Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN TELUR ASIN

DISUSUN OLEH :

1).MUHAMMAD EGI NABILLAH

2).GILANG FEBILKIS P

3).YANSI CHAROLIN

4).YESFA JULITA

KELAS :

XII MIPA 3

SMA NEGERI 03 SELUMA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan kami yang berjudul “Laporan Praktikum Prakarya - Cara
Pembuatan Telur Asin”.
Dalam penulisan laporan ini, kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses
pembuatan telur asin dan laporan ini, khususnya kepada ibu Dia Nastiti yang
telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan dan dorongan dalam
penyelesaian penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan kami ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan
telur asin dan penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.

Padang Pelasan,26 November 2021

                                                                                                           Penulis     
BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang enak dan
lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan,
tepung telur, obat, dan lain sebagainya.Telur terdiri dari protein 13%, lemak 12% serta
vitamin dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuning telur. Kuning telur
mengandung asam amino esensial yang membantu mempercepat pertumbuhan otot serta
mineral seperti besi, fosfor, sedikit kalsium dan vitamin B kompleks. Adapun putih telur yang
jumlahnya sekitar 60% dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit
karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Penyimpanan
telur dalam waktu lama tanpa pengawetan dapat menurunkan bobot telur dan putih telur
menjadi encer. Telur yang di awetkan dapat memperpanjang daya simpan tanpa
mengurangi kadar gizinya. Salah satu cara pengawetan yang tidak merubah gizinya yaitu di
asinkan. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas
telur.

1.2 Rumusan Masalah


1  Bagaimana proses pembuatan telur asin?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan telur asin.

1.4 Variabel
1.    Variabel terikat           : telur asin
2.    Variabel bebas             : Batu Bata dan garam dapur
BAB II CARA PEMBUATAN

2.1 Alat dan Bahan

 Alat
1).Toples Plastik
2).Wadah Alumunium

 Bahan

1).Telur asin 3).Garam kasar

2).Batu bata yang sudah dihaluskan 4).Air

2.1 Langkah Kerja

1).haluskan batu bata

2).Campurkan garam dengan batu bata yang sudah halus

3).Tuangkan air secukupnya untuk melarutkannya


4).Aduk sampai merata

5).Masukkan telur ke toples plastik dan alasi dengan batu bata yang sudah halus

6).Balut telur dengan batu bata yang sudah halus sampai telur tenggelam

7).Tutup toples dan tunggu sampai 1 minggu


BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Pembuatan telur asin ini bertujuan untuk meningkatkan daya simpan telur
2. Garam berfungsi sebagai pencipta rasa asin dan sekaligus bahan pengawet karena
dapat mengurangi kelarutan oksigen (oksigen diperlukan oleh bakteri),menghambat
kerja enzim proteolitik (enzim perusak protein),dan menyerap air dari dalam telur.
3. Dan pastinya telur ini akan enak

Anda mungkin juga menyukai