Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Bisnis Makanan
”SATE PADANG DAN SALA”

Disusun Oleh :
NOFRIADI
150120055

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan seperti sate sudah menjadi favorit kuliner pada umumnya terlebih didaerah
pulau sumatera ciri khas orang minang dan banyak sekali digemari seluruh masyarakat
indonesia. Melihat dampak dari hal tersebut kami berinisiatif untuk mendirikan Usaha dalam
bidang Kuliner. Sekaligus berusaha mengembangkan sate padang baik cita rasa maupun
dalam pengemasan yang saya titik beratkan penjualannya didaerah sekitaran Lhokseumawe.
Hal tersebut sekaligus merupakan upaya mengenalkan “Sala” sebagai makanan pelengkap
sate yang bahan dasarnya terbuat olahan daging ikan dan rempah-rempah, sehingga sate yang
biasanya hanya berisi lontong dan beberapa tusuk daging sekarang telah memasuki bentuk
baru yang telah ditambahi dengan “Sala” sebagai pelengkap menunya.
Melihat potensial dari produk yang akan saya terapkan, maka timbul-lah inisiatif untuk
mendirikan usaha dalam bidang kuliner dalam bentuk warung yang bernama” Sate Padang
dan Sala”. Di warung ini kami menyediakan berbagai jenis Sate Padang dan Sala khas
Sumatera Barat.

1.2 Tujuan
Adaun tujuan dari warung saya adalah “Menjadikan Sate Padang dan Sala sebagai
makanan favorit bagi mahasiswa dan masyarakat sekitaran Kota Lhokseumaw, dengan
rincian target pengerjaan sebagai berikut :

1. Menciptakan masakan tradisional dengan rasa yang menjanjikan


2. Menciptakan makan yang sesuai dengan kondisi mahasiswa
3. Menciptakan suasana warung senyaman mungkin
4. Memberi pelayanan yang memuaskan

1.3 Slogan Sate Padang dan Sala


”RASO SASUAI PARUIK KANYANG, HARAGO MANENGGANG”

1.4 Produk Utama


 Sate daging sapi
 Sate daging ayam
 Sala bulat (ikan)
 Sala lauak (ikan + krispi)
1.5 Alamat Sate Padang dan Sala
Jl. Medan Banda Aceh No. 486 (simpang len pipa), Lhokseumawe

Telp : 085219115287

1.6 Jam Buka


09.00 – 16.00 (Senin – Jumat)

09.00 – 18.00 (Sabtu - Minggu)


BAB II

ASPEK PRODUKSI

2.1 Bahan Utama


Berhubungan dengan jumlah variasi produk sate dan sala yang akan dibuat nantinya,
maka dapat dijabarkan bahan-bahan yang akan dibutuhkan selama proses pembuatan, yaiti
sebagai berikut:
1. Daging sapi : 1 kg
2. Daging ayam : 1 kg
3. Rempah-rempah : 1 pcs
4. Bungkus Ketupat : 50 pcs
5. Ikan : 2 kg
6. Tepung beras : 4 kg
7. Masako : 12 pcs
8. Royko : 12 pcs
9. Pewarna makanan : 2 pcs
10. Garam halus : ½ kg
11. Bumbu sate : ¼ kg
12. Beras : 3 kg

2.2 Spesifikasi Produk yang Ditawarkan

1. Sate daging
Sate daging sapi adalah jenis makan dari sumatera barat. Makanan ini berbahan dasar
daging sapi yang telah dibumbui didalamnya. Kuahnya terbuat dari perpaduan dari Rempah-
rempah dicampurkan dengan tepung. Sate daging terdapat: Ketupat , Rempah-rempah,
Daging sapi dan ditambahkan dengan cabe supaya cita rasanya semakin menggoda lidah.

2. Sate Ayam
Sate ayam adalah jenis sate yang berahan dasar ayam yang telah dibumbui. Kuahnya
terbuat dari perpaduan rempah-rempah dicampur dengan tepung. P ada sate ayam terdapat
ketupat, rempah-rempah, daging ayam dan ditambah dengan cabe supaya semakin menggoda
di lidah.

3. Sala

Makanan ini dapat disajikan dengan nasi ataupun sate, karena rasanya yang gurih
dibuat dengan bahan dasar tepung beras, rempah-rempah dan dicampur daging ikan yang
telah halus pada saat adonan waktu membuatnya. Apa lagi sala ini dimakan pada waktu
masih panas makin terasa gurihnya sehingga seti p orang yang mamakannya tidak merasa
bosan untuk terus memakannya.

4. Sala Lauak (ikan)

Makan dapat disajikan dengan nasi atau dijadikan cemilan. Makanan ini berbahan
dasar ikan dan tepung yang telah dicampur dengan rempah-rempah sehingga rasanya sangat
gurih.
BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 Bisnis Area


Bisnis area atau area atau lokasi pemasaran merupakan daerah dimana usaha ini
didirikan dan mencakup target pasar yang akan dibidik. Lokasi dari Warung Sate Padang
dan Sala direncanakan di daerah lhokseumawe sehingga sasarannya adalah warga
lhokseumawe, mahasiswa dan sekitarnya.

3.2 Target Pasar


Untuk mengetahui target pasar sebelumnya juga harus melakukan survey ke lokasi
dan penelitian pasar dimana sangat mempunyai arti penting bagi pengusaha, diantaranya :

 Mengetahui terlebih dahulu apa tujuan yang akan dicapai. Yaitu mencakup
bagaimana potensialnya pasar terhadap produk yang akan dihasilkan.
 Mengumpulkan data dari sumber-sumber yang ada Informasi yang didapat
pengusaha berdasarkan data-data yang ada atau informasi tentang strategi
dalam berwirausaha seperti bagaimana para pesaingnya dan sebagainya.
Dari penelitian maka pengusaha mengetahui bagaimana target pasar yang ada
dilokasi. Target pasar yang kami kemukakan ini merupakan salah satu representasi dan
segmen-segmen dalam memasuki pasar. Oleh karena itu, hal ini merupakan awal
permulaan yang sangat penting untuk mengerti segmen dan target pasar yang ada pada
lingkungan sekitar. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam bisnis ini adalah masyarakat
kelas menengah kebawah.

3.4 Permintaan
 Permintaan
Taksiran permintaan pada Daun Cafe adalah sebagai berikut :

- Jumlah yang dimakan ditempat : 20 pengunjung

- Jumlah yang dibungkus : 40 pengunjung

Kursi yang disediakan untuk pengunjung berjumlah sekitar 15 kursi. Sehingga dapat

diperkirakan dalam sehari akan ada 30 orang pengunjung yang mampir dan
menikmati menu yang disediakan Warung Sate Padang dan Sala. Kemudian tidak

menutup kemungkinan untuk pesanan yang dibawa pulang yang memiliki potensi

penjualan sebasar 40 bungkus dengan berbagai variasi jenis makanan yang ada.

3.5 Pesaing
Usaha Sate Padang dan Sala bukan termasuk usaha jenis baru dalam bidang
kuliner namun kekhasan rasa yang disajikan membuat usaha ini berbeda dengan tempat
makan pada umumnya.. Pesaing yang sejenis antara lain Sate padang kuah kacang.
Namun pesaing yang telah ada dilingkungan sekitar tidaklah mengkhawatirkan karena
Sate Padang dan Sala memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan pesaing yang ada.
BAB IV

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1.4 Struktur Organisasi


Bentuk struktur organisasi dalam bisnis ini adalah sangat sederhana, dimana
karyawan langsung bertangguang jawab kepada atasan.

Pemilik

Karyawan

Didalam mengelola usaha ini diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik, sehingga dapat
membentuk tim kerja yang dapat diandalkan serta dapat mengembangkan usaha.
BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1 Modal yang diperlukan

 Dekorasi tempat usaha Rp 1.000.000

 Pembelian Furniture Rp 6.000.000

 Pembelian peralatan admimistrasi Rp 100.000

 Pembelian piring, Gelas, dll Rp 400.000

JUMLAH Rp 7.500.000

5.2 Modal tetap perbulan

 Sewa tempat Rp 400.000

 Leasing peralatan dapur Rp 600.000

 Gaji karyawan Rp 800.000

 Biaya Listrik Rp 50.000

 Biaya kebersihan Rp 50.000

 Pembelian gas 2 tabung gas 3 kg @ Rp 40.000 Rp 1.200.000

JUMLAH Rp 3.100.000

5.3 Bahan tetap perhari

 Cabe rawit ¼ kg Rp 20.000

 Masako 2 bungkus Rp 2.000

 Royko 2 bungkus Rp 2.000

 Garam 1 bungkus Rp 2.000

 Pewarna makan 2 bungkus Rp 6.000

 Bawang bombai ¼ kg Rp 6.000


 Bawang goreng ½ kg Rp 25.000

 Beras 2 kg Rp 30.000

 Tusuk sate 1 ikat Rp 5.000

 Minyak goreng ¼ kg Rp 4.000

 Bumbu sate ¼ kg Rp 30.000

 Daging sapi 1 kg Rp 120.000

 Daging ayam 1 kg Rp 30.000

 Ikan tongkol 1 kg Rp 25.000

 Daun kunyit 1 ikat Rp 3.000

 Tepung krispi 2 bungkus Rp 10.000

 Tepung beras 4 bungkus Rp 60.000

 Kacang tanah ½ kg Rp 15.000

 Arang 4 kg Rp 20.000

Total Rp 415.000

5.4 laba rugi Proyeksi

 Pendapatan perhari :

Harga per porsi 10.000 (+/- 70 porsi) Rp 700.000

 Pendapatan perbulan :

Pendapatan perhari x Jumlah kerja

Rp. 700.000 x 30 hari kerja Rp 21.000.000

Dari rincian modal dan pendapatan yang tercantum diatas maka kemungkinan

keuntungan/laba tiap bulan sebagai berikut:

- Pendapatan perbulan Rp 21.000.000

- Bahan tetap per hari x 30 Rp 12.450.000

- Biaya perbulan Rp 3.100.000


Laba yang didapat Rp 5.450.000
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan urauian membuka usaha “Sate Padang dan Sala” dapat disimpulkan
bahwa makanan sate padang dan sala merupakan sala satu ciri khas masakan dari sumatera
barat yang mana disini kami mencoba mengkombinasikan sate yang tidak diragukan lagi
kepopulerannya dengan sala.
Jenis masakan ini mungkin sudah sering kita jumpai terutama sate tapi yang menjadi
pelengkap disini ialah sala. Sala adalah masakan khas periaman yang terbuat dari tepung
yang dicampur dengan parutan daging ikan.
Membuka usaha sate padang dan sala memerlukan modal yang tidak cukup besar
karena bahan-bahan pembuatnya tergolong murah.

6.2 Saran

1. Sebelum membuka usaha sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin dibuat
dengan perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang didapat.

2. Pilihlah usaha yang banyak dicari atau dinikmati oleh masyarakat.

3. Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan memiliki
keuletan serta mampu berkomunikasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai