Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL MAKANAN INTERNASIONAL

PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN


“DUMPLING”

Disusun oleh:

Kelompok 23 :
1. Firda Maulid Dyah / Xl IPS 1
2. Dwi Natalia / Xl IPS 1
3. Mailinda Tri Hamami N. / Xl IPS 2
4. Mutiara Rossy Veronickha / Xl MIPA 4
5. Prachas Pranata / Xl MIPA 4
6. Catur Dian P. / Xl MIPA 4

SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO


2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas proposal ini guna memenuhi tugas dari pembuatan makanan
internasional.

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas dari pembuatan makanan


internasioanal berkaitan dengan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan, yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari apa yang kami praktikkan sebelumnya.

Semoga proposal ini dapat membimbing usaha yang kami jalankan agar
tersusun denga sedemikian yang kami pertimbangkan dalam proposal ini. Kami
sadar dalam proposal ini masih banyak kekurangan, jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mohon bimbingan dari guru yang bersangkutan masukan serta
kritik dan sarannya untuk memperbaiki kekurangan kami di masa yang akan
datang. Terima kasih.
Bab I
Latar Belakang

Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap
saji dengan rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan
usaha yang sifat nya kreatif, inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi,
sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk membeli produk yang kita
tawarkan.

Salah satu makanan siap saji adalah “dumpling”. Dumpling merupakan salah satu
jenis dim sum yang biasanya terdiri atas daging cincang ditambah dengan sayur-
sayuran yang dibungkus dengan selembar kulit yang terbuat dari adonan tepung.
Jenis dumpling-pun bermacam-macam, misalnya Jiaozi, dumpling ini berisi daging
cincang dan sayuran biasanya dimasak dengan cara direbus dan memiliki kulit
yang tebal.

Dumpling memiliki bentuk yang menyerupai pastel. Penyajiannya dumpling


biasanya dilengkapi dengan kuah yang terbuat dari bahan dasar kecap dan juga
bawang sebagai penambah kelezatan pada makanan yang satu ini.Potstickers,
adalah dumpling yang proses memasaknya dengan cara pan fried, dumpling
dimasak di dalam pan/penggorengan datar menggunakan air dan minyak hingga air
habis sehingga bagian bawah dumpling menjadi berwarna kecoklatan.

Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan


kelemahan pesaing dan kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari
sisi harga, pelayanan, dan kualitas harus ditingkatkan. Jangan lupa harus siap
menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.
Bab II
Visi dan Misi Usaha

A. Visi dan Misi Usaha

Visi Usaha
Menjadikan Dumpling sebagai makanan yang berkualitas dan dapat
dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Tentunya dengan kualitas yang baik
namun harga pun terjangkau.

Misi Usaha
Menyajikan Dumpling dengan menjaga kualitas makanan yang baik disertai
penampilan yang telihat mewah. Namun, tentunya dengan modal yang relative
murah.

B. Identifikasi Usaha

Nama usaha: Dumpling


Pemilik usaha: Firda, Natalia, Veronikha, Meilinda, Pracas, Catur
Alamat usaha: SMA Negeri 1 Mojokerto

C. Ruang Lingkup Usaha

Usaha ini merupakan usaha kecil yang di jual di SMAN 1 Mojokerto dengan
target pemasarannya saat ini adalah warga SMAN 1 dan juga pengguna sosial
media. Namun, seiring berjalannya waktu, usaha ini akan menjadi besar karena
masyarakat dapat menikmatinya setiap saat.
Bab III
Deskripsi mengenai Usaha

A. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah. Berberapa kalangan pastilah
tahu mengenai produk makanan ini, apalagi kalangan muda-mudi yang
sekarang tengah digandrungi oleh makanan korea karena makanan ini adalah
salah satu makanan yang berasal dari negeri gingseng tersebu. Untuk
membuat usaha ini pun tak membutuhkan banyak pekerja, sebab masih
usaha kecil-kecilan.

Pula, usaha ini tak membutuhkan juru masak yang memiliki keahlian
khusus untuk membuat produk ini. Namun, dengan ketekunan, kerja keras
serta niat yang sungguh-sungguh dalam hati, pastilah bisa berhasil. Apalagi,
kita mengutamakan kepuasan konsumen.
Bab IV
Rencana Biaya

A. Rencana Biaya Usaha


Biaya Bahan

No Nama Barang Banyak Harga


1 Wortel 1 Bungkus Rp 4.000
2 Daun Bawang 1 Ikat Rp 2.000
3 Ayam 1 Kg Rp 30.000
4 Kulit Pangsit 1 Bungkus Rp 10.000
5 Sawi Putih 1 Ikat Rp 3.000
6 Minyak Wijen 1 Botol Rp 6.000
7 Selada 1 Ikat Rp 5.000
Jumlah Rp 60.000

B. Biaya Peralatan
1 Kompor Gas 1 Buah Rp 200.000
2 Tabung Gas 1 Buah Rp 110.000
3 Panci 1 Buah Rp 40.000
4 Baskom - Rp 5.000
5 Piring Plastik - Rp 15.000
Jumlah Rp 370.000

C. Biaya Bahan Pembantu

No Nama Barang Banyak Harga


1 Sumpit Rp 3.500
2 Kardus Makanan Rp 21.000
3 Alas Kardus Rp 2.500
4 Tas Makanan Rp 17.500
Jumlah Rp.44.500

D. Break Event Point (BEP)

Biaya penyusutan 5 tahun


hargakompor gas +harga tabung
¿
5 ×365 hari

Rp 200.000+ Rp 110.000
¿
1825

Rp 310.000
¿ =Rp 170,00
1825

Biaya penyusutan 1 tahun

harga panci+ hargabaskom+harga piring plastik


1× 365 hari

Rp 40.000+ Rp 5.000+ Rp 15.000


¿
365 hari

Rp 60.000
¿ =Rp 164,39
365

Biaya penyusutan keseluruhan


¿ biaya penyusutan 5thn+biaya penyusutan 1thn
¿ Rp170+ Rp 164,39
¿ Rp334,39 → Rp335

Biaya akomodasi

¿ Upahletih Rp 15.000¿ Stiker Rp 15.000¿ Air Rp 5.000

¿
∑ Penyusutan Rp335 +¿
Rp35.335

Perhitungan modal
¿ ∑harga bahan+∑ penyusutan+∑ hargab hn pembantu
¿ Rp 60.000+ Rp 335+ Rp 44.500¿ Rp104.835 → Rp105.000
Perhitungan harga pokok

∑harga bahan+ biaya akomodasi


¿
∑ produksi
Rp 60.000+ Rp 35.335
¿
15

Rp 95.335
¿ =Rp 6.355,66 → Rp 6.360
15

Perhitunga harga jual

∑harga bahan+ biaya akomodasi


¿
∑ produksi

Rp 60.000+ Rp 35.335
¿
15

Rp 95.335
¿ =Rp 6.355,66 → Rp 6.360
15

dengan keuntungan 30 %¿ Rp 6.360 x 30 %¿ Rp1.908


Harga Jual¿ Rp 6.360+ Rp1.908¿ Rp 8.268→ Rp 8.300

Perhitungan rugi laba

Laba Per-hari

¿ ( harg a jual−harga beli ) x 15 bungkus¿ ( Rp 8.300−Rp 6.360 ) x 15


¿ Rp1.940 x 15¿ Rp 29.100

Laba Per- Bulan

¿ laba per hari x 30 hari¿ Rp 29.100 x 30¿ Rp 873.000

Laba Per- Tahun

¿ laba per bulan x 12 bulan¿ Rp 873.000 x 12¿ Rp1 0 .476 .000


Bab V
Pemasaran

A. Marketing Mix

1. Product ( Produk )
Produk Dumpling ini memiliki rasa yang dijamin kelezatan dan
kebersihannya karena berisi sayuran dan cincangan daging ayam. Cita
rasanya yang pasti digemari oleh kalangan muda-mudi juga
didalamnya yang memiliki banyak gizi.

2. Price(Harga)
Harganya pasti cukup bersaing dilingkup masyarakat ini.
Karena itu kami menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau,
yang pastinya lebih murah dibanding harga di restoran dan juga
memiliki kualitas yang sama baiknya dengan yang di restoran.
3. Place(Tempat)
Karena usaha ini masih kecil dan kami mempromosikannya melalui
sosial media, karena pada saat ini tidak memungkinkan untuk
mempromosikan produk di masyarakat langsung.

4. Promotion(Promosi)
Kami mempromosikan Spaghetti Tomat ini melalui beberapa sosial
media seperti Instagram dan juga melaui Whatsapp.
Bab VI
Produksi

A. Bahan Baku dan Cara Pembuatan


Bahan:
1. Bahan kulit:
450 gr tepung terigu protein tinggi
2 sdt garam halus
220-240 ml air suhu normal
Beberapa tetes minyak goreng
2. Bahan isi:
500 gr daging ayam
Segenggam jamur cincang
Segenggam sawi putih cincang
1/2 buah wortel potong kecil
1 lonjor daun prei iris halus
1 butir telur
Bahan bumbu:
3 siung bawang putih tumbuk halus
1 sdm minyak wijen
1 sdm saus tiram
1 sdt kecap asin
1 sdt merica bubuk
2 sdt garam
1 sdt gula
Peralatan masak:
Mangkok ukuran besar
Piring
Pisau
Blender
Penggulung adonan
Panci / dandang
Penggorengan / teflon

Langkah:
1. Siapkan tepung terigu protein tinggi, campur dengan garam lalu
aduk rata dengan tangan atau menggunakan tangan sebelum itu
tentunya dengan memakai sarung tangan plastik, sambil sedikit
demi sedikit dituangi air sampai teksturnya halus. Setelah halus,
lumuri dengan sedikit minyak goreng. Lalu tutup wadah dengan
lap bersih yang lembab. Istirahatkan adonan selama 1,5-2 jam agar
adonan menjadi lembut.
2 Sementara itu buat untuk isiannya. Cincang kecil jamur tiram,
cincang kecil sawi putih, potong kecil-kecil worte, potong halus
daun prei. Lalu sisihkan.
3 Ambil daging ayam, singkirkan tulang, kulit dan lemaknya. Cacah
halus daging ayam, atau diblender agar lebih cepat.
4 Saatnya kita buat campuran untuk marinate isian. Campur jadi satu
di wadah: bawang putih, minyak wijen, saus tiram, kecap asin,
merica, garam dan gula.
5 Lalu campur semua bahan jadi satu di wadah: sayur, daging ayam
dan bumbu. Aduk rata dengan tangan, lalu masukkan telur. Uleni
sampai adonan kenyal.
6 Kita kembali ke adonan tepung. Bagi 2 tahap. Buat lingkaran
seperti donat. Lalu lebarkan lubangnya, kemudian potong-potong
hingga beberapa bagian. Kira-kira tiap potong seberat 8-10 gr.
Buat lempengan bulat tipis dengan ketebalan sekitar 2 mm. Ambil
setengah sendok adonan isi. Lalu tutup seperti membuat kue pastel
7 Setelah semua terbungkus rapi, didihkan air sekitar 2/3 panci, beri
1 sdm minyak goreng. Masukkan dumpling secukupnya. Setelah
masuk, aduk perlahan agar tidak lengket di dasar panci. Tutup
panci agar panasnya merata. Apabila sudah mengapung, berarti
dumpling sudah matang.
8 Tiriskan dan taruh di wadah. Lalu siapkan teflon dengan minyak
sedikit, taruh dumpling diatas teflon tersebut hingga permukaan
bawahnya sedikit kecoklatan. Lalu tiriskan dan dumpling siap
disajikan.
BAB VII
PENGEMASAN PRODUKSI

Pengemasan adalah tahap paling akhir pada proses pembuatan produk-


produk olahan pangan. Pengemasan ini dinamakan juga dengan penyajian.
Disebutkan bahwa pengemasan ini meski adalah tahap paling akhir namun
memegang peranan yang sangat penting di dalam proses produksi produk pangan
sebab merupakan faktor yang kemudian meningkatkan daya tarik konsumen atas
produk tersebut sekaligus media yang melindungi produk dari kontaminasi bahan
berbahaya.

Oleh karena itu, kami sudah memikirkan tentang bagian pengemasan ini.
Yang mana tujuan awal dari adanya pengemasan ini adalah untuk menarik
pelanggan serta melindungi produk kami. Pengemasan yang kami gunakan adalah
dengan menggunakan styrofoam.
BAB VIII
PENUTUP

Bagi kami, usaha ini dapat berkembang dan mencapai keberhasilan.


Memang untuk menjadi wirausahawan muda pastilah dituntut untuk beradaptasi
dengan persaingan bisnis yang ketat ini.

Kami pun sadar untuk mengembangkan bisnis ini pun tak akan langsung
berkembang pesat, melainkan terjadinya pasang surut dalam sebuah usaha. Namun
meski begitu, kami tetap akan terus berjuang untuk menjalankan serta
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai