Air
2M
35 C
T2 = 250C
Air
T2 = 200C
Air
T2 = 180C
T2 =
(1)
(2)
(3)
(4)
Berdasarkan percobaan diatas, yang mengalami
reaksi eksoterm ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1 and 2
b. 1 and 3
c. 1 and 4
d. 2 and 3
e. 3 and 4
4. Pernyataan yang benar mengenai reaksi endoterm adalah
a. Hr = negatif di mana H pereaksi = H produk
b. Hr = positif di mana H pereaksi > H produk
c. Hr = negatif di mana H pereaksi < H produk
d. Hr = positif di mana H pereaksi < H produk
e. Hr = negatif di mana H pereaksi > H produk
5. Yang dimaksud dengan entalpi pembentukkan adalah ...
a. Kalor yang dilepaskan saat suatu senyawa terbentuk
b. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah senyawa menjadi
unsur-unsurnya
c. Kalor yang terlibat dalam pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya
d. Kalor yang dibutuhkan untuk menetralkan suatu asam
e. Kalor yang dilepaskan pada pembakaran 1 mol suatu senyawa
6. Perhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut,
N2 (g) + 3H2 (g) 2 NH3 (g)
Jika pada reaksi tersebut dilepaskan kalor sebesar 136 kkal, maka
dapat dinyatakan bahwa
a. Reaksinya endoterm
b. Reaksinya eksoterm
c. Reaksinya endoterm dan eksoterm
d. Reaksinya spontan
e. Reaksinya tidak spontan
7. Perhatikan diagram tingkat energi sebagai berikut,
Energi
2H2(g) +
O2(g)
2H2O
(l)
2H2(g)+ O2(g)
2H2O(g)
2H2O(l)
Maka nilai kalor yang dipergunakan
untuk menguapkan 1 mol air
nilainya sama dengan ...
a. 22,14 kj
b. + 22,14 kj
c. 44,18 kj
d. + 44,18 kj
e. + 88,56 kj
11.
b.
c.
d.
e.
+ 13,40 kj
13,40 kj
+ 6,72 kj
6,72 kj
2 NH3 (g)
Jika pada reaksi tersebut dilepaskan kalor sebesar 136 kkal, maka dapat dinyatakan
bahwa
a. Reaksinya endoterm
b. Reaksinya eksoterm
c. Reaksinya endoterm dan eksoterm
d. Reaksinya spontan
e. Reaksinya tidak spontan
2. Berdasarkan reaksi
3 N2(g) + H2(g)
2 NH3(g) ; H = -682 kJ
(a + b) kJ
(a + 2b) kJ
(-a + 2b) kJ
(a 2b) kJ
(2a + b) kJ
6. Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 100 mL air adalah 29,40 J. Apabila kalor
jenis air 4,2 J/gr.0C, maka kenaikan suhu yang dialami air adalah (massa jenis air =
1 g/l)
a. 350C
b. 500C
c. 600C
d. 700C
e. 1000C
7. Perhatikan diagram reaksi pembentukan air
H2(g) + O2
H2O(l)
H = - 285,83 kJ
Energi
H2(g) + O2
H = - 285,83 kJ
H2O(l)
Berdasarkan diagram Hess diatas, maka persamaan termokimianya adalah
a. H2(g) + O2
H2O(l)
H = - 285,83 kJ
b. 2H2(g) + O2
2H2O(l)
H = - 285,83 kJ
c. H2(g) + O2
H2O(l)
H = - 571,66 kJ
d. H2(g) + O2
H2O(l)
H = - 571,66 kJ
e. H2O(l)
H2(g) + O2 H = - 142.92 kJ
8. Diketahui reaksi-reaksi:
C(s) + O2(g)
CO(g)
H = -a kkal
2CO(g) + O2(g)
2CO2(g)
H = -b kkal
C(s) + O2(g)
CO2(g)
H = -c kkal
menurut hukum Hess, hubungan antara a,b dan c diberikan oleh ungkapan
a. a = b + c
b. c = 2a + b
c. c = 2a + b
d. 2a = c b
e. b = 2a + b
9. Jika diketahui:
H2(g) + Br2(g)
2HBr(g)
H = - 72 kJ
maka untuk dapat menguraikan 11,2 dm3 (pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2
diperlukan kalor sebanyak
a. 9 kJ
b. 18 kJ
c. 36 kJ
d. 72 kJ
e. 144 kJ
10. Diketahui ;
MO2 + CO
M3O4 + CO
3M2O3 + CO
Nilai H untuk reaksi :
2MO2 + CO
a. - 40 kJ
b. - 28 kJ
c. - 26 kJ
d. - 18 kJ
e. + 18 kJ
MO + CO2
H = - 20 Kj
3MO + CO2
H = + 6 Kj
2M3O4 + CO2 H = - 12 kJ
M2O3 + CO2
H H = 436 KJ/mol
C O = 356 KJ/mol
C = O = 724 KJ/mol
H reaksi :
O H = 463 KJ/mol
O
H3C
CH3
H3C
CH3
adalah
a. 95 KJ
b. 74 kJ
c. + 74 kJ
d. + 94 kJ
e. + 510 kJ
15. diketahui data energi ikatan rata-rata berikut :
H H = 104,2 kkal/mol
Cl Cl = 57,8 kkal/mol
H Cl = 103,1 kkal/mol
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl (A r H = 1, Cl = 35,5)
menjadi unsur-unsurnya adalah
a. 22,1 kkal
b. 44,2 kkal
c. 88,4 kkal
d. 265,1 kkal
e. 825,8 kkal
16. Pembakaran gas metana, menurut persamaan reaksi sebagai berikut :
H
H
+ 2 O
O +2 H
H H = - 808 kJ