Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL USAHA MAKANAN

Disusun untuk memenuhi UAS Mata Kuliah Perencanaan Bisnis

Dosen : Dwinda Dian Saraswati, SE.,MM

Disusun oleh :

Nama : Fara Dina Dwi listanti

NPM : 21130210314

Kelas : 2-A8

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

FAKULTAS EKONOMI
PROPOSAL USAHA

Hainan Chicken Rice

Pemilik : Fara Dina Dwi Listanti

Nama Perusahaan : Hainan Chicken Rice

Bidang Usaha : Kuliner

Jenis Produk : Makanan Berat

PROPOSAL USAHA HAINAN CHICKEN RICE

“NIKMATNYA TIADA DUANNYA”


A. Aspek Sumber Daya Manusia

Untuk menjalankan usaha Hainan Chicken Rice ini perlu dibentuk struktur

organisasi usaha yang dalam pelaksanaan operasionalnya dibantu oleh karyawan.

Berikut struktur organisasi usaha “Hainan Chicken Rice” yang telah dibentuk:

Pimpinan : Fara Dina

Bagian Keuangan : Magdalena

Bagian Produksi : Hanny

Bagian Pemasaran : Bismo

Bagian Umum : Dika

Bagian Administrasi : Wahyu

Data Usaha

Nama Perusahaan : RESTO Hainan Chicken Rice

Bidang Usaha : Kuliner

Jenis Produk : Makanan berat

Lokasi Usaha : Jl.Jongbiru lll, Gampengrejo, Kediri

Slogan Usaha : “NIKMATNYA TIADA DUANYA”


B. Dasar Pemikiran

Usaha kuliner semakin hari semakin berkembang. Banyak bermunculan

kuliner dari berbagai jenis, bahan, rasa, dan asal wilayah, baik yang tetap

menggunakan resep asli maupun yang telah dimodifikasi. Semakin tingginya

peminat di bidang kuliner membuat semakin banyak ragam kuliner yang ada.

Selain itu, semakin banyaknya pelajar dan mahasiswa membuat lapangan

kuliner terbuka lebar dan tidak akan pernah mati.

Makanan-Makanan berat atau bisa dikatakan saat ini sering dicari oleh

orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan chicken rice ini

sangat praktis sehingga konsumen sering memburu makanan ini untuk dibeli.

Saat ini begitu banyak makanan-makanan yang dijajakan di rumah makan

atau resto-resto, salah satu jenis makanan tersebut ialah Hainan Chicken Rice

Melihat semakin banyaknya peluang di bidang kuliner, saya tertarik

untuk mendirikan usaha sendiri. Kuliner yang saya tawarkan berasal dari

Tionghoa dan terkenal di Singapore. Dengan berbahan dasar ayam, membuat

kuliner yang saya tawarkan tetap sehat dan aman dikonsumsi bagi segala usia.

Bahkan, karena bahan yang saya gunakan rendah karbohidrat, makanan ini

aman dan sangat cocok dikonsumsi saat diet. Saya mengolah dengan baik

bahan-bahan fresh yang saya pilih sebaik mungkin. Cita rasa yang unik dari

salad dipadukan dengan ayam yang kami olah sedemikian rupa dengan

tampilan yang menarik membuat kuliner ini banyak peminatnya.


Hainan sendiri merupakan kuliner yang popular di Singapore. Kuliner

ini berbahan baku Ayam dipadukan dengan nasi yang menggugah selera.

Tujuan Usaha

Tujuan dari pembuatan usaha ini, yaitu:

1. Menciptakan lapangan pekerjaan,

2. Mengurangi pengangguran,

3. Memiliki penghasilan sendiri,

4. Memperkenalkan kuliner dari negara lain kepada pembeli,

5. Menciptakan inovasi kuliner yang sehat namun enak, dan

6. Membantu perekonomian keluarga.

C. Bahan Baku

Berikut merupakan bahan dalam pembuatan Hainan Chicken Rice (dalam 6

porsi):

Bahan nasi

 500 gram beras putih kualitas baik

 800 ml - 1 liter kaldu ayam atau air

 2 sdm minyak goreng

 2 sdm minyak wijen

 6 siung bawang putih, cincang

 2 cm jahe, memarkan

Bahan ayam
 1 ekor ayam utuh, potong jadi 4 bagian

 2 batang daun bawang, potong 5 cm

 2 batang seledri, potong 5 cm

Bahan kuah

 2 sdm minyak goreng

 1 sdm minyak wijen

 2 siung bawang putih, cincang

 2,5 liter air

 2 cm jahe, memarkan

 1 sdm garam

 1 sdt merica bubuk

 1 buah lobak, potong dadu

Bahan Pelengkap

 Daun ketumbar dan saus sambal

Bahan Minyak Bawang Putih

 6 siung bawang putih, cincang

 3 sdm minyak goreng

 1 sdm minyak wijen

D. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha adalah sebagai berikut:


1. Kompor

2. LPG 3 kg

3. Mangkuk

4. Sendok

5. Pisau

6. Piring

7. Spatula

8. Penggorengan

9. Panci

E. Perlengkapan

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha adalah sebagai berikut:

1. Lunch box

2. Kantong kresek

3. Kertas minyak

4. Tisu dapur

5. Plastik

F. Cara Pembuatan

1. Minyak bawang putih: Tumis bawang putih dengan minyak goreng

sampai berwarna kecoklatan. Masukkan minyak wijen, aduk rata.

Angkat.

2. Nasi hainan: panaskan minyak goreng, tumsi bawang putih hingga

layu dan harum. Masukkan minyak wijen, jahe, dan kaldu. Biarkan

hingga mendidih.
3. Masukkan beras dan garam, masak hingga menjadi nasi aron. Angkat.

Kukus nasi aron ke dalam panci pengukus selama 30 menit hingga

matang. Angkat dan sisihkan.

4. Kuah: panaskan minyak goreng, tumis bawang putih hingga layu dan

harum. Masukkan jahe, minyak wijen, air, daun bawang, seledri,

garam, merica, dan ayam. Masak hingga ayam matang dan bumbu

meresap. Angkat ayam.

5. Masukkan lobak, masak hingga matang. Angkat. Taburi irisan daun

bawang.

6. Siapkan piring saji. Tata irisan ayam, timun, dan siramkan minyak

bawang di atasnya. Sajikan hangat bersama nasi yang ditaburi daun

ketumbar, kuah, dan saus sambal.

7. Detail Produk

Nasi ayam Hainan adalah hidangan yang sangat populer di Asia. Beras

dimasak menggunakan kuah sup ayam dan rasanya lebih nikmat daripada nasi

putih biasa. Ayam memiliki citarasa asin dan biasanya disajikan dengan saus

sambal, saus jahe, dan kecap hitam manis.

8. Harga Produk

Dalam sehari saya akan menyediakan 30 porsi, sehingga dalam sebulan

diprediksi saya dapat menjual 750 porsi. Kami mematok harga Rp 20.000,00

perporsi dengan harga bahan baku perporsi yaitu Rp 16.900,00.

9. Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal


1. Biaya Bahan Baku untuk 30 Nasi Ayam Hainan, per hari:

NO. BAHAN VOLUME BIAYA (per JUMLAH


6 porsi)
1. Beras Putih 500 gram Rp 7.800,- Rp 46.800,-
2. Kaldu Ayam 1 liter Rp 9.000,- Rp 54.000,-
3. Minyak Goreng 3 kg Rp 13.000,- Rp 78.000,-
4. Minyak Wijen 6 bungkus Rp 15.000,- Rp 90.000,-
5. Bawang Putih 1,5 kg Rp 9.000,- Rp 54.000,-
6. Jahe 24 buah Rp 2.000,- Rp 12.000,-
7. Ayam 3 buah Rp 1.000,- Rp 6.000,-
8. Daun Bawang 600 gram Rp 6.000,- Rp 36.000,-
9. Seledri 12 buah Rp 3.500,- Rp 21.000,-
10. Garam 6 bungkus Rp 10.000,- Rp 60.000,-
11. Merica Bubuk 12 buah Rp 1.000,- Rp 6.000,-
12. Saus sambal 200 gram Rp 2.500,- Rp 15.000,-
13. Ketumbar 6 gram Rp 500,- Rp 3.000,-
Total Rp 511.800,-

Keterangan:
Produksi dan Biaya Bahan Baku Chicken Tostadas
Tiap hari 30 Porsi
Tiap bulan (25 hari) 750 Porsi
Biaya Bahan baku per satuan Rp 14.400,-
produk
Biaya Bahan baku per bulan (900 Rp
buah) 12.795.000,-

2. Kebutuhan Modal:
NO. BAHAN VOLUM BIAYA JUMLAH
E

1. Biaya Investasi

a. Booth 1 unit Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-


b. Kompor 1 unit Rp 275.000,- Rp 275.000,-
c. LPG 3 kg 1 unit Rp 16.000,- Rp 16.000,-
d. Mangkuk 3 unit Rp 10.000,- Rp 30.000,-
e. Sendok 6 unit Rp 1.500,- Rp 9.000,-
f. Pisau 2 unit Rp 25.000,- Rp 50.000,-
g. Piring 3 unit Rp 10.000,- Rp 30.000,-
h. Spatula 1 unit Rp 25.000,- Rp 25.000,-
i. Garpu 3 unit Rp 2.000,- Rp 6.000,-
Sub Total Rp 2.880.000,-
2. Biaya Operasional per
Bulan
Bahan baku 1 bulan (25 750 porsi Rp 14.400,- Rp 12.795.000,-
hari)
Bahan tenaga kerja 1 orang Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-
Biaya pemasaran dan 25 hari Rp 50.520,- Rp 1.263.000,-
pengemasan
Sub Total Rp 15.058.000,-
Total Rp 17.938.000,-

10. Proyeksi Pendapatan dan Biaya

NO ITEM VOLUME JUMLAH TOTAL


.

1. Penjualan
Penjualan per bulan 750 porsi Rp 20.000,- Rp 18.000.000,-
(25 hari)
2. Biaya Produksi
a. Bahan baku 750 porsi x Rp 12.795.000,-
Rp 14.400,-
b. Biaya tenaga kerja 1 orang Rp 1.000.000,-
c. Biaya pengemasan 25 hari Rp 1.263.000,-
dan pemasaran
Total biaya Rp 15.058.000,-
3. Keuntungan Rp 2.942.000,-

11. Pengemasan

Untuk penyajian saya menggunakan lunch box dengan desain menarik

yang menonjolkan nama brand saya. Hainan Chicken Rice ini dikemas

dengan lunch box yang telah diberi kertas minyak di dalamnya. Lunch box

tersebut kemudian dibungkus dengan kantong kresek.

12. Analisis SWOT

1. Faktor Internal :

a. Strength (Kekuatan)

▪ Keunggulan Produk

Kami menawarkan suatu produk makanan unik dan sehat dengan rasa yang

lezat dan harga yang ekonomis

▪ Inovasi

Kami menawarkan kreatifitas baru dalam mengolah ayam dan sayuran

menjadi makanan ringan yang lezat dan sehat.


▪ Bahan Baku yang Mudah Didapat

Bahan baku pembuatan sangat mudah didapat dan harga-harga bahan baku

relatif murah.

b. Weakness (Kelemahan)

▪ Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha dan merupakan

suatu kelemahan yang harus diatasi.

▪ Produk makanan yang mudah diduplikasi oleh para kompetitor.

2. Faktor Eksternal :

a. Opportunities (Peluang)

▪ Banyak konsumen yang menginginkan mengonsumsi makanan dengan

harga murah namun dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak

pula.

▪ Sistem utama pemasaran ialah melalui digital marketing yaitu melalui social

media serta didukung pula dengan linkungan sekitar dan melakukan

penyebaran brosur, untuk menarik pelanggan kami akan mengadakan promo-

promo spesial rutin setiap bulan.

b. Threats (Ancaman)

Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa saja terjadi adalah

masakan ini sangat mudah dalam pembuatannya sehingga sangat mudah juga

membuat para pesaing bermunculan.

Strategi Pemasaran

Telah banyak jenis makanan berat berupa nasi yang bisa dijumpai di

berbagai tempat seperti warung dan rumah makan. Namun adanya nasi dan
ayam yang ada sudah banyak dijumpai dimanapun sehingga membuat

konsumen merasa bosan. Hal itulah yang membuat kami lebih percaya diri

untuk memasarkan produk ini. Untuk itu kami telah menyusun strategi

pemasaran dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Pengembangan Produk

Makanan berat berupa nasi dan ayam sangat banyak dan sering kita

jumpai di berbagai macam tempat. Namun kami memberikan rasa, konsep

dan penyajian yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik

dengan bahan premium.

2. Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adalah di sekitar Jl. Dhoho yang merupakan

daerah yang sering dilalui atau didatangi banyak pengunjung. Sehingga

memberikan kami peluang untuk melakukan kegiatan pemasaran ini.

3. Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran yang dapat

mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan

promosi produk dengan memberikan promo bagi yang membeli cukup

banyak. Tahap berikutnya melalui mulut ke mulut yang selanjutnya

melakukan promosi melalui media sosial maupun melalui brosur.

Untuk outlet penjualan kami juga di dekorasi menggunakan warna yang

menarik dan mencolok untuk menarik perhatian pengunjung.


13. Gambar Brosur / Spanduk Promosi

Anda mungkin juga menyukai