D Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik dapat memahami sistem
pengolahan tanahdengan tanggung jawab, jujur, toleransi dan santun
3.2.2.1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik dapat memahami peralatan
pengolahan tanahdengan tanggung jawab, jujur, toleransi dan santun
4.2.1.1. Melalui eksplorasi dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi teknik
persiapan lahansecaradisipin, proaktif dan gotong royong
4.2.2.1. Melalui eksplorasi dan diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi teknik pemupukan
dasar secara disipin, proaktif dan gotong royong
E. Materi Pembelajaran
Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu hingga
memperoleh susunan lahan ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Setiap
upaya pengolahan lahan akan menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat tanah.
Tingkat perubahan yang terjadi sangat ditentukan oleh cara atau metode pengolahan
tanah. Perubahan sifat tanah akibat pengolahan tanah juga berhubungan dengan
seringnya tanah dalam keadaan terbuka, terutama antara 2 musim tanam, sehingga
menjadi lebih riskan terhadap, erosi, dan proses iluviasi yang selanjutnya dapat
memadatkan tanah.
a. Cara Pengolahan Lahan
1. Pengolahan lahan konvensional
Pengolahan lahan dengan metode konvensional biasanya dilakukan untuk lahan
lahan yang sempit dan memiliki kemiringan tertentu. Metode ini biasanya banyak
dilakukan di lingkungan pedesaan yang sebagian masyarakat banyak
menggunakan lahannya sebagai lahan persawahan dan tanaman sayuran. Alat-
alat yang digunakan dalam system pengolahan ini antara lain cangkul, sekop,
bajak, garu, untuk yang dua terakhir penggunaannya dibantu dan digerakkan oleh
hewan. Kelebihan dari metode ini yaitu tidak dibutuhkan modal yang cukup besar,
karena dilakukan oleh tenaga manual dan biasannya dilakukan secara gotong
royong. Tetapi pengolahan lahan dengan system ini banyak mengalami
kekurangan, diantaranya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
2. Pengolahan lahan secara mekanis
Pengolahan lahan dengan cara modern biasanya banyak dilakukan untuk tanaman
perkebunan atau pengelolaannya secara besar dan memiliki lahan yang luas.
b. Sistem Pengolahan Lahan
1. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah(TOT).
Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputipenyemprotan untuk membunuh
atau menghilangkan gulma padalahan, kemudian ditunggu hingga gulma mati dan
lahan siap untukditanami. Pada pengolahan lahan ini biasanya digunakan sistim
tajukdalam proses penanamannya, kalau dilahan sawah bekas padi
tanpapengolahan tanah terlebih dulu dilakukan penaburan benih kedelai untuk
memanfaatkan kelembaban tanah.
2. Pengolahan tanah minimum (Mimimum Tillage). Bagian tanah yang diolah hanya
pada calon zona perakaran dengan kelembaban dan suhu yang sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Pada pengolahan tanah ini biasanya
banyak dilakukan untuk lahan persawahan seperti penanaman semangka lahan
yang diolah hanya untuk bagian sepanjang tanaman, hamparan lahan yang
lainnya tidak diolah.
3. Pengolahan tanah optimum (Optimum Tillage). Pengolahan hanya dilakukan pada
lajur tanaman saja (sistem Reynoso untuk tanaman tebu). Hamparan lahan lebih
banyak diolah tetapi hanya pada tempat tanaman saja mengingat populasi
tanamannya relatif banyak.
4. Pengolahan tanah maksimum (Maximum Tillage). Pengolahan secara intensif
seluruh areal pertanahan menjadi gembur dan permukaan tanah rata.Disebut juga
pengolahan lahan secara sempurna yaitu pengolahan lahan yang meliputi seluruh
kegiatan pengolahan lahan. Dimulai dari awal pembukaan lahan hingga lahan siap
untuk ditanami, meliputi pembajakan, rotary, pembedengan atau pembuatan
saluran draynase, dan pemupukan dasar
Pemupukan Dasar
Pemupukan Dasar adalah pemberian pupuk pada saat sebelum tanam, tujuannya
adalah memberi atau menyiapkan unsur hara atau cadangan unsur hara untuk
pertumbuhan dan produksi tanaman semangka, biasanya dilakukan:
a. Pada saat atau bersama-sama kegiatan pengolahan tanah (apabila kegiatan
budidaya dilakukan dilahan tegalan atau tanah non sawah, karena pengolahan
pertama dan kedua dilakukan)
b. Pada saat pembuatan bedengan berlangsung atau setelah pembuatan bedengan
secara kasar selesai, sehingga pada saat penghalusan bedengan pupuk sudah
ditebarkan. Penempatan pupuk selain ditebarkan juga bisa diberikan pada tempat
calon tanaman, caranya membuat lubang selebar cangkul ± 20 cm, kedalaman ±
20 cm kemudian pupuk ditebarkan dilubang dan diaduk sampai tanah dan pupuk
tercampur merata. Pemupukan dasar ini dapat dilakukan baik yang memakai
ataupun yang tidak memakai mulsa plastik hitam perak (MPHP). Dosis pemupukan
dasar untuk tanaman semangka sangat bervariasi dari daerah satu dengan daerah
yang lainnya, untuk yang menggunakan MPHP sebaiknya pemupukan dasar
diberikan sebanyak ± 90 % dari total pupuk yang diberikan, dan sisanya diberikan
pada pemupukan susulan. Untuk tanaman semangka yang tanpa MPHP diberikan
secara bertahap.
F. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran
Pendekatan:Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran:Observasi, diskusi, paparan, tanya jawab, dan penugasan .
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi 20’
Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.
Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan
kebersihannya.
Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok
Pertemuan 4
Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi 20’
Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.
Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan
kebersihannya.
Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok
Inti A. Mengidentifikasi masalah (mengamati) 230’
Guru memaparkan mengenai teknik pemupukan dasar.
B. Menetapkan masalah (Menanya)
Peserta didik secara berkelompok melaksanakan diskusi
membahas data dan fakta yang diberikan guru.
Selama peserta didik diskusi kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong peserta didik untuk
terlibat dalam diskusi dan pembahasan.
Masing-masing kelompok membuat pernyataan yang
dihasilkan dalam diskusi
C. Mengembangkan Solusi (menanya,
mengumpulkan informasi, menalar)
Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk
mengumpulkan informasi melalui berbagai referensi yang
relevan untuk mengembangkan solusi terhadap
permasalahan.
D. Melakukan tindakan strategis (eksperimen)
Peserta didik melakukan pemupukan dasar.
E. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-
pengaruh dari solusi yag dilakukan (menalar,
mengkomunikasikan)
Masing-masing kelompok menganalisis dan
menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil
eksperimen.
Membuat laporan hasil pengamatan, diskusi dan hasil
eksperimen
Pertemuan 5
Pendahuluan Orientasi, apersepsi dan motivasi 20’
Pelajaran dibuka dengan salam dan doa.
Pengecekan kehadiran, kesiapan, orientasi kelas dan
kebersihannya.
Membentuk kelompok 5 – 6 anak dalam satu kelompok
I Sumber Belajar
AAK.1997. Bertanam Pohon Buah-buahan II.Kanisius : Yogyakarta
Anonym.1999. Investasi Agibisnis Komoditas; Badan Agribisnis Departemen
Pertanian
Internet.
Penilaian
No Kompetensi
Teknik Bentuk
1. Daftar cek
Sikap Observasi
Skala penilaian sikap
2. Tulis Uraian
Pengetahuan
Penugasan Laporan Tugas
3. Keterampilan Praktik Presentasi
1. Penilaian Sikap
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti
yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
6 Menepati janji
7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan
kita sendiri
8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta
Keterangan :
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 34
1 Tidak menyontek pada saat ulangan
2 Tidak menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya
3 Mengungkapkan perasaan apa adanya
4 Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang
ditemukan
5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi
apa adanya
6 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Keterangan :
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan
kadang- kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras,
Budaya, dan gender
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
3 Dapat menerima kekurangan orang lain
4 Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
5 Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan
keyakinan
6 Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada
orang lain
7 Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima
sesuatu yang baru
Keterangan :
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Datang tepat waktu di sekolah
2 Mengikuti Upacara bendera hari Senin
3 Mengikuti apel pagi
4 Masuk kelas tepat waktu
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
7
Mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan
8
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai waktu
yang ditentukan
Keterangan :
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan
kadang- kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
Kompetensi No Bentuk
No IPK Indikator Soal
Dasar Soal Soal
Menerapkan Memahami Berdasarkan studi kasus, Essay
1 teknik sistem peserta didik mengetahui 1
persiapan pengolahan definisi pengolahan tanah
lahan produksi tanah Berdasarkan studi kasus, Essay
tanaman buah peserta didik mengetahui 2
sistem pengolahan tanah
Memahami Berdasarkan studi kasus, Essay
peralatan peserta didik mengetahui 3
pengolah peralatan pengolahan tanah
tanah Berdasarkan studi kasus, Essay
peserta didik mengetahui
4
perawatan alat pengolah
tanah
Contoh soal
Nama Sekolah : SMK N 1 Bawen
Kelas/Semester : XII / Semester I
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Paket Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Penilaian : Penilaian Harian II
Soal Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan tanah?
2. Apa yang anda ketahui tentang TOT?
3. Sebutkan alat-alat yang digukan untuk pengolahan tanah!
4. Bagaimana cara perawatan cangkul agar awet?
Kunci Jawaban
1. Pengolahan tanah mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu
hingga memperoleh susunan lahan ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh
tanaman.
2. Pengolahan tanah O (Zero Tillage) sering disebut Tanpa Olah Tanah(TOT).
Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputipenyemprotan untuk
membunuh atau menghilangkan gulma padalahan, kemudian ditunggu hingga
gulma mati dan lahan siap untukditanami.
3. Alat yang digunakan untuk pengolahan tanah antara lain cangkul, sabit, garu,
traktor, dsb.
4. Perawatan cangkul agar awet adalah dengan selalu dibersihkan saat setelah
digunakan dan asah cangkul agar tidak tumpul.
Kriteria Penilaian
Satu soal memiliki skor nilai 25
3. Penilaian Keterampilan
Buatlah laporan dari hasil diskusi, pengamatan dan praktek.
Rubrik Penilaian
Skor pada indikator kelengkapan:
4 = Mencantumkan 90-100 % teknik persiapan lahan.
3 = Mencantumkan 70-80 % teknik persiapan lahan.
2 = Mencantumkan 50-60 % teknik persiapan lahan.
1 = Mencantumkan <50 % teknik persiapan lahan.
5) Aspek Kerjasama:
Skor 4: Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam tugas, dan
membuat teman-temannya nyaman dengan keberadaannya
Skor 3: Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang membuat teman-
temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
Skor 2: Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
Skor 1: Diam tidak aktif
6) Aspek Tertib:
Skor 4: Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar mendengarkan pendapat
teman-temannya
Skor 3: Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi kurang santun
Skor 2: Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang lain
Skor 1: Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan kesana kemari
Rubrik Presentasi
Penilaian Nilai
No Aspek
4 3 2 1 Jumlah skore penilaian/Skore
1 Kejelasan maksimal * 100
presentasi
2 Pengetahuan
3 Penampilan
Jumlah
Kriteria
7) Aspek kejelasan presentasi
Skor 4: Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang
sangat jelas
Skor 3: Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara
kurang jelas
Skor 2: Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dan suara cukup jelas
Skor 1: Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa
dan suara cukup jelas
8) Aspek pengetahuan
Skor 4: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3: Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 2: Menguasai materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang
dibahas
Skor 1: Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topic
9) Aspek penampilan
Skor 4: Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri
serta menggunakan alat bantu
Skor 3: Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri
menggunakan alat bantu
Skor 2: Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percayadiri
serta menggunakan alat bantu
Skor 1: Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri
dan tidak menggunakan alat bantu
Soal Remidial
1. Jelaskan yang anda ketahui tentang pengolahan tanah!
2. Sebutkan dan jelaskan sistem-sistem pengolahan tanah!