Anda di halaman 1dari 6

I.

JUDUL

Isolasi Asam Sitrat

II. HARI/TANGGAL

Kamis, 8 Desember 2016

III. TUJUAN
Memisahkan asam sitrat dari sari buah jeruk lemon melalui perhitungan
yang cermat.
Mempelajari metode isolasi dari suatu produk.

IV. TEORI

Asam sitrat adalah asam organik yang tergolong dalam asam


trikarboksilat. Asam sitrat merupakan penyusun utama dari Jeruk Manis
(Citrus sinensis), Limau (C.limon, Arbei Fragaria) dan lain-lain. Kandungan
asam sitrat dalam jeruk lemon dapat mencapai 47gram/liter dan mempunyai
pH 2.00-2.60.
Asam sitrat mengandung molekul air dan air ini akan lepas bila kristal
dipanaskan pada suhu 130oC, larut dalam air, alkohol dan eter.
Asam sitrat dapat dipisahkan sebagai garam kalsium sitrat. Dalam
percobaan ini ke dalam sari jeruk lemon ditambahkan kalsium karbonat. Asam
sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat yang mempunyai
kelarutan rendah dalam air. Kalsium sitrat yang terbentuk selanjutnya dapat
dipisahkan dengan penyaring. Selanjutnya kalsium sitrat diubah menjadii
kalsium sulfat das asam sitrat dengan menambahkan asam sulfat. Asam sitrat
yang sudah bebas selanjutnya dapat diidentifikasi.

V. HASIL PRAKTIKUM

1. Volume Sari Buah = 75 ml


2. CaCO3 + wadah sebelum digunakan = 24, 6030 gram
CaCO3 + wadah sesudah digunakan = 21,7810 gram
CaCO3 yang terpakai = 2,824 gram
= 0,02824 mol
3. pH Larutan = 3,05
4. Kertas saring + kristal = 3,2580 gram
Kertas saring = 1,4090 gram
Bobot kristal = 1,8490 gram
5. Kandungan asam sitrat dalam sari buah
1,8490 gr 1849 mg 1849 mg
= 75 ml = 75 /100 ml = 1,33 ml =1849 mg 1,33 ml =

2465mg/100ml.
VI. PEMBAHASAN
Pada praktek asam sitrat yaitu dengan menggunakan 6 buah jeruk
lemon yang telah diperas, lalu disaring sehingga mendapatkan sari buah jeruk
lemon tersebut. Setelah didapatkan sari buahnya kemudian dipanaskan untuk
mengkoagulasi protein, jika sudah kemudian didiamkan sebentar. Lalu
saringlah padatan. Timbang 5gram CaCO3 serbuk diatas kaca arloji dan catat
bobotnya. Tambahkan serbuk CaCO3 ke dalam sari yang telah disaring sdikit
demi sedikit hingga larutan menjadi jenuh atau terbentuk endapan, catat pH
larutan tersebut dengah pH Universal. Maka kita mendapatkan pH asam pada
angka 3.05, pH tersebut didapatkan pada perasan jeruk lemon sebanyak 80ml.
Sari buah yang sudah diberi CaCO3 dipanaskan hingga tebentuk endapan.
Asam sitrat mengandung banyak molekul air dan air ini akan lepas jika
dipanaskan. Kemudian disaring kembali hingga endapan yang didapat. Hal
ini karena asam sitrat dengan ion kalsium membentuk garam kalsium sitrat
yang mempunyai kelarutan rendah dalam air.

Setelah itu endapan di beri H2SO4 sebanyak 4 ml, lalu di panaskan kembali
hingga asam sitrat terurai dan menghasilkan larutan berwarna kecoklatan, hati-
hati pada saat memanaskan Hot Plate yang di gunakan jangan terlalu panas.
Penambahan H2SO4 ke dalam endapan bertujuan untuk menguraikan asam sitrat.
Tambahkan air panas kedalam campuran sampai volume total sekitar 50ml.
Kumpulkan endapan kalsium sulfat dengan penyaring vakum, penggunaan
penyaringan vakum untuk mendapatkan filtrate dari asam sitrat tersebut, gunakan
corong bunsher dan labu isap bersih. Pindah kan hasil penyaringan tersebut
kedalam gelas piala, kurangi hasil filtrat menjadi 10 ml dengan cara mendidihkan
larutan beberapa saat. Setelah volume filtrate menjadi 10 ml masukan larutan
tersebut kedalam lemari pendingin, agar asam sitrat tersebut berbentuk kristal.
Kemudian setelah 1 hari akan terdapat endapan yang berbentuk Kristal, saring
filtrate tersebut sampai mendapatkan Kristal yang utuh. Setelah didapatkan
Kristal tersebut di panaskan di oven selama 15 menit pada suhu 1000C. Lalu kita
mendapatkan asam sitrat dari lemon tersebut. Asam sitrat tersebut biasanya
digunakan untuk membuat rasa asam pada minuman atau makanan.

VII. KESIMPULAN

Asam sitrat merupakan asam organik yang lemah yang ditemukan pada
daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini
merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai
penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia,
asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang
terjadi didalam mitokondria yang penting dalam metabolisme makhluk hidup.
Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkugan dan
sebgai antioksidan.
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun
ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering
pada jeruk lemon dan limau.
Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7.
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa
dan pengawet makanan maupun minuman, terutama minguman ringan. Kode
asam sitrat sebagai zat adiktif makanan (E number) adalah E330. Garam sitrat
dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut
(sebagai bentuk biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat
sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan
pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.
Kemampuan asam sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berguna
sebagai bahan sabun dan detergen. Dengan mengkelat logam pada air sadah,
asam sitrat memungkinkan sabun dan detergen membentuk busa dan berfungsi
dengan baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula
asam sitrat digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan
pada alat penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang
terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat.
Asam sitrat digunakan didalam industri bioteknologi dan obat-obatan
untuk melapisi pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam
nitrat, karena asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunaan untuk
keperluan tersebut, sementara asam sitrat tidak. Asam sitrat dapat pula
ditambahkan pada eskrim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung
lemak.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

http://www.dapur.website/2016/02/perbedaan-lemon-dan-jeruk-nipis.html
http://www.webkesehatan.com/kandungan-manfaat-lemon/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat
IX. FOTO
Gambar Keterangan
Beberapa buah jeruk
lemon yang sudah
siap di peras.

Proses pemerasan air


buah lemon.

Hasil akhir air dari


buah lemon yang
seberat 24,6030 gram.

Pendidihan sari buah


lemon untuk
koagulasi protein.

1. Persiapan untuk
menyaring.
2. Sari buah lemon
yang sudah
dipanaskan tadi.

1. 2.
1. Proses
penyaringan.
2. Hasil dari
penyaringan yang
siap dicampurkan
dengan serbuk
CaCO3.

1. 2.
Larutan yang sudah
dicampur dengan
serbuk CaCO3 ,
kemudian disaring
kembali untuk
mendapatkan hasil
endapan calcium
citrat.

1. Hasil endapan
calcium citrat yang di
vakum untuk
mendapatkan larutan.
2. Larutan dari vakum
yang kemudian
dipanaskan hingga
volumenya menjadi
20ml.

1. 2.

Anda mungkin juga menyukai