Anda di halaman 1dari 11

Laporan pengolahan makanan khas daerah jambi dari pangan

Hewani/nabati

Disusun oleh klompok 7 :


1. Nur romadhoni
2. Agung rio prasetiya
3. Suci triananda
4. Natasya azzahra
5. Tasya amelia putri

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis
ini sesuai dengan yang kami harapkan.
Makalah yang berjudul “LAPORAN PEMBUATAN MAKANAN KHAS
DAERAH BAHAN NABATI DAN HEWANI“ penyusunan ini dibuat dengan
tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
pada tahun pelajaran 2021/2022. Kami berharap agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacanya. Kami menyadari bahwa penulisan
ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila mendapatkan kritikan
dan saran yang membangun sehingga selanjutnya akan lebih baik dan
sempurna.

Jambi, 15 Febuari
2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….3
Bab I (Pendahuluan)………………………………………………………………………4
A.Latar Belakang……………………………………………………………………………5
B.Rumusan Masalah……………………………………………………………………..6
C.Tujuan………………………………………………………………………………………..7
Bab II (Pembahasan)…………………………………………………..………………….8
A.Proses pembuatan makanan dari umbi-umbian…………………….......9
B.Teknik pembuatan makanan dari umbi-umbian……………………….....10
C. Laporan keuangan.........................................................................11
D. Analisis SWOT...............................................................................12
E. Stategi pemasaran (di bazar).........................................................13
Bab III (Penutup)………………….………………………………………………………….14
A.Kesimpulan…………………………….…………………………………………………….15
B.Saran……………………….……………………………………………………………………16
Lampiran-lampiran….……………………………………………………………………….17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku
bangsa,bahasa,agama,kebudayaan,bahkan hingga makanan.Berbicara mengenai
makanan khas daerah,setiap suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman
makanan yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut atau biasa disebut
makanan khas daerah.Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa
dikonsumsi di suatu daerah.Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter
makanan khas yang berbeda-beda hal ini mencerminkan karakter setiap
masyarakatnya.Misalnya di daerah pegunungan,dominan masyarakatnya
mengolah makanan yang berasal dari sayur mayur.Sedangkan untuk di daerah
pantai biasanya makanannya didominasi oleh hasil laut.
Pada umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan
pangan nabati dan bahan pangan hewani.Bahan pangan nabati adalah bahan
pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran,umbi-
umbian(singkong,kentang,dan lain-lain),buah-buahan,dan serealia.Sedangkan
bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan seperti
telur,ikan,daging,susu.Perbedaan budaya dan bahan pengan serta pengolahan
makanan khas daerah menghasilkan produk makanan khas yang
berbeda.Misalnya untuk di Jawa Tengah contoh makanan khasnya yaitu
lumpia,sawut,gethuk,dan lain sebagainya.Untuk Jawa Timur makanan khasnya
yaitu rujak cingur,tahu tek,sate Madura,dan lain sebagainya.Untuk makanan
khas Sumatra misalnya rendang,mpek-mpek-tempoyak,dan lain-lain.Begitu pula
untuk daerah Indonesia timur tentu memiliki makanan khas tersendiri.
Pempek sambal merupakan makanan khas Jambi yang
berbahan dasar tepung kanji atau tepung sagu. Dibuat gepeng seperti adonan
pempek, lalu ditumis dengan cabai. Jika pempek pada umumnya disajikan
dengan kuah cuka tetapi pempek sambal tidak demikian, karena pempeknya
sudah dilumuri dengan sambal yang telah ditumis.Aroma yang khas pada
pempek sambal ini adalah daun kunyit karena menggunakan irisan daun kunyit.
Untuk bahan pempek nya sendiri tidak menggunakan ikan tapi hanya
menggunakan tepung sagu dan terigu yang disiram dengan air panas dan di
bentuk bulat pipih sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal. Pempek sambal
ini lebih nikmat disantap selagi hangat karena jika terlalu lama maka tekstur
pempek akan sedikit keras.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSES PEMBUATAN MAKANAN DARI BAHAN NABATI

1. Pempek sambal

Bahan bahan
 250 gram tepung terigu
 300 gram tepung sagu
 Air panas secukupnya
 Garam
 1 butir telur
 1 ons cabe merah keriting
 10 butir cabe rawit
 4 siung bawang merah
 1 siung bawang putih
 Penyedap rasa
 4 lembar daun jeruk nipis
 2 lembar daun kunyit
Cara membuat

1. Siapkan baskom untuk mengadon. Masukkan tepung terigu dan


garam mix dengan air panas secukupnya. Selang seling dengan
tepung sagu sampai kira2 adonan bisa di bentuk. Terakhir
masukkan telur, ratakan.
2. Panaskan minyak goreng hingga agak panas
3. Goreng dengan Api sedang cenderung kecil hingga matang (hati2
kalo kelamaan bisa meletus) hehe
4. Angkat dan tiriskan. Siapkan bahan untuk sambalnya
5. Haluskan bahan sambal kemudian tumis, msukkan daun2 yg telah di
iris tipis. Tumis bersama2 hingga wanginya keluar. Cicipi
6. Onseng2 pempek dan sambal di dalam kuali hingga rata. Pempek
siap di hidangkan dan di nikmati

B. TEKNIK MEMASAK MAKANAN KHAS DAERAH DARI BAHAN


NABATI
Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemanasan bahan
makanan.Tujuan dari pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan
rasa,memudahkan pencernaan,memperbaiki tekstur,meningkatkan
penampilan,dan mematikan kuman.Dengan menguasai teknik memasak,kita
dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan makanan yang akan
dimasak sehingga memperoleh hasil yang memuasakan.Pada proses pengolahan
makanan dari bahan umbi-umbian diatas,ada beberapa teknik memasak yang
digunakan yaitu

Menggoreng

Menggoreng (frying) ialah memasak bahan makanan didalam


minyak.Ketika membuat bola-bola kentang keju mozzarella harus diberi lapisan
terlebih dahulu.Cara yang digunakan yaitu cara orly dimana bahan makanan
yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat
dari tepung,telur,atau cairan
C. LAPORAN KEUANGAN PRODUK MAKANAN

 BIAYA VARIABEL
Tepung terigu 6.500
Tepung sagu 8.600
Garam 3.000
Telur 2.000
Cabe keriting 5.000
Cabe rawit 3.500
Daun jeruk 1.000
Daun kunyit 1.000
Label 13.000
Total 43.000

 Biaya tetap
Tenaga kerja 0
Penyusuan alat 10.000
Total 10.000

 Total biaya
Total biaya = biaya variabel + biaya tetap
= RP 43.600 + RP 10.000
= RP 53.600

 Penerima kotor
Penerima kotor = jumlah produksi x harga produksi
= 13 x 5.000
= 65.000
 Pendapatan bersih
Pendapatan bersih = penerimaan kotor – total biaya
= 65.000 – 53.600
= 11.600

 BEP HARGA
BEP HARGA = Total biaya
Harga jual
= 53.600
13
= 4.123,07692

 BEP PRODUKSI
BEP PRODUKSI = TOTAL BIAYA
HARGA JUAL
= 53.600
5.000
= 10,72
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu


daerah.Makanan khas daerah dapat dibuat dari berbagai bahan salah satunya
dari bahan pangan nabati.bahan pangan nabati banyak mengandung gizi
terutama banyak mengandung protein.Makanan yang dibuat dari nabati dapat
dimasak dengan mengunakan bermacam-macam teknik tergantung jenis
makanannya.Diantara teknik tersebut yaitu
merebus,mengukus,menyangan,menggoreng,dan lain sebagainya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan
dan jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat lah penulis harapkan dari rekan pembaca sekalian
demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini
bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan kita.
LAMPIRAN LAMPIRAN
FOTO FOTO HASIL PRODUK, PROSES DAN FOTO SAAT DI
PASARKAN DI BAZAR

Anda mungkin juga menyukai