BAGOJA

( BAKSO GORENG GAJAH )

 KELOMPOK 5

1.FITTI MEILANI SIANTURI

2.DWI LESTARI
3.SILFIA FITRIA
4.NUR ABDILLAH
5.ARDI ARDIANSAH
 Background usaha

Cemilan merupakan makanan ringan yang biasanya dikonsumsi antara

waktu makan utama. Salah satu cemilan yaitu bakso goreng, Bakso
goreng merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu daging
sapi, ayam atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh masyarakat luas,
baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso
mempunyai rasa yang enak dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk
pada saat makan nasi atau dimakan bersama-sama dengan mie
Contoh foto produk
 STRUKTUR ORGANISASI

OWNER

ADMIN KASIR PRODUKSI

 Visi
1. kepuasan konsumen atas produk merupakan hal yang paling
kami utamakan
2. menjadi usaha martabak yg memiliki keunggulan dalam cita rasa dan
harga bakso goreng, serta menjadi bakso goreng pilihan utama
pelanggan.

Misi
1. memberikan kualitas rasa bakso goreng yang terbaik.
2. membuat bakso goreng yang memiliki aneka rasa.
3. menciptakan bakso goreng yang sehat, serta cita rasa yg tinggi yg
bertujuan untuk memuaskan konsumen,
 ASPEK-ASPEK USAHA BAGOJA

ASPEK FINANSIAL Aspek Ekonomi dan Sosial

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Aspek Lingkungan Hidup

Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Bisnis kuliner membutuhkan SDM yang aktif, terampil, memiliki
kepribadian yang ramah dan menyenangkan, serta mental yang mampu
bekerja di bawah tekanan.Spesifikasi kompetensi SDM yang kami
butuhkan adalah sebagai berikut:

1. Pemilik 3. Pemasaran
2. Administrasi& Keuangan 4. Produksi
 Aspek Teknik dan Teknologi
A. Penentuan Strategi Produksi dan Perencanaan Produk

Agar produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan konsumennya, sebelummemasarkan

produk/jasa ke pasar, biasanya perusahaan lebih dulu melakukankegiatan penelitian

B. Proses Pemilihan Teknologi untuk Produksi

Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa telah dan terusberkembang sesuai dengan kemajuan
zaman. Kemajuan teknologi hendaknya berdampak efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus
menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.

C. Pemilihan mesin dan peralatan

Pemilihan mesin dan peralatan seta jenis teknologi mempunyai hubunganyang erat sekali. Keadaan
tersebut menjadi lain bilamana pengadaan teknologi 9 dan mesin harus dilakukan secara terpisah.
 ASPEK FINANSIAL
A. Dana aktiva

Dana aktiva mencapai Rp 14,985,000 yang meliputi :

No Aktiva Harsat X Qty Jumlah

1 Modifikasi tempat 1 unit x Rp 6,850,000 Rp 6,850,000
2 Kompor 1 unit x Rp 400,000 Rp 400,000
3 Wajan 2 unit x Rp 700,000 Rp 1,400,000
4 Freezer 1 unit x Rp 3,500,000 Rp 3,500,000
5 Cup box 200 unit x Rp 1,000 Rp 200,000
6 Tusuk sate 200 unit x Rp 300 Rp 60,000
7 Mesin kasir 1 unit x Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
8 Lampu 3 unit x 25,000 Rp 75,000
Jumlah Rp 14,985,000
B. Modal kerja

Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva mencapai Rp 1,929,000,- yang
terdiri dari :
Uraian Satuan Harga Subtotal

Daging ayam 30 Kg Rp 40,000 Rp 1,200,000

Udang 13 Kg Rp 30,000 Rp 390,000
Tepung tapioca 8 Kg Rp 8,000 Rp 64,000

Penyedap rasa 3 Kg Rp 12,000 Rp 36,000

Garam 1 Kg Rp 7,000 Rp 7,000

Air dingin 8 Liter Rp 15,000 Rp 120,000

Minyak wijen 1 Liter Rp 17,000 Rp 17,000

Minyak Goreng 1 Liter Rp 20,000 Rp 20,000

Baking Powder 1 Kg Rp 35,000 Rp 35,000

Baking soda 1 Kg Rp 40,000 Rp 40,000

Jumlah Rp 1,929,000
C. Struktur Pembiayaan
Dalam pembiayaan ini,modal yang digunakan untuk beroperasi berasal dari modal
sendiri sebesar Rp. 16.914.000
BULAN
HARGA
URAIAN
SATUAN
FEB MARET APRIL
Bakso Goreng 80 pcs x Rp. 85 pcs x Rp. 80 pcs x Rp.
Rp. 35,000
Ayam 35,000 35,000 35,000

70 pcs x Rp. 80 pcs x Rp. 60 pcs x Rp.

Bakso Goreng Rp. 40,000
40,000 40,000 40,000
Udang & Ayam
Bakso Goreng 30 Pcs x Rp. 20 Pcs x Rp. 35 Pcs x Rp.
Rp. 45,000
Gajah 45,000 45,000 45,000
Bakso Goreng
76 Pcs x Rp. 75 Pcs x Rp. 80 Pcs x Rp.
Ayam & Udang Rp. 20,000
20,000 20,000 20,000
Crispy
87 Pcs x Rp. 110 Pcs x Rp. 90 Pcs x Rp.
Rp. 10,000
Bakso Goreng Stick 10,000 10,000 10,000
Bakso Goreng 97 Pcs x Rp. 90 Pcs x Rp. 85 Pcs x Rp.
Rp. 15,000
Ayam Crispy 15,000 15,000 15,000
Jumlah Rp. 10.795.000 Rp. 11.025.000 Rp. 10.550.000
D. Proyeksi Keuangan
Proyeksi pendapatan
> Bulan Februari = Rp. 10,795,000
> Bulan Maret = Rp. 11,025,000
> Bulan April = Rp. 10,550,000
TOTAL = Rp. 32,370,000
Proyeksi Laba/Rugi
Disini kami menggunakan data pengeluaran laporan keuangan per-3 bulan, data laporan kita ambil
dari pembelian bahan-bahan setiap 1 bulan, yaitu :
1 bulan = Rp. 1,929,000
3 bulan = Rp 1,929,000 x 3 bulan = Rp 5,787,000
Pendapatan pertahun Rp. 23.148.000,-
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 32,370,000 – Rp 5,787,000
laba = Rp 26,583,000
Dari perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa dari total modal yang dikeluarkan
sebesar Rp. 16.914.000,- dan melakukan penjualan selama 3 bulan sebesar Rp. 26.583.000,- jadi
laba yang kita dapatkan selama 3 bulan sebesar Rp. 9.669.000,-
Analisa keuntungan

Rentabilitas = Laba Bersih x 100% = Rp. 26.583.000,- = 1,57%

Total Modal Rp. 16.914.000,-
 
Profitabilitas = Laba Bersih x 100% = Rp. 26.583.000,- = 1,14%
Omzet Penjualan Rp. 23.148.000

Kesimpulannya : Rentabilitas “Bakso Goreng Gajah” lebih besar dibandingkan

profitabilitasnya, maka usaha ini menguntungkan.

Perhitungan BEP dengan memakai harga jual termurah @ Rp. 10.000,-

Total biaya = Rp. 16.914.000,- = 1.691 pcs
Harga jual satuan Rp. 10.000
 Aspek Ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ekonomi dan social dampak positif yang diberikan dengan
adanya investasi atau suatu usaha lebih ditentukan kepada masyarakat
khususnya dan pemerintah umumnya.
Dalam aspek ini yang perlu diperhatikan adalah apakah jika usaha atau
proyek dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial
kepada berbagai pihak atau sebaliknya.
 Aspek Lingkungan Hidup
Aspek lingkungan juga penting dalam produksi dan konsumsi bakso goreng.
Penggunaan sumber daya yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, dan
pemilihan bahan baku yang berkelanjutan adalah beberapa hal yang dapat
diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
 KESIMPULAN

Bisnis bakso goreng merupakan peluang usaha yang menjanjikan dalam

industri makanan. Permintaan konsumen terhadap bakso goreng yang lezat
dan terjangkau memberikan potensi pertumbuhan bisnis yang baik. Faktor
kreativitas dan inovasi menjadi hal yang penting untuk membedakan bisnis
bakso goreng dari pesaing. Dalam persaingan yang ketat, bisnis harus dapat
mengembangkan variasi bakso goreng dan menu lainnya, menghadirkan
cita rasa yang unik, dan menyesuaikan dengan preferensi pasar. Dengan
menciptakan usaha ini, kita bisa menyediakan lapangan kerja bagi banyak
orang,