“SUSU KAMBING”
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Hanifah (2019350043)
2. Rhut Sevin (2019350055)
3. Wardatul Abadiyah (2019350041)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Pengetahuan Bahan Pangan dengan baik dan berhasil menyusun
makalah ini tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Selain untuk menuntas tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan Pangan yang
kami tempuh, Makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kami baik
pembaca laporan ini dari segi akademik. Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidaklah sempurna karena
keterbatasan kami sebagai manusia. Untuk itu, kami memohon maaf atas segala
kekurangan dalam makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Pengertian Susu Kambing..................................................................2
BAB II KARAKTERISTIK FISIK....................................................................3
2.1 Sifat Fisik...........................................................................................3
2.1.1 Berat Jenis...............................................................................3
2.1.2 Nilai pH...................................................................................4
2.1.3 Aktivitas Air (aw).....................................................................4
BAB III KARAKTERISTIK KIMIA................................................................5
3.1 Sifat Kimia .........................................................................................5
3.1.1 Bahan Kering Susu............................................................6
3.1.2 Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL)...............................6
3.1.3 Lemak................................................................................6
3.1.3 Protein...............................................................................7
3.1.4 Laktosa..............................................................................8
BAB 1V KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI............................................9
4.1 Sifat Mikrobiologi...............................................................................9
4.1.1 Staphylococcus aureus.........................................................10
4.1.2 Escherichia coli dan Salmonella sp…………………………. 10
BAB V PRODUK OLAHAN..............................................................................12
5.1 Susu.....................................................................................................12
5.2 Kefir.....................................................................................................12
5.3 Yoghurt................................................................................................13
5.4 Sabun...................................................................................................14
BAB V PENUTUP...............................................................................................15
5.1 Kesimpulan..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis
penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah
sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah
telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu
yang segar (raw goat milk).
Kontaminasi susu oleh bakteri sering terjadi sehingga dapat
menurunkan kualitas dari susu. Pencemaran pada susu oleh bakteri
patogenik maupun non-patogenik dapat berasal dari kambing itu sendiri,
peralatan pemerahan, ruang penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara,
lalat, dan penanganan yang salah oleh manusia. Secara ekonomi
pencemaran susu ini akan merugikan produsen susu.
Susu kambing adalah susu yang dihasilkanb oleh kambing betina setelah
melahirkan dalam jangka waktu 0-3 hari dihasilkan susu kolostrum yang
mengandung sangat banyak zat gizi jika dibandingkan dengan susu sapi.
2
BAB II
KARAKTERISTIK FISIK
Susu mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada air. BJ air susu 1,027-
1,035 dengan rata-rata 1,031 g/cm3. BJ air susu adalah minimal 1,028 g/cm3 pada
suhu 27,5°C.
Berat jenis susu kambing sesuai yaitu antara 1,029-1,039 g/cm3. Nilai berat jenis
yang rendah diduga disebabkan pengukuran berat jenis harus dilakukan 3 jam setelah
air susu diperah. Penetapan lebih awal akan menunjukkan hasil BJ yang lebih kecil.
Hal ini disebabkan perubahan kondisi lemak dan adanya gas yang timbul didalam air
3
susu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan berat jenis susu adalah faktor dari
susu itu sendiri yang terdiri dari protein, lemak, laktosa, gas dan mineral dalam susu.
2.1.2 Nilai pH
Nilai pH susu kambing adalah 6,50-6,80. Nilai pH lebih besar dari 7 dapat
disebabkan oleh mastitis dari ambing hewan yang diperah, sedangkan bila pH di
bawah 6 dapat disebabkan colustrum atau bakteri pembusuk (Park et al, 2007).
Cemaran mikroba pada susu setelah dapat mempengaruhi adanya perubahan pH susu
(Swadayana et al, 2012).
Beberapa mineral air susu seperti: asetat, phosphat dan sitrat bersifat sebagai
buffer, karena mineral-mineral tersebut dapat mempertahankan pH air susu selalu
normal, bila keasaman air susu meningkat karena aktifitas mikroorganisme,
perubahan pH tidak tampak jelas, hal ini diduga disebabkan adanya sifat buffer
tersebut.
Aktivitas air (aw) atau air bebas mampu membantu aktivitas pertumbuhan
mikroba dan aktivitas bahan pangan, seperti susu. Nilai aw sangat berkaitan erat
dengan kualitas mikrobiologi susu segar. Nilai aw yang tinggi membuat susu lebih
rentan dengan cemaran mikroba.
4
BAB III
KARAKTERISITIK KIMIA
5
3.1.1 Bahan kering susu
3.1.3 Lemak
6
disebabkan lemak terdapat dalam bentuk glubola-glubola, dalam 1 ml air
susu terdapat kira-kira sebanyak tiga bilyun globula lemak. Lemak
terdapat di dalam glubola, pada membran material dan di dalam serum.
Besar kecilnya globula lemak ditentukan oleh kadar air yang ada
didalamnya. Makin tiinggi kadar air maka makin besar globula lemaknya
(Saleh 2004). Kadar air susu kambing rata-rata 83-84%, sedangkan susu
sapi 87-89%. Lemak di dalam susu terdapat dalam jutaan bola kecil yang
berdiameter antara 1-20 µm. Diameter globula lemak susu kambing
berkisar antara 0,92- 8,58 µm, sedangkan susu sapi berkisar antara 0,92-
15,75 µm.
3.1.4 Protein
7
dengan yang dipersyaratkan Fox (2001) 3,60%; Chandan et al. (2007)
2,90% dan Thai Agricultural Standar (2008) >3,70%.
3.1.5 Laktosa
8
BAB IV
KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI
9
4.1.1Staphylococcus aureus
10
menyebabkan susu tidak aman untuk dikonsumsi.Hal tersebut sesuai
dengan peryataan Heuvelink et al. (1998) bahwa E. coli dalam susu dapat
membahayakan konsumen. Oleh karena itu minum susu dalam keadaan
mentah sangat berbahaya, sehingga pasteurisasi atau direbus sebelum
diminum merupakan alternatif untuk menghilangkan bakteri patogen.
Escherichia coli dan Salmonella sp. akan mati pada suhu pasteurisasi
tetapi efek kontaminasi silang lebih berbahaya, sehingga susu mentah yang
terkontaminasi E. coli dan Salmonella sp. tidak aman dikonsumsi.
Escherichia coli dan Salmonella sp. Merupakan cemaran dalam susu yang
berasal dari lingkungan sekitar kandang dan kotoran ternak. Kontaminasi
E. coli dan Salmonella sp. akan lebih besar terjadi apabila kambing tidak
dibersihkan saat diperah dan lingkungan kandang yang kotor. Selain
kambing tidak dibersihkan saat diperah dan lingkungan kandang yang
kotor, sumber air yang digunakan untuk mencuci ambing dapat sebagai
sumber kontaminan (Suwito dan Andriani, 2012).
11
BAB V
PRODUK OLAHAN SUSU KAMBING
5.1 Susu
Produk susu yang pertama tentu saja susu dari susu kambing yang dapat
dikonsumsi secara langsung. Tapi, kamu jangan beranggapan buruk terlebih
dahulu, karena sekarang sudah banyak susu kambing yang diberi rasa buah-
buahan yang segar. Selain itu aroma susu juga tidak bau lagi.Ini karena susu dari
kambing sudah diolah dengan mesin yang lebih modern. Susu dari kambing
tersedia dalam berbagai macam kemasan dan sekarang ada bubuk dengan
berbagai varian. Mulai dari ukuran kecil yang sekali minum hingga ukuran besar
yang bisa disimpan dalam waktu beberapa hari di dalam kulkas.
5. 2. Kefir
Ada yang belum kenal dengan produk kefir? kefir merupakan salah satu
olahan susu kambing yang diubah menjadi masker wajah setelah proses
fermentasi. Masker yang terbuat dari olahan susu ini ternyata memiliki berbagai
macam manfaat.
Diantaranya :
1. Untuk kamu yang memiliki kulit wajah berjerawat.
2. Kefir bisa menghilangkan dan mencegah datangnya jerawat di wajah.
3. Mencerahkan kulit secara alami tanpa efek samping
12
4. Menghilangkan flek hitam yang ada pada wajah.
5. Terutama flek hitam yang berasal dari bekas jerawat.
6. Mencegah penuaan dini pada kulit wajah.
5.3 Yoghurt
Selain diolah secara langsung, susu kambing sekarang ini juga bisa diolah
menjadi sebuah yoghurt. Rasa yoghurt ini ternyata tidak jauh berbeda dari yoghurt
susu sapi. Rasanya tetap enak dan tidak meninggalkan bau.
Ada satu kendala, untuk menemukan penjual yoghurt ini. Kendalanya adalah
betapa sulitnya menemukan penjual yoghurt, karena untuk membuatnya saja
dibutuhkan alat khusus. Namun meski begitu di media sosial ataupun toko online
sudah banyak penjual yang menawarkannya. Masalah harganya yoghurt yang satu
ini tenyata masih cukup terjangkau.
13
5.4 Sabun
Tidak hanya diolah menjadi kefir saja, susu dari kambing ternyata juga bisa
diolah menjadi sabun kecantikan. Sabun dari olahan susu ini juga memberikan
banyak manfaat. Misalnya saja bisa menghaluskan kulit pada tubuh, mencerahkan
dan melindungi sepanjang hari.
Sabun susu ini ternyata tidak beraroma khas kambing, lho. Jadi kamu tidak perlu
khawatir. Aroma sabun susu ini juga tidak masalah jika digunakan untuk wajah.
Bagaimana? mau mencoba menggunakan sabun dari olahan susu kambing? yuk
beli.Itulah berbagai produk olahan susu kambing yang modern. Aneka produk
tersebut dapat kamu dapatkan dengan membeli langsung ke toko ataupun biar
tidak ribet, kamu bisa membeli di toko online. Meskipun terkesan produk modern,
namun ternyata produk olahan ini tetap dibanderol dengan harga yang masih
terjangkau. Bahkan dianggap murah. Produk susu dari kambing tidak hanya
menyehatkan tubuh tapi juga bisa mempercantik tubuh.
14
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Susu kambing memiliki kandungan gizi yang terbaik di bandingkan dengan
susu sapi. Susu kambing biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena
susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit .Susu kambing
merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai kandungan nutrisi lengkap,
kadar air tinggi, dan ph mendekati netral, untuk mengkonsumsi susu kambing
agar terhindar dari bakteri harus di masak terlebih dahulu.
15
DAFTAR PUSTAKA
16