Anda di halaman 1dari 19

PENGUSAHA NASI GORENG

(PENGAMATAN USAHA MENENGAH)

A. PROFIL USAHA

1. Judul Usaha : Usaha Nasi Goreng Malar


2. Status Usaha
Dalam hal ini kita akan membahas tentang seorang pengusaha nasi goreng, dimana nasi
goreng itu sudah menjadi suatu makanan pokok kita. Dari suatu wawancara yang telah kami
lakukan kepada bapak Masrobin Ahmad Zabidi, mempunyai istri bernama Asih Darningsih dan
mempunyai 3 orang anak ( 2 laki-laki 1 perempuan ) beliau meluapkan jawaban tentang apa yang
kami tanyakan dalam suatu wawancara tersebut. Pokok pembicaraannya antara lain:
a. Motivasi dalam usaha
Pertama kali pak Masrobin membuka usaha berdagang nasi goreng, beliau terinspirasi dari
pengalamannya sewaktu muda, beliau pernah diajak berdagang nasi goreng oleh kerabatnya, lalu
beliau bertekad untuk membuka usaha sendiri dengan modal sendiri, beliau mengemukakan
bahwasannya usaha ini adalah usaha yang paling fleksibel diantara usaha-usaha yang lain karena
disamping sebagai makanan pokok atau makanan kebutuhan sehari-hari, tetapi Nasi Goreng juga
banyak digemari oleh orang-orang baik dari kalangan kebawah maupun keatas, dan juga kerap
mengatakan bahwa pembuatan nasi goreng itu bahan-bahannya mudah didapat dengan harga yang
terjangkau dan dapat disajikan secara praktis.
Pak Robin juga mengemukakan bahwa ia yakin usaha yang ia jalani bisa sukses karena puncak
dari keberhasilan itu adalah suatu usaha yang diyakini akan berhasil, buktinya sekarang ia bisa
membuka 1 cabang nasi goreng lagi yang dikelola oleh istrinya sendiri dan dibantu oleh anaknya.

b. Tujuan Usaha
Tujuan dari didirikannya usaha Nasi Goreng ini adalah:
1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-
hari.
2. Untuk melangsungkan hidup sehari-hari
3. Mencari nafkah buat anak dan istri.
c. Pengelola
Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya, pak Robin
memliki pangkalan usaha di daerah kebagusan-jakarta selatan.
Usaha ini dikelola oleh pak Robin, beliau memiliki 2 orang karyawan dan hasil yang diperoleh
dari usaha Nasi Goreng itu sangat mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, tanpa membayar
karyawan. Yang dibahas dalam proposal ini hanya untuk 1 pangkalan usaha nasi goreng.

B. ASPEK PEMASARAN

Pemasaran yang dilakukan oleh pak Masrobin yaitu mengontrak tanah untuk dijadikan
sebagai pangkalan usaha nasi goreng. Ia mencari tempat yang rame yaitu dipinggir jalan, dimana
banyak orang yang melewati jalan itu untuk berharap membeli nasi gorengnya.
Konsumen yang mengunjungi pangkalan Nasi Goreng Pak Masrobin diantaranya di mulai
dari pelanggan tetap dan orang – orang yang mengunjungi dan membeli nasi goreng tersebut baik
dari kalangan bawah sampai kalangan orang atas.
Nasi goreng dijual dengan harga yang terjangkau, dan bisa memilih menu nasi goreng yang
disukai oleh pengunjung.

C. ASPEK PRODUKSI

Ada berbagai macam produksi dari penjualan usaha nasi goreng yang dilakukan bapak
Masrobin, beliau menyediakan berbagai jenis nasi goreng yang bisa dipilih oleh konsumen
diantaranya yaitu:
a. Menu Nasi Goreng
- Nasi goreng biasa : Rp 8.000 per porsi
- Nasi goreng sosis : Rp 9.000 per porsi
- Nasi goreng ayam bakso : Rp 9.000 per porsi
- Nasi goreng sosis ayam : Rp 10.000 per porsi
- Nasi goreng sosis kambing : Rp 13.000 Per porsi
- Nasi goreng sosis pete : Rp 11.000 per porsi
- Nasi goreng pete : Rp 10.000 per porsi
- Nasi goreng pete ayam : Rp 11.000 per porsi
- Nasi goreng pete kambing : Rp 14.000 per porsi
- Nasi goreng spesial ayam : Rp 12.000 per porsi
- Nasi goreng spesial kambing : Rp 15.000 per porsi
- Nasi goreng spesial komplit : Rp 17.000 per porsi
- Nasi goreng gila : Rp 12.000 pe porsi
- Nasi goreng gila (ayam) : Rp 15.000 per porsi
- Nasi goreng gila (kambing) : Rp 17.000 per porsi

b. Menu tambahan
- Mie Goreng / Rebus : Rp 8.000 per porsi
- Kwitiau goreng / rebus : Rp 8.000 per porsi
- Nasi Mawud : Rp 8.000 per porsi
- Nasi Gila : Rp 8.000 per porsi
- Teh manis anget : Rp 2.000 per porsi
- Es teh manis : Rp 3.000 per porsi

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk
memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan
waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah
peluang pasar dan bagaimana menggaet order, Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki
dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus
mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita
untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah
persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut
gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi
resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya
pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba
tetapi gagal dari pada gagal mencoba.

E. ASPEK KEUANGAN

1. Investasi Awal
a. Sewa tempat
Tempat yang digunakan oleh pak Robin dalam membuka usaha Nasi Goreng yaitu terletak di
daerah Kebagusan-Jakarta Selatan
Lahan yang ditempati untuk usaha bukan milik sendiri tetapi sewa temapat. Setiap bulannya
harus membayar sebesar Rp. 400.000,- .
b. Peralatan
Peralatan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:

Alat Satuan Biaya

Gerobag 1@ x 2.500.000 Rp 2.500.000,-

Kompor 1@ x 150.000 Rp 150.000,-

Wajan 1@ x 75.000 Rp 75.000,-

Tenda 1@ x 1.000.000 Rp 1.000.000,-

Meja 3@ x 150.000 Rp 450.000,-

Kursi 6@ x 85.000 Rp 510.000,-

Piring 2lusin x 125.000 Rp 250.000,-

Mangkuk 2lusin x 125.000 Rp 250.000,-

Sendok 2lusin x 25.000 Rp 50.000,-

Garpu 2lusin x 25.000 Rp 50.000,-


Gelas 2lusin x 75.000 Rp 150.000,-

Tempat Nasi 1@ x 95.000 Rp 95.000,-

Spanduk 1@ x 350.000 Rp 350.000,-

Tempat Piring dan 2 rak x 97.500 Rp 185.000,-


Mangkuk
Lampu philips 3@ x 50.000 Rp 150.000,-

Jumlah Rp 6.215.000,-

c. Perlengkapan
Perlengkapan awal yang digunakan untuk membuka usaha nasi goreng adalah:
No Bahan Satuan Satuan Harga
waktu
1 Kertas Minyak 30 pak bulan Rp 480.000,-
2 Plastik 90 bungkus bulan Rp 270.000,-
3 Karet 4 pcs bulan Rp 40.000,-
4 Tisu 8 pcs bulan Rp 40.000,-
5 Listrik 1 bulan bulan Rp 50.000,-
6 Gas 60 tabung bulan Rp 900.000,-
Jumlah Rp1.780.000,-

d. Bahan baku

No. Bahan Satuan Harga



1 Beras per bulan 1,7 kg Rp 15.980,-
2 Daging Ayam 1 ekor Rp 30.000,-
3 Daging Kambing 1 kg Rp 60.000,-
4 Sosis 1 pak Rp 21.000,-
5 Telor 10 kg Rp 150.000.-
6 Bakso 3 bungkus Rp 30.000,-
7 Bumbu Dapur keseluruhan Rp 75.000,-
8 Minyak Sayur 3 kg Rp 33.000,-
9 Timun 1 kg Rp 20.000,-
10 Wortel 1 kg Rp 20.000,-
11 Pete 1 ikat Rp 10.000,-
12 Ati - -
13 Ampela - -
14 Kwetiau 5 kwitiau Rp 17.500,-
15 Krupuk 2 kg Rp 22.000,-
16 Kecap 3 botol Rp 13.500
17 Saus tiram 2 botol Rp 20.000,-
18 Mie Telor 10 Bungkus Rp 35.000,-
19 Kol 1 kg Rp 20.000,-
20 Sawi I kg Rp 15.000,-

21 Es 1,5 balok es Rp 3.000,-

22 Teh 1 bungkus Rp 5.000,-


Jumlah Rp 616.980,-
Keterangan: Ati + ampela ati+ampela sudah masuk dalam 1 ekor ayam.
Biaya Bahan Baku per bulan = jumlah biaya per-hari x 30 hari
= Rp616.980,- x 30 hari
= Rp 18.509.400,-
e. Kas lancar
a) Promosi Awal
Promosi awal yang dilakukan ialah memasang spanduk pada tenda yang dibuat untuk
berdagang ( melakukan usaha), modal spanduk masuk juga dalam modal peralatan namun untuk
spanduknya sendiri yaitu sebesar Rp 350.000,-
b) Gaji Karyawan
Karena Bisnis ini dikelola oleh bapak Masrobin sendiri beserta, istri dan anak-anaknya.
Maka pak robin tidak membayar karyawannya, karena karyawannya sendiri adalah dari keluarga
pak robin itu sendiri. Namun, apabila keluarga pak robin tersebut dianggap sebagai karyawan dan
Karywan yang dibutuhkan sebanyak 2 orang, maka perhitungannya adalah :
1 orang karyawan dibayar Rp 500.000,- x 2 = Rp 1.000.000,-

Total Investasi Awal :

SEWA TEMPAT Rp 400.000,-


PERALATAN Rp 6.215.000,-
PERLENGKAPAN Rp1.780.000,-
BAHAN BAKU Rp 18.509.400,-
PROMOSI AWAL Rp 350.000,-
GAJI KARYAWAN Rp 1.000.000,-
TOTAL INVESTASI AWAL Rp 28.254.400,-

F. OMSET (PENDAPATAN)

Proyeksi Omset dari usaha Nasi goreng ini dari hasil perhari adalah:

Hari Penghasilan
Hari – 1 Rp 850.000,-
Hari – 2 Rp 800.000,-
Hari – 3 Rp 950.500
Hari – 4 Rp 845.000
Hari – 5 Rp 1.155.500,-
Hari – 6 Rp 700.000,-
Hari – 7 Rp 800.000,-

Hari – 8 Rp 875.000,-
Hari – 9 Rp 995.000,-
Hari – 10 Rp 715.000,-
Hari – 11 Rp 749.500,-
Hari – 12 Rp 800.500,-
Hari – 13 Rp 866.000,-
Hari – 14 Rp 726.500,-
Hari – 15 Rp 870.000,-
Hari – 16 Rp 1.005.000,-
Hari – 17 Rp 746.500,-
Hari – 18 Rp 820.000,-
Hari – 19 Rp 822.000,-
Hari – 20 Rp 843.500,-
Hari – 21 Rp 955.500,-
Hari - 22 Rp 955.500,-
Hari – 23 Rp 895.000,-
Hari – 24 Rp 710.000,-
Hari – 25 Rp.908.000,-
Hari – 26 Rp 915.000
Hari – 27 Rp 812.000,-
Hari – 28 Rp 888.000,-
Hari -29 Rp 890.000,-
Hari – 30 Rp 742.000,
Jumlah Rp 25.606.500,-

Rata-rata omset per-hari =

=
= Rp 853.550,-

G. PENGELUARAN
1. Fixed cost

Gaji Karyawan Rp 1.000.000,-


Biaya Transportasi Rp 150.000,-
Listrik Rp 50.000,-
Tempat Rp 400.000,-
Penyusutan Rp 378.333
Jumlah Rp 1.978.333

2. Variabel cost
Rincian perlengkapan per bulan:

No Bahan Satuan Satuan waktu Harga


1 Kertas Minyak 30 pak Bulan Rp 480.000,-
2 Plastik 60 pcs Bulan Rp 180.000,-
3 Karet 4 pcs Bulan Rp 40.000,-
4 Tisu 8 pcs Bulan Rp 40.000,-
6 Gas 6 tabung Bulan Rp 90.000,-
Jumlah Rp 830.000,-

Rincianbahan baku per hari:

No. Bahan Satuan Harga

1 Beras 1,7 kg Rp 15.980,-


2 Daging Ayam 1 ekor Rp 25.000,-
3 Daging Kambing 1 kg Rp 60.000,-
4 Sosis 1 pak Rp 21.000,-
5 Telor 10 kg Rp 150.000.-
6 Bakso 3 bungkus Rp 30.000,-
7 Bumbu Dapur Keseluruhan Rp 50.000,-
8 Minyak Sayur 3 kg Rp 33.000,-
9 Timun 1 kg Rp 20.000,-
10 Wortel 1/2 kg Rp 10.000,-
11 Pete 1 ikat Rp 10.000,-
12 Ati - - Jumlah biaya bahan
13 Ampela - - baku dalam 1 bulan =
14 Kwetiau 5 kwitiau Rp 17.500,- jumlah biaya bahan
15 Krupuk 2 kg Rp 22.000,- baku dalam 1 hari x 30
hari = 591.980 x
16 Kecap 2 botol Rp 9.500
30
17 Saus tiram 2 botol Rp 20.000,-
= Rp
18 Mie Telor 8 Bungkus Rp 28.000,-
16.949.400,-
19 Kol 1 kg Rp 20.000,-
20 Sawi I kg Rp 15.000,- Jumlah
21 Es 1,5 balok es Rp 3.000,- keseluruhan
variabel cost:
22 Teh 1 bungkus Rp 5.000,-
Jumlah Rp 564.980,-

= 830.000 + 16.949.400
= Rp 17.779.400,-

H. LABA (KEUNTUNGAN)

1. Grass profit
Untuk menghitung laba kotor (Grass profit) rumusnya adalah :
Omset – Variabel Cost = 25.606.500 - 17.779.400= Rp 7.827.100,-
2. Nett profit
Untuk menghitung laba bersih (Nett profit) rumusnya adalah :
Grass profit – total fixed cost =7.827.100 – 1.978.333= Rp 5.848.767.,-

I. BEP

Dik : FC = 1.978.333
VC = 17.779.400
S = P x Q = 11.000 x 150 x 30 = Rp 49.500.000,-

P = rata-rata harga 1 porsi =

8.000+9.000+9.000+10.000+13.000+11.000+10.000+11.000+14.000+12.000+15.000+17.000+1
2.000+15.000+17.000+8.000+8.000+8.000+8.000= 215.000 : 19 = Rp 11.315,- Rp 11.000,-

BEP
Jadi usaha mengalami keadaan seimbang dimana usaha tidak mengalami keuntungan dan
kerugian pada saat penghasilan
.
J. PENYUSUTAN
Penyusutan peralatan dengan menggunakan metode garis lurus dengan rumus penyusutan

= ; dengan masa manfaat dihitung perbulan


Alat Satuan Harga Awal Harga Sisa Masa Penyusutan
Manfaat
Gerobag 1@ x 2.500.000 Rp 2.500.000,- Rp 1.750.000 5 th Rp 150.000

Kompor 1@ x 150.000 Rp 150.000,- Rp 90.000 2 th Rp 30.000

Wajan 1@ x 75.000 Rp 75.000,- Rp 50.000 3 th Rp 8.333


Tenda 1@ x 1.000.000 Rp 1.000.000,- Rp 700.000 3 th Rp 100.000

Meja 3@ x 150.000 Rp 450.000,- Rp 300.000 4 th Rp 37.500

Kursi 6@ x 85.000 Rp 510.000,- Rp 350.000 4 th Rp 40.000

Tempat Nasi 1@ x 95.000 Rp 95.000,- Rp 70.000 2 th Rp 12.500

Jumlah Rp 378.333

K. ROI
Investasiawal = Rp. 28.754.400,-
Keuntungan = Rp. 5.848.767 / bulan

Mecari jangka waktu pengembalian biaya:


ROI = Investasi awal / Net Profit
= 28.754.400 / 1.100.100 = 26,137
Karena dalam usaha ini hanya 30 hari bekerja dalam 1 bulan maka 26,137 30 hari = 784,11 hari
= 784 hari. Jadi dapat diperkirakan masa awal dapat kembali selama 784 hari = 26,137 bulan.
ANALISA SWOT

Analisa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman atau yang biasa kita

sebut sebagai SWOT adalah salah satu cara paling umum dalam penyusunan

strategi suatu perusahaan, penjualan produk, maupun ide bisnisyang baru.

Sebelum masuk ke dalam materi cara pembuatan serta contoh analisa SWOT,

ada baiknya kita mengerti fungsi dari analisa SWOT itu sendiri.

Mengapa Analisis SWOT Dibutuhkan

Dalam konteks organisasi, bisnis, usaha, ataupun kepribadian diri, kita memiliki

tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Otomatis kita membutuhkan strategi yang baik

dalam mewujudkan tercapainya semua tujuan tersebut.

Contoh analisa swot dalam bisnis plan

Jika kita berbicara bisnis misalnya, maka diantara tujuannya ialah mengakuisisi

market lewat produk dan jasa yang kita tawarkan. Dalam konteks personal, maka

SWOT dapat kita gunakan untuk pengembangan diri ataupun karir dalam jangka

panjang.
Pengertian dan Cara Membuat Analisis SWOT

Secara umum, analisa SWOT dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut meliputi Strength

(Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), sedangkan faktor eksternal meliputi

Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).

Berikut penjelasan dan panduan dasar dalam pembuatan keempat komponen

tersebut:

Strength (Kelebihan)

Strength merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki

oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada

saat ini atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan

panduan berikut:

 Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi kita?

 Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih baik dari perusahaan atau

organisasi lainnya?

 Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi kita?

 Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan penjualan?

 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan?

Weakness (Kelemahan)

Weakness merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang

dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh negatif

pada saat ini atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi

menggunakan panduan berikut:

 Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau organisasi?


 Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi kita?

 Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?

 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan atau

organisasi kita?

 Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan atau

organisasi kita?

Opportunities (Peluang)

opportunities merupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau

kesempatan di luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan peluang

untuk berkembang di kemudian hari. Analisa ini dapat diisi menggunakan

panduan berikut:

 Kesempatan apa yang dapat kita lihat?

 Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi kita?

Threats (Ancaman)

Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi

oleh perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat laju perkembangan dari

perusahaan atau organisasi tersebut. Analisa ini dapat diisi menggunakan

panduan berikut:

 Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?

 Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?

 Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau

organisasi kita?

 Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan

perusahaan atau organisasi kita?


Contoh Analisa SWOT dalam Proposal Bisnis
Ekspor

Berikut contoh analisa SWOT dan penggunaannya dalam proposal rencana

bisnis ekspor dari perusahaan Indochemical Agrotech terkait ekspor produk

pupuk ke negara Malaysia.

Faktor Internal Perusahaan

Strength
Weakness

 Perusahaan memiliki sosial value yang kuat

 Visi perusahaan didukung oleh latar belakang keilmuan

 Sistem produksi bebas dari penggunaan bahan kimia

 Kapasitas produksi cukup untuk memenuhi kebutuhan ekspor

 Memiliki potensi pengembangan produk hasil pertanian lainnya

Faktor Eksternal (di luar perusahaan)

Opportunity
Threat

 Sumber bahan baku dan SDM melimpah

 Kebutuhan pupuk organik semakin meningkat

 Regulasi pupuk organik untuk masuk ke negara Malaysia tidak begitu rumit

Contoh di atas mengikuti format analisa swot dengan membagi indikator ke

dalam dua kategori terlebih dahulu yaitu faktor internal perusahaan dan faktor

eksternal. Contoh lain dari penulisan analisa SWOT dapat dilihat pada 2 contoh

lainnya di bawah ini.


Contoh Analisa SWOT dalam Proposal Bisnis Kreatif

Berikut contoh analisa SWOT dan penggunaannya dalam sebuah bisnis

plan BamBoo Speaker. Produk kreatif aksesoris gadget ramah lingkungan,

pengeras suara smartphone berbahan dasar bambu.

Analisa SWOT Bisnis Plan Bamboo Speaker

Deskripsi Bisnis: Bamboo speaker dock merupakan produk aksesoris pengeras

suara alami untuk smartphone yang terbuat dari bahan bambu yang didesain

untuk dapat mengeraskan suara (amplifier) tanpa menggunakan listrik.

Strength

 Praktis digunakan dan mudah dibawa

 Unik dan belum ada di pasaran

 Green Product – ramah lingkungan tanpa baterai

 Handmade – nilai seni dengan buatan tangan

Weakness

 Spesifik untuk merk smartphone tertentu

 Suara tidak sekeras speaker listrik

Opportunity

 Belum banyak saingan

 Meningkatknya pengguna smartphone di Indonesia

 Tren Eco-lifestyle anak muda masa kini

Threat

 Ancaman imitasi produk dari pihak luar

 Persaingan dari merk yang sudah terkenal sebelumnya

 Model speaker smartphone yang sering berubah


Contoh Analisa SWOT Untuk Produk Bisnis
Makanan

Berikut contoh analisa SWOT dalam proposal usaha makanan berbahan dasar

singkong yang diinovasikan dengan varian rasa serta pemasaran kekinian.

Analisis SWOT Produk Cassava Castle

Deskripsi Bisnis: Cassava castle berasal dari kata Cassava yang berarti

singkong dan castle yang berarti istana. Cassava castle merupakan sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang makanan berbahan dasar singkong yang

disajikan dalam cita rasa yang bermacam-macam.

Strength

 Produk memiliki nilai gizi tinggi

 Bahan baku produk berpotensi untuk dihidangkan bersama seluruh jenis makanan, baik

makanan ringan maupun berat, baik rasanya asin ataupu manis

 Harga terjangkau bagi semua kalangan

 Desain kedai yang unik dan menyediakan fasilitas bermain bagi keluarga

Weakness

 Pada awal pendirian kedai, pekerja kedai masih terbatas

 Desain kedai yangBahan baku belum dapat diproduksi di lahan sendiri

 Harga terjangkau bagi semua kalangan

 Desain kedai yang unik dan menyediakan fasilitas bermain bagi keluarga

Opportunity

 Gaya hidup masyarakat yang senang makan di luar rumah

 Kaum sosialita cenderung mencari kuliner unik

 Bahan baku mudah didapat karena banyak diproduksi di Indonesia

 Harga bahan baku murah (harga beli rendah) Lokasi kedai mudah ditemukan
Threat

 Terdapat pesaing makanan yang beraneka rasa walaupun berbahan dasar selain singkong

 Tantangan dalam menemukan tenaga ahli di bidang tata boga dan kuliner

 Tantangan untuk menemukan arsitek yang dapat mendesain interior kedai

 Bahan baku belum dapat ditanam di lahan milik sendiri

Oke, itulah ketiga contoh analisa SWOT baik untuk perusahaan maupun produk

dari sebuah bisnis plan. Jika ada pertanyaan, kami terbuka untuk berdiskusi

lewat kolom komentar.

Tanya-Jawab Seputar Analisis SWOT


Untuk keperluan apa saja SWOT Analysis dibutuhkan?

Pada dasarnya, adanya metode analisa menggunakan teknik S.W.O.T ini bisa

diaplikasi dalam bergai kebutuhan, diantaranya analisa perusahaan, analisa diri

sendiri, bahkan dapat diimplementasikan dalam perekrutan karyawan oleh HR

suatu perusahaan.

Apakah Analisis SWOT hanya bisa dilakukan oleh pihak tertentu?

Tidak, misal kamu ingin membuat analisa tentang bisnis Go-Jek, kamu bisa

membuat analisa swot nya tanpa harus menjadi seorang pegawai disana.

Bahkan dengan informasi weakness dan opportunity dari analisa sebuah bisnis,

bisa saja kamu menciptakan ide bisnis baru untuk memecahkan solusi dari faktor

W dan O tadi.

Apa maksud dari faktor internal perusahaan?

Yang dimaksud dengan faktor internal adalah aspek-aspek yang muncul dari

dalam perusahaan itu sendiri. Misal yang termasuk faktor internal dalam sebuah

perusahaan: aset yang dimiliki, kualitas tenaga kerja, teknologi yang digunakan,

dan sebagainya.

Apa arti dari faktor eksternal perusahaan?

Faktor eksternal adalah aspek yang mempengaruhi perusahaan/bisnis namun ia

berasal dari luar dan tidak bisa dikontrol oleh perusahaan Anda sendiri. Contoh
yang termasuk aspek eksternal perusahaan: regulasi dari pemerintah, performa

kompetitor, perubahan cuaca (jika ikut mempengaruhi bisnis anda).

Bagaimana cara menggunakan analisa SWOT ini?

Cara mengimplementasi hasil dari analisa SWOT memang tidak mudah.

Diantara cara yang umum digunakan adalah melakukan scoring untuk setiap

elemen S.W.O.T. Dengan sistem scoring ini, kamu bisa menentukan posisi

perusahaan kamu sebenarnya dalam performa baik atau tidak (dibandingkan

pesaing). Improvement yang bisa dilakukan diantaranya ialah mengurangi poin-

poin minus pada elemen weakness, serta

menjadikan opportunity sebagai strength di masa yang akan datang.

Pengertian, Manfaat dan Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis UKM

Sleekr October 19, 2015 Accounting, Bisnis

Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang penting untuk dilakukan bagi bisnis UKM.
Mengapa demikian? Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang
diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity
(Kesempatan/Peluang) dan Threat (Ancaman).

Memiliki ide untuk membuat sebuah usaha atau produk bisa di katakan gampang-gampang
susah. Karena ketika kita sudah bisa menentukan usaha apa atau barang apa yang akan kita
jalankan atau jual di pasaran, terkadang kita binggung untuk siapakah produk tersebut atau target
dari usaha tersebut. Sebelum memasarkan sebuah produk ke pasaran atau menjalankan sebuah
usaha, sebaiknya terlebih dahulu Anda ketahui dari segi kekuatan, kekurangan, peluang, dan
ancaman yang mempengaruhi pemasaran produk Anda atau usaha yang akan dijalankan.

1. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan Threat (Ancaman). Pertama kali dikenalkan oleh Albert
Humphrey seorang pimpinan proyek di Universitas Stanford. Analisis SWOT ini didasarkan
pada sebuah anggapan jika sebuat strategi yang efektif berasal dari faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan juga eksternal (kesempatan dan ancaman) dari sebuah bisnis atau organisasi.
Oleh karena itu, analisis ini menggabungkan ke-empat faktor dari internal dan eksternal.

2. Manfaat Analisis SWOT

Bagi bisnis UKM, manfaat analisis SWOT perusahaan sendiri adalah sebagai strategi penentu
masa depan keberlangsungan bisnis perusahaan. Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan
strategi misinya untuk mencapai tujuan (visi) perusahaan. Analisis SWOT perusahaan ini dapat
dugunakan oleh stakeholder untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal dari
perusahaannya.
Beberapa manfaat digunakan untuk perencanaan bisnis perusahaan di masa depan.
(Source: pixabay)
Penilaian SWOT perusahaan ini membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus
didahulukan oleh perusahaan, apakah hal itu berasal dari internal ataukah dari faktor eksternal
perusahaan. Tanpa adanya informasi tersebut, Anda tidak dapat mengetahui seberapa besar potensi
pasar , minat dan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan, serta tingginya tingkat persaingan pasar
pada produk atau udaha Anda. Untuk itu, analisa produk atau usaha (organisasi) sangat penting
dilakukan sebelum Anda menawarkan produk Anda dan juga menjalankan usaha Anda.

3. Faktor Analisis SWOT

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, faktor analisis ini dibagi menjadi 2 yaitu Faktor
Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internal terdiri dari Strength (Kekuatan) dan Weakness
(Kelemahan) sedangkan Faktor Internal terdiri dari Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan
Threat (Ancaman).

Beberapa faktor internal yang dapat digunakan untuk analisis ini dari sisi Strength (Kekuatan)
dan Weakness (Kelemahan) adalah kondisi keuangan, sumber daya manusia, masalah internal,
pencapaian perusahaan ataupun hal penting di perusahaan, inti dari faktor internal ini adalah
segala hal yang datang langsung dari dalam perusahaan, bukan dari luar.
Keuangan merupakan salah satu faktor internal bagi perusahaan. (Source : pixabay)
Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan dapat disederhanakan menjadi PESTEL
yaitu Politic (Politik), Economic (Ekonomi), Social (Sosial), Technology(Teknologi), Environme
nt (Lingkungan) dan Legal (Peraturan/Hukum). Sebaliknya, faktor eksternal ini haruslah berasal
dari luar perusahaan, segala hal diatas dapat dibedakan menjadi Opportunity (kesempatan)
maupun Threat (Ancaman)

4. Contoh Analisis SWOT Bisnis UKM

Setelah mengetahui pengertian, manfaat dan faktor dari analisisnya. Berikut contoh sederhana
yang wajib Anda pahami. Contoh analisis ini didasarkan dari bisnis jualan tas wanita online.

–> Strength (kekuatan)

-. Konsep gaya yang ditawarkan adalah kekinian atau update trendy terkini
-. Harga merakyat atau bisa dijangkau semua kalangan, dengan kualitas bahan yang baik
-. Lokasi yang mudah dijangkau dan tempat yang nyaman
-. Memiliki website dan forum pribadi juga kontak delivery order
-. Mengutamakan model terbaru dan kekinian sesuai trend
-. Keterjaminan dalam penyampaian barang yang dijual

–> Weakness (kelemahan)

-. Kurangnya kemampuan untuk menyediakan barang (ready stock) terkadang harus menunggu
untuk bisa mendapatkan barang yang dipesan
-. Modal untuk mengembangkan usaha masih kurang
-. Modal besar untuk pembelian barang
-. Masih belum membuat produk tas sendiri sebagai brand unggulan

–> Opportunity (kesempatan)

-. Permintaan pasar yang terus menerus ada, didukung oleh tren tas wanita yang terus
berkembang
-. Masih jarangnya toko tas online yang menyediakan forum untuk saling berbagi satu sama
lainnya
-. Social media membantu untuk pemasaran dengan cepat, didukung banyaknya influencer yang
sesuai untuk target market (wanita muda)

–> Threat (ancaman)


-. Mulai banyak yang penjual tas online yang bermunculan, menawarkan harga yang terkadang
jauh lebih murah
-. Harga dari supplier yang semakin mahal dan peraturan pajak yang berubah dari pemerintah

Salah satu faktor analisis SWOT yang dijelaskan diatas adalah faktor keuangan. Penting bagi
Anda, pelaku bisnis UKM, untuk paham mengenai kondisi keuangan perusahaan Anda. Hal yang
dapat digunakan adalah melalui analisis di laporan keuangan, laporan keuangan kini dapat
diperoleh dengan sangat mudah oleh Anda melalui software akuntansi. Sleekr
Accounting adalah salah satu contoh software yang membantu pembuatan laporan penjualan dan
pembelian UKM hingga laporan keuangan secara komprehensif dan mudah.

Anda mungkin juga menyukai