Soal 1: Apa yang dimaksud dengan sifat kolligatif larutan? Berikan contoh dari
salah satu sifat kolligatif larutan elektrolit.
Jawaban: Sifat kolligatif larutan adalah sifat-sifat yang tergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam pelarut, bukan jenis zat terlarutnya. Contoh dari sifat
kolligatif larutan elektrolit adalah penurunan titik beku.
Soal 2: Mengapa larutan elektrolit bisa memiliki dampak kolligatif yang lebih
besar daripada larutan non-elektrolit?
Soal 3: Mengapa tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan
non-elektrolit dengan konsentrasi yang sama?
Soal 4: Sebuah larutan mengandung 0,1 mol natrium klorida (NaCl) dalam 1 liter
air. Berapakah kenaikan titik didih larutan ini? (Konstanta ebullioskopik air =
0,512 °C kg/mol)
Jawab:
−¿=1+ 1=2¿
Dik : i (faktor disosiasi) NaCl= Na+¿+Cl ¿
m = 0,1 mol/kg
Peny:
ΔTb = i × Keb × m
Soal 5: Mengapa larutan elektrolit dapat menghasilkan penurunan titik beku yang
lebih besar daripada larutan non-elektrolit dengan konsentrasi yang sama?
Soal 6: Sebuah larutan mengandung 0,2 mol natrium klorida (NaCl) dalam 500
gram air. Hitunglah penurunan titik beku larutan ini. (Konstanta kriometrik air =
1,86 °C kg/mol)
Jawab:
Dik : i (faktor disosiasi) NaCl =2
0 , 2 mol 0 , 2 kg
jumlah mol zat terlarut = =0 , 4 mol /kg
m pelarut ¿
massa pelarut dalam kg (
= 500 g
1000
kg
0 , 5 kg
)
Dit : penurunan titik beku larutan =...?
Peny:
ΔTf = i × Kf × m
Soal 7: Berapa tekanan osmotik yang dihasilkan oleh larutan 0,5 mol natrium
sulfat (Na2SO4) dalam 1 liter air pada 25°C? (R = 0,0821 L atm / K mol)
Jawab:
2−¿=2+ 1=3 ¿
M (molalitas) larutan =
jumlah mol zat terlarut 0 ,5 mol /kg
= =0 ,5 mol /kg
massa pelarut dalam kg 1 kg
Dit: π=...?
Peny :
π=i×M×R×T
Soal 1: Sebuah larutan mengandung 0,5 mol glukosa (C6H12O6) dalam 250 gram
air. Berapa penurunan titik beku larutan ini? (Konstanta kriometrik air = 1,86 °C
kg/mol)
Jawab:
Dik: i (faktor disosiasi) glukosa pada senyawa non eleltrolit =1(tidak ada disosiasi
menjadi ion)
Dit :∆ Tf =… ?
Peny :
Soal 2: Berapa tekanan osmotik yang dihasilkan oleh larutan 0,3 mol urea
(CH4N2O) dalam 500 mL air pada 25°C? (Konstanta gas ideal R = 0,0821 L atm /
K mol)
Jawab:
T (K)=25℃+273=298 K
Dit : π =...?
Peny :
π=i×M×R×T
Jawab:
Dit : ∆ Tb=… ?
Peny :
ΔTb = i × Keb × m
Soal 1: Sebuah larutan mengandung 0,05 mol natrium klorida (NaCl) dalam 250
mL air. Hitunglah molaritas (M) dari larutan ini.
Jawab:
250
Dik : V larutan =250 mL= L=0 , 25 L
1000
Dit : M (molalitas)=...?
Peny :
0 , 05 mol
M= =0 ,2 M
0 , 25 L
Soal 2: Sebuah larutan mengandung 0,1 mol kalium hidroksida (KOH) dalam 150
mL air. Hitunglah molalitas (m) dari larutan ini.
Jawab:
Peny :
jumlah mol zat terlarut 0 ,1 mol
Molalitas (m) = = =0 , 67 mol/ kg
massa pelarut 0 , 15 kg
Soal 3: Sebuah larutan mengandung 0,02 mol asam klorida (HCl) dalam 300 mL
air. Hitunglah fraksi mol (X) dari larutan ini.
Jawab:
Dik : Jumlah total mol = jumlah mol zat terlarut = 0,02 mol
Karena, 300 mL air ( pelarut ) memiliki massa sekitar 300 g,dan massa molar
air adalah 18 gr/mol, maka jumlah mol pelarut adalah:
Jumlah total mol zat terlarut dan pelarut =0,02 mol + 16,67 mol
≈ 16 , 69 mol
Peny :
Jadi, fraksi mol (X) dari larutan ini sekitar 0,0012 atau sekitar 0,12%.
Sumber : https://chat.openai.com/