Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 8

KARANGAN ILMIAH

Di susun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar: Junaida Aida M. Pd

1. Innat Adlan Adillah Harniz (0204212109)


2. Khairi Abdillah Nasution (0204212088)
3. Riska Nurajijah Pane (0204212111)
4. Sri Uli Riski Berutu (0204212113)
5. Vira Nur Fadillah Lubis (0204212121)
KELAS D

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS HUKUM DAN SYARIAH
UIN SUMATERA UTARA
1
DAFTAR ISI

DAFTAR
ISI.........................................................................................2

KATA PENGANTAR..........................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4
A.
Belakang....................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................5
C. Tujuan
Masalah.........................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................6

A. Pengertian Karangan ilmiah.......................................6


B. Pengertian Sikap
Ilmiah..............................................7
C. Jenis-jenis karya ilmiah..............................................9
D. Teknik penulisan karya
tulis.....................................12

BAB III
PENUTUP.............................................................................17
Kesimpulan........................................................................................ 17
Saran...................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................18

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala


rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Karangan Ilmiah” tepat pada waktunya. Makalah
yang dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh nilai tugas pada
mata kuliah Bahasa Indonesia pada Program S1 Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Terima kasih saya
ucapkan kepada bapak Budiman ,M.Pd. selaku dosen pengampu yang
telah membimbing kami mahasiswa semester I Tahun Ajaran 2021.
Dalam makalah ini membahas dan menjelaskan mengenai
karangan ilmiah. Pemakalah telah berupaya dengan semaksimal
mungkin dalam penyelesaian tugas makalah ini, namun pemakalah
menyadari bahwa ini masih belum sempurna, baik dari segi materi
maupun teknik penyajiannya.
Demikianlah makalah ini kami susun dan akhir kata saya
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan semoga tugas makalah ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pengetahuan.

Medan, 26 November 2021

Pemaka
lah

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam
objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering
mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian
lanjutan.
Dengan kata lain, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang
menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara
ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang tepat. Salah satu contoh
karya tulis ilmiah adalah laporan hasil penelitian khususnya jenjang
pendidikan S1 atau yang lazim disebut dengan skripsi. Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat
akhir sebagai persyaratan utama untuk memeroleh gelar kesarjanaan.
Skripsi yang berkualitas tentu harus memenuhi ciri-ciri keilmiahan
sebuah karya tulis ilmiah, ciri keilmiahan sebuah teks tidak hanya
dipahami secara naluri, akan tetapi didasarkan pada data atau teori
tertentu.

4
Dari uaraian di atas maka dari itu kelompok kami akan
menguraikan lebih detail tentang karya ilmiah, dengan judul
KARANGAN ILMIAH.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian karangan ilmiah?


2. Apa saja yang termasuk sikap ilmiah?
3. Apa saja jenis jenis karya ilmiah?
4. Bagaimana sistematika dalam penulisan karangan ilmiah?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan karangan ilmiah.


2. Untuk Mengetahui apa saja sikap ilmiah dan contohnya.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penulisan karya ilmiah yang
baik dan benar.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karangan ilmiah


Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah
karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”.
Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah
adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya. Sementara
itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific
paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah bisa dikatakan erat dengan dunia pendidikan dan
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan
hasil dari riset yang dilakukan lembaga penelitian dan pendidikan.
Satu di antara tujuan dari karya ilmiah ialah untuk kepentingan
memecahkan masalah dari suatu persoalan yang ada dan dipilih oleh
penulisnya. Dalam karya ilmiah harus berisi data, fakta, dan solusi
mengenai masalah yang diangkat.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah:
6
1. Tidak ambigu
2. Harus objektif dan hindari kesan Emotif,
3. Menggunakan Bahasa yang baku dan memperhatikan cara
penulisan yang tepat,
4. Menggunakan kaidah keilmuan,
5. Berkohesi dan menggunakan kalimat yang efektif.
B. Pengertian Sikap Ilmiah
Sikap Ilmiah adalah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu
sikap dan ilmiah maka dari itu peneliti akan memaparkan pengertian
masing-masing kata menurut para ahli agar mendapat pemahaman
lebih jauh mengenai makna kata sikap dan ilmiah.
a. Pengertian Sikap

Dalam Dictionary of Psychology, Reber (1985) menyatakan


bahwa istilah sikap (Attitude) yang berasal dari bahasa latin,
“Aptitudo” yang berarti kemampuan, sehingga sikap dijadikan acuan
apakah seseorang mampu atau tidak mampu pada pekerjaan tertentu.
Sikap atau attitude adalah kecenderungan untuk memberikan
penilaian (menerima atau menolak) terhadap objek yang dihadapi.
Sehingga sikap seseorang terhadap sesuatu berdampak pada
perilaku seseorang terhadap obyek sikap. Adapun pengertian sikap
menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

1) Ajzen dan Fishbein yang dikutip oleh Alimatul mengemukakan


bahwa sikap merupakan perasaan mendalam seseorang terhadap
suatu objek sikap, perasaan tersebut dapat positif maupun
negatif.

2) Trustone berpendapat bahwa sikap adalah suatu tingkatan


perasaan, baik yang mendukung atau favorabel, atau yang tidak
mendukung atau unfavorabel terhadap objek sikap tersebut.
3) W.A Gerungan berpendapat bahwa attitude dapat diterjemahkan
dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan
sikap pandangan atau sikap perasaan yang disertai oleh
7
kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap
objek. Jadi attitude lebih tepat diartikan sebagai sikap dan
kesediaan bereaksi terhadap sesuatu hal.
4) Louis Trustone, Rensis Linkert, Charles Osgood mengatakan
sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.

b. Pengertian Sikap Ilmiah

Burhanudin Salam dalam bukunya yang berjudul “Pengantar


Filsafat” menjelaskan:
Bahwa sikap ilmiah merupakan suatu pandangan seseorang terhadap
cara berfikir yang sesuai dengan metode keilmuan, sehingga
menimbulkan kecenderungan untuk menerima atau menolak cara
berfikir yang sesuai dengan keilmuan tersebut. Seorang ilmuan
haruslah memiliki sikap positif atau kecenderungan menerima cara
berfikir yang sesuai dengan metode keilmuan, kemudian
dimanifestasikan di dalam kognisinya, emosi atau perasaannya, serta
di dalam perilakunya.

Sikap-sikap yang dimiliki ilmuwan tersebut diperoleh dengan


usaha yang sungguh-sungguh. Beberapa percobaan yang mereka
lakukan menumbuhkan sikap ilmiah tersebut.

Tini Gantini menyebutkan delapan ciri dari sikap ilmiah yaitu:

1) Mempunyai rasa ingin tahu yang mendorong untuk meneliti


fakta-fakta baru.
2) Tidak berat sebelah (adil) dan berpandangan luas terhadap
kebenaran.
3) Terdapat kesesuaian antara apa yang diobservasi dengan
laporannya.
4) Keras hati dan rajin mencari kebenaran.
5) Mempunyai sifat ragu sehingga terus mendorong upaya
pencarian kebenaran atau tidak pesimis.

8
6) Rendah hati dan toleran terhadap hal yang diketahui dan tidak
diketahui.
7) Kurang mempunyai ketakutan, dan
8) Berpikiran terbuka terhadap kebenaran-kebenaran baru.

Dari kedelapan ciri sikap ilmiah tersebut, dapat diketahui


beberapa pokok sikap ilmiah yaitu objektif, terbuka, rajin, sabar, tidak
sombong, dan tidak memutlakkan suatu kebenaran ilmiah. Hal ini
menandakan bahwa ilmuwan perlu memupuk sikap tersebut terus
menerus apabila berhadapan dengan ilmu karena selalu terjadi
kemungkinan bahwa apa yang sudah dianggap benar saat ini
(misalnya teori), suatu saat akan digantikan oleh teori lain yang
menunjukkan kebenaran baru.

C. Jenis-jenis Karya Ilmiah


Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh
manusia adalah sebagai berikut :
1. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah
yang penyelesaiannya mengandalkan berbagai macam data yang ada
di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif.
Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah
kegiatan seminar.
Makalah sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya tulis
yang isinya mengulas mengenai data di lapangan yang sifatnya
empiris. Sifat lain yang dimiliki makalah selain empiris adalah
objektif, yakni terhadap permasalahan yang tengah berkembang di
tengah masyarakat. Selain itu, isi dari makalah juga sering kali
merupakan hasil analisa logis dari penulis. Hasil pemikiran atau
analisis logis ini kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Tulisan
inilah yang disebut makalah dan termasuk ke dalam jenis-jenis karya
tulis ilmiah secara umum.
9
2. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah juga masuk ke dalam kategori karya tulis yang
sifatnya ilmiah, sesuai dengan namanya. Artikel ini sendiri
merupakan tulisan yang berisi tentang opini dari penulisnya, yang
didasarkan pada suatu peristiwa. Sehingga isi dari karya tulis satu ini
sifatnya subjektif, sesuai dengan pola pikir atau pendapat dari penulis
yang bersangkutan. Dibanding karya tulis jenis lainnya, karya tulis
satu ini paling jamak dijumpai.
Baik itu di berbagai media berita online maupun media
informasi offline seperti surat kabar dan juga makalah. Namun jika
merujuk pada definisi dari karya tulis ilmiah maka artikel ilmiah ini
memiliki pengertian sebagai artikel yang nantinya disusun ke dalam
jurnal ilmiah. Isinya sendiri tetap memaparkan fakta dan data dari
suatu peristiwa maupun sebuah penelitian. Strukturnya pun akan
mengikuti aturan dari penulisan karya tulis dengan sifat ilmiah secara
umum.
3. Tesis
Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib disusun
oleh mahasiswa di program Magisters atau S2. Sifatnya wajib, karena
akan menjadi penentu apakah mahasiswa tersebut akan lulus kuliah
atau sebaliknya.
Tesis sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya ilmiah
yang di dalamnya menguak suatu pengetahuan baru secara empiris
sekaligus teoritis. Empiris yang dimaksudkan disini adalah penulis
menuliskan pengalaman yang didapat selama melakukan penelitian.
Sedangkan yang dimaksud secara teoritis adalah penulis melakukan
penelitian dengan melakukan pengujian terhadap teori-teori yang
sudah ada. Yakni dari peneliti sebelumnya yang mengusung tema
penelitian yang sama.
4. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan

10
akademisnya.Lebih tepatnya kalau di Indonesia, skripsi menjadi
syarat untuk lulus dari jenjang sarjana atau S-1 (Strata 1). Biasanya,
juga disebut Tugas Akhir atau TA.
Skripsi sendiri memiliki definisi sebagai karya ilmiah yang
ditulis berdasarkan penelitian yang memiliki ruang lingkup lebih
kecil. Namun diharapkan bahkan diwajibkan untuk mampu
membahas secara tajam dan mendalam. Skripsi juga disusun dengan
menggunakan opini dari penulis setelah menyimpulkan hasil pendapat
dan hasil data dari peneliti sebelumnya. Sedangkan untuk metodologi
penelitian yang digunakan bisa metode kualitatif maupun kuantitatif.
5. Disertasi
Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan doktorlah yakni
S3 maka untuk mendapatkan status kelulusan dan memperoleh gelar
Doktor. Wajib menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah bertajuk
disertasi. Disertasi adalah merupakan karya tulis yang disusun dari
temuan original dari penulis melalui kegiatan penelitian. Bisa juga
diartikan sebagai karya ilmiah yang memaparkan temuan penulis dari
suatu pendapat yang kemudian dibuktikan secara ilmiah.
Isi dari disertasi sendiri akan memaparkan hasil penelitian
secara empiris dan teoretis. Umumnya untuk batas penyusunan
disertasi adalah lima tahun, jika belum selesai sampai batas waktu ini
maka akan mengulang atau sesuai kebijakan kampus.
6. Paper
Paper adalah bentuk karya ilmiah yang membahas satu topik
tertentu. Cara membuat paper harus disusun berdasarkan argumen
yang valid dengan data yang mendukung.
Paper menjadi salah satu jenis karya tulis ilmiah yang juga
sangat populer di kalangan mahasiswa. Selain makalah, dosen sering
memberi tugas dalam bentuk paper. Meskipun masuk karya ilmiah
namun penyusunan data dan fakta didalamnya tidak terikat oleh bab
dan sub bab. Isinya pun biasanya sedikit dan hanya terdiri dari
beberapa lembar saja.

11
7. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih
mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan
atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja
pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan
acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’
karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan
masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

D. Teknik Penulisan Karya Ilmiah


Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis artikel biasa.
Di dalam penulisan karya ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah
yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah:


1. Cover Depan / Sampul Depan
2. Judul
3. Daftar Isi
4. BAB I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya
ilmiah yang dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan
dalam pendahuluan. Yaitu, Latar belakang masalah yang
menceritakan kenapa penelitian itu diambil sebagai judul utama dalam
KTI tersebut. Menceritakan latar belakang masalah yang diambil
menjadi poin penting. Selain itu terdapat tujuan dari permasalahan
yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait permasalahan
yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Dengan adanya tujuan
tersebut artinya KTI tersebut. Terdapat batasan yang harus dikerjakan
12
yang menjaganya tidak keluar dari inti utama dalam penelitian yang
dilakukan. Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah
memaparkan terkait penelitian yang akan dilakukan. Seperti latar
belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang
diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan.
5. BAB II Isi / Landasan Teori
Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori
dan tinjauan pustaka. Di sini Anda bisa menuliskan referensi apa saja
yang Anda gunakan untuk menunjang penelitian Anda. Landasan
teori juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan tahapan
pembahasan penelitian. Selanjutnya akan diteruskan pada bab
pembahasan.
6. BAB III Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian
Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah
memaparkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil studi
kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam
karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung
penelitian yang dilakukan.
Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli
yang melakukan bidang studi yang terkait dengan studi penelitian
yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika benar-
benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang
unik dan menarik.
Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini
memberikan pokok-pokok yang diambil dalam melakukan penelitian.
Apakah penelitian ini menggunakan rumus khusus atau berupa
kuesioner studi lapangan perlu dipaparkan dengan jelas. Sehingga,
data yang akan ditampilkan dalam studi penelitian ini jelas dan
gamblang.
7. BAB IV Penutup
Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari
penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang
13
dilakukan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang
diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal untuk penelitian lanjutan
pun harus dipaparkan.Lalu, disamping memaparkan kesimpulan yang
didapatkan. Pada bagian ini juga perlu memberikan penjelasan terkait
saran dan harapan kedepannya untuk karya tulis ilmiah tersebut. Agar
dapat menjadi landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis
ilmiah yang mengangkat tema yang sama walau dengan tempat yang
berbeda. Pada bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian
kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban
dari rumusan masalah.
8. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau
tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian.
Maksudnya ketika Anda ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa
artikel, makalah, atau presentasi Anda harus membuat daftar pustaka
atau mudahnya itu harus mencantumkan sumber rujukan
penelitian.Jika membuat tulisailmiah tapi sumber rujukannya (daftar
pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut
dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.

Aturan Penulisan Karya Ilmiah

Selanjutnya kita akan membahas lebih detail terkait pembuatan


makalah. Kita perlu memperhatikan font, spasi, ukuran kertas, hingga
ukuran margins.

1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas


Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu
diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan
dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik

14
dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New Roman, Ukuran font
12 px, dan Spasi 1
2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian
yang kosong. Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm
3. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian
karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada
penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab
dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi
yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III,
dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan sistem
numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan
skripsi dengan karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini
ditulis dengan cara berikut ini:
4. Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama
halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara
Penulisan Karya Ilmiah. Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas
dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf
kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga
memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut:Anak subbab ditulis
dengan style font italic.Masih sama seperti judul-judul pada
umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar),
15
kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata
tugas.
5. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya
dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk
membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya
ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan
ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat
bab baru. Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan
subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat
awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.
6. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai
penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat
penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah
sebagai berikut:
Menggunakan Huruf Kapital (Besar) Semua
Tulisan di-Bold, menggunakan jenis font Times New Roman, Posisi
judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E), jangan
menggunakan garis bawah atau style font Underline
7. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya
ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah
sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak
7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
8. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam
karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel.
Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan

16
penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5
spasi.
Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman
pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan
diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst)

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan
bahwa, karangan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang
penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar, karena itu merupakan suatu pembelajaran ketika akan
membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya
ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja,
skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan
menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap
perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Saran

17
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan
dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan
kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah
ini agar dapat memberikan kritik dan masukan yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan semoga tugas makalah ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Gani, Erizal. 2013. Komponen-Komponen Karya Tulis


Ilmiah.Bandung:Penerbit Pustaka Reka Cipta.Nasuhi, Hamid dkk.,
2007.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Ciputat:CeQDA (Center of Quality


Development and Assurance).Nasution, S. Dan M. Thomas. 2008.

Buku Penuntun Membuat Tesis,Skripsi, Disertasi, dan Makalah.


Jakarta: PT Bumi Aksara.Muslich, Masnur. 2013.

Sevima, Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli dan Jenis-jenis


Karya Ilmiah https://sevima.com/pengertian-karya-ilmiah-menurut-
para-ahli-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/ (diakses pada tanggal 13 Mei
2019).

duniadosen.com/Pujiati https://www.duniadosen.com/jenis-karya-
ilmiah/(10 February 2021)

18
Widuri, karangan ilmiah, https://widuri.raharja.info/index.php?
title=Karangan_ilmiah#Pengertian_Karangan_Ilmiah (diakses pada
31 Januari 2015, pukul 13.13).

19

Anda mungkin juga menyukai