain-lain
1.253.118.736
-
18.182.855.855
-
118.193.106
55.777.870
19.554.167.697
55.777.870
1.253.118.736
18.182.855.855
173.970.976
19.609.945.567
(229.897.978)
(3.335.838.552)
(31.916.828)
(3.597.653.358)
Beban Investasi
Kerugian investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Kerugian investasi yang belum direalisasi
Jumlah kerugian investasi yang
telah dan belum direalisasi
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(2.947.591.530)
1.023.220.758
Transaksi Reksa Dana yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa:
Manajer
Investasi
Laporan Aset dan Kewajiban
Bank
Hutang lain-lain
Laporan Operasi
Beban investasi
Bank
Kustodian
157.519.354
1.424.003.448
21.002.581
3.095.268.501
412.702.467
(2.947.591.530)
13.064.700.679
13.060.128.679
Efek
hutang
Jumlah
25.005.299.848
79.448.355.576
50.302.127
159.822.968
Jumlah Aset
104.453.655.424
3.428.434.793
107.882.090.217
Kewajiban
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak dialokasikan
Jumlah Kewajiban
210.125.095
392.293.601
602.418.696
b. Sebesar 68,38% dari jumlah pembelian portofolio efek dan 41,82% dari jumlah penjualan
portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 dilakukan dengan lembaga-lembaga keuangan yang dikelola oleh PT Danareksa
Investment Management selaku Manajer Investasi dari lembaga-lembaga keuangan
tersebut.
c.
(2.935.484.648)
(12.106.882)
(4.572.000)
Instrumen
pasar uang
Dalam kegiatan operasionalnya, Reksa Dana melakukan transaksi pembelian dan penjualan
efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama
sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
142.054.148
Beban pajak
a.
11.899.425.773
Sebesar 1,78% dari jumlah pembelian portofolio efek periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal
efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 dilakukan melalui PT Danareksa Sekuritas
sebagai perantara pedagang efek.
- 13 -
- 14 -
60
61
Jenis efek
Nilai nominal
Obligasi
Adhi Karya II 03, 10-Jun-08, 14,50%, idAAdira Dinamika MF I B 03, 06-Mei-08, 14,13%, idA+
Adira Dinamika MF II A 06, 08-Jun-09, 14,40%, idAAAlfa I 03, 16-Jul-08, 13,75%, idAArpeni Pratama Ocean Line I 03, 02-Okt-08, 14,25%, idA
Astra Sedaya Finance IX A 08, 11-Mar-09, 9,08%, idAAAstra Sedaya Finance VII D 06, 13-Des-08, 14,00%, idAAAstra Sedaya Finance VIII A 07, 03-Jul-08, 9,00%, IdAABank BTN IX 03, 02-Okt-08, 12,50%, idA+
Bank Bukopin II A 03, 10-Jul-08, 13,38%, idABank DKI IV 04, 17-Jun-09, 12,50%, idABank Ekspor Indonesia I 03, 08-Jul-08, 13,00%, idABank Ekspor Indonesia III A 06, 28-Sep-09, 12,50%, idA+
Bank Jabar IV B 04, 05-Okt-09, 12,50%, idA+
Bank JATIM III 03, 11-Jul-08, 13,45%, idABranta Mulia I 04, 19-Apr-09, 13,50%, idABTN X 04, 25-Mei-09, 12,20%, idAACMNP III B 05, 08-Jun-09, 12,75%, A1.id
Danareksa I 03, 27-Jun-08, 14,13%, idAFederal International Finance VI C 06, 21-Apr-09, 14,75%, idA+
Federal International Finance VII A 07, 07-Mei-08, 9,75%, idA+
Federal International Finance VIII A 08, 18-Mei-09, 11,13%, IdAAIndofood Sukses Makmur II 03, 10-Jun-08, 13,50%, idAA+
Indofood Sukses Makmur III 04, 13-Jul-09, 12,50%, idAA+
Indosat III A 03, 22-Okt-08, 12,50%, idAA+
Jawa Pos I 03, 10-Des-08, 13,75%, idA
Matahari Putra Prima II 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+(Sy)
Mayora Indah II 03, 11-Jul-08, 14,00%, idA+
Medco Energi Internasional I 04, 12-Jul-09, 13,13%, idAAObligasi Negara Republik Indonesia ORI001, 09-Agt-09, 12,05%
Obligasi Negara ZC0001, 20-Nov-08
Obligasi Pemerintah FR0002, 15-Jun-09, 14,00%
Obligasi Pemerintah VR0014, 25-Agt-08, 8,35%,
Obligasi Pemerintah VR0015, 25-Des-08, 9,83%
Obligasi Pemerintah VR0016, 25-Jul-09, 11,00%
Oto Multiartha IV C 05, 01-Apr-08, 10,85%, idA+
PAM Lyonnaise I B 05, 12-Jul-08, 12,75%, idAPerum Pegadaian VII 00, 21-Jul-08, 8,01%, idAA
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 04, 28-Jun-09, A1.id
Summit Oto Finance II A 07, 08-Mar-09, 8,35%, idAAA(cg)
Summit Oto Finance II B 07, 08-Sep-09, 8,65%, idAAA(cg)
Surya Citra Televisi I 03, 25-Jun-08, 13,75%, idA
Syariah Mudharabah Bank Mandiri 03, 31-Okt-08, 8,35%, idBBB+(sy)
Tunas Financindo Sarana V A 08, 27-Feb-09, 10,00% IdAWOM Finance II B 05, 07-Jun-08, 13,25%, idAWOM Finance II C 05, 07-Jun-09, 13,90%, idAWOM Finance III A 06, 07-Jun-08, 14,85%, idAWOM Finance III B 06, 07-Jun-09, 15,15%, idA-
4.000.000.000
6.500.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
15.500.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
4.000.000.000
7.000.000.000
9.000.000.000
6.000.000.000
3.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
1.000.000.000
26.000.000.000
2.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
7.000.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
16.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
11.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
Penjualan
Jumlah
harga beli
4.051.300.000
6.594.600.000
8.107.750.000
6.028.500.000
16.201.600.000
15.552.350.000
1.012.300.000
10.041.500.000
13.056.000.000
3.064.500.000
4.000.000.000
20.878.050.000
1.027.000.000
4.028.000.000
7.098.200.000
9.153.000.000
6.067.000.000
3.006.600.000
16.231.550.000
3.077.500.000
10.015.000.000
998.000.000
26.193.580.000
2.027.400.000
38.692.000.000
18.189.900.000
7.083.600.000
1.013.500.000
7.176.800.000
16.290.000.000
11.182.000.000
14.397.500.000
20.430.500.000
25.956.453.000
9.990.000.000
9.997.000.000
7.005.300.000
22.408.920.000
8.012.000.000
1.024.000.000
14.715.000.000
4.900.000.000
7.154.000.000
4.000.000.000
28.029.400.000
12.162.000.000
11.164.500.000
3.051.700.000
2.044.400.000
Nilai nominal
4.000.000.000
6.500.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.884.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
26.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-
Jumlah
harga jual
4.000.000.000
6.526.500.000
5.092.500.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.871.952.000
999.360.000
10.000.000.000
12.998.000.000
3.000.000.000
4.050.000.000
20.607.500.000
1.012.000.000
7.000.000.000
2.027.520.000
16.029.200.000
3.045.000.000
10.000.000.000
26.132.000.000
38.209.300.000
18.012.000.000
2.035.800.000
7.000.000.000
10.868.000.000
14.707.500.000
20.089.000.000
25.906.000.000
9.999.000.000
9.997.000.000
7.000.000.000
22.078.000.000
8.000.000.000
4.968.000.000
7.014.000.000
4.000.000.000
27.903.500.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-
10.000.000.000
9.155.000.000
10.000.000.000
9.423.000.000
509.406.000.000
512.736.753.000
431.790.000.000
431.601.632.000
Ikhtisar penjualan periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 termasuk obligasi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 227.106.000.000.
Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan
pasar keuangan di Indonesia, ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang
Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan
surat berharga, serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya
likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Memburuknya kondisi ekonomi berpotensi mempengaruhi nilai aset bersih Reksa Dana serta
minat pemegang unit penyertaan untuk terus menginvestasikan dananya pada Reksa Dana.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi pendapatan investasi dan nilai aset bersih dari
aktivitas operasi Reksa Dana di masa mendatang.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan
datang, Manajer Investasi akan menentukan langkah-langkah terbaik yang harus diambil untuk
kepentingan Reksa Dana dan pemegang unit penyertaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, antara lain kebijakan fiskal
dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali
Reksa Dana dan Manajer Investasi, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan
yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas pendapatan investasi dan nilai aset bersih
Reksa Dana, termasuk dampak masa depan terhadap pemegang unit penyertaan, tidak dapat
ditentukan.
Tidak terdapat kejadian setelah tanggal laporan aset dan kewajiban sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, yang
menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Reksa Dana untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya.
21. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008
(tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008:
Hasil investasi
6,21%
6,21%
Beban operasi
1,71%
Perputaran portofolio
2,05 : 1
0,35%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa
Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan
akan sama dengan kinerja masa lalu.
- 15 -
- 16 -
62
63
Jenis efek
Nilai nominal
Obligasi
Adhi Karya II 03, 10-Jun-08, 14,50%, idAAdira Dinamika MF I B 03, 06-Mei-08, 14,13%, idA+
Adira Dinamika MF II A 06, 08-Jun-09, 14,40%, idAAAlfa I 03, 16-Jul-08, 13,75%, idAArpeni Pratama Ocean Line I 03, 02-Okt-08, 14,25%, idA
Astra Sedaya Finance IX A 08, 11-Mar-09, 9,08%, idAAAstra Sedaya Finance VII D 06, 13-Des-08, 14,00%, idAAAstra Sedaya Finance VIII A 07, 03-Jul-08, 9,00%, IdAABank BTN IX 03, 02-Okt-08, 12,50%, idA+
Bank Bukopin II A 03, 10-Jul-08, 13,38%, idABank DKI IV 04, 17-Jun-09, 12,50%, idABank Ekspor Indonesia I 03, 08-Jul-08, 13,00%, idABank Ekspor Indonesia III A 06, 28-Sep-09, 12,50%, idA+
Bank Jabar IV B 04, 05-Okt-09, 12,50%, idA+
Bank JATIM III 03, 11-Jul-08, 13,45%, idABranta Mulia I 04, 19-Apr-09, 13,50%, idABTN X 04, 25-Mei-09, 12,20%, idAACMNP III B 05, 08-Jun-09, 12,75%, A1.id
Danareksa I 03, 27-Jun-08, 14,13%, idAFederal International Finance VI C 06, 21-Apr-09, 14,75%, idA+
Federal International Finance VII A 07, 07-Mei-08, 9,75%, idA+
Federal International Finance VIII A 08, 18-Mei-09, 11,13%, IdAAIndofood Sukses Makmur II 03, 10-Jun-08, 13,50%, idAA+
Indofood Sukses Makmur III 04, 13-Jul-09, 12,50%, idAA+
Indosat III A 03, 22-Okt-08, 12,50%, idAA+
Jawa Pos I 03, 10-Des-08, 13,75%, idA
Matahari Putra Prima II 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+
Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I 04, 11-Mei-09, 13,80%, idA+(Sy)
Mayora Indah II 03, 11-Jul-08, 14,00%, idA+
Medco Energi Internasional I 04, 12-Jul-09, 13,13%, idAAObligasi Negara Republik Indonesia ORI001, 09-Agt-09, 12,05%
Obligasi Negara ZC0001, 20-Nov-08
Obligasi Pemerintah FR0002, 15-Jun-09, 14,00%
Obligasi Pemerintah VR0014, 25-Agt-08, 8,35%,
Obligasi Pemerintah VR0015, 25-Des-08, 9,83%
Obligasi Pemerintah VR0016, 25-Jul-09, 11,00%
Oto Multiartha IV C 05, 01-Apr-08, 10,85%, idA+
PAM Lyonnaise I B 05, 12-Jul-08, 12,75%, idAPerum Pegadaian VII 00, 21-Jul-08, 8,01%, idAA
Sona Topas Tourism Industry Syariah Ijarah 04, 28-Jun-09, A1.id
Summit Oto Finance II A 07, 08-Mar-09, 8,35%, idAAA(cg)
Summit Oto Finance II B 07, 08-Sep-09, 8,65%, idAAA(cg)
Surya Citra Televisi I 03, 25-Jun-08, 13,75%, idA
Syariah Mudharabah Bank Mandiri 03, 31-Okt-08, 8,35%, idBBB+(sy)
Tunas Financindo Sarana V A 08, 27-Feb-09, 10,00% IdAWOM Finance II B 05, 07-Jun-08, 13,25%, idAWOM Finance II C 05, 07-Jun-09, 13,90%, idAWOM Finance III A 06, 07-Jun-08, 14,85%, idAWOM Finance III B 06, 07-Jun-09, 15,15%, idA-
4.000.000.000
6.500.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
15.500.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
4.000.000.000
7.000.000.000
9.000.000.000
6.000.000.000
3.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
1.000.000.000
26.000.000.000
2.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
7.000.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
16.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
1.000.000.000
15.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
11.000.000.000
3.000.000.000
2.000.000.000
Penjualan
Jumlah
harga beli
4.051.300.000
6.594.600.000
8.107.750.000
6.028.500.000
16.201.600.000
15.552.350.000
1.012.300.000
10.041.500.000
13.056.000.000
3.064.500.000
4.000.000.000
20.878.050.000
1.027.000.000
4.028.000.000
7.098.200.000
9.153.000.000
6.067.000.000
3.006.600.000
16.231.550.000
3.077.500.000
10.015.000.000
998.000.000
26.193.580.000
2.027.400.000
38.692.000.000
18.189.900.000
7.083.600.000
1.013.500.000
7.176.800.000
16.290.000.000
11.182.000.000
14.397.500.000
20.430.500.000
25.956.453.000
9.990.000.000
9.997.000.000
7.005.300.000
22.408.920.000
8.012.000.000
1.024.000.000
14.715.000.000
4.900.000.000
7.154.000.000
4.000.000.000
28.029.400.000
12.162.000.000
11.164.500.000
3.051.700.000
2.044.400.000
Nilai nominal
4.000.000.000
6.500.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.884.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
13.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
20.500.000.000
1.000.000.000
7.000.000.000
2.000.000.000
16.000.000.000
3.000.000.000
10.000.000.000
26.000.000.000
38.000.000.000
18.000.000.000
2.000.000.000
7.000.000.000
11.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.906.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
7.000.000.000
22.000.000.000
8.000.000.000
5.000.000.000
7.000.000.000
4.000.000.000
28.000.000.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-
Jumlah
harga jual
4.000.000.000
6.526.500.000
5.092.500.000
6.000.000.000
16.000.000.000
14.871.952.000
999.360.000
10.000.000.000
12.998.000.000
3.000.000.000
4.050.000.000
20.607.500.000
1.012.000.000
7.000.000.000
2.027.520.000
16.029.200.000
3.045.000.000
10.000.000.000
26.132.000.000
38.209.300.000
18.012.000.000
2.035.800.000
7.000.000.000
10.868.000.000
14.707.500.000
20.089.000.000
25.906.000.000
9.999.000.000
9.997.000.000
7.000.000.000
22.078.000.000
8.000.000.000
4.968.000.000
7.014.000.000
4.000.000.000
27.903.500.000
12.000.000.000
3.000.000.000
-
10.000.000.000
9.155.000.000
10.000.000.000
9.423.000.000
509.406.000.000
512.736.753.000
431.790.000.000
431.601.632.000
Ikhtisar penjualan periode sejak 4 Februari 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember
2008 termasuk obligasi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 227.106.000.000.
Krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar modal dan
pasar keuangan di Indonesia, ditandai antara lain dengan melemahnya nilai tukar mata uang
Rupiah, penurunan permintaan dan nilai pasar komoditas, penurunan nilai pasar saham dan
surat berharga, serta kenaikan suku bunga. Kondisi tersebut telah mengakibatkan berkurangnya
likuiditas, terbatasnya penyediaan kredit serta menurunnya pertumbuhan ekonomi.
Memburuknya kondisi ekonomi berpotensi mempengaruhi nilai aset bersih Reksa Dana serta
minat pemegang unit penyertaan untuk terus menginvestasikan dananya pada Reksa Dana.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi pendapatan investasi dan nilai aset bersih dari
aktivitas operasi Reksa Dana di masa mendatang.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin semakin memburuk pada tahun yang akan
datang, Manajer Investasi akan menentukan langkah-langkah terbaik yang harus diambil untuk
kepentingan Reksa Dana dan pemegang unit penyertaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, antara lain kebijakan fiskal
dan moneter yang diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali
Reksa Dana dan Manajer Investasi, untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dampak masa depan
yang berasal dari kondisi ekonomi pada saat ini atas pendapatan investasi dan nilai aset bersih
Reksa Dana, termasuk dampak masa depan terhadap pemegang unit penyertaan, tidak dapat
ditentukan.
Tidak terdapat kejadian setelah tanggal laporan aset dan kewajiban sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini yang terjadi akibat memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, yang
menimbulkan ketidakpastian tentang kemampuan Reksa Dana untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya.
21. Ikhtisar Rasio Keuangan
Berikut ini adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk periode sejak 4 Februari 2008
(tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008:
Hasil investasi
6,21%
6,21%
Beban operasi
1,71%
Perputaran portofolio
2,05 : 1
0,35%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa
Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan
akan sama dengan kinerja masa lalu.
- 15 -
- 16 -
62
63
*******
- 17 -
64