Anda di halaman 1dari 3

TERMOKIMIA

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan


kalor yang menyertai reaksi kimia. Karena pada umumnya
energi yang menyertai reaksi kimia berbentuk energi
kalor/panas
A. SISTEM DAN LINGKUNGAN
Sistem : sesuatu bagian dari alam yang sedang
dipelajari (sbg pusat perhatian)
Lingkungan : segala sesuatu di luar system/ yang
membatasi
Peristiwa reaksi kimia yang diamati/dipelajari disebut
system
Contoh, reaksi antara :
HCl(aq)+ Na2CO3(s) NaCl(aq)+ H2CO3(aq)

sistem
B. REAKSI EKSOTERM dan ENDOTERM
Perhatikan percobaan berikut:

NaOH padatan

NaOH larutan
Dinding
wadah
menjadi
hangat

air
Pada proses pelarutan NaOH terjadi kenaikan suhu pada
lingkungan (tabung) karena ada perpindahan kalor dari
system ke lingkungan
Reaksi eksoterm digambarkan dalam bentuk diagram
energy:
pereaksi

H2

H1

NaOH(s)+air

H -

Pada proses pelarutan NH4Cl terjadi penurunan suhu.


Tabung menjadi dingin karena ada kalor dari
lingkungan ke sistem.
Reaksi endoterm digambarkan dalam bentuk Diagram
Energi
NH4Cl (aq)

H2

H +
H1

NH4Cl(s)+air

C. KALOR REAKSI/PERUBAHAN ENTALPI


Jumlah dari semua bentuk energy di dalam suatu zat
disebut ENTALPI atau ISI KALOR/Energi dalam system
dan dinyatakan H. Entalpi akan tetap konstan selama
tidak ada energy yang masuk atau keluar dari zat.
Besarnya entalpi tidak dapat ditentukan, yang dapat
ditentukan adalah perubahan entalpi (H ).
Perubahan entalpi (H ) adalah perubahan kalor
yang terjadi pada system kimia.
Pada umumnya reaksi kimia berlangsung pada tekanan
tetap, bukan pada volume tetap Jika reaksi berlangsung
pada tekanan tetap, perubahan entalpi pd reaksi itu
disebut KALOR REAKSI.

H merupakan selisih antara entalpi produk dengan


entalpi reaktan.
H = H produk H reaktan
Pada umumnya reaksi kimia berlangsung pada
keadaan standar, yaitu keadaan dengan wujud paling
stabil pd tekanan 1 atm dan suhu 250C/298K.
0
Simbol H untuk zat pd keadaan standard dan untuk

larutan pd konsentrasi 1 M.
Satuan H = kkal/mol atau kJ/mol

hasil reaksi
NaOH(ag)

1 kalori = 4,18 J
Diagram entalpi proses eksoterm
Jadi reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor
(kalor berpindah dari system ke lingkungan
Selanjutnya perhatikan percobaan berikut

Padatan NH4Cl/NH4CO3

larutan NH4Cl/
Dinding
wadah
menjadi
dingin

JENIS-JENIS KALOR REAKSI


( Perubahan Entalpi = H)
1. Kalor Pembentukan Standar (H0 f f=formation)
Kalor yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa
dari unsure-unsurnya pada keadaan standar
0
Mg(s) +1/2 O2 MgO (s) H f = -602 kJ/mol

H2(g) H2 (g)
Cu(s) Cu(s)

H 0f=0

2. Kalor Penguraian Standar(H0d d=decomposition)


Kalor yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa
menjadi unsure-unsurnya pada keadaan standar,
H2O(g) H2 (g)+ O2 (g) H= +242 kJ/mol

3. Kalor Pembakaran Standar (H0c c=combustion)


Besarnya kalor yang terjadi pd pembakaran sempurna
1 mol zat (unsure/senyawa) pd keadaan standar
CH4(g) + 2 O2 CO2(g) + H2O (l) H= -802 kJ/mol
Artinya
Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 adalah -802
kJ/mol (kalor yang dilepaskan pada pembakaran
sempurna gas CH4 = 802 kJ)
4. Kalor Pelarutan Standar (H0s s=solubility)
Besarnya kalor yang terjadi untuk melarutkan 1 mol
zat menjadi larutan encer pada keadaan standar
0
NH4NO3(s)+ air NH4NO3 (aq) H s=+25,2 kJ
Untuk melarutkan 1 mol ammonium nitrat dalam air
diperlukan kalor sebesar = 25,2 kJ

5. Kalor Atomisasi Standar (H0at at=atomization)


Besarnya kalor yg terjadi pada pembentukan 1 mol
atom gas yang diperoleh dari unsure gas pada
keadaan standar
H2(g) H2 (g)
H2(g) H (g)
H0=+218 kJ
Fe(s) Fe (g)
H0s=+418 kJ
SOAL
1. Dari beberapa reaksi berikut tentukan reaksi yang
termasuk (A) eksoterm, (B) endoterm:
a. S(s) + O2 (g) SO2 (g) H=-300 kJ
b. N2 (g) + 3H2(g) 2 NH3 (g) H=+92 kJ
c. N2O4 (g) 2 NO2 (g)
H=-58 kJ
d. HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl (aq)+H2O H=-56 kJ
e. 2C(s) + H2(g) C2H2 (g) H=+225 kJ

b.

4. Jika sebongkah kapur tohor dimasukkan ke dalam


tabung reaksi yang berisi air, maka tabung reaksi akan
terasa panas. Reaksi yang terjadi dapat digolongkan
(pilih jawaban):
A. Eksoterm, E berpindah dari lingkungan ke system
B. Eksoterm, E berpindah dari system ke lingkungan
C. Endoterm, E berpindah dari system ke lingkungan
D. Endoterm, E berpindah dari lingkungan ke system
E. Endoterm, tidak ada perpindahan energy
5. Reaksi antara 1 mol gas metana dan dengan 2 mol gas
oksigen melepas kalor sebanyak 802,3 kJ. Tulis
persamaan reaksi termokimianya dan diagram
entalpinya.
Jawab:

6. Dari reaksi :
C(s) + O2(g) CO2 (g) H= -94 kkal
Hitung H pembakaran 6 gram karbon (Ar C=12)
Jawab:

2. Dari data reaksi :


SO3(g) SO2 (g) + O2(g) H=+95 kJ
Hitung H untuk reaksi :
2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g)
Jawab:
7. Diketahui persamaan termokimia :
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O H= -2372 kJ

Hitung kalor yang dilepaskan pada pembakaran 5,6 L


3. Apabila 1 mol karbon bereaksi dengan 1 mol oksigen
menghasilkan 1 mol gas CO2 dengan melepas kalor
sebesar 393,5 kJ
a. Tulis persamaan termokimianya
b. Buatlah diagram tingkat energinya
Jawab:
a.

C2H2 pada STP


Jawab:

LATIHAN SOAL TERMOKIMIA

1. Tentukan jenis reaksi di bawah ini:


a. SO2(g) S(g) + O2(g) H= +296,8 kJ/mol
b. NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq)+ H2O(l)

H=+57,36 kJ
2. Jika 4 mol gas ammonia dibakar dengan 5 mol gas
oksigen akan menghasilkan 4 mol gas NO, 6 mol air,
dan kalor sebesar 905 kJ
3. Diketahui reaksi :
2C(s) + H2(g) C2H2(g) H= +226,7 kJ/mol

Apabila 4 mol gas C2H2 terbentuk, kalor yang


dibutuhkan sebesar kJ
4. Diketahui reaksi:
2C(s) + H2(g) 2H2O(g) H=-571,6 kJ

H pembentukan H2O adalah .kJ/mol


5. Perhatikan digram tingkat energy berikut:
C(s)+O2(g)
H1

H3

CO(s)+1/2O2(g)
H2
CO2(g)
+O2(g)

Berdasarkan diagram tersebut, hubungan antara H 1,


H2, dan H3 adalah .
6. Diketahui diagram tingkat energy reaksi pembentukan
gas SO3
2S(s)+3O2(g)
0
H
H1=-296,8 kJ
(kJ)
H2
2SO2(s)+O2(g)

-593,8

H3

2SO3(g)
Berdasarkan diagram diatas H3 adalah..
7. Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut:
2 NO(g)+ O2(g) N2O4 (g)
H= a kJ
NO(g)+ O2(g) NO2(g)
H= b kJ
Besarnya H reaksi
2NO2(g) N2O4 (g) adalah.

8. Jika Hpembentukan H2O(l)=-68,3 kkal/mol


Jika Hpembentukan CO2(g)=-94,1 kkal/mol
Jika Hpembentukan CH4(g)=-17,9 kkal/mol
Berapa Hpembakaran metana (CH4)

9. Tentukan Hreaksi pada pembakaran sempurna 6,5 g

asetilena (C2H2) jika diketahui:


Hf CO2= -399 kJ/mol
Hf H2O= -285,6 kJ/mol
Hf CH4 = -75,4 kJ/mol
10. Diketahui
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g)+ 4H2O(l) H= -2251,2

kJ/mol
Jika Hf CO2= -399 kJ/mol
Jika Hf H2O= -285,6 kJ/mol
Berapa entalpi pembentukan C3H8(g) ?
11. Suatu calorimeter diisi air sebanyak 200 cm3. Setelah
reaksi terjadi, kalor yang diperoleh air sebesar 13,44
kJ. Besarnya kenaikan suhu adalah ..
Kalor jenis air= 4,2 Joule g-1K-1
12. Diketahui energy ikatan rata-rata :
O=O : 506 kJ
C-O
: 357 kJ
C-H : 417 kJ
H-O
: 465 kJ
Tentukan H reaksi :

O
CH3-C

O
+ O2 CH3-C

OH

13. Diketahui reaksi:


C6H12O6 +6O2 6CO2 +6H2O H=-2820 kJ
C2H5OH +3O2 2CO2 +3H2O H=-1380 kJ
Berdasarkan Hk.Hess, maka reaksi:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 mempunyai H

sebesarkJ
14. Diketahui energy ikatan rata-rata :
O=O : 506 kJ
C-O
: 357 kJ
C-H : 417 kJ
H-O
: 465 kJ
Tentukan H reaksi pada oksidasi 11 g asetaldehid

menjadi asam asetat!


Reaksi yang terjadi adalah :
O
O
CH3-C
+ O2 CH3-C
H

OH

Anda mungkin juga menyukai