Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

FISIKA

“ EFEK RUMAH KACA “

Oleh :

KADEK DWI PUTRI SUNARTINI ( 21 )

KOMANG GAHAN ANGGA DIVA ( 22 )

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 GIANYAR

Tahun Ajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas li
mpahan Berkah, Rahmat, dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul: “ Efek Rumah Kaca ”

Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban ilmiah


penulis atas materi yang dipresentasikan dalam mata pelajaran Fisika yang diemp
u oleh Bapak I Ketut Susila. Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurn
a karena keterbatasan penulis, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sanga
t penulis harapkan demi makalah yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi selur
uh pembaca.

Gianyar, 11 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA
R.................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 01

A. Latar Belakang ........................................................................................ 0

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

01

C. Tujuan .....................................................................................................

02

BAB II EFEK RUMAH KACA…………………………………….……….. 03

A. Pengertian .............................................................................................. 03

B. Tujuan ....................................................................................................

06

C. Esensi .....................................................................................................

07

D. Ciri-Ciri ………......................................................................................

09

E. Struktur ………….................................................................................. 10

BAB III PENUTUP……………………….……………………………….....

12

A. Kesimpulan ……………………………………………………………

12
B. Kritik dan Saran ………...……………………………………………..

12

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...

13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Efek rumah kaca (Green House Effect), diartikan sebagai naiknya suhu bu
mi yang disebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang
(infra merah) oleh gas–gas rumah kaca (GRK) yang berada di lapisan troposfe
r, (lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke a
ngkasa). Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Secara total, 29 % energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer, 20 % d


i serap oleh gas-gas atmosfer, dan hanya 51 % yang sampai dipermukaan bum
i. GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2, CH4,CFC, O3
dan N2O. Seberapa besar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepa
da lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP. CO2 menja
di fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap e
fek rumah kaca yaitu 50 % di antara GRK yang lain . Selain itu CO2 dihasilka
n dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu, Penggunaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurang
an vegetasi termasuk pembabatan hutan. Efek rumah kaca dapat berdampak ke
pada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan be
rpengaruh kepada seluruh kehidupan di muka bumi. Karena begitu besarnya
dampak dari efek rumah kaca (Green House Effect), maka penulis menyusun
makalah ini untuk membahas mengenai efek rumah kaca itu sendiri yang
sekaligus merupakan sebuah pertanggungjawaban materi yang disampaikan
penulis dalam pemaparan materi di depan kelas nanti.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari Karya Tulis Ilmiah?
2. Apakah tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah?
3. Apakah esensi yang ditimbulkan dari menulis Karya Tulis Ilmiah?
4. Apa saja ciri-ciri yang terdapat dalam Karya Tulis Ilmiah?
5. Apa saja struktur dari Karya Tulis Ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Karya Tulis Ilmiah.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Karya Tulis Ilmiah.
3. Untuk mengetahui esensi dari Karya Tulis Ilmiah.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri yang terdapat dalam Karya Tulis Ilmiah.
5. Untuk mengetahui struktur dari Karya Tulis Ilmiah
02
BAB II
INFORMASI, TUJUAN, ESENSI KTI

A. PENGERTIAN KTI

Karya ilmiah adalah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tertulis dan
disusun secara sistematis berdasarkan kaidah ilmiah yang berlaku. Jadi, dalam su
atu karya ilmiah berisi informasi berupa hasil pengamatan maupun penelitian. M
enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah adalah karya tulis y
ang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (obervasi, e
ksperimen, dan kajian pustaka). Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis ha
rus memperhatikan tata bahasa, sistematika penulisan, metodologi penulisan, dan
teori yang digunakan. Adapun pendapat dari para ahli tentang karya ilmiah yaitu :

 Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyad

Karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil p


enelitian, yang sistematis berdasar metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban s
ecara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.

 Brotowidjoyo

Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

 Sukohardjono (2007)

Karya tulis ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseor
ang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah. Dengan kata lain, kar
ya tulis ilmiah adalah laporan tertulis hasil kegiatan ilmiah.

 Munawar Syamsudin

Tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas da
sar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara
utuh, teratur, dan konsisten.

03

 Eko Susilo (1995)

Karya ilmiah adalah salah satu karangan atau tulisan yang didapat sesuai sifa
t keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika penulisan yan
g bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau
keilmiahannya.

 Dwiloka dan Riana

Karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan karya seorang ilmuwan (pemban
gunan) yang hendak membangun ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang did
apat melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
Informasi dalam karya ilmiah dapat diketahui dengan mengajukan
pertanyaan 5W +1H (Adik Simba). Pertanyaa tersebut menjadi unsur atau
informasi penting dalam karya ilmiah yang mana dapat dijabarkan sebagai
berikut.

1. Apa (What): informasi ini untuk mengetahui masalah atau objek yang dikaji.
Informasi ini dapat ditemukan pada bagian judul dan masalah karya ilmiah.

2. Di mana (Where): informasi ini terkait tempat penelitian. Unsur where ini b
isa juga dalam bentuk fisik (tempat atau lokasi), bisa juga dalam bentuk nonf
isik (ruang lingkup kajian).

3. Kapan (When): informasi ini terkait dengan waktu penelitian dilakukan. Un


sur ini dapat dilihat di bagian cover karya ilmiah.

4. Siapa (Who): informasi ini terkait dengan objek tujuan peneliti. Objek tujua
n peneliti biasanya suatu kelompok, suatu organisasi, atau masyarakat.

5. Mengapa (Why): informasi ini untuk mengetahui alasan-alasan penulis men


ulis karya ilmiah. Maksud informasi ini dapat ditemukan di bagian latar bela
kang penulisan karya ilmiah.

6. Bagaimana (How): informasi ini terkait dengan cara kerja. Unsur ini dapat d
itemukan pada bagian metode penelitian.

B. TUJUAN KTI

Tujuan karya tulis ilmiah adalah menginformasikan pada pembaca terkait suatu
masalah beserta jawabannya. Karya tulis ilmiah juga digunakan untuk membukti
kan kebenaran suatu fakta. Berikut ini adalah penjabaran tujuan karya tulis ilmia
h.
04
1. Sebagai Sarana Untuk Melatih dan Mengungkapkan Hasil Penelitian
Berbentuk Tulisan Ilmiah Secara Sistematis.
Yang dimaksud dengan tulisan ilmiah secara sistematis adalah karya ilmi
ah ditulis dengan merujuk pada aturan tertentu sehingga kaitan setiap bagia
n terlihat jelas dan padu. Ilmiah berarti karya tersebut menyajikan suatu des
kripsi yang didasarkan atas bukti-bukti empiris sehingga para pembaca dap
at melacak atau bahkan menguji kembali landasan teoritis yang mendukung
gagasan tersebut.
2. Sebagai Sarana Menumbuhkan Etos ilmiah di kalangan Pelajar.
Menjadi mahasiswa itu artinya kita tidak boleh sembarangan dalam mem
buat karya ilmiah. Kita harus membuatnya dengan kaidah metodologi penel
itian dan mengkaitkannya dengan teori yang sudah ada. Hal inilah yang ke
mudian akan menjadikan kita pribadi dengan etos ilmiah. Melatih siswa dan
mahasiswa agar menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dal
am bidang ilmu pengetahuan, tidak hanya sebagai konsumen.

3. Sebagai Sarana Mendapatkan Kepuasan Intelektual.


Setiap penulis karya tulis ilmiah, membuat karya tulis ilmiah bukan hany
a sekedar menulis. Proses membuat karya tulis ilmiah melibatkan intelektua
litas penulis. Seluruh kemampuan kecerdasan penulis dilibatkan disini. Kar
ya tulis ilmiah disusun berdasar penelitian, percobaan, wawancara dengan n
arasumber, serta menghimpun teori dari sumber-sumber pustaka yang diper
oleh. Ketika sudah mendapatkan hasil yang dirasa cukup, berhasil mempers
embahkannya di depan penguji atau khalayak, maka penulis akan merasa p
uas, ketika karya tulis ilmiahnya diterima oleh banyak orang.

4. Sebagai Sarana Membuktikan Potensi dan Wawasan Ilmiah Mahasisw


a Untuk Menghadapi Dan Menyelesaikan Masalah.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dala
m menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setel
ah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusa
nnya.
5. Sebagai Sarana Melatih Keterampilan Penelitian Dasar Dengan Benar.
Keterampilan meneliti merupakan suatu keterampilan untuk melakukan p
enelitian ilmiah dalam rangka pencarian kebenaran ilmiah dengan menerap
kan metode ilmiah yang bersandar pada penalaran ilmiah yang teruji (Majel
is Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2007). Keterampil
an-keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan, yakni: mengobservas
i, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkom
unikasikan.
05
6. Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Membaca Efektif.
Bagi penulis, menyusun karya tulis ilmiah membutuhkan sebuah keteram
pilan tertentu, agar karya tulis ilmiah ini dapat dibaca dengan nyaman, dime
ngerti, dan dipahami oleh pembacanya. Sehingga penulis memerlukan keter
ampilan membaca yang efektif, agar tidak membuang energi dalam menyus
un karya tulis ilmiah. Bagi pembacanya, karya tulis ilmiah melatih pembaca
nya untuk terampil membaca mengenai hal-hal yang diperlukan, untuk me
mbangun pengetahuannya, tidak melebar ke topik atau tema yang tidak dipe
rlukan.
7. Sebagai Sarana Untuk Melatih Kemampuan Pengolahan Data.
Seorang peneliti tidak dapat berdiri sendiri pada saat melakukan penelitia
n, hingga menyusun karya tulis ilmiah sebagai laporan. Peneliti yang melak
ukan penelitian, memerlukan sumber pustaka sebagai landasan teori pada sa
at melakukan penelitian. Landasan teori tersebut, berasal dari berbagai sum
ber, terutama jurnal ilmiah, atau buku-buku yang diterbitkan sebagai penunj
ang penulisan karya tulis ilmiah.

8. Sebagai Sarana Pengenalan Siswa Atau Mahasiswa Pada Kegiatan Ke


pustakaan.
Sebuah karya tulis ilmiah, sarat akan sumber dan narasumber. Sumber pe
nyusunan karya tulis ilmiah, didapat dari teori-teori para ahli yang dibukuka
n, atau tertuang dalam jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui media inter
net. Sumber-sumber ini disebut sebagai sumber pustaka.

9. Tempat Melatih Kemampuan Pengorganisasian Fakta Atau Data Seca


ra Sistematis.
Dari asal katanya sendiri, karya tulis ilmiah mengisyaratkan suatu hasil k
arya yang bersifat ilmiah, disertai dengan penelitian-penelitian dan percoba
an-percobaan, penyajian data yang nyata, kemudian diolah menjadi sebuah
kesimpulan dengan sistematika yang jelas dan dapat dipertanggungjawabka
n. Fakta yang terungkap berasal dari sumber yang jelas, dengan data penelit
ian yang shahih, serta bukan hasil plagiasi.

10. Untuk Memperluas Cakrawala Ilmu Pengetahuan


Semakin berkualitas suatu karya tulis ilmiah, dilihat dari isi, tujuan dan o
risinalitas. Hal ini merupakan cerminan dari luasnya cakrawala ilmu penget
ahuan penulisnya. Suatu karya tulis ilmiah juga mewakili struktur pemikira
n dari penulisnya.

06
11. Sebagai Acuan Bagi Penelitian Selanjutnya.
Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutn
ya. Karya tulis ilmiah satu dengan yang lain, pasti saling memengaruhi. Te
rbitnya karya tulis ilmiah saat ini, sedikit banyak akan dipengaruhi oleh
karya tulis ilmiah sebelumnya. Karya tulis ilmiah sebelumnya, pasti juga
dipengaruhi oleh karya tulis ilmiah terdahulu. Antar karya tulis ilmiah, jika
memiliki fokus perhatian terhadap penelitian yang sama, dengan
sendirinya akan mencari acuan pendukung yang terdekat.
C. ESENSI KTI
Esensi berarti hakikat, inti, pokok. Esensi dapat diartikan sebagai manfaat.
Manfaat penulisan karya ilmiah sebagai berikut.
1. Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
2. Melatih Mengintegrasikan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang,
06
4. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpusatakaan, seperti mencari
katalog dan buku lain yang diperlukan.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan
fakta dan data secara jelas dan sistematis.
6. Menyumbang perluasan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
7. Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian
selanjutnya.
Saat menyajikan karya ilmiah, seorang penulis harus memiliki sikap-sikap
ilmiah, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sikap Ingin Tahu
Seorang peneliti yang bersikap ilmiah selalu bertanya-tanya tentang
berbagai masalah yang dihadapinya. Ia selalu tertarik tidak saja
terhadap masalah-masalah yang lama, tetapi terutama pada masalah-
masalah baru. Jika ia tertarik dengan masalah yang pernah dibahas
peneliti sebelumnya, ia mempunyai rasa ingin mengembangkannya
2. Sikap Kritis
Seorang peneliti yang bersikap kritis tidak akan puas dengan jawaban
tunggal. Ia akan berusaha mencari hal-hal yang ada di balik suatu
fenomena atau masalah. Rasa kritis semacam ini menyebabkan
seseorang mencari informasi sebanyak mungkin sebelum
mengemukakan pendapatnya dalam karya ilmiah.
3. Sikap Terbuka
Seorang peneliti dengan sikap terbuka selalu bersedia mendengarkan
keterangan dan argumentasi dari orang lain. Orang dengan sikap
seperti ini tidak menutup mata terhadap adanya kemungkinan pendapat
lain.
07
4. Sikap Objektif
Seorang peneliti yang memiliki sikap objektif mampu
mengesampingkan sikap prasangka pribadi (apriori) ataupun
kecenderungan yang tidak beralasan terhadap orang lain. Ia selalu
berpikir positif. Dengan demikian, ia mampu menyatakan sesuatu apa
adanya serta dapat melihat sesuatu secara nyata dan aktual. Orang yang
bersikap objektif tidak dikuasai oleh pikiran, perasaannya sendiri,
ataupun prasangka terhadap orang lain.
5. Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
Sikap ilmiah ini membuat orang berani mengatakan kebenaran dan bila
perlu sekaligus mempertahankannya. Kebenaran yang dibelanya
mungkin berupa tulisan atau hasil penelitiannya sendiri, mungkin pula
hasil penemuan karya orang lain. Dengan memiliki keberanian
mengemukakan kebenaran, cara berpikir dan sikapnya dalam
melakukan penulisan menjadi konsisten.
6. Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap ini dapat dibuktikan dengan tidak menjiplak karya atau tulisan
orang lain dan mengakui gagasan serta karya orang lain.
7. Sikap Visioner
Sikap visioner artinya seorang peneliti harus berpandangan jauh ke
depan serta selalu tanggap terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pada akhirnya, ia akan menganggap bahwa
menulis merupakan suatu kebutuhan.

D. CIRI-CIRI KTI
Secara garis besar ada beberapa ciri-ciri yang membedakan karya tulisan yang
satu dengan karya tulis ilmiah, sehingga karya tulis tersebut dapat dikatakan
sebagai suatu karya tulis ilmiah. Ciri- ciri dari karya tulis ilmiah adalah
sebagai berikut.
1. Reproduktif
Karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan di
maknai oleh pembacanya sesuai makna yang ingin disampaikan. Pemb
aca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2. Tidak Ambigu
Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail d
an tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan. Dengan
begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pemb
acanya.

08

3. Harus Objektif dan Hindari Kesan Emotif


Ciri-ciri karya ilmiah selanjutnya ialah harus objektif dan tidak bol
eh emotif atau dibuat dengan dasar perasaan penulis. Hal ini penting ag
ar karya ilmiah yang dibuat dapat menjadi suatu karya objektif, bukan
berpihak pada emosi penulis.

4. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penul


isan yang Tepat
Ciri-ciri karya ilmiah yang keempat, mengharuskan karya ilmiah u
ntuk ditulis menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan cara p
enulisan yang tepat. Bahasa yang baku maksudnya di sini adalah bahas
a yang formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indones
ia (PUEBI).

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan


Ciri-ciri karya ilmiah yang kelima, yakni sebuah karya ilmiah haru
s ditulis dan disusun dengan kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan di sini
maksudnya adalah metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh
penulis karena dengan metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pe
mikiran yang logis.

6. Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif


Ciri-ciri karya ilmiah yang terakhir ialah berkohesi dan menggunak
an kalimat yang efektif. Berkohesi di sini maksudnya adalah antara sat
u bab dengan bab yang lain harus saling berkesinambungan, terutama i
sinya.

E. STRUKTUR KTI

1. Judul
Judul merupakan kepala yang menyiratkan secara singkat isi atau maksud
dari karya ilmiah. Judul karya ilmiah menyangkut ruang lingkup penelitian, tuj
uan penelitian, subyek penelitian, dan metode penelitian. Biasa disajikan dala
m satu kalimat lengkap dan jelas. Judul tidak diakhiri dengan titik.

2. Kata pengantar
Kata pengantar merupakan pandangan umum secara ringkas dalam karya il
miah. Kata pengantar juga dilengkapi dengan ucapan syukur, ucapan terima ka
sih pada orang atau pihak yang membantu dalam menyusun karya ilmiah, dan
harapan.

09
3. Abstrak
Abstrak adalah rangkuman atau garis besar mengenai pembahasan dalam k
arya ilmiah. Rangkuman tersebut ditulis singkat, tidak lebih dari satu paragraf.

4. Pendahuluan
Bagian ini merupakan pembukaan dari karya ilmiah yang berisi latar belakang, ru
musan masalah, tujuan, dan manfaat. Berikut penjabarannya:
 latar belakang: menjelaskan pengertian sekilas tentang topik atau obyek pe
nelitian, serta mengapa penelitian tersebut penting untuk dibahas
 rumusan masalah: berisi pertanyaan mengapa dan bagaimana terkait peneli
tian atau topik yang dibahas. Pertanyaan tersebut memuat masalah-masala
h yang hendak dipecahkan oleh penulis karya ilmiah
 tujuan: berisi maksud atau arah dari tujuan penelitian. Tujuan harus sesuai
dengan rumusan masalah. Biasanya berisi pernyataan, bukan pertanyaan.
 manfaat: penulis karya ilmiah perlu menjelaskan kegunaan dari tulisannya
pada pembaca. Karya ilmiah tersebut dapat menjadi rujukan atau acuan unt
uk bidang keilmuan terkait.

5. Landasan teori
Landasan teori disebut juga kerangka teoretis atau kajian pustaka. Pada ba
gian ini, penulis menjelaskan dasar teori atau kajian apa saja yang mempengar
uhi karya ilmiah yang hendak ia tulis.

6. Metodologi penelitian
Metodologi dapat diartikan sebagai tahap, prosedur, atau sistematika peng
erjaan karya ilmiah. Metode yang dipakai perlu diterangkan agar pembaca tah
u bagaimana suatu karya ilmiah disusun.

7. Pembahasan
Pada bagian ini, penulis memberikan analisis terkait pokok bahasan dalam
karya ilmiah. Poin-poin yang menjadi pertanyaan dalam rumusan masalah dan
tujuan penelitian dipaparkan satu per satu.
Pokok bahasan tersebut disandingkan dengan data yang diperoleh, baik dar
i observasi, wawancara, teori, atau riset pustaka. Agar lebih menarik dan pemb
aca mudah memahaminya, data dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel, ata
u gambar.

8. Kesimpulan dan saran


Kesimpulan merupakan bagian akhir yang berisi keputusan yang didapat d
ari hasil penelitian atau analisis. Pada bagian ini, menyebutkan kembali secara
10
ringkas mengenai rumusan masalah, landasan teori serta hipotesis, metodologi
penelitian, dan hasil yang diperoleh. Hasil harus disampaikan apa adanya mes
ki hipotesis melenceng dari perkiraan.

Sistematika penulisan karya ilmiah secara terperinci dapat berbeda-beda


tergantung jenis dari karya ilmiah yang disusun. Jenis- jenis dari karya ilmiah
dapat di golongkan sebagai berikut.
1. Karya Ilmiah Populer
2. Karya Ilmiah Semiformal
3. Karya Ilmiah Formal

11

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan sebelumnya, ditemukan
kesimpulan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang
didasari atas hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang
tertentu yang memiliki tujuan dan esensinya tersendiri bagi penulisnya.

B. KRITIK DAN SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat ban
yak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki m
akalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

12

DAFTAR PUSTAKA

URL : https://www.bospedia.com/2021/01/materi-tujuan-esensi-karya-
ilimiah.html?m=1. Diakses tanggal 30 Januari 2022

URL : http://kmp.im/AGAesh. Diakses tanggal 30 Januari 2022.


URL : https://mamikos.com/info/pengertian-jenis-dan-tujuan-karya-tulis-
ilmiah/.Diakses tanggal 30 Januari 2022.

URL
:.https://intanonline.com/PR21/SM2/SMA/BI/XI/PENDAMPR21_04.html
. Diakses tanggal 30 Januari 2022

URL : https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/. Diakses


tanggal 30 Januari 2022

Dwi Santoso, A dan Rizky Aviliyah, A.2018.” PR BUKU INTERAKTIF


BAHASA INDONESIA “. hh : 20-21. Daerah Istimewa Yogyakarta :
Produksi Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai