Standar Perubahan Entalpi Penguraian Standar Perubahan Entalpi Pembakaran Standar Perubahan Entalpi Penetralan Standar Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
Adalah perubahan entalpi untuk reaksi pembentukan satu mol
senyawa dengan pola reaksi:
Unsur-unsur penyusun Satu mol senyawa
Eg: C + 2H2 CH4 ∆Hf˚ = - 75 kJ/mol
½ N2 + 3/2 H2 NH3 ∆Hf˚ = - 46 kJ/mol H2 + ½ O2 H2O ∆Hf˚ = - 285 kJ/mol Perhatikan bahwa zat di kanan panah selalu berkoefisien satu Perubahan Entalpi Penguraian Standar
Adalah perubahan entalpi untuk reaksi penguraian satu mol
senyawa dengan pola reaksi:
Satu mol senyawa Unsur-unsur penyusunnya
Eg: CH4 C + 2H2 ∆Hd˚ = + 75 kJ/mol
NH3 ½ N2 + 3/2 H2 ∆Hd˚ = + 46 kJ/mol H2O H2 + ½ O2 ∆Hd˚ = + 285 kJ/mol Nb: penguraian = kebalikan pembentukan Perhatikan bahwa zat di kiri panah selalu berkoefisien satu Perubahan Entalpi Pembakaran Standar
Adalah perubahan entalpi untuk reaksi pembakaran satu mol
senyawa dengan pola reaksi:
Satu mol zat + O2 Hasil pembakaran
Eg: CO + ½ O2 CO2 ∆Hc˚ = - 288 kJ/mol
SO2 + ½ O2 SO3 ∆Hc˚ = - 180 kJ/mol C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3 H2O ∆Hc˚ = - 1565 kJ/mol Perhatikan bahwa zat yang dibakar (bereaksi dengan O2) selalu berkoefisien satu Perubahan Entalpi Penetralan Standar
Adalah perubahan entalpi untuk reaksi penetralan dengan pola
digunakan dalam percobaan untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi selama reaksi. Percobaan ini dinamakan Kalorimetri. KALORIMETRI KALORIMETER
Setelah perubahan suhu reaksi diketahui, kita dapat menghitung
kalor reaksi dengan rumus: Q = kalor reaksi (J atau kal) C = kapasitas kalor (J/˚C) Qreaksi = (C. ∆T)∆T+ =(m. perubahan c. ∆T) suhu (˚C) m = massa zat yang suhunya berubah (gram) c = kalor jenis zat (J/g.˚C) KALOR REAKSI KALORIMETER Kalor (Q) tidak memiliki nilai positif-negatif, tetapi perubahan entalpi (∆H) memiliki nilai positif-negatif. Positif berarti reaksi endoterm (reaksi menyerap kalor). Negatif berarti reaksi eksoterm (reaksi menghasilkan kalor). Hubungan kalor (Q) dan perubahan entalpi (∆H) reaksi dapat dituliskan sebagai berikut: koef = koefisien reaksi zat mol = mol zat yang terlibat reaksi (mol) ∆H = perubahan entalpi reaksi (kJ/mol) Q = kalor yang terlibat reaksi (kJ) Nb: jika persamaan reaksi tak diketahui dalam soal, biasanya koef = 1 Contoh Latihan Soal KALORIMETER 1. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 25 gram air dari 25˚C menjadi 45˚C adalah …. (kalor jenis air = 4,2 joule/g.˚C) Diket: m = 25 gram Jawab: ∆T = 45 – 25 = 20˚C c = 4,2 joule/g.˚C Qreaksi = m. c. ∆T Ditanya: Q = …? Q = 25 . 4,2 . 20 = 2100 joule = 2,1 kJ Contoh Latihan Soal KALORIMETER 2. Pada pelarutan 2 gram kristal NaOH (Mr = 40) dalam 50 ml air terjadi kenaikan suhu dari 27˚C menjadi 32˚C. Jika kalor jenis larutan 4,2 joule/g.˚C, entalpi pelarutan NaOH dinyatakan dalam kJ/mol adalah …. Diket: m NaOH = 2 gram Mr = 40 v air = 50 ml ∆T = 32 – 27 = 5˚C c = 4,2 joule/g.˚C Ditanya: ∆H = …? Contoh Latihan Soal KALORIMETER
Diket: m NaOH = 2 gram
Mr = 40 v air = 50 ml ∆T = 32 – 27 = 5˚C c = 4,2 joule/g.˚C Ditanya: ∆H = …? Jawab: Q = m. c. ∆T reaksi
Q = 50 . 4,2 . 5 Karena suhu naik berarti reaksi
= 1050 joule = 1,05 kJ eksoterm ∆H = -21,0 kJ/mol Contoh Latihan Soal KALORIMETER 3. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1M dengan 100 cm3 larutan HCl 1M, ternyata suhunya naik dari 25˚C menjadi 32˚C. Kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,2 joule/g.˚C dan massa jenis larutan 1 g/cm3. perubahan entalpi dari reaksi tersebut adalah …. Diket: v NaOH = 100 cm3 M NaOH = 1M v HCl = 100 cm3 M HCl = 1M ∆T = 32 – 25 = 7˚C c = 4,2 joule/g.˚C ρ = 1 g/cm3 Ditanya: ∆Hreaksi = …? Contoh Latihan Soal KALORIMETER
Diket: v NaOH = 100 cm3 = 0,1 L M NaOH = 1M mol = 0,1 mol
v HCl = 100 cm3 M HCl = 1M ∆T = 32 – 25 = 7˚C c = 4,2 joule/g.˚C ρ = 1 g/cm3 Ditanya: ∆Hreaksi = …? Jawab: Q = m. c. ∆T reaksi
Q = (100+100) . 4,2 . 7 ∆H = 5,88/0,1
= 5880 joule = 5,88 kJ ∆H = 58,8 kJ/mol Nb: ρ = 1 g/cm3 sehingga 100 cm3 ≈ 100gram Karena suhu naik berarti reaksi eksoterm ∆H = -58,8 kJ/mol Contoh Latihan Soal KALORIMETER 4. Asam benzoat (C6H5COOH) murni mempunyai entalpi pembakaran – 3200 kJ/mol. Sebanyak 2,44 gram asam benzoat dimasukkan ke dalam kalorimeter bom yang berisi 1214 gram air (kapasitas kalor kalorimeter = 1300 joule/˚C, kalor jenis = 4,2 joule/g.˚C). Kenaikan suhu kalorimeter yang terjadi adalah …. (Ar C = 12, H = 1, O = 16) Diket: ∆Hc asam benzoat = – 3200 kJ/mol (Mr = 122) m asam benzoat = 2,44 gram m air = 1214 gram C = 1300 joule/˚C c = 4,2 joule/g.˚C Ditanya: ∆T = ….? Contoh Latihan Soal KALORIMETER Diket: ∆Hc asam benzoat = – 3200 kJ/mol (Mr = 122) m asam benzoat = 2,44 gram m air = 1214 gram C = 1300 joule/˚C c = 4,2 joule/g.˚C Ditanya: ∆T = ….? Jawab: Qreaksi = (C. ∆T) + (m. c. ∆T) Q = (1300. ∆T) + (1214 . 4,2 . ∆T) Q = ∆H . Mol 64000 = 1300 ∆T + 5099 ∆T Q = 3200 . 2,44/122 64000 = 6399 ∆T Q = 64 kJ = 64000 joule ∆T = 10 ˚C Contoh Latihan Soal KALORIMETER 5. Kalor yang dihasilkan dari pelarutan CaCl2 (Mr = 111) di dalam air digunakan pada kantong penghangat P3K. Sebuah kantong penghangat dirancang agar suhunya naik dari 25˚C menjadi 35˚C ketika digunakan. Jika kapasitas kalor kantong penghangat beserta isinya adalah 418 J/˚C, massa CaCl2 yang harus ditambahkan ke dalam kantong tersebut adalah …. (∆H pelarutan CaCl2 = - 83,6 kJ/mol) Diket: Mr CaCl = 111 ∆T = 35 – 25 = 10 ˚C 2 C = 418 joule/˚C ∆H pelarutan CaCl2 = - 83,6 kJ/mol Ditanya: m CaCl2 = ….? Contoh Latihan Soal KALORIMETER Diket: Mr CaCl2 = 111 ∆T = 35 – 25 = 10 ˚C C = 418 joule/˚C ∆H pelarutan CaCl2 = - 83,6 kJ/mol Ditanya: m CaCl2 = ….? Jawab: Qreaksi = C. ∆T Q = 418 . 10 Mol = Q / ∆H Q = 4180 joule Mol = 4,18/83,6 = 0,05 mol Q = 4,18 kJ Massa = mol . Mr Massa = 0,05 . 111 = 5,55 gram Latihan Soal KALORIMETER 1. Pada pemanasan 200 gram air bersuhu 25˚C, diperlukan kalor 33,6 kJ. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g.˚C, suhu air setelah pemanasan adalah …. 2. Cuplikan 13 gram logam seng (Ar = 65) dibakar dalam kalorimeter bom yang mempunyai kapasitas panas 8 kJ/˚C. Suhu kalorimeter meningkat dari 25˚C menjadi 29˚C. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 mol seng adalah …. 3. Sebanyak 100 ml larutan KOH x M direaksikan dengan 400 ml larutan HNO3 0,5M dalam kalorimeter volume tetap. Suhu larutan naik dari 25˚C menjadi 30˚C. Bila kalor jenis larutan yang terbentuk adalah 4,2 J/g.˚C, dan kalor reaksi adalah 52,5 kJ/mol, nilai x adalah …. Latihan Soal KALORIMETER 4. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 3,2 gram gas metana (CH4) dengan oksigen berlebih dan terjadi kenaikan suhu 2˚C. Jika kapasitas kalor kalorimeter adalah 950 J/˚C, massa air dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis air adalah 4,2 J/g.˚C. Kalor pembakaran gas metana (Mr 16) dalam kJ/mol adalah …. 5. Suatu bahan bakar gas mempunyai entalpi pembakaran (∆H) sebesar – 1200 kJ/mol. Jika panas hasil pembakaran 11,2 L (STP) bahan bakar tersebut digunakan untuk mendidihkan sejumlah air dari suhu 25˚C maka massa air yang dapat dididihkan adalah …. (c = 4,2 J/g.˚C) 6. Perubahan entalpi pembakaran karbon adalah – 390 kJ/mol. Banyaknya karbon yang harus dibakar untuk menaikkan suhu 1 L air dari 25˚C menjadi 75˚C adalah …. (Ar C = 12, c = 4,2 J/g.˚C, ρ = 1 g/ml) Latihan Soal KALORIMETER 7. Pembakaran glukosa dalam tubuh manusia memiliki perubahan entalpi sebesar – 2820 kJ/mol. Jika semua kalor pembakaran digunakan untuk menaikkan suhu badan seseorang dengan berat badan 47 kg (kapasitas kalor 4 J/K) yang mengkonsumsi 36 gram glukosa (Mr =180) akan mengalami kenaikan suhu sebesar …. 8. Pada percobaan kalorimetri, 32 gram metanol (Mr 32) dibakar. 70% energi yang dihasilkan diserap oleh 1,2 L air sehingga terjadi kenaikan suhu dari 25˚C menjadi 75˚C. Jika kalor jenis air 4,2 J/g.˚C maka perubahan entalpi pembakaran metanol pada percobaan ini adalah …. 9. Pada suatu reaksi kimia dibebaskan 16,8 kJ energi. Kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm3 air, kenaikan suhunya adalah …. (kalor jenis air = 4,2 J/g. ˚C)