Anda di halaman 1dari 13

USAHA BAKSO GORENG

“Sensasi pedas tiada dua”

Disusun oleh :

1. Bela oktafia
2. Iqbal demardi
3. Natasya vini fortuna
4. Nurlatifa salsa tasnima
5. Nurul hayati
6. Renaldi yohendra
7. Sheila aditya

Dosen pengampu :
Zefri efdison, S.Kom,MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


SAKTI ALAM KERINCI (STIE-SAK)
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bakso goreng merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu
daging sapi, kerbau, domba, kambing, atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh
masyarakat luas, baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso
mempunyai rasa yang enak dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk pada saat
makan nasi atau dimakan bersama-sama dengan mi. Pembuatan bakso pada
prinsipnya sangat mudah dan sederhana, sehingga dapat dilakukan dalam
lingkup rumah tangga dan lingkup indrustri kecil yang bisa membuka lapangan
pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha dalam pengelolaan hasil ternak dan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya peternakan. Selain rasanya yang
enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan lemak tak jenuh
yang baik untuk kesehatan. Sekarang ini di sekitar Kota Sungai Penuh dan
Kab.Kerinci sudah banyak kita temukan pedagang-pedagang bakso keliling
dengan rasa yang bervariasi, maka dari itu kami ingin menghasilkan produk
olahan yang berbeda  dengan produk lain. Dilihat dari tekstur luar bakso yang
besar menyerupai bola  tennis itu yang menjadi hal pokok utama produk ini, agar
bisa  menarik pembeli untuk mencoba dan menggemari bakso goreng.

B. VISI DAN MISI


VISI :
·         Memberdayakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu  bersaing di
era globalisasi.
·         Menjadi insan yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab.
MISI :
·         Menumbuhkan semangat berwirausaha.
·         Membuka lapangan pekerjaan baru.
C.     SASARAN :
·         Pasar tradisional
·         Masyarakat dan mahasiswa
·         Kantin Mahasiswa
·         Kantin Sekolah
·         Pingir jalan
·         Pantai, taman, dan tempat rekreasi lainya

D.    TUJUAN
·         Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
·         Melatih kemandirian dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
·         Membuka lapangan pekerjaan

  
BAB II
ANALISIS USAHA

A. Gambaran Lingkungan Usaha dan Penilaian Terhadap Pasar


Lingkungan usaha kami ini pada umumnya adalah di sekitar Kota Sungai
Penuh  dan sekitarnya. Tempat pembuatan bakso ini di rumah yang beralamat di
desa Semerah. Produk yang kami buat adalah Bakso Goreng yang terbuat  dari
daging ikan, tepung tapioka ditambah dengan bumbu-bumbu  dan juga bahan-
bahan yang aman. Konsumen bakso ini adalah adalah semua kalangan
masyarakat baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
 Berdasarkan hal tersebut maka saya mengelompokan konsumen  atau
pelanggan ke dalam kelompok-kelompok berikut:
1. Pelanggan tetap
Yaitu pelanggan atau konsumen yang selalu membeli produk ini secara rutin.
2. Pelanggan biasa atau tidak tetap
Yaitu pelanggan yang memiliki produk incidental. Dekatnya tempat usaha
dengan konsumen sangat membantu kami  didalam memasarkan bakso goreng
ini sehingga memungkinkan  untuk mengembangkan usaha dan pemasaran yang
lebih luas lagi.

B. Analisis SWOT

1.      Kekuatan

·           Menjual produk yang higienis, terjamin, aman, dan unggul.

·           Menjual produk yang cocok untuk semua kalangan masyarakat.

2.      Kelemahan

·         Masih terkendala modal.

·         Produk mudah ditiru.

3.      Peluang

·         Produk dijual dengan harga yang terjangkau.

·         Masih jarang saya ketemui penjual basreng asli Bandung di Jogja.


·         Produk terdiri dari berbagai varian rasa dan mempunyai level kepedasan.

4.      Ancaman (Threat)

·         Pesaing menjual produk dengan harga yang lebih murah.

·         Pesaing menjual produk yang serupa.

·         Pesaing menggunakan cara yang tidak sehat saat bersaing.


BAB III
PROSES PRODUKSI

A.    Lokasi Usaha
Tempat usaha membuat bakso di rumah yang bertempat tinggal di desa
semerah .basreng ini dijual di daerah kota sungai penuh .khususnya di sekitar
lapangan merdeka.

B. Bahan dan Alat


1. Bahan
·         Daging sapi, kerbau, domba, kambing, atau ikan (ikan kakap, lele, cakalang)
·         Tepung tapioka atau aren atau sagu dan tepung terigu
·         Bumbu-bumbu (bawang putih ,merah, bawang goreng, merica, garam,
bumbu penyedap dan lain-lain)
·         Telur ayam
2. Alat
·         Pisau(4 buah)
·         Baskom (3 buah)
·         Panci stainlis (2 buah)
·         Timbangan (2 buah)
·         Kompor Hock (5 buah)
·         Blender (2 buah)
·         Kukusan ( 2 buah)

C.Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak kira-kira  7 orang.
Dengan tenaga kerja yang hanya sedikit ini  tidak mengurangi niat untuk
berproduksi yang optimal.

D. Proses Produksi atau Cara Pembuatan


Proses produksi atau cara pembuatan bakso goreng daging dan ikan  ini
melalui beberapa tahap sebelum menjadi produk jadi (Bakso  goreng daging
atau  ikan).
Tahap-tahap pembuatan bakso tersebut adalah :

      1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Basreng


Seuhah.

2.      Haluskan bumbu andalan, bawang putih, kencur dan daun jeruk


menggunakan blender, lalu masukkan pada wadah tersendiri.

3.      Rebus cabe merah.

4.      Haluskan cabe yang sudah direbus menggunakan blender, lalu


masukkan pada wadah tersendiri.

5.      Potong-potong basreng dalam bentuk persegi panjang lalu goreng


menggunakan minyak panas hingga berwarna kecoklatan.

6.      Tiriskan dan dinginkan dahulu basreng yang sudah digoreng.

7.      Panaskan minyak baru pada teflon.

8.      Oseng bumbu dan cabe yang sudah dihaluskan menggunakan


blender.

9.      Masukkan basreng yang sudah di goreng ke dalam telfon lalu aduk


sampai rata.

10.  Setelah bumbu merata, masukan basreng kedalam cup.

11.  Basreng seuhah siap dihidangkan.

12.  Jika konsumen ingin membeli basreng menggunakan bubuk perasa,


masukkan basreng yang sudah digoreng kedalam baskom, taburkan
bubuk perasa lalu aduk hingga rata.

13.  Jika basreng sudah diberi bubuk perasa, masukkan basreng ke dalam


cup, basreng siap dihidangkan.
BAB IV

RENCANA BIAYA
A.    MODAL 

Biaya Investasi

Nama Jumla
Satuan Harga per Unit (Rp) Total Harga
Komponen h Unit

Wajan Buah 1 Rp               50.000 Rp                        50.000

Kompor Buah 1 Rp             250.000 Rp                      250.000

Teflon Buah 1 Rp             100.000 Rp                      100.000

Spatula Buah 2 Rp               30.000 Rp                        60.000

Saringan Buah 1 Rp               15.000 Rp                        15.000

Pisau Buah 2 Rp               20.000 Rp                        40.000

Telenan Buah 1 Rp               25.000 Rp                        25.000

Baskom Buah 5 Rp                 5.000 Rp                        25.000

Blender Buah 1 Rp             230.000 Rp                      230.000

Stand tenda lipat Buah 1 Rp          1.000.000 Rp                   1.000.000

Stand gerobak Buah 1 Rp          1.500.000 Rp                   1.500.000

Cup 200ml pack 4 Rp               17.000 Rp                        68.000

Stiker pack 1 Rp               20.000 Rp                        20.000

Isi Ulang Gas


5kg buah 1 Rp               20.000 Rp                        20.000

Sarung tangan buah 2 Rp                 4.000 Rp                          8.000

 Jumlah Rp                   3.411.000


Modal Kerja (harian/masa produksi)

Nama Komponen Satuan Jumlah Harga per unit (Rp) Total Modal Kerja Harian

Basreng gr 10 Rp                 6.000 Rp                        60.000

Cabe kg 1 Rp               60.000 Rp                        60.000

Kencur kg 1 Rp                 5.000 Rp                          5.000

Minyak Goreng liter 2 Rp               16.000 Rp                        32.000

Masako pack 1 Rp               46.500 Rp                        46.500

Bumbu Perasa
Bubuk gr 5 Rp                 5.000 Rp                        25.000

Bawang Putih kg 1 Rp               19.000 Rp                        19.000

Daun Jeruk - - - -

Jumlah Rp                      247.500

Jumlah Modal

Nama Komponen Nominal

Biaya Investasi Rp       3.411.000

Biaya Modal Kerja Rp          247.500

Jumlah Modal  Rp       3.658.500

B.     PERHITUNGAN HARGA JUAL   

Penentuan harga jual/unit

Nama Komponen Nominal

Biaya Bahan Baku Rp                    4.950

Biaya Tenaga Kerja


langsung Rp                       500

Biaya Overhead Pabrik Rp                    3.000

Harga Pokok Produk/Jasa Rp                    8.450

Margin keuntungan Rp                    3.550

Harga Jual/Unit Rp                  12.000


Target jual per hari : 50 cup

Pemasukan per hari : Rp 12.000,00 x 50 cup = Rp 600.000,00   

C.    PERHITUNGAN LABA ATAU RUGI

Laporan Laba/Rugi per hari dan per bulan

Uraian Satuan Jumlah Harga per unit Pendapatan per hari

penjualan basreng cup 50 Rp                       12.000 Rp           600.000

Jumlah Rp           600.000

harga pokok produksi cup 50 Rp                         8.450 Rp           422.500

Jumlah Rp           422.500

pendapatan bersih /hari Rp           177.500

pendapatan bersih/bulan Rp        5.325.000


BAB V
PENUTUP 
A.    KESIMPULAN

Produk makanan ringan cemilan adalah makanan yang mudah diterima

oleh masyarakat dan kalangan, maka dengan adanya Basreng ini dapat

memberikan saya peluang dalam berbisnis. Dalam berbisnis makanan kita harus

membuat produk yang berkualitas, bersih, dan harganya yang terjangkau sesuai

dengan target pasarnya sendiri. Dalam pemasaran harus dapat memilih dan

menentukan wilayah pemasaran yang strategi dan menguntungkan.

B.     SARAN

Dalam berwirausaha harus memperhatikan segala aspek baik maupun

buruk dari suatu produk. Wirausahawan harus mampu menghadapi berbagai

resiko, namun hal itu dapat diatasi dengan semangat, kerja keras, tekun, ulet, dan

tidak putus asa yang menjadi dasar untuk seorang wirausahawan agar terus

berkaya, berkreativitas dengan jalan dan usaha yang dijalankannya.

C.    CONTOH DESAIN PRODUK

Anda mungkin juga menyukai