Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHA RENCANA BISNIS

Di Susun Oleh:

Kelompok 45

(DPL: Hans A. Lao, Se., M. AP)

Ketua : Zhovanya K. J. Mooy

Anggota 1: Juan W. Feoh

Anggota 2: Rivaldo Ninu

Anggota 3: Seli M. Missa

Anggota 4: Wulan A. Ndolu

WIRAUSAHA USAHA MERDEKA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah
mati karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh
mereka.

Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha


kuliner agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan.
salah satunya ialah ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji
dimana kualitas rasanya tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha
itulah maka kami terinspirasi untuk membuat usaha special ayam geprek dengan tingkat
kepedasan yang berbeda-beda.

B. Rumusan Masalah

1. Produksi dan analisis bisnis ayam geprek


2. Analisis swot bisnis ayam geprek
3. Analisis pasar dan pemasaran bisnis ayam geprek
4. Perencanaan bisnis ayam geprek

C. Visi dan Misi

 Visi
Menjadikan olahan makanan ayam geprek sebagai suatu tren makanan baru
dan menyediakan makanan halal dan sehat bagi masyarakat.
 Misi
o Menjadikan usaha Ayam Gprek Lamber sebagai usaha yang dapat diterima
di masyarakat
o Menciptakan usaha makanan yang bersih dan sehat.
o Memberikan kepuasan, kenyamanan serta kepercayaan kepada konsumen.
D. Tujuan

Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.

E. Manfaat Usaha

Manfaat dilakukan usaha ini adalah untuk mengembangkan keterampilan wirausaha


agar kami mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk membangun dan
mengembangkan usaha kami di masa depan.

F. Profil Usaha

 Nama Usaha

Usaha yang akan kami jalankan disini adalah usaha makan yang bernama
“Ayam Geprek Lamber”. Ayam geprek merupakan usaha dibidang produk olahan
makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.

 Jenis Usaha

Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu
ayam geprek dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda.

 Bentuk Usaha

Usaha makanan ayam geprek ini berbentuk usaha kelompok yang memiliki
kaitan dengan orang / pihak lain. Usaha makan kami ini di buka mulai dari jam
10.00-21.00 WIB. Kami juga menyediakan layanan pesanan secara online dan
pesanan dalam partai besar maupun kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll.

 Lokasi usaha

Letaknya cukup strategis karena dekat dengan rumah-rumah warga, kemudin


aksesnya pun dapat dijangkau karena berada dipinggi jalan dekat cabang ke perumahan
pitobi alak. Selain itu kami juga menyediakan penjualan secara online melalui media
sosial.
G. Struktur Organisasi

Penanggung Jawab
Zhovanya K. J. Mooy

Bagian kreatif dan


Bendahara Sekretaris Bagian Produksi
pemasaran
Juan W. Feoh Seli M. Missa Wulan A. Ndolu
Rivaldo Ninu
BAB II

PRODUKSI BISNIS DAN ANALISIS BISNIS

A. Nama Produk

Nama produk kami yaitu: “Ayam Geprek Lamber (Lambung Bergoyang)”. Jenis
produk ini adalah olahan makanan Ayam geprek dengan beberapa tingkat kepedasan dan.
Menu-menu yang akan disediakan yaitu:

 Geprek original (biasa)


 Geprek Suka-suka (sedang)
 Geprek Gila (pedas)

B. Analisa Aspek finansial

 Alat dan bahan baku


1. Peralatan Dapur
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan peralatan
masak seperti umumnya meliputi:
o Kompor Hock
o Wajan/kuali
o Dandang
o Baskom
o Spatula
o Talenan
o Cobek
o Pisau
o Serok penggorengan
o Nampan

2. Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti:

o Tempat usaha
o Sterafom
o Kertas nasi
o Sendok plastik
o Minyak tanah
3. Bahan Baku
Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagai
berikut:

o Ayam segar
o Tahu dan tempe
o Tepung terigu dan beras
o Minyak goreng
o Tepung bumbu mama suka
o Telur
o Bumbu-bumbu (Cabai rawit merah, Bawang putih, Daun salam, Ketumbar,
Garam, Pala bubuk, Masako, Lada, Serai)
o Soda kue
o Timun
o Kemangi

C. Biaya Operasional (per bulan)

 Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Ayam 2 ekor Rp. 75.000 Rp. 160.000

2. Minyak goreng 2 lt Rp. 15.000 Rp. 30.000

3. Bawang putih 1/2 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000

4. Tepung bumbu racik 5 bks Rp. 3.000 Rp. 15.000

5. Tepung terigu 1/2 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000

6. Cabai rawit merah 1 kg Rp. 50.000 Rp. 50.000

7. Telur 1/4 Rak Rp. 3.000 Rp. 21.000


8. Tepung beras 1 kg Rp. 10.000 Rp. 10.000

9. Kemangi 5 btg Rp.2.000 Rp.10.000

10. Mentimun 5 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000

11. Tempe 3 lpg Rp. 3 = 10.000 Rp. 10.000

12. Tahu 1 plastik Rp. 10.000 Rp. 10.000

13. Masako 2 bks Rp. 500 Rp. 1.000

14. Lada 3 bks Rp. 1.000 Rp. 3.000

15. Serai 3 btg Rp. 1.000 Rp. 1.000

Total Rp. 362.000

 Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah Ket

1 Handpone 5 unit Rp. 2.000.000 Rp. 10.000.000

2 Kendaraan 2 unit Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000

3 Pertalite 4 ltr Rp. 10.000 Rp. 40.000

4 Minyak tanah 5 ltr Rp. 5.000 Rp. 25.000

Total Rp. 65.000

 Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga Ket

1. Kompor hock 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000

2 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000

3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000

4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000

5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000


6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000

7 Centong 1 buah Rp.6.000 Rp. 6.000

8 Panci 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000

9 Baskom 2 buah Rp. 35.000 Rp.70.000

10 Talenan 2 buah Rp. 20.000 Rp. 40.000

11 Cobek 2 buah Rp. 35.000 Rp. 70.000

12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000

13 Sterafom 11 pack Rp. 80.000 Rp. 880.000

14 Sendok plastik 11 pak Rp. 15.000 Rp. 165.000

15 Kertas nasi 4 pak Rp. 25.000 Rp. 100.000

16 Penjepit Makanan 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000

17 Tempat Usaha 1 unit Rp. 100.000/bln Rp. 100.000

Total Rp. 1.245.000

 Total modal awal yang dibutuhkan:


Modal kerja + modal operasional + modal investasi = Rp. 362.000 + Rp. 65.000
+ Rp. 1.245.000= Rp. 1.672.000

 Modal harian
Modal kerja + modal operasional = Rp. 362.000 + Rp. 65.000 = 427.000
 Proyeksi pendapatan :
Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan:
 1 ekor ayam mampu dibuat 20 porsi, (2 ekor x 20 = 40 porsi dalam sehari). Harga
per porsi ayam geprek Rp. 15.000
 Pendapatan per hari 40 x Rp 15.000 = 600.000
 Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 600.000 = Rp 15.600.000
 Biaya operasional:
 Modal harian x 26 hari kerja= Rp. 11.102.000 + Modal investasi= Rp. 1.245.000
 Total beban biaya per bulan= Rp. 12. 347.000
 Laba per bulan
Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan
Rp 15.600.000 - Rp. 12.347.000 = Rp. 3.253.000
BAB III

ANALISIS SWOT

A. Faktor Internal

1. Strength (Kekuatan)
Usaha ini memiliki biaya produksi yang relatif rendah. Baik rumah maupun lapak
penjualan dekat dengan pasar. Hal ini berarti juga dekat dengan sumber bahan baku
terjangkau

2. Weakness (Kelemahan)
Produk ini tidak tidak bertahan lama jadi ada kemungkinan sisa makanan yang tidak
terjual dalam satu hari.

B. Faktor Eksternal

1. Opportunities (Peluang)
Ayam adalah bahan lauk pauk yang digemari oleh masyarakat semua kalangan
sehingga potensi pasarnya besar. Selain itu berkembangnya media sosial dan aplikasi
pesan antar membuat potensi konsumen bisa lebih luas.

2. Threats (Ancaman)
Resiko usaha ini adalah:

 Banyaknya pesaing
 Ada kemungkinan banyak yang tidak suka makanan pedas
 Kerugian yang mungkin terjadi
 Adanya pengunjung / pelanggan yang membatalkan
 Adanya kebosanan dalam makan makanan ini.
BAB IV

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Pasar

Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang pertama kali harus di perhatikan
dalam peluang pasar dan bagaimana cara membuat orang tertarik terhadap bisnis yang akan
kita jalankan. Singkirkan hambatan pisikologis rasa malu, takut gagal, dan perang batin
antara keinginan dan keraguan. Selain itu kita harus siap menghadapi resiko terburuk yang
akan terjadi. Karena resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar keuntungan maka
resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba gagal daripada gagal untuk mencoba.

B. Strategi Pemasaran

1. Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah senilai : Rp. 15.000
dengan beberapa pilihan menu :
o Geprek Original
o Geprek Suka-suka
o Geprek Gila
2. Place
Letaknya cukup strategis karena dekat dengan rumah-rumah warga, kemudin
aksesnya pun dapat dijangkau karena berada dipinggi jalan dekat cabang ke perumahan
pitobi alak. Selain itu kami juga menyediakan penjualan secara online melalui media
sosial.
3. Promotion
Rencana pemasaran, ayam geprek lamber akan membuat postingan yang menarik
untuk di posting di media sosial yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan
menarik minat pelanggan.
BAB V

PERENCANAAN BISNIS

A. Metode pelaksanaan program

1. Metode pengumpulan data


Metode yang kami gunakan yaitu survei untuk mengetahui peluang pasar dan
bagaimana cara membuat orang tertarik terhadap bisnis yang akan kita jalankan.
Singkirkan hambatan pisikologis rasa malu, takut gagal, dan perang batin antara
keinginan dan keraguan. Selain itu kita harus siap menghadapi resiko terburuk yang akan
terjadi. Karena resiko bisnis adalah untung atau rugi.
2. Penjualan atau pemasaran produk
 Memaksimalkan potensi sosial media untuk promosi di media sosial
merupakan salah satu cara marketing yang paling mudah dan murah.
 Mengadakan promo & diskon.

B. Rencana usaha

Untuk penjualan akan digunakan sistem diskon harga pada hari- hari tertentu dan
usaha ini akan berlangsung dalam penjualan rencana jangka panjang
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha kuliner saat ini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari, perubahan ekonomi
juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha kuliner. Alasan kenapa kami ingin
menjalankan usaha ini karena mengingat sekarang pendirian usaha ini adalah bentuk
makanan tersebut sedang menjadi foodtren.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari sebagian
proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya pelajari, dengan
harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki ekonomi keluarga dan
juga masyarakat lainya.

B. Saran

Penyusunan proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang bersifat
membangun. Sehingga penyusunan proposal di masa yang akan datang lebih baik lagi.
Dan diharapkan untuk penyusunan proposal usaha ini dapat menjadi panduan untuk
membuat proposal usan. Dengan proposal ini juga diharapkan muncul wirausahawan baru
yang dapat menambah lapangan kerja dan dapat mengurangi pengangguran yang ada di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai