Anda di halaman 1dari 5

1.

Jika tekanan uap air murni pada 250C adalah 20 mmHg, tekanan uap larutan urea 15% massa adalah
…. (Mr urea = 60 gr/mol)
a. 0,79 atm
b. 18,90 atm
c. 25,6 atm
d. 27,23 atm
e. 33,33 atm

Kunci :B
Pembahasan :
10% massa artinya terdapat 10 gr urea dan 90 gr air
Mencari fraksi mol zat terlarut :

Fraksi mol pelarut ( =

Mencari tekanan uap larutan:

2. Zat A sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai tekanan uap jenuh
28,85 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh 30 mmHg. Massa
molekul relative (Mr) zat A adalah …. g/mol.
A. 30
B. 60
C. 75
D. 90
E. 150

Kunci :C
Pembahasan :
Diketahui:
Massa A = 15 gram
Massa Pelarut = 90 gram
P = 28,85 mmHg
Po = 30 mmHg

Ditanya:
Mr = ?

Dijawab:
(

3. Pada tekanan 1 atm, larutan elektrolit biner dalam air mendidih pada suhu 100,78 oC. Jika Kb air 0,52
o
C/m, maka konsentrasi larutan tersebut adalah....
A. 3,0 molal
B. 2,5 molal
C. 2,0 molal
D. 1,5 molal
E. 0,75 molal

Kunci :E
Pembahasan :
Larutan elektrolit biner adalah larutan yang memiliki jumlah ion = 2.
Tb = 100,78oC

Kb air 0,52 oC/m

Sehingga,

4. Terdapat larutan non elektrolit dan elektrolit yang memiliki konsentrasi sama (1 m) serta mendidih
berturut-turut pada suhu 100,84oC; 104,68oC. Maka, faktor van’t Hoff larutan elektrolitnya adalah....
A. 4,50
B. 5,57
C. 6,53
D. 7,55
E. 8,53
Kunci :B
Pembahasan :
m : 1 molal
Tbnonelektrolit : 100,78oC

Tbelektrolit : 104,68oC

Sehingga,

Maka,

5. Gula 0,1 mol dan Na2SO4 0,05 mol masing-masing dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/ml). Jika
kenaikan titik didih larutan gula adalah K °C, maka kenaikan titik didih larutan Na2SO4 adalah....
A. 2K°C
B. 1,5K °C
C. 1,0K °C
D. 0,5K °C
E. 0,05 K °C

Kunci : B
Pembahasan :
 Gula merupakan larutan non elektrolit, i = 1

K = 0,1 ×
Kb = 10K
 Na2SO4 merupakan larutan elektrolit, → , n = 3 maka i = 3

Tb = 0,05 ×
Tb = 1,5K
Jadi kenaikan titik didih Na2SO4 = 1,5K 0C

6. Suatu larutan mengandung 5 gram senyawa non elektrolit yang dilarutkan dalam 100 gram air.
Senyawa tersebut mengalami penurunan titik beku sebesar 0.76 oC. Massa molekul relatif senyawa
non elektrolit tersebut adalah…. (Kf air = 1,86 oC/molal)
A. 134.56
B. 122,36
C. 112,36
D. 110,45
E. 94,67
Jawaban :B
Pembahasan :
Diketahui =
mter : 5 gram
mpel : 100 gram
ΔTf : 0,76 oC
Kf air : 1,86 oC/molal
i : 1 (senyawa non elektrolit)
Ditanya = Mr senyawa non elektrolit?

Sehingga,

Jadi, massa molekul relatif dari senyawa non elektrolit adalah 122,36.

7. Larutan asam lemah HX 0,3 molal membeku pada suhu -0,81 0C. Derajat ionisasi HX adalah …. (Kf
= 1,86 0C/m)
A. 15%
B. 25%
C. 35%
D. 45%
E. 55%

Jawaban :D
Pembahasan :
Diketahui =
m HX : 0,3 molal
ΔTf : -0,81 oC
Kf air : 1,86 oC/m
Ditanya =

Sehingga,

Jumlah ion (n) = 2


(
(
= 0,45 = 45%
Jadi, derajat ionisasi asam lemah HX adalah 45%.

8. Tekanan osmosis pada darah adalah 7,7 atm pada 25°C. Konsentrasi glukosa yang isotonis dengan
darah adalah…. (R = 0,082 L.atm/mol)
A. 3,75 M
B. 3,18 M
C. 1,65 M
D. 0,31 M
E. 0,01 M

Kunci : D
Pembahasan :
Isotonis adalah kondisi dimana larutan memiliki tekanan osmosis yang sama

R = 0,082 L.atm/mol
T = 25 °C = 273 K
i = 1 (non elektrolit)

.i
7,7 = M . 0,082. 273.1
M = 0,31 M

Anda mungkin juga menyukai