Anda di halaman 1dari 6

KALORI METRI

-Kalorimetri adalah bidang ilmu yang mempelajari pengukuran keaddan suatu benda terhadap aspek
termal untuk mengetahui perubahan fisika dan kimianya. Perubahan tersebut bisa bersifat fisik seperti
peleburan, penguapan atau bisa juga bersifat kimia seperti pembakaran, netralisasi asam basa dan lain-
lain.
-Kolorimetri adalah metode perbandingan menggunakan perbedaan warna¹. Metode kolorimetri
mengukur warna suatu zat sebagai perbandingan.[ ¹ ] Biasanya cahaya putih digunakan sebagai sumber
cahaya yang membandingkan absorpsi cahaya relative terhadap suatu zat. [ ¹ ] Salah satu alat yang di
gunakan untuk mengukur perbandingan warna yang tampak adalah kolormetri. Selain kolorimetri, metode
lain yang Kalorimeter adalah alat yang di gunakan untuk menentukan kapasitas kalor, kapasitaas
kalor jenis, kapasitas kalor laten dari suatu benda atau bahan.

> Kalorimeter adalah apa yang dugunakan untuk mengukur perubahan termal suatu benda.

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur panas yang di lepaskan atau diserap oleh
suatu reaksi kimia atau proses fisika. Alat ini berguna untuk menentukan jumlah energi yang dibutuhkan
atau dihasilakan dari suatu rekasi kimia, yang dapat diukur dalam unit panas ( calori dan joule).
Kalorimetri bom bekerja berdasarkan hukum kekekalan energi, yang menyatakan bahwa energi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan. Jika suatu reaksi kimia terjadi di dalam bom, maka kalor yang
dilepaskan atau di serap oleh rekasi tersebut akan diserap oleh kalorimeter, maka jumlah kalor yang
terlibat dalam reaksi tersebut dapat dapat ditentukan.
SOAL:
1. Naphthalene (C10H8) dibakar dalam calorimeter bom yang berisi 1000g air. Suhu air
meninggkat dari 200c ke 24,370c. Konstanta kalorimeternya ialah 420J/0C. Berapakah
perubahan energi dalam untuk reaksi tersebut? Kalor jenis air 4,184 J/ g0C.
Pembahasan:

 Qreaksi + Qair + Qkalorimeter = 0


Qair = m ∙ c ∙ ∆T
Qair = 1000 g ∙ 4,184 J/g0C ∙ 4,370C = 18.285,828 J
Qkalorimeter = c ∙ ∆T = 420 J/0C ∙ 4,370C = 1.835,4 J
Qreaksi = -(Qair + Qkalorimeter ) = 18.285,828 J + 1.835,4J = 20.121,228 J
ρ = 1 gr/mL
V larutan = V HBr + V NaOH = 100 mL + 100 mL = 200 mL
=2Massa larutan = p . V larutan = gr/mL . 200 mL = 200 gram
Ditanyakan : ∆H = …..?
Jawaban:
Jumlah mol HBr = M . V
Jumlah mol NaOH = M . V
Jumlah NaOH = 0,5 . 0,1 = 0,05 mol
Q larutan = m . c . ∆T
Q larutan = 200 . 4,2 . 12
Q larutan = 10.080 j
∆H = -Q/n
∆H = - 10.080/0,05 = - 201.600 j/mol

2. Dalam suatu percobaan penentukan ∆H reaksi dengan menggunakan calorimeter


sederhana, sejumlah 0,05 mol logam nikel dimasukkan ke dalam larutan CuS04.
Termometer menunjukkan kenaikan suhu system (larutan) sebesar 50C. jika kapasitas
kalor larutan sebesar 4KJ/0C dan kapasitas kalorimeter dianggap nol ( sama sekali tidak
menyerap kalor ), tentukan kalor reaksinya.
Pembahasan:

 Q yang di lepas Ni + CuSO4 = Q yang di serap larutan


Q = C . ∆T
Q = 4 kJ/0C x 50C = - 20kJ ( untuk 0,05 mol Ni )
Untuk 1 mol CuSO4
1 mol/0,05 mol = Q/-20kJ

3. Direaksiakan 100 ml larutan HBr 0,5 M dsn 100 ml larutan NaOH 0,5 M. Setelah reaksi
suhu larutan naik sebesar 120C. Hitunglah perubahan entalpi yang terjadi. (jika dianggap
kalorimeter tidak menyerap kalor, massa jenis larutan 1 gr/ml dan kalor jenis larutan 4,2
J/g0C.
Pembahasan:

 M HBr = 0,5 M
V HBr = 100 mL = 0,1 L
N HBr = M . V = 0,5 . 0,1 = 0,05 mol
M NaOH = 0,5 M
V NaOH = 100 mL = 0,1 L
n NaOH = M . V = 0,5 . 0,1 = 0,05 mol

4. Dalam suatu eksperimen, didapati 50 mL larutan KOH 1M pada suhu 30,50C bereaksi dengan 50
mL asam asetat 1 M pada suhu 29,50C. Pada reaksi tersebut suhu campuran meninggkat menjadi
36,50C. Berdasarkan data tersebut hitung kalor penetralnya dan tulis reaksi yang terjadi
(diketahui kapasitas jenis calorimeter adalah 4,2 J/0C.
Pembahasan:

 Rekasi:
KOH(aq) + CH3COOH(aq)  CH3COOK(aq) + H2O(I)
M KOH = 1 M
V KOH = 50 mL = 0,05L
n KOH = M . V = 1 . 0,05 = 0,05 mol
M CH3C00H = 1 M
V CH3COOH = 50 mL = 0,05 L
n CH3COOH = M . V = 1 . 0,05 = 0,05 mol
Tawal = ( 30,5 + 29,5 )/2 = 300C
Takhir = 36,50C
∆T = 36,50C – 300C = 6,50C
Q = m . c . ∆T
Q = ( 50 + 50 ) . 4,2 . 6,5
Q = 2730 J
∆H = Q/n = 2730/0,05 = 54.600 J/mol

5. 1 kg air yang terdapat dalam calorimeter mengalami penurunan suhu 5˚C. Tentukan kalor reaksi
dari reaksi tersebut!
Pembahasan:

 Diketahui:
m = 1 kg = 1000 gr
c = 4,2 J/g˚C
∆T = 5˚C
Ditanya:
Q =…
Jawab:
Q = m . c . ∆T
Q = 1000 gr . 4,2J/g˚C . 5˚C
Q = 21.000 J = 21kJ

6. Sebanyak 100 cm3 larutan HCl 0,5 M direaksikan denggan 100 cm3 larutan NaOH 0,5 M dalam
calorimeter gelas gabus. Suhu awal kedua larutan sama, yaitu 24,50C. Setelah larutan
dicampurkan , suhu naik menjadi 280C. Jika kalor jenis dan massa jenis larutan di anggap sama
dengan air yaitu 4,18 J/g0C dan 1 g/cm3, tentukan perubahan entalpi reaksi berikut : HCL(aq) +
NaOH + (aq) NaCl(aq) + H2O(l).
Pembahasan:

 Diketahui:
ρ = 1 g/cm3
VHCl = 100 cm3
VNaOH = 100 cm3
∆T = 280C – 24,50C = 3,50C
c = 4,18 J/g0C
mHCl = ρ x VHCl = 1 x 100 = 100 gram
mNaOH = ρ x VNaOH = 1 x 100 = 100 gram
mlarutan = mHCl + mNaOH = 100 + 100 = 200 gram
mol HCl = mol NaOH = 0,5 M x 100 cm3 = 50 mmol = 0,05 mol
Ditanyakan: ∆H = …?
Jawaban:
Qreaksi = – Qlarutan
Qreaksi = – ( m x c x ∆T)
Qreaksi = – ( 200 x 4,18 x 3,5)
Qreaksi = – 2926 J
∆H = Qreaksi/jumlah mol = –2926J/0,05 mol = – 58.520 J/mol

7. Sebanyak 50 mL larutan HCI 1 M bersuhu 27˚C dicampur dengan 50 mL larutan NaOH 1 M


bersuhu 27˚C dalam suatu calorimeter plastic (p air = 1 g/cm3). Ternyata suhu campuran naik
menjadi 35˚C. Jika kalor jenis larutan di anggap sama dengan kalor jenis larutan di anggap sama
dengan kalor jenis air yaitu 4,18J/g˚C. Tentukan besarnya perubahan entalpi (∆H) untuk reaksi
penetralan:
HCI(aq) + NaOH(aq)  NaCI(aq) + H2O(I)
Pembahasan:

 Diketahui:
Volume HCI = 50 mL = 50 cm3
Volume NaOH = 50 mL = cm3
Massa NaOH = ρ air x volume NaOH = 1 g/cm³ x 50 cm³ = 50 gram

Massa campuran = massa HCl + massa NaOH = 50 gram + 50 gram = 100 gram

Jumlah mol HCl = M x V = 1 M x 0,05 L = 0,05 mol

Jumlah mol NaOH = M x V = 1 M x 0,05 L = 0,05 mol

ΔT = 35 – 27 = 8 °C

Ditanyakan: ΔH = ….?
Jawaban:

Q reaksi = – Q larutan

Q reaksi = – (m x c x ΔT)

Q reaksi = – (100 x 4,18 x 8) = – 3.344 J

ΔH = Q reaksi/jumlah mol = – 3.344/0,05 = -66.880 J/mol = -66,88 kJ/mol

Persamaan reaksi:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = -66,88 kJ/mol

8. larutan HCl 1 M yang suhunya 22°C dicampurkan dengan 50 mL larutan NaOH 1M yang
suhunya 22°C. Pada reaksi tersebut terjadi kenaikan suhu sampai 28,87°C. Tentukan ΔHR
netralisasi dan tulis persamaan termokimia reaksi tersebut.
Pembahasan:
 Jumlah mol HCl = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol
Volume larutan = volume air = 100 mL
Massa larutan = massa air = 100 mL x 1 gr/mL = 100 gr
ΔT = 28,87 – 22 = 6,87°CQ = m x c x ΔT
Q = 100 g x 4,2 J/g°C x 6,87°C
Q = 2885,4 J = 2,885 kJ
ΔHR = – Q/Jumlah mol
ΔHR = – 2,8854 kJ/0,05 mol = -57,71 kJ/mol
Persamaan termokimianya:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ∆HR = – 57,71 kJ/mol
9. Dilarutkan 4 gram kristal NaOH kedalam kalorimeter yg berisi 200 gram air, dan terjadi
perubahan suhu pada kalorimeter beserta isinya, dari suhu 23°C menjadi 32°C. Tentukan
besarnya entalpi pelarutan NaOH dalam air, jika diketahui kalor jenis larutan 4,2 3/gk dan
kapasitas kalorimeter 11.5 /K (Mr NaOH = 40 )
Pembahasan:
 Solusi mol = gram 4 = 0,1 mol
Mr 40
At = 32-23 = 9°C
Ireaksi = -( larutan + 2 kalorimeter) = -(m.C.At + C. At) = - (200. 4,2.9 + 11,5.9) = -
(7560 + 103,5) 7663,5 J

ΔΗ = Lreaksi mol =-7663,5 -851,5 J/mol..

10. Dalam kalorimeter, dıreaksikan 10 cm³ larutan NaOH IM dengan 10 cm³ larutan HCl 1M.
ternyata suhunya naik dari 20°C menjadi 30°C. Kalor jenis larutan = 4,187/ gk dan
kalorimeterdianggap tidak menyerap kalor, tentukanlah
a) perubahan entalpí
b) persamaan termokimia nya
pembahasan:
 Solusi
a) MOL = Mx volume
1 x 10 ml
= 10 mmol 10/1000 =0,01 mol
Ireaksi = - (9 larutan + I kalorimeter)
(Mlarutan C. At)
= (20.4, 18.10)
= 836 J/mol
ΔΗ qreaksi /MOL -836 /0,01 -83600J / MOL = -83,6 KJ/MOL
b) NaOH + HCl → NaCl + H₂O AH = -83,6 KMOL

Anda mungkin juga menyukai